Anda di halaman 1dari 20

Pilihan-Pilihan Farmakologis di Dalam

Penangangan Pendarahan Gastrointestinal


Bagian Atas: Fokus pada Individu/ Pasien
Lanjut Usia
Moe Htet Kyaw Francis Ka Leung Chan
Published online: 22 March 2014
Springer International Publishing Switzerland 2014

Mauren Lusi Selfiana (0961050115)


Pembimbing : dr. Hildebrand Hanoch V. Watupongoh, Sp.PD

Pendahuluan

Pendarahan tukak lambung adalah hal yang umum dan


merupakan kondisi yang memiliki potensi fatal

Penanganan pendarahan tukak lambung telah


berkembang pada dua dekade terakhir dengan adanya
kemajuan hemostasis endoskopik yang efektif dan obatobatan penekan asam lambung

Artikel ini akan meninjau opsi-opsi penanganan


farmakologis yang ada untuk pendarahan tukak lambung
dengan berfokus pada manfaat dan resikonya dari
penggunaannya pada populasi individu lanjut usia.

Tukak Lambung dan Pendarahan


Gastrointestinal Bagian Atas Pada
Individu Lanjut Usia

Pada tahun 1970-an, pengenalan akan obat antagonis reseptor-H 2


(H2RAs) sebagai terapi anti-sekretori dapat mengurangi tingkat
frekuensi bedah elektif untuk penyakit tukak lambung

Dua kemajuan besar dalam penanganan penyakit tukak lambung pun


diperkenalkan, yaitu penghambat pompa proton (PPIs) dan terapi
untuk penanganan Helicobacter pylori

Terdapat dua alasan untuk tingginya insiden tukak lambung pada


pasien lanjut usia, yang pertama adalah peningkatan penggunaan
obat-obatan anti inflamasi non steriod (NSAIDs) yang mencakup
aspirin, dan yang kedua adalah tinggi nya prevalensi infeksi H. pylori

Etiologi lain yang memungkinkan adalah :

keseimbangan antara faktor-faktor agresif (asam lambung dan


pepsin) dan mekanisme protektif mukosa (mukus dan
bikarbonat)

Menurunnya prostglandin seiring pertambahan usia

penurunan kemampuan mukosa gastrointestinal (lambung-usus)


yang berkaitan dengan usia untuk menetralisir asam luminal
pada permukaan mukosal oleh sekresi bikarbonat

Pada satu penelitian kompratif yang dilakukan oleh Kemppainen dkk


(usia >65 tahun vs. 65 tahun, n = 125), rasa sakit epigastrik yang
biasa dirasakan oleh pasien yang berusia muda akan jarang
dirasakan oleh pasien yang berusia lanjut

Selain itu, perdarahan ulkus lebih sering terjadi pada kelompok


pasien usia lanjut

Penanganan Medis Untuk Pendarahan


Gastrointestinal Bagian Atas

Penanganan endoskopik merupakan modalitas penanganan


pertama untuk pendarahan gastrointestinal bagian atas

Setelah endoskopi indeks, pendarahan ulang akan muncul


pada 20% dari seluruh kasus

Pada populasi lanjut usia (usia 70 tahun), tingkat kematian


dari pendarahan tukak lambung bisa mencapai 30%.

Terapi Medis Sebelum Endoskopi :

Eritromisin

Pemberian prokinetik sebelum endoskopi diketahui dapat meningkatkan


visualisasi selama endoskopi

Satu meta-analisis dari tiga percobaan acak terkendali, dan dua abstrak
penelitian yang telah diterbitkan, menunjukan bahwa pemberian
eritromisin atau metoklopramida melalui intravena sebelum endoskopi
dapat menurunkan resiko kebutuhan akan proses endoskopi ulang

Penghambat Pompa Proton (PPIs)

