Disusun oleh:
Khoir Nur Arifah
138246
138261
Dewi Sulistyowati
138233
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota Kelompok 1
a. Nama Lengkap
b. NIS
Anggota Kelompok 2
a. Nama Lengkap
b. NIS
: Dewi Sulistyowati
: 138233
Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap
b. NIM
Menyetujui,
Guru Pembimbing
Ketua
ii
LEMBAR PERNYATAAN
: Indah Indrawati
: Dewi Sulistyowati
adalah benar hasil karya kami dan bukan plagiat atau saduran dari karya tulis
orang lain serta belum pernah dikompetisikan dan/atau dipublikasikan dalam
bentuk apapun. Apabila di kemudian hari pernyataan ini terbukti tidak benar,
maka kami bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh pihak Universitas
Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Demikian surat pernyataan ini dibuat
dengan sebenar-benarnya, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 6 April 2015
Menyetujui,
Guru Pembimbing
Ketua
iii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, rasa syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
atas anugerah rahmat, hidayah, kasih, dan sayang-Nya sehingga kami dapat
menyusun karya tulis ini dengan lancar, tanpa suatu rintangan berarti.
Tahun 2012 lalu, provinsi D.I.Yogyakarta dan Jawa Tengah sukses
memproduksi 484.102 ton salak (Salacca edulis), atau setara dengan 46,7%
produksi salak nasional yang mencapai 1.035.407 ton. Nilai ini menjadikan salak
menduduki peringkat ke-5 produk buah tropis terbanyak di Indonesia, setelah
pisang, jeruk, mangga dan nanas.
Salak tergolong mudah mengalami kerusakan (perishable), akibatnya
masa simpan salak relatif singkat. Sehingga diperlukan inovasi olahan salak
menjadi produk yang lebih awet, bernilai jual tinggi, sekaligus memenuhi
kebutuhan masyarakat modern melalui produk selai lembaran salak yang praktis.
Karya tulis ini menyajikan gagasan pembuatan selai lembaran salak
sebagai upaya diversifikasi pangan yang inovatif dan bergizi. Inovasi ini
diharapkan mampu memenuhi selera dan kebutuhan masyarakat modern,
sekaligus berpotensi menjadi UMKM di D.I.Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Ungkapan terima kasih kami haturkan kepada Kak Lintang Wisesa yang
telah berkenan membimbing kami dalam penelitian dan penuyusunan karya ini.
Tak lupa pula kedua orangtua dan rekan-rekan yang selalu memberikan dukungan
penyemangat pada kami. Kami berharap inovasi sederhana ini dapat menunjang
upaya diversifikasi pangan di Indonesia.
Tiada manusia yang sempurna. Maka dari itu kami mohon maaf apabila
dalam pembuatan karya tulis ini terdapat beberapa kesalahan dan kekhilafan.
Kritik yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan
pengembangan karya ini selanjutnya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN................................................................................ iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL...................................................................vi
ABSTRAK.......................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Permasalahan...................................................................... 2
1.3 Tujuan................................................................................................. 2
1.4 Manfaat............................................................................................... 3
BAB II TELAAH PUSTAKA............................................................................ 4
2.1 Salak (Salacca edulis)........................................................................ 4
2.2 Selai Lembaran................................................................................... 5
2.3 Diversifikasi Pangan........................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................8
3.1 Metode Penelitian............................................................................... 8
3.2 Tempat dan Waktu.............................................................................. 8
3.3 Alat dan Bahan................................................................................... 8
3.4 Tahapan Penelitian............................................................................. 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 11
4.1 Hasil Pembuatan Produk.................................................................... 11
4.2 Uji Kandungan Gizi............................................................................ 13
4.3 Uji Organoleptik................................................................................. 14
BAB V PENUTUP..............................................................................................15
5.1 Simpulan............................................................................................. 15
5.2 Saran................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 16
LAMPIRAN I: DOKUMENTASI...................................................................... 17
LAMPIRAN II: DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................. 18
vi
ABSTRAK
Pada tahun 2012, D.I.Yogyakarta dan Jawa Tengah memproduksi 484.102 ton
salak, atau 46,7% produksi salak nasional. Salak menduduki peringkat ke-5
produk buah tropis nasional, setelah pisang, jeruk, mangga dan nanas. Salak
tergolong perishable fruit (mudah mengalami kerusakan), akibatnya masa simpan
salak relatif singkat. Sehingga diperlukan inovasi olahan salak menjadi produk
yang lebih awet, bernilai jual tinggi, serta memenuhi kebutuhan masyarakat
modern, melalui produk selai lembaran salak. Tujuan penelitian ini untuk
merumuskan tahap pembuatan selai lembaran salak, mengetahui kandungan
gizinya, serta mengetahui penilaian konsumen terhadap tampilan, tekstur dan rasa.
