OLEH:
106091002913
2014 M / 1435
i
PERNYATAAN
106091002913
ii
ABSTRAK
iii
kecocokan ekstrakurikuler sangatlah penting agar bakat siswa dapat
dikembangkan dengan baik. Sehingga kemudian hari siswa dengan bakatnya
dapat mengharumkan nama bangsa dan sekolahnya.
Aplikasi yang dibuat berdasarkan sistem pakar, yaitu meniru cara
berfikir seorang ahli dalam menganalisa suatu masalah dan mencari
kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan
membuat sistem pakar yang diharapkan mampu untuk mengidentifikasi
kecocokan ekstrakurikuler yang diminat oleh siswa sekolah menengah
pertama. Metode inferensi (penalaran) dilakukan menggunakan forward
chaining dan metode penelusuran menggunakan depth first search,
sedangkan dalam proses perhitungan kecerdasan digunakan metode
perhitungan kualitatif yakni menggunakan probabilitas dengan pendekatan
nilai 1, 2, dan 3, dan hasil berupa persentase kecocokan, ditambah dengan
pemberian saran-saran.
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Yang Maha Kuasa
yang telah memberikan berkah dan anugerahNya kepada penulis sehingga mampu
menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan jenjang
Strata-1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta
salam selalu tersampaikan kepada junjungan kita Baginda Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, dan seluruh umat Muslimin dan Muslimat yang tetap setia
Bakat Siswa Sekolah Menengah Pertama”, disusun untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan program sarjana pada program Teknik Informatika Fakultas Sains dan
berkat bantuan dari semua pihak. Tanpa bantuan, bimbingan, dan arahan yang telah
diberikan kepada penulis dari awal hingga akhir, tentunya penulisan ini tidak akan
membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Untuk itu penulis ingin menyampaikan
1. Bapak dan Ibu saya tercinta yang selalu memberikan kasih sayang serta selalu
2. Bapak DR. Agus Salim, M.SI sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
v
3. Ibu Viva Arifin, MMSI sebagai Ketua Prodi Teknik Informatika dan sekaligus sebagai
kepada penulis.
4. Bapak Herlino Nanang, M.T sebagai Sekretaris Prodi Teknik Informatika yang telah
5. Ibu Anif Hanifa Setianingrum, M.SI sebagai Dosen Pembimbing I penulis, yang telah
penelitian skripsi.
6. Ibu Fenty Eka Muzayyana, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II penulis, yang telah
7. Dosen-Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mengajarkan kepada penulis
berbagai macam ilmu yang dapat penulis terapkan dalam penulisan skripsi ini.
8. Ibu Dewi Susanti, S.Psi sebagai narasumber Depok yang bersedia meluangkan
waktunya untuk berdiskusi dan sebagai sumber kepakaran utama dalam penulisan
skripsi ini.
Surova, Ahmad Syarif, Adi Nugroho, Asep, Deni D, Dimas B, Anjar Prayogo,
Aditanjaya, Andi Fibrianto, Akbarudin Salam, Nicky, Agunahwan Absin dan seluruh
teman TI dan SI angkatan 2006 dan 2009 umumnya yang sama-sama berjuang dalam
10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
penulisan skripsi ini, baik itu pembahasan, metode, analisis, maupun aplikasinya. Saran
dan kritik sangat membantu untuk penyempurnaan aplikasi nantinya. Terima kasih.
