Anda di halaman 1dari 20

CREANOVATION AWARDS UDINUS 2014

APLIKASI TES BUTA WARNA METODE ISHIHARA


BERBASIS VBA MICROSOFT POWERPOINT
UNTUK SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU



Disusun oleh:

Arifah Kusrini 117719
Andhika Prastyaning Tyas 117717



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DEPOK
SLEMAN - YOGYAKARTA
2014
i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul:
APLIKASI TES BUTA WARNA METODE ISHIHARA BERBASIS
VBA MICROSOFT POWERPOINT UNTUK SELEKSI PENERIMAAN
SISWA BARU

2. Ketua
a. Nama Lengkap : Arifah Kusrini
b. NIS / Kelas : 117719 / XII AK 3
c. Alamat Rumah : Jagalan, Tegaltirto, Berbah, Sleman
d. No. Telp / e-mail : 083869587678 / arivah_kusrini@yahoo.com

3. Anggota
a. Nama Lengkap : Andhika Prastyaning Tyas
b. NIS / Kelas : 117717 / XII AK 3
c. Alamat Rumah : Karangasem, Sendangtirto, Berbah, Sleman
d. No. Telp / e-mail : 089664230653 / carina.tyas@yahoo.com

4. Pembimbing
a. Nama Lengkap : Lintang Wisesa Atissalam
b. NIM : 10/300414/PA/13247
c. Alamat Rumah : 02/06 Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo
d. No. Telp / e-mail : 08886719327 / lintangwisesa@ymail.com
























ii
Yogyakarta, 15 April 2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, kasih, dan sayang-Nya sehingga kami dapat
menyusun karya tulis ini dengan lancar, tanpa suatu hambatan berarti.
Tes buta warna adalah uji prosedural yang digunakan untuk mengetahui
kondisi kepekaan mata seseorang terhadap warna. Hasil tes buta warna sangat
penting terutama untuk melanjutkan jenjang pendidikan maupun profesi di bidang
tertentu, seperti kedokteran, fisika, teknik elektronika, atau tata busana. Hampir
semua jurusan pendidikan eksakta mensyaratkan peserta didiknya tidak buta
warna, maka dari itu tes buta warna menjadi perlu dilakukan terutama pada seleksi
penerimaan siswa baru.
Karya tulis ini menyajikan gagasan pembuatan aplikasi tes buta warna
metode Ishihara berbasis VBA Microsoft Powerpoint untuk seleksi penerimaan
siswa baru. Inovasi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan
aplikasi tes buta warna yang mudah dan murah, khususnya bagi pihak sekolah
dalam melakukan seleksi penerimaan siswa baru.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Kak Lintang Wisesa yang telah
berkenan membimbing kami dalam penyusunan karya tulis ini. Tak lupa pula
kedua orangtua kami yang selalu memberikan dukungan kepada kami. Semoga
karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Tiada gading yang tak retak. Maka dari itu kami mohon maaf apabila dalam
pembuatan karya tulis ini terdapat banyak kesalahan dan kekhilafan. Kritik yang
konstruktif sangat kami harapkan guna pengembangan karya ini lebih lanjut.

Yogyakarta, 15 April 2014

Penulis





iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... v
ABSTRAK.......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Permasalahan...................................................................... 2
1.3 Tujuan................................................................................................. 2
1.4 Manfaat............................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. 3
2.1 Buta Warna..................................................................................... 3
2.2 Tes Buta Warna Metode Ishihara....................................................... 3
2.3 Microsoft Powerpoint......................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................6
3.1 Metode Penelitian............................................................................... 6
3.2 Tempat dan Waktu.............................................................................. 6
3.3 Peralatan............................................................................................. 6
3.4 Rancangan Aplikasi............................................................................ 6
3.5 Tahapan Pembuatan............................................................................ 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 9
4.1 Tampilan Antarmuka........................................................................... 9
4.2 Pengkodean.......................................................................................... 10
4.3 Analisis Hasil Pengujian...................................................................... 10
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 11
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 11
5.2 Saran.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
LAMPIRAN........................................................................................................ 13
iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Piring warna metode Ishihara........................................................ 4
Gambar 2. Tampilan lembar kerja Microsoft Powerpoint.............................. 4
Gambar 3. Fasilitas VBA dalam Microsoft Powerpoint................................. 5
Gambar 4. Rancangan aplikasi tes buta warna................................................ 6
Gambar 5. Tampilan halaman depan (home) aplikasi tes buta warna............ 9
Gambar 6. Tampilan slide soal aplikasi tes buta warna.................................. 9
Gambar 7. Tampilan halaman akhir aplikasi tes buta warna.......................... 10



