Selai lembaran salak dapat dibuat dengan menambahkan gula, pektin, agar-agar,
asam sitrat dan benzoat pada sari buah salak. Pektin sebagai pengikat air, agaragar sebagai perekat selai, asam sitrat penambah masam, dan benzoat untuk
pengawet. Berdasarkan analisis harga selai di pasaran, produk ini berpotensi
menjadi UMKM. Selai lembaran salak mengandung energi 45 kkal, karbohidrat
9%, protein 2%, air 35,89%, gula 46,91%, asam 0,51%, vitamin C 0,08 mg/g,
pektin 2,67%, dan serat kasar 3,02%. Hasil penilaian 50 panelis terhadap produk,
untuk aspek tampilan 80% panelis menyatakan biasa saja dan 20% kurang suka.
Dari segi tekstur, 98% suka dan 2% sangat suka. Dari segi rasa, 4% kurang suka,
94% suka dan 2% sangat suka.
Kata Kunci: diversifikasi pangan, salak, selai lembaran.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
yang sudah biasa dan kerap dijumpai dalam masyarakat masa kini. Gaya
hidup ini secara otomatis meningkatkan permintaan pasar terhadap produk
roti dan selai buah.
Selai buah yang ada di pasaran umumnya berbentuk selai oles. Hal ini
masih dianggap kurang praktis dalam penyajiannya sehingga perlu
pengembangan bentuk olahan lain, sebagai contoh selai lembaran. Selai
lembaran lebih praktis dan mudah dalam penyajian, sehingga menjadi
alternatif produk yang dapat dikonsumsi bersama roti untuk sarapan pagi.
Produk selai lembaran yang baik adalah selai yang berbentuk
lembaran sesuai ukuran permukaan roti, tidak cair, tidak terlalu lembek,
namun juga tidak terlalu kaku. Maka dari itu diperlukan bahan tambahan
berupa hidrokoloid (pengental dan penguat tekstur), salah satunya yaitu
produk turunan rumput laut, jelly atau agar-agar (Ramadhan, 2011).
Diharapkan produk selai lembaran buah salak ini mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat modern, sekaligus menjadi salah satu upaya
diversifikasi olahan buah salak yang inovatif, bergizi dan bernilai tinggi.
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan permasalahan yang diangkat
dalam karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Bagaimana proses pembuatan selai lembaran buah salak?
2. Bagaimana kandungan gizi selai lembaran salak yang berhasil dibuat?
3. Bagaimana penilaian konsumen terhadap produk meliputi aspek tampilan,
tekstur dan rasa, melalui uji organoleptik?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Merumuskan langkah-langkah pembuatan selai lembaran buah salak.
2. Mengetahui kandungan gizi selai lembaran salak yang berhasil dibuat.
3. Mengetahui bagaimana penilaian konsumen terhadap tampilan, tekstur
dan rasa selai lembaran salak, melalui uji organoleptik.
1.4 Manfaat
Diharapkan dengan karya ini penulis akan semakin giat melakukan
penelitian lanjutan di bidang teknologi diversifikasi pangan, sekaligus
meningkatkan semangat berkarya di kalangan siswa dan siswi SMK. Bagi
dunia pendidikan, semoga hasil karya ini dapat menjadi inovasi ilmiah yang
turut mencerdaskan bangsa dengan gagasan kreatif asli anak bangsa.
Bagi masyarakat, semoga karya inovatif ini mampu menjawab
kebutuhan akan bahan pangan yang praktis penyajiannya, sekaligus bergizi
tinggi. Selain itu, diharapkan karya ini turut menjadi inspirasi bagi kegiatan
usaha mikro, kecil dan menengah, khususnya bagi pengusaha UMKM di
provinsi D.I.Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Bagi pemerintah, semoga karya ini dapat berperan serta dalam
pengembangan olahan produk buah nasional, mengharumkan nama bangsa,
sekaligus memicu peningkatan daya saing anak bangsa dalam bidang
teknologi pangan.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Arecales
Famili
: Arecaceae
Genus
: Salacca
Spesies
: Salacca edulis
Selain bentuk yang unik dan rasanya yang manis, salak juga memiliki
kandungan gizi yang cukup baik. Sehingga beragam manfaat kesehatan dapat
diperoleh dengan mengonsumsi buah salak, di antaranya mencerdaskan otak,
menjaga kesehatan mata dan mencegah sembelit (Eliyasmi, 2010).
Tabel 2.1 Kandungan gizi dalam 100 g buah salak.