vi
Jakarta, 10 Mei 2013
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................v
viii
2.2 Sistem Pakar ................................................................................................7
ix
3.2.4 Perancangan Sistem ......................................................................46
x
4.4.3.1 Tabel M_EKSTRAKURIKULER .................................106
xi
4.4.4.13 Flowchart Kelola Anggota ............................................119
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
4.12 Use Case Konsultasi Penentuan Ekstrakurikuler ..........................................70
xiv
4.37 Activity Diagram Delete Data Pertanyaan ....................................................88
xv
4.62 Flowchart Tanya Jawab ..............................................................................116
xvi
4.87 User Interface Kelola Tanya Jawab ............................................................125
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Tabel Requirement dan Use Case Pendaftaran Anggota …………….67
Tabel 4.6 Tabel Requirement dan Use Case Manajemen Tipe Kecerdasan…….68
Tabel 4.18 Use Case Scenario New Data Tipe Kecerdasan …………………...75
Tabel 4.19 Use Case Scenario Edit Data Tipe Kecerdasan ……………………75
Tabel 4.20 Use Case Scenario Delete Data Tipe Kecerdasan …………………75
xviii
Tabel 4.22 Use Case Scenario Edit Data Ekstrakurikuler …………………….76
xix
BAB 1
PENDAHULUAN
murid didiknya. Terkadang guru tidak mengerti dengan bakat dan minat
siswanya. Sebagian besar guru melihat kecerdasan seorang siswa dari tes IQ
dan nilai pendidikan formal, dan seringkali mereka mengeluhkan nilai anak
didik mereka yang kurang memuaskan. Kesalahan seperti itu sudah menjadi
kesuksesan seseorang terletak dari sejauh mana skor IQ dan nilai pendidikan
namun saja tidak hanya dengan nilai pendidikan formal dalam menilai
seorang siswa. Karena siswa yang memiliki nilai pendidikan formal yang
kurang bagus bukan berarti mereka malas dan tidak akan berguna, tetapi
mungkin bakat dan kecerdasan mereka memang terletak pada bidang lain
seperti seni, olah-raga dan lain-lain yang bobotnya pada pendidikan formal
40% anak berbakat, tetapi tidak mampu berprestasi setara dengan kapasitas
1
2
Pada tahun 2009 indonesa memiliki sekitar 1,3 juta anak usia
sekolah yang berbakat. Namun dari jumlah tersebut baru 9500 anak atau
sekitar 0,7% yang mendapat layanan pendidikan yang sesuai dengan potensi
dan kebutuhan mereka. Hingga tahun 2011 ada sekitar 300 anak berbakat
dibanding dengan teater dan lukis, meskipun dari jumlah anggota sepak bola
ada banyak siswa berbakat dalam teater dan lukis namun masuk ke
Maka dari itu untuk membantu para guru dalam mengetahui bakat
Devexpress.
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
a. Inisialisasi Kasus
b. Konseptualisasi
c. Formalisasi
d. Perancangan Sistem
e. Implementasi
1. BAB I : PENDAHULUAN
5. BAB V : PENUTUP
dibuat.
BAB II
LANDASAN TEORI
alat pintar (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat melakukan suatu
tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan
7
8
Komputer yang demikian dapat dijadikan seperti konsultan atau tenaga ahli
berbentuk numeris.
tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi
d. Mudah dimodifikasi.
subyektif.
9
(Arhami, 2005:12)
pengetahuan.
kepada pemakai.
2. Basis Pengetahuan
sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan
3. Akuisisi Pengetahuan
4. Mesin Inferensi
menguji aturan satu demi satu sampai kondisi aturan itu benar
Gambar 2.3.
(Arhami, 2005:116)
13
(Arhami, 2005:119)
Mulai
2 5 7
Goal
3 4 6 8 9 (End)
2 3 4 Level 1
5 6 7 8 9 Level 2
Goal
2005:20).
5. Workplace
hasil antara data dan kesimpulan yang ingin dicapai. Ada tiga
untuk dieksekusi
6. Fasilitas Penjelasan
7. Perbaikan pengetahuan
berbeda yang dimiliki oleh manusia dalam beragam tingkatan dan yang
menengahi konflik.
dan, Naturalist dari 8 kompetensi kecerdasan yang ada, lihat Gambar 2.8.
KECERDASAN MULTIPEL
LOGICAL
MUSICAL LINGUISTIK NATURALIST
MATHEMATIC
2.4 Kecerdasan
atau itu, tetapi tentang kedua-keduanya. Dia memilih suatu kecerdasan bila
berfikir yang cenderung tetap konsisten dan terpisah dalam mengolah jenis
nilai untuk budaya tertentu mereka. Ketika informasi dan tugas berubah,
kecerdasan lain diminta untuk beraksi, salah satu warisan Gardner adalah
aforisme yang sering dikutip “Jangan tanyakan seberapa cerdas anak itu,
bukanlah suatu kesatuan tunggal yang bisa diukur secara sederhana dengan
2.5 Keberbakatan
potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu
tertentu).