Pada beberapa penelitian yang besar (n = 638) dalam hal penginfusian PPI
pra-endoskopi, Lau dkk menunjukkan bahwa kebutuhan akan penanganan
endoskopik selama endoskopi indeks adalah lebih rendah di kelompok
pasien yang diberi omeprazole dibandingkan dengan mereka yang diberi
placebo

Hasil yang sama dilaporkan melalui metaanalisis dari enam percobaan


acak, yang dimana menunjukan bahwa pemberian PPIs sebelum endoskopi
tidaklah menurunkan tingkat kasus pendarahan ulang, tingkat kematian,
atau kebutuhan akan bedah lanjutan

PPIs dapat mengurangi jumlah pasien yang menunjukan stigmata


resiko tinggi akan pendarahan seperti contohnya pendarahan aktif,
pembuluh darah yang terlihat namun tidak mengalami pendarahan,
atau penggumpalan yang menyertainya dan kebutuhan akan terapi
selama endoskopi indeks

Terapi Medis Pasca-Endoskopi

Satu meta-analisis dari lima penelitian acak menunjukan bahwa


bolus yang diikuti dengan infus PPI intravena secara berkelanjutan
(bolus 80-mg yang diikuti dengan 80 mg/jam selama 72 jam) jika
dibandingkan dengan plasebo memiliki manfaat yang signifikan
dalam penurunan resiko akan pendarahan ulang, pembedahan

Dari analisis kedua penelitian yang membandingkan terapi PPI yang


dilakukan berkelanjutan dengan H2RA, hasilnya menunjukan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal tingkat/ resiko
pendarahan ulang, tindakan bedah, ataupun tingkat kematian

Untuk dosis PPIs yang optimal, tinjauan Cochrane saat ini


membandingkan PPIs dosis tinggi dengan PPIs dosis rendah untuk
penanganan tukak lambung yang menyebabkan pendarahan

Dosis kumulatif PPI yang didapatkan dalam 72 jam penanganan :


dosis rendah (120 mg atau kurang/72 jam), dosis rendah (600 mg
atau lebih/ 72 jam)

Dalam hal pembandingan antara pemberian PPI melalui oral


dengan pemberian PPI secara intravena, satu meta-analisis
terbaru dari enam penelitian acak menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam hal resiko pendarahan-ulang,
volume darah rerata yang ditransfusikan, ataupun kebutuhan
akan tindakan pembedahan

Dengan demikian, pada pasien dengan fitur-fitur endoskopik


menunjukkan resiko pendarahan ulang yang rendah (bintik
pigmen rata, ulkus dasar bersih), dan PPI yang diberikan melalui
oral akan cukup untuk proses penyembuhan ulkus

Penanganan Pendarahan Tukak


Lambung Yang Dipicu Oleh Obat

Penggunaan NSAIDs, termasuk penghambat cyclo-oxygenase


(COX)-2, dengan aspirin dan infeksi H. pylori merupakan dua
alasan utama akan pendarahan tukak lambung pada individu
lanjut usia :

Obat Anti-Inflamasi Non Steriod (NSAIDs): NSAIDs Selektif dan


Penghambat cyclo-Oxygenasi (COX)-2

Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiko pendarahan


gastrointestinal bagian atas yang disebabkan oleh NSAIDs
meningkat seiring dengan pertambahan usia

Rasa sakit merupakan masalah yang umum pada individu lanjut


usia, dan pengendalian gejala yang ada tidaklah mudah, dimana
baik obat anti-inflamasi maupun obat opiat juga dapat
menimbulkan efek samping

Chan dkk membandingkan obat penghambat COX-2 (celcoxib, 200


mg dua kali sehari) dengan NSAID non-selektif (diclofenac, 75 mg

Usia rerata populasi dalam penelitian adalah masing-masing 66,5


dan 66,8 tahun di kelompok yang diberi celecoxib dan diclofenac
yang dikombinasikan dengan kelompok pasien yang diberi
omeprazole

Probabilitas pendarahan ulang selama periode 6 bulan adalah


6,3% untuk para pasien yang mendapatkan celecoxib, dan 6,4%
pada pasien yang mendapatkan diclofenac dengan omeprazole