Jenis Zat Gizi
Energi (Kkal)
Jumlah
368,00
Protein (g)
0,80
Karbohidrat (g)
90,30
Lemak (g)
0,40
Kalsium (mg)
38,00
Fosfor (mg)
31,00
3,90
Vitamin B (mg)
0,04
Vitamin C (mg)
8,40
Air (mg)
78,00
Kondisi
Normal
Min. 65% massa
Takaran saji
20 g
Cemaran logam Sn
Cemaran logam As
Maks. 1 mg/kg
BAB III
METODE PENELITIAN
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
12
Harga Pasar
Buah salak
Rp 7.000,-/kg
Rp 7.000,-
Gula pasir
Rp 11.000,-/kg
200 g
Rp 2.200,-
Agar-agar Nutrijell
Rp 3.200,-/15 g
7,5 g
Rp 1.600,-
Asam sitrat
Rp 2.000,-/ons
0,5 g
Rp
10,-
Asam benzoat
Rp 2.000,-/ons
1g
Rp
20,-
Rp 209.000,-/kg
1g
Rp
209,-
Rp 2.400,-/ons
3g
Rp
72,-
Pektin
Mentega blueband
Harga Produksi
Rp 11.111,-
15 lembar
Rp
741,-
Biaya produksi selai lembaran salak per takaran saji sekitar Rp 741,-.
Jika diasumsikan diambil laba per lembar selai Rp 259,- maka harga per
takaran sajinya di pasaran adalah Rp 1.000,-. Berikut analisis perbandingan
harga selai lembaran salak dengan selai oles yang dijual di pasaran.
Tabel 4.2 Perbandingan harga selai di pasaran.
Harga Pasar
Jumlah Saji
( 20 g )
Rp 1.000,-
Rp 1.000,-
Rp 13.100,-
Rp 1.872,-
Rp 39.400,-
20
Rp 1.970,-
Rp 18.000,-
17
Rp 1.059,-
Rp 31.650,-
10
Rp 3.165,-
Rp 14.800,-
10
Rp 1.480,-
Rp 8.700,-
Rp 1.450,-
Rp 11.700,-
11
Rp 1.064,-
Rp 30.000,-
15
Rp 2.000,-
Rp 41.000,-
17
Rp 2.412,-
Selai
13
Jumlah
Energi
45 kkal
Lemak
0%
Karbohidrat
9%
Protein
2%
Kadar air
35,89%
Kadar gula
46,91%
Total asam
0,51%
Vitamin C
0,08 mg/g
Kadar pektin
2,67%
3,02%
pH
2,3x102 koloni/g
3,20
14
hasil
uji
organoleptik
tersebut,
maka
diperlukan
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari inovasi pembuatan selai lembaran
salak ini di antaranya:
1. Selai lembaran salak dapat dibuat dengan menambahkan gula, pektin,
agar-agar, asam benzoat dan asam sitrat pada sari buah salak. Pektin
sebagai stabilizer pengikat air, agar-agar sebagai perekat supaya selai
dapat dicetak, asam sitrat penambah masam, dan benzoat untuk pengawet.
2. Berdasarkan perbandingan harga selai oles di pasaran, produk inovatif ini
berpotensi menjadi UMKM di D.I.Yogyakarta dan Jawa Tengah.
3. Selai lembaran salak yang berhasil dibuat mengandung energi 45 kkal,
lemak 0%, karbohidrat 9%, protein 2%, air 35,89%, gula 46,91%, asam
0,51%, vitamin C 0,08 mg/g, pektin 2,67%, serat kasar 3,02% dan angka
lempeng total 2,3 x 102 koloni/g.
4. Hasil uji organoleptik terhadap produk, untuk aspek tampilan 40 panelis
menyatakan biasa saja (80%) dan 10 panelis kurang suka (20%). Dari segi
tekstur, 49 panelis (98%) suka dan 1 panelis (2%) sangat suka. Sementara
dari segi rasa, 2 panelis (4%) menilai kurang suka, 47 panelis (94%) suka
dan 1 panelis (2%) sangat suka.
5.2 Saran
Beberapa saran penulis bagi penelitian dan pengembangan lanjutan
adalah sebagai berikut.
1. Perlunya analisis penggunaan pewarna alami atau buatan dalam proses
produksi, dalam rangka memperbaiki tampilan produk.
2. Diharapkan di masa mendatang produk ini sudah dapat mengaplikasikan
teknik pengemasan yang higienis dan menarik, dengan brand tertentu.
3. Dalam rangka mengembangkan potensi produk menjadi UMKM,
dibutuhkan analisis dan uji coba pemasaran yang lebih efektif, serta
dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah dan sekolah.
15
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga
16
LAMPIRAN I: DOKUMENTASI
17
: 138246
Alamat Rumah
Telepon / email
Riwayat Pendidikan
Anggota 1
Nama Lengkap
: 138261
Alamat Rumah
Telepon / email
Riwayat Pendidikan
Anggota 2
Nama Lengkap
: Dewi Sulistyowati
: 138233
Alamat Rumah
Telepon / email
Riwayat Pendidikan
18
Pembimbing
Nama Lengkap
: 10/300414/PA/13247
Nomor Telepon
Alamat email
: lintangwisesa@ymail.com
Prestasi
19