mengambil resiko).
lukis
menghasilkan publikasi pada tahun 1994, National Standards for Arts and
in the Arts. Itu merupakan hasil dari Consortium of National Arts Education
untuk bidang seni, yang mencakup empat bidang yakni Tari, Musik, Teater,
a. Bidang Tari
perilaku manusia yang dibentuk oleh irama yang disengaja dan penuh
dengan upaya. Tarian memiliki nilai alamiah dan estetika, hal itu
seringkali disertai dengan musik, dengan rentang suara dan irama, serta
tentang makna dan jenis ekspresi emosi yang berbeda. Tarian pada
adalah Dewa.
ibu,
b. Bidang Musik
itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun
24
Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan,
irama atau nada yang menjadi satu padu sehingga menghasilkan ritme
yang teratur, irama atau nada terdiri dari chord (kunci nada) yang
sol – la – si – do” dan kombinasinya, yang keluar dari alat musik yang
c. Bidang Teater
itu bisa terjadi. Tetapi batasan tentang teater dapat dilihat dari sudut
pandang sebagai berikut: “tidak ada teater tanpa aktor, baik berwujud riil
1993)
(meliputi seni Kraf, seni lukis, seni ukir, seni bina dan sebagainya).
komunikasi visual, bahasa seni visual, isi dan pesan, image, form,
26
kreatif, pelukis/pandai tukang dan karya seni, asas seni reka dan
berbagai aspek lain. Contoh dari karya seni visual diantaranya adalah:
penggunaan media.
2.7 Probabilitas
abad ke 17. Teori probabilistik diperkenalkan oleh Pascal dan Fermal pada
Sifat probabilitas:
0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1
a. Pendekatan Klasik
b. Pendekatan Relatif
𝑓
𝑃(𝐴) =
𝑛
c. Pendekatan Subjektif
tepat apabila hanya ada satu kemungkinan kejadian yang terjadi dalam
lebih baik.
2.8.1 UML
sistem.
yang dibahas.
intelejensia.
direalisasikan.
sebelum direalisasikan.
“blueprint”.
2004)
objek.
kegiatan tersebut.
mengimplementasikan operasinya.
lain.
(aggregation).
interface.
2.9.1 DotNet
tetapi masih mendukung data yang relatif besar maka pilihan jatuh
yang sampai saat ini merupakan produk database andalan IBM. SQL
36
2.10 Flowchart
dan diakhiri dengan penampilan output. Berikut ini beberapa simbol yang
berbeda.
37
b. Processing Symbol
disimpan
c. Input-Output Symbol
sebagainya.
suatu rancangan sistem aplikasi yang lebih sempurna. Berikut ini literatur
terakhir adalah bahwa aplikasi ini memiliki graphic user interface yang
cukup bagus dengan penataan layout dan kombinasi warna yang tepat.
Sonata Naibaho)
Kelebihan dari sistem pakar yang dibuat oleh Betti adalah bahwa
user interface kurang bagus dan terkesan tidak rapi, terutama penataan
semakin mudah.
Bakat SMP berbasis web, dan tersedia secara online, sehingga dapat
diakses oleh setiap orang tua dimana saja, melalui jaringan internet.
Bakat SMP memiliki dua interface pengguna, yaitu admin dan user
(anggota).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
terlebih dahulu guna mendapatkan data dan informasi yang terkait dengan
berikut:
a. Wawancara
b. Kuesioner
41
42
(Whitten, 2004).
meliputi enam tahap pokok, yaitu Inisialisasi Kasus, Analisa dan Desain
Fase II Konseptualisasi
dibangun dan diuji coba, proses tersebut akan terus berulang karena adanya
(Andi, 2003).
3.2.2 Konseptualisasi
memilih mesin inferensi yang tepat yaitu teknik penalaran dan teknik
3.2.3 Formalisasi
1. Merancang UML.
a. Penentuan Actor
2. Merancang Database.
3. Merancang Flowchart.
eksekusi aplikasi.
hanya menguji komponen pada sistem bisa berupa link, button, dan
sistem agar sistem yang dibangun tidak sia-sia dan usang. Salah satu
dalam kerangka berfikir. Kerangka berfikir dapat dilihat pada Gambar 3.2.