Pada penelitian yang lain (m = 441, usia rerata 70 tahun, 72) oleh
Chan dkk, celcoxib (200 mg dua kali sehari) dengan esomeprazole
dua kali sehari dibandingkan dengan celecoxib saja

Mereka menemukan fakta bahwa penanganan kombinasi yang


dibandingkan dengan celcoxib saja dapat menghasilkan
pendarahan ulkus yang tingkatnya lebih rendah, dengan tingkat
kekambuhan pendarahan masing-masing mencapai 0 dan 8,9%

Konsensus saat ini di kalangan para ahli menunjukan bahwa NSAID


COX-2-selektif dengan PPI adalah lebih baik jika dibandingkan
dengan penghambat COX-2 selektif di dalam pengurangan tingkat
pendarahan ulkus

Aspirin dan Clopidogrel

Pilihan untuk meneruskan atau menghentikan obat antiplatelet


dengan berdasarkan pada pertimbangan terjadinya pendarahan
ulang dan resiko thromboembolic

Untuk menginvestigasi strategi yang optimal untuk kasus-kasus


tersebut, satu percobaan terkendali acak (n = 156) yang
dilakukan oleh Sung dkk, membandingkan penerusan (dengan
PPIs) dan penghentian terapi aspirin pada pasien penderita
pendarahan tukak lambung

Terdapat peningkatan resiko pendarahan ulang di kelompok


pasien yang mengkonsumsi aspirin (10,3 vs. 5,4%), namun
terdapat pengurangan resiko tingkat kematian (1,3 vs. 10,3%)

Penelitian menyertakan pasien di semua usia, yang kebanyakan


dari subjek penelitian ini adalah populasi lanjut usia dengan usia
rerata 74 tahun di kedua kelompok

Para pasien yang mengkonsumsi terapi dual antiplatelet setelah


pemasangan stent koroner yang mengeluarkan larutan obat
merupakan mereka yang memiliki resiko tinggi akan thrombosis
jika mereka menghentikan pengkonsumsian obat selama
pendarahan gastrointestinal bagian atas

Strategi untuk Pencegahan Komplikasi Ulkus/


Tukak Yang Disebabkan Oleh Obat

Pencegahan Komplikasi Tukak Yang Disebabkan oleh NSAID

PPI untuk Perlindungan Lambung

Beberapa penelitian telah menunjukkan bukti untuk mendukung


keuntungan dari penanganan jangka-pendek (< 3 bulan) akan PPI
untuk mencegah munculnya lesi yang diakibatkan oleh NSAID

Penanganan dengan PPI menghasilkan penurunan absolut akan resiko


tukak lambung sebanyak 36,6% pada pengguna NSAID jangka-pendek
dan 34,6% pada para pengguna yang menggunakan NSAID dalam
jangka-panjan

Penelitian acak terbesar adalah VENUS (Verifikasi Esomeprazole untuk


Tukak Lambung dan Gejalanya Yang Disebabkan Oleh NSAID) dan
PLUTO (Pencegahan Opsi Penanganan Tukak/ Ulserasi Laten)

Pada penelitian VENUS, proporsi pasien yang mengalami tukak


lambung adalah 4.7%, 5.3%, dan 20.4%, yaitu masing-masing pada
esomeprazole (40 mg/ hari, p < 0,0001), esomeprazole (20 mg/ hari, p
< 0,001), dan placebo

PPI vs. Antagonis Reseptor-H2 untuk Perlindungan Lambung

Satu penelitian acak yang besar (n = 541), membandingkan omeprazole (2040 mg/hari) dengan ranitidine (120 mg dua kali sehari) pada kedua
penanganan dan pencegahan tukak lambung yang disebabkan oleh NSAID

Selama terapi pemeliharaan yang mencapai 6 bulan, 72% pasien di kelompok


yang diberi omeprazole (20 mg/hari) tetap berada pada kondisi remisi (sehat)
dibandingkan dengan hanya 59% pasien di kelompok yang diberi ranitidine