v
APLIKASI TES BUTA WARNA METODE ISHIHARA
BERBASIS VBA MICROSOFT POWERPOINT UNTUK SELEKSI
PENERIMAAN SISWA BARU
Arifah Kusrini, Andhika Prastyaning Tyas
Guru Pembimbing: Lintang Wisesa Atissalam
SMK Negeri 1 Depok, Sleman, D.I.Yogyakarta

ABSTRAK
Tes buta warna adalah uji prosedural yang digunakan untuk mengetahui kondisi
kepekaan mata seseorang terhadap warna, apakah tergolong buta warna atau tidak.
Salah satu metode tes buta warna yang kerap digunakan adalah metode Ishihara
hasil pengembangan Dr. Shinobu Ishihara asal Jepang. Penelitian ini bertujuan
untuk merumuskan langkah-langkah pembuatan aplikasi buta warna metode
Ishihara berbasis VBA pada Microsoft Powerpoint. Manfaat aplikasi ini
diharapkan mampu meningkatkan semangat meneliti di kalangan pelajar SMK,
memperluas wawasan masyarakat, sekaligus menjawab kebutuhan akan tes buta
warna yang mudah digunakan. Aplikasi dibuat melalui serangkaian tahapan,
meliputi persiapan, pembuatan tampilan muka, pembuatan konten, pengujian,
peninjauan kembali, dan penyelesaian. Diharapkan aplikasi ini dapat digunakan
sebagai salah satu sarana dalam seleksi penerimaan siswa baru.

Kata Kunci: tes buta warna, metode Ishihara, VBA Microsoft Powerpoint.











vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buta warna (colour blind) adalah gejala defisiensi daya melihat warna
tertentu pada mata seseorang atau colour vision deficiency. Gejala ini
disebabkan adanya penurunan sensitifitas sel kerucut pada bola mata
manusia. Penderita buta warna akan mengalami kelemahan penglihatan pada
warna tertentu, misalnya warna merah, hijau, kuning, atau biru. Sebagian
besar kasus buta warna terjadi karena faktor keturunan (DHiru, 2005).
Para ahli membedakan buta warna menjadi tiga macam, yakni buta
warna total (monokromat), buta warna parsial (dikromasi), dan buta warna
anomali (trikromasi). Buta warna monokromasi ditandai dengan hilangnya
kepekaan terhadap semua warna, sehingga yang nampak hanya hitam dan
putih. Buta warna dikromasi ditandai dengan penurunan kepekaan terhadap
beberapa warna, di antaranya kurang peka terhadap merah saja (protanopia),
hijau saja (deuteranopia), atau biru saja (tritanopia). Sedangkan buta warna
trikromasi ditandai dengan menurunnya sensitifitas satu atau beberapa jenis
sel kerucut pada mata (Ganong, 2003).
Tes buta warna adalah uji prosedural yang digunakan untuk mengetahui
kondisi kepekaan seseorang terhadap warna. Hasil tes buta warna sangat
penting terutama untuk melanjutkan jenjang pendidikan maupun profesi di
bidang tertentu, seperti kedokteran, fisika, teknik elektronika, atau tata
busana. Hampir semua jurusan pendidikan eksakta mensyaratkan peserta
didiknya tidak buta warna, maka dari itu tes buta warna menjadi perlu
dilakukan terutama pada seleksi penerimaan siswa baru.
Salah satu metode tes buta warna yang kerap digunakan adalah metode
Ishihara, hasil temuan Dr. Shinobu Ishihara. Metode Ishihara memanfaatkan
gambar-gambar berisikan pola warna melingkar yang membentuk angka
tertentu. Proses tes buta warna dengan metode ini umumnya dilakukan secara
manual, yakni dengan memperlihatkan lembar-lembar gambar kepada peserta
yang kemudian diminta menyebutkan angka yang terlihat pada gambar.
Jawaban yang diberikan oleh peserta tes menjadi bahan diagnosis tes buta
warna.
Uraian di atas memunculkan ide untuk membangun aplikasi tes buta
warna dengan komputer, khususnya memanfaatkan bahasa pemrograman
VBA (Visual Basic for Application) pada aplikasi Microsoft Powerpoint. Tes
dapat dilakukan dengan menggunakan slide interaktif berisi gambar piring
warna, kemudian diolah untuk menghasilkan diagnosis.