48
yaitu identifikasi bakat siswa beserta cakupan bidangnya. Dimulai dari data
a. Kecerdasan Linguistik
49
50
urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan.
b. Visual Spasial
Multiple Intelligences).
sebuah pohon.
c. Kinestetik
d. Musikal
e. Naturalist
pilihan jawaban (Ya dan Tidak) serta output yang diharapkan adalah
a. Metode
b. Pertanyaan
c. Pilihan Jawaban
Pertanyaan:
54
Jawaban:
Pilihan Ya Ya ( Baik )
d. Nilai
adalah penjabarannya:
Likert.
55
4.2 Konseptualisasi
4.3 Formalisasi
probabilitas klasik.
kesimpulan akhir.
dari pohon inferensi yang sudah dibuat, dengan berdasarkan kepada masalah
berupa variabel IF dan solusi berupa variabel THEN. Setiap variabel IF dan
m005
m001 m002 m003 m004
1 1 1
Pn
Pn Pn Pn Pn
pA pB
pA pB pA pB pA pB pA pB 001
001
001 001 001
nA nB
nA nB nA nB nA nB nA nB
Gambar 4.1 Pohon Inferensi Sistem Pakar Penentuan Ekstrakurikuler Terhadap Minat dan Bakat Siswa SMP
59
Keterangan
K : Konsultasi
pA : Pilihan A
pB : Pilihan B
nA : Nilai A
nB : Nilai B
k1
m001
1
0
Pn
0
1
pA pB
001
nA nB
m002
1
Pn
0
pA
0 pB
1
nA
001 nB
m003
1
Pn
0
pA
0 pB
1
nA
001 nB
m004
1
Pn
0
pA
0 pB
1
nA
001 nB
61
m005
1
Pn
0
pA
0 pB
1
nA
001 nB
Lampiran B.
Contoh:
adalah:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 = 5
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛 = 2
𝑝1 + 𝑝2 + 𝑝3 + 𝑝4 + 𝑝5
𝑃(𝑚002) =
10
2+1+2+2+1
𝑃(𝑚002) =
10
8
𝑃(𝑚002) =
10
𝑃(𝑚002) = 0,8
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑃(𝑚001) = 80 %
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 = 5
1𝑥5
=
10
= 50 %
2𝑥5
=
10
= 100 %
𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑈𝑚𝑢𝑚 ∶
64
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 (𝑅)
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 (𝐼) =
𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 (𝐾)
50
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 (𝐼) = = 25 %
2
𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 = 75 %
variabel $𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖.
@𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑃(𝐴) =
@𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐾𝑒𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛
## SKALA LIKERT ##
jawaban.
a. Perancangan Actor
Identifikasi aktor dan use case ini didasari pada kebutuhan fungsi-
1. Pendaftaran Anggota
Pada tabel berikut ini akan dijelaskan actor dan use case
Pada tabel berikut ini akan dijelaskan actor dan use case
3. Manajemen Anggota
68
Pada tabel berikut ini akan dijelaskan actor dan use case
Pada tabel berikut ini akan dijelaskan actor dan use case
Tabel 4.6 Tabel Requirement dan Use Case Manajemen Tipe Kecerdasan
5. Manajemen Ekstrakurikuler
Pada tabel berikut ini akan dijelaskan actor dan use case
6. Managemen Aturan
Pada tabel berikut ini akan dijelaskan actor dan use case
7. Managemen Pertanyaan
Pada tabel berikut ini akan dijelaskan actor dan use case
3. Trigger
5. Action.
berakhir.
3. Manajemen Anggota
5. Manajemen Ekstrakurikuler
6. Manajemen Aturan
7. Managemen Pertanyaan
aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flow chart
karena kita dapat memodelkan proses logika, proses bisnis dan laur
1. Pendaftaran Anggota
3. Manajemen Anggota
5. Manajemen Ekstrakurikuler
6. Manajemen Aturan
7. Manajemen pertanyaan
a) New Pertanyan
b) Edit Pertanyaan
c) Delete Pertanyaan
1. Pendaftaran Anggota
Pada class diagram dibawah ini, dapat kita lihat bahwa class
dibawah ini adalah class yang digunakan pada aplikasi sistem pakar
dan setiap Entity terdiri atas satu atau lebih Atribut yang mempresentasikan
105
seluruh kondisi (fakta) dari “Dunia Nyata” yang ditinjau. Dengan ER-
(Logical Record Structure). Dari Model LRS tersebut terdapat 9 buah table.
data tipe kecerdasan, pada tabel ini terdiri dari 5 field, dan
key.
primary key.
menyimpan data url file yang dapat di unduk user. Pada tabel ini
primary key.
untuk selesai.