Penelitian ini menyertakan para pasien yang berusia 18-85 tahun, dan dua
elompok subjek penelitian terdiri dari masing-masing 56 pasien

PPI vs. Misoprostol untuk Perlindungan Lambung

Salah satu penelitian besar (n = 935) adalah OMNIUM (Omeprazole versus


Misoprostol untuk Penanganan Tukak yang Disebabkan Oleh NSAID), penelitian
ini membandingkan omeprazole (20 mg/ hari) dengan misoprostol (400
g/hari) atau plasebo selama 6 bulan untuk penyembuhan dan pencegahan
tukak atau ulkus yang memiliki kaitan dengan penggunaan NSAID

Usia rerata pasien adalah masing-masing 63 dan 60 tahun

Proporsi tertinggi pasien yang bebas dari tukak lambung dengan pengobatan
yang menggunakan omeprazole (61%) dibandingkan dengan yang
menggunakan misoprostol (48%, p = 0,001) atau yang menggunakan plasebo
(27%, p < 0,001)

Penelitian acak lainnya (n = 515) yang lebih berfokus pada populasi


individu lanjut usia (usia >55 tahun) menunjukan bahwa PPI adalah lebih
baik dibandingkan dengan misoprostol dengan tingkat remisi 6 bulan
adalah 95% (pantoprazole) dan 86% (misoprostol)

Pencegahan Komplikasi Tukak Lambung Yang Disebabkan Oleh Aspirin

Aspirin merupakan salah satu NSAID yang paling umum digunakan pada
populasi individu lanjut usia

Satu penelitian acak (n = 123) merekrut pasien yang mengalami


komplikasi tukak lambung setelah pengkonsumsian aspirin dosis-rendah

Setelah menyembuhkan tukak lambungnya, para pasien secara acak


mendapatkan lansoprazole (30 mg/hari) atau plasebo dan sisanya tetap
mengkonsumsi aspirin

Setelah pertengahan follow up selama 12 bulan, tingkat kekambuhan


tukak lambung adalah 14,8% (plasebo) dan 1,6% (lansoprazole)

Pencegahan Komplikasi Tukak Lambung Yang Disebabkan Oleh


Penghambat COX-2

Pendarahan gastrointestinal yang berkaitan dengan NSAID adalah


disebabkan oleh penghambatan isoform COX-1, dengan demikian
penghambat COX-2 selektif dikembangkan untuk mengurangi komplikasi,
dan juga menjaga kemanjuran terapeutiknya

Satu penelitian retrospektif besar (n = 1,383) menunjukan penurunan


resiko yang signifikan akan kemunculan komplikasi gastrointestinal
bagian atas dengan strategi penanganan yang menggunakan
penghambat COX-2 dan PPI

Hasil yang serupa dilaporkan oleh penelitian VENUS dengan tingkat


tukak lambung gabungan untuk pasien yang menggunakan
penghambat COX-2, dimana 15.5% dari mereka yang mengkonsumsi
plasebo, 0.9% dari mereka yang mengkonsumsi esomeprazole 20 mg
(p < 0,001), dan 4,1% dari mereka yang mengkonsumsi esomeprazole
40 mg (p = 0,002) mangalami tukak lambung

Ringkasan untuk Strategi untuk Pencegahan Komplikasi Yang


Berkaitan dengan Tukak Lambung Yang Disebabkan Oleh Obat

Pada para pasien lanjut usia dengan komorbiditas dan riwayat


komplikasi tukak lambung, upaya untuk menemukan strategi yang
aman akan penggunaan NASID adalah sulit

Jika penanganan dengan NSAID tidak dapat dihindari, maka kombinasi


dari penghambat COX-2 dan PPI dapat memberikan proteksi
gastrointestinal terbaik

Penanganan Pendarahan Tukak Lambung


Yang Berkaitan