1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan permasalahan yang diangkat
dalam karya tulis ini adalah bagaimana proses pembuatan aplikasi buta warna
metode Ishihara berbasis VBA pada Microsoft Powerpoint, untuk digunakan
dalam seleksi penerimaan siswa baru.

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan langkah-langkah
pembuatan aplikasi buta warna metode Ishihara berbasis VBA pada Microsoft
Powerpoint, yang dapat digunakan pada seleksi penerimaan siswa baru.

1.4 Manfaat
Diharapkan dengan karya ini tim penulis akan semakin giat melakukan
penelitian lanjutan mengenai pemanfaatan VBA pada aplikasi Microsoft
Office, sekaligus meningkatkan semangat berkarya di kalangan pelajar SMK.
Bagi dunia pendidikan, semoga hasil karya kami dapat digunakan dalam
seleksi penerimaan siswa baru, khususnya jurusan eksakta ataupun kejuruan
yang mensyaratkan peserta didiknya terbebas dari buta warna.
Bagi masyarakat, karya inovatif ini diharapkan mampu menjawab
kebutuhan masyarakat akan aplikasi tes buta warna yang mudah dan murah.
Bagi pemerintah, karya ini diharapkan mampu mengharumkan nama bangsa
sekaligus memicu peningkatan daya saing anak negeri dalam bidang
teknologi informatika.




2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Buta Warna
Buta warna (colour blind) adalah gejala defisiensi daya melihat warna
tertentu pada mata seseorang atau colour vision deficiency. Gejala ini
disebabkan adanya penurunan sensitifitas sel kerucut pada bola mata
manusia. Penderita buta warna akan mengalami kelemahan penglihatan pada
warna tertentu, misalnya warna merah, hijau, kuning, atau biru. Sebagian
besar kasus buta warna terjadi karena faktor keturunan (DHiru, 2005).
Para ahli membedakan buta warna menjadi tiga macam, yakni buta
warna total (monokromat), buta warna parsial (dikromasi), dan buta warna
anomali (trikromasi). Buta warna monokromasi ditandai dengan hilangnya
kepekaan terhadap semua warna, sehingga yang nampak hanya hitam dan
putih. Buta warna dikromasi ditandai dengan penurunan kepekaan terhadap
beberapa warna. Buta warna dikromasi dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu kekurangpekaan terhadap warna merah saja (protanopia), hijau saja
(deuteranopia), atau biru saja (tritanopia). Sedangkan buta warna trikromasi
ditandai dengan menurunnya sensitifitas satu atau beberapa jenis sel kerucut
pada mata (Ganong, 2003).

2.2 Tes Buta Warna Metode Ishihara
Tes buta warna adalah uji prosedural yang digunakan untuk mengetahui
kondisi kepekaan seseorang terhadap warna, apakah tergolong buta warna
atau tidak. Hasil tes buta warna sangat penting terutama untuk melanjutkan
jenjang pendidikan maupun profesi di bidang tertentu, seperti kedokteran,
kimia, fisika, atau teknik elektronika. Salah satu metode tes buta warna yang
kerap digunakan adalah metode Ishihara, hasil temuan Dr. Shinobu Ishihara
yang dipublikasikan pertama kali di Jepang pada tahun 1917 (DHiru, 2005).
Metode Ishihara memanfaatkan piring warna (colour plates), yaitu
gambar-gambar berisikan pola warna melingkar yang membentuk angka
tertentu. Bagi orang normal, angka dalam piring warna akan cukup jelas
terbaca. Namun bagi penderita buta warna, angka dalam piring warna tidak
nampak jelas, terlihat kabur, atau bahkan tidak terlihat sama sekali.



Gambar 1. Piring warna metode Ishihara
Sumber: DHiru (2005)

Proses tes buta warna metode Ishihara umumnya dilakukan secara
manual, yakni dengan memperlihatkan gambar piring warna kepada peserta,
kemudian diminta menyebutkan angka yang terlihat pada gambar. Jawaban
yang diberikan oleh peserta tes menjadi bahan diagnosis tes buta warna. Tes
metode ini menggunakan 30-38 gambar piring warna.

2.3 Microsoft Powerpoint
Microsoft Powerpoint merupakan sub-aplikasi Microsoft Office yang
memiliki fitur utama pembuatan sarana presentasi (slideshow). Tampilan
utama lembar kerja Microsoft Powerpoint berupa area pembuatan presentasi.

Gambar 2. Tampilan lembar kerja Microsoft Powerpoint



4
Sejak dirilisnya Microsoft Powerpoint 2003, Microsoft menambahkan
fasilitas bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA) yang
dapat meningkatkan kemampuan Microsoft Powerpoint untuk melakukan
proses automatisasi. VBA adalah turunan bahasa pemrograman Visual Basic
(VB) yang memudahkan pengguna untuk mendesain dan membangun
program VB tanpa harus memakai aplikasi VB (Pandia, 2006).
Fasilitas VBA inilah yang dimanfaatkan untuk menyisipkan naskah
bahasa pemrograman (script atau macro) dalam lembar kerja Microsoft
Powerpoint, sehingga mampu menghasilkan aplikasi tes buta warna metode
Ishihara. Secara umum bahasa pemrograman yang digunakan pada kode
VBA tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman C++ maupun Java
(Supardi, 2012).

Gambar 3. Fasilitas VBA dalam Microsoft Powerpoint













5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian pembuatan aplikasi tes buta warna dirancang dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA)
dalam Microsoft Powerpoint 2010. Rancangan input dan output aplikasi
disesuaikan dengan tes buta warna metode Ishihara.

3.2 Tempat dan Waktu
Penelitian pembuatan aplikasi tes buta warna metode Ishihara berbasis
VBA pada Microsoft Powerpoint ini dilaksanakan di Laboratorium
Multimedia SMKN 1 Depok Sleman selama empat pekan, mulai dari
pertengahan Februari 2014.

3.3 Peralatan
Peralatan berupa satu unit komputer dengan prosesor AMD Radeon,
RAM Radeon HD Graphics 2 GB, dan sistem operasi Windows 7 Ultimate.
Perangkat lunak yang dipakai adalah Microsoft Powerpoint 2010.

3.4 Rancangan Aplikasi

Gambar 4. Rancangan aplikasi tes buta warna
3.5 Tahapan Pembuatan
Pembuatan aplikasi tes buta warna berbasis VBA pada Microsoft
Powerpoint diawali dengan perancangan desain antarmuka (interface),
pembuatan soal, perancangan algoritma, dan penyelesaian.
1. Perancangan tampilan antarmuka (interface)
Desain antarmuka dibuat dalam rangka mempermudah komunikasi
antara aplikasi dengan user. Secara umum aplikasi ini disusun atas empat
menu utama, yakni MULAI (memulai tes buta warna), Did U Know?
(pengetahuan dasar seputar buta warna dan metode Ishihara), PROFIL
(profil tim pembuat), dan tombol exit (keluar aplikasi) yang dilambangkan
dengan ikon X berwarna merah. Warna putih dipilih sebagai warna
background supaya tidak mengganggu konsentrasi user saat menjalani tes.
2. Pembuatan soal
Aplikasi ini menggunakan soal tes metode Ishihara dengan 33 buah
gambar piring warna yang terdiri atas 20 soal tebak angka dan 13 soal
tebak jalur. Diagnosis didapatkan dari jumlah jawaban benar (B), dengan
ketentuan sebagai berikut:
B < 150 maka user disinyalir mengalami buta warna total,
150 < B < 350 maka user disinyalir mengalami buta warna parsial, dan
B > 350 maka user dianggap bebas dari buta warna (normal).
3. Perancangan algoritma
User memulai aplikasi dengan mengisi kolom nama user melalui
menu MULAI, kemudian 33 soal disajikan secara berurutan sesuai metode
Ishihara dengan interval 10 detik per soal. Secara umum soal terdiri atas
empat variasi nilai benar, yakni 20, 15, 10 dan 5. Jawaban salah atau tidak
dijawab, dihitung 0. Total nilai didiagnosis dengan ketentuan seperti
penjelasan di atas.
Pengkodean dilakukan dalam dua tahap, yakni pengkodean module
dan pengkodean element. Pengkodean module merupakan kode aplikasi
algoritma yang berlaku bagi slide secara kesulurahan, sedangkan
pengkodean element yakni kode algoritma yang tercantum pada setiap
slide halaman soal. Kode module dan element aplikasi ini terlampir pada



7
LAMPIRAN. Kode yang digunakan berbasis pada VBA Microsoft
Powerpoint, yang dapat diakses dengan mengaktifkan menu tab
Developer. Aktivasi menu tab Developer pada Microsoft Powerpoint 2010
dilakukan dengan cara klik menu tab File Options Customize Ribbon
lalu beri tanda centang pada pilihan Developer. Menu tab Developer akan
tampil pada menu bar Microsoft Poweroint dan dapat digunakan untuk
menyisipkan tombol command button maupun textbox.
4. Penyelesaian
Tahap penyelesaian dilakukan dengan mengatur kembali tata letak dan
tampilan antarmuka, mengkoreksi kode script macro VBA, dan uji coba
penggunaan aplikasi.
























8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tampilan Antarmuka
Aplikasi tes buta warna metode Ishihara berbasis VBA Microsoft
Powerpoint yang berhasil dibuat memiliki tampilan sebagai berikut. Halaman
depan terdiri atas empat menu utama, yakni menu Did U Know? menu
MULAI, menu PROFIL, dan icon exit.

Gambar 5. Tampilan halaman depan (home) aplikasi tes buta warna

Slide soal terdiri atas enam item utama, yakni gambar piring warna
sebagai soal, icon exit, icon home, tombol command button LANJUT (untuk
melanjutkan tes ke soal berikutnya), textbox untuk menyisipkan jawaban, dan
gambar countdown (sebagai pengingat waktu pengerjaan soal).


Gambar 6. Tampilan slide soal aplikasi tes buta warna
Halaman akhir berisi beberapa item, yakni textbox Nama User, textbox
Nilai Tes, date and time (hari dan tanggal pengerjaan tes), dan tombol
command button DIAGNOSIS, untuk menampilkan hasil diagnosis tes.

Gambar 7. Tampilan halaman akhir aplikasi tes buta warna

4.2 Pengkodean
Pengkodean dilakukan dalam dua tahap, yakni pengkodean module dan
pengkodean element. Pengkodean module merupakan kode aplikasi algoritma
yang berlaku bagi slide secara keseluruhan, sedangkan pengkodean element
yakni kode algoritma yang tercantum pada setiap slide halaman soal. Contoh
cuplikan kode module dan element aplikasi ini terlampir pada LAMPIRAN.

4.3 Analisis Hasil Pengujian
Setelah tahap penyelesaian dan pengujian, maka dapat dianalisis bahwa:
1. Hasil pengujian aplikasi telah sesuai dengan rancangan yang diharapkan.
2. Aplikasi yang dibuat hanya mampu menghasilkan tiga buah diagnosis,
yakni tidak buta warna, buta warna parsial, dan buta warna total.
3. Aplikasi yang berhasil dibuat tidak menggunakan basis data, sehingga data
yang dihasilkan tidak bersifat permanen.
4. Aplikasi yang berhasil dibuat hanya mampu dikembangkan pada perangkat
komputer dengan sistem operasi Windows yang terinstalasi Microsoft
Office, minimal versi 2003.
5. Aplikasi sederhana ini cocok digunakan pada seleksi penerimaan siswa
baru, khususnya untuk jurusan tertentu SMK.



10
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi tes buta warna
metode Ishihara berbasis VBA Microsoft Powerpoint di antaranya:
1. Aplikasi tes buta warna dapat digunakan untuk menganalisis keadaan mata
seseorang, apakah menderita buta warna, demi tujuan pendidikan maupun
profesi tertentu.
2. Aplikasi tes buta warna metode Ishihara dapat dibuat dengan
memanfaatkan script macro VBA pada Microsoft Powerpoint, sehingga
penggunaan Powerpoint tidak hanya sebatas sarana pembuat presentasi.
3. Langkah pembuatan aplikasi tes buta warna berbasis VBA Microsoft
Powerpoint adalah pembuatan tampilan antarmuka, pembuatan soal,
perancangan algoritma, aktivasi menu Developer serta penyelesaian.
4. Aplikasi yang dibuat hanya mampu menghasilkan tiga buah diagnosis,
yakni tidak buta warna, buta warna parsial, dan buta warna total.

5.2 Saran
Beberapa saran penulis bagi penelitian dan pengembangan lanjutan
adalah sebagai berikut.
1. Aplikasi yang berhasil dibuat tidak menggunakan basis data, sehingga data
yang dihasilkan tidak bersifat permanen. Perlu inovasi pemanfaatan basis
data, misal kombinasi dengan program Microsoft Access.
2. Aplikasi yang berhasil dibuat hanya mampu dikembangkan pada perangkat
komputer dengan sistem operasi Windows yang terinstalasi Microsoft
Office, minimal versi 2003. Pengembangan lanjutan tentunya
membutuhkan script macro yang lebih ramah terhadap berbagai sistem
operasi maupun aplikasi.
3. Pemerintah terkait maupun pihak sekolah diharapkan membantu
penyempurnaan aplikasi ini, serta berkenan menggunakan karya ini
sebagai sarana pendukung dalam seleksi penerimaan siswa baru.

DAFTAR PUSTAKA

DHiru. 2005. Iridologi, Mendeteksi Penyakit Hanya dengan Mengintip Mata.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ganong, W.F. 2003. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Kedokteran Dasar, Edisi
Dua Puluh. Jakarta: EGC.
Pandia, H. 2006. Microsoft Office Powerpoint. Jakarta: Erlangga.
Pandia, H. 2006. Pemrograman dengan Visual Basic. Jakarta: Erlangga.
Supardi, Yuniar. 2012. Semua Bisa Menjadi Programmer Visual Basic 2010.
Jakarta: Kompas Gramedia.
http://www.infoedukasi.net diakses pada 3 September 2013.
http://www.joyfullivingservices.com diakses pada 10 September 2013.





























12
LAMPIRAN

Kode script module yang digunakan adalah sebagai berikut.

Dim namauser As String
Dim benarA As Integer
Dim benarB As Integer
Dim benarC As Integer
Dim benar As Integer
Dim nilai As Single
Sub NamaAnda()
Dim selesai As Boolean
selesai = False
While Not selesai
namauser = InputBox("Tuliskan nama Anda", "Input Nama")
If namauser = "" Then
selesai = False
Else
selesai = True
End If
Wend
End Sub
Sub Inisialisasi()
namauser = ""
benarA = 0
benarB = 0
benarC = 0
benar = 0
nilai = 0
End Sub
Sub JawabanBenarA()
benarA = benar + 1
End Sub
Sub JawabanBenarB()
benarB = benar + 1
End Sub
Sub JawabanBenarC()
benarC = benar + 1
End Sub
Sub JawabanBenar()
benar = benar + 1
End Sub
Sub TampilHasil()
nilai = (20 * benarA) + (15 * benarB) + (10 * benarC) + (5 * benar)
Slide3.TextBox1.Value = namauser
Slide3.TextBox2.Value = nilai
End Sub

Kode script element yang digunakan adalah sebagai berikut.

Private Sub CommandButton1_Click()
If Slide36.TextBox1.Value = 1 Then
JawabanBenarC
End If
TampilHasil
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
Slide3.TextBox3.Value = ""
End Sub

Kode tombol DIAGNOSIS untuk menampilkan hasil adalah sebagai berikut.

If Slide3.TextBox2.Value < 150 Then
Slide3.TextBox3.Value = "Anda disinyalir Buta Warna Total. Untuk diagnosis
lebih lanjut segera rujuk ke pusat kesehatan terdekat."
ElseIf Slide3.TextBox2.Value < 350 Then
Slide3.TextBox3.Value = "Anda disinyalir Buta Warna Parsial. Untuk diagnosis
lebih lanjut segera rujuk ke pusat kesehatan terdekat."
Else: "Mata Anda normal, tidak Buta Warna. Jaga dan rawatlah kesehatan mata
Anda."
End If
End Sub



13
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Ketua Penulis
Nama Lengkap : Arifah Kusrini
Tempat, tanggal lahir : Sleman
NIS : 117719
Kelas : XII AK 3
Alamat Rumah : Jagalan, Tegaltirto, Berbah, Sleman
Nomor Telepon : 083869587678
Alamat email : arivah_kusrini@yahoo.com
Riwayat Pendidikan : TK Panti Dewi, SDN Purwobinangun, SMPN 1
Kalasan, SMKN 1 Depok

2. Anggota Penulis
Nama Lengkap : Andhika Prastyaning Tyas
Tempat, tanggal lahir : Sleman, 20 September 1996
NIS : 117717
Kelas : XII AK 3
Alamat Rumah : Karangasem, Sendangtirto, Berbah, Sleman
Nomor Telepon : 089664230653
Alamat email : carina.tyas@yahoo.com
Riwayat Pendidikan : TK Sukokrido, SDN 1 Klodangan, SMPN 1
Banguntapan, SMKN 1 Depok

3. Pembimbing
Nama Lengkap : Lintang Wisesa Atissalam
Tempat, tanggal lahir : Surakarta, 26 November 1991
NIM : 10/300414/PA/13247
Prodi / Universitas : Fisika / UGM
Alamat Rumah : Kr. Tengah 02/VI, Ngadirejo,Kartasura, Sukoharjo
Nomor Telepon : 0888 671 9327
Alamat email : lintangwisesa@ymail.com
Capaian
1. Juara Favorit Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia, UI (2011)
2. Finalis Airlangga Ideas Competition, Unair (2011)
3. Juara 1 English Physics Article Competition, UGM (2011)
4. Penerima hibah Dikti PKM-Pengabdian Masyarakat (2012)
5. Publikasi paper, University Malaysia Terengganu Annual Seminar (2012)
6. Winner of Youth Competition on Disaster Education, JPF & LIPI (2012)
7. Youth Exchange to Japan, KIZUNA project, JICE (2013)
8. Juara 2 Lomba Karya Tulis Kepenyiaran Nasional, PTPN X (2013)
9. Penerima hibah Dikti PKM-Penelitian (2013)
10. Participant of the International Writing Competition PCIM Russia (2013)
11. Juara 3 LKTI Mahasiswa Dies Natalis IKIP PGRI Madiun ke-38 (2013)
12. Juara 3 Islamic Design Competition UKMI-JNI Instiper (2013)



14

Anda mungkin juga menyukai