112
dengan cara mengisi form login sesuai dengan data anggota yang
maka ketika login, user harus menulis captcha yang terdiri dari 5
jawaban yang dilakukan oleh anggota (a, dan b). Rentang nilai pada
singkat, saran intensif, skor untuk tiap kecerdasan, dan skor untuk
115
kecerdasan.
atau belum.
kebutuhan.
menghapus.
kebutuhan.
Minat dan Bakat SMP ini terdapat dua pengguna yaitu admin dan anggota.
aplikasi dan berhak untuk melakukan pengelolaan data baik itu menambah,
dari pembuatan aplikasi. Untuk menjelaskan alur jalan dari aplikasi Sistem
a. Beranda
b. Konsultasi
c. Tanya Jawab
d. Download
e. Bantuan
f. Profil
g. Login
124
a. Admin
b. Kelola Anggota
d. Kelola Ekstrakurikuler
125
e. Kelola Aturan
f. Kelola Pertanyaan
h. Kelola Download
126
output, serta melihat kecocokan antara masalah dan solusi dari basis
pengetahuan yang ada pada aplikasi. Dan ditambah dengan evaluasi aplikasi
web yang digunakan adalah ASP .Net, dan database yang digunakan
Explorer.
127
http://119.235.30.149/sistempakar
Jawab
Anggota Kelola OK
Anggota
129
Kecerdasan Kelola OK
Kecerdasan
Pertanyaan Kelola OK
Pertanyaan
Ekstrakurikuler Kelola OK
Ekstrakurikuler
Download Kelola OK
Download
130
SB B TB STB
UJI COBA
Dalam Prosentase (%)
form, link
2. User Friendly
dikembangkan kembali agar tidak menjadi usang dan sia-sia. Salah satu
b. Halaman Konsultasi
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ekstrakurikuler Terhadap Minat dan Bakat Siswa SMP ini, maka dapat
5.2 Saran
aplikasi ini adalah aplikasi sistem pakar yang akan terus menerus
dan Bakat Siswa SMP diharapkan dapat menjadi salah satu media
Akhir kata dengan pembuatan aplikasi sistem pakar ini Insya Allah
semua pihak dapat merasakan manfaatnya terutama bagi para guru tingkat
138
139
kealfaan ada pada diri penulis dan segala kebenaran dan kesempurnaan
Yogyakarta: ANDI
Departemen Agama RI. 2000. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: Toha Putra
Dhiana, Aziz Sukma. 2010. Rancang Bangun Sistem Pakar Untuk Mendeteksi
Durkin, John. 1994. Expert Systems: Design And Development. New York:
Gunarsa, Singgih. 1997. Dasar dan Teori Perkembangan Anak dan Remaja.
Harini, Sri, dan, Firdaus al-Halani, Aba. 2003. Mendidik Anak Sejak Dini.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Edisi ke III. Yogyakarta: ANDI
Hoeve, M., Dubas, J.S., Eichelsheim, V.I., Laan, P.H., Smeenk, W., Gerris,
140
141
Widya Padjajaran
Kowal, James. 1992. Behavior Models Specifying User Expectations. New Jersey:
Prentice Hall
Graha Ilmu
Ilmu
Medsker, Larry. 1993. Design and Development of Expert Systems and Neural
ANDI
Yogyakarta: ANDI
142
Turban, Efraim, et. al. 2005. Decision Support System and Intelligent System
Yogyakarta: ANDI
Ulwan, Abdullah Nashih. 1988. Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam Jilid
Whitten, Jeffrey L, et. al. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem Edisi 6,
Yusuf, Syamsu LN. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
Rosda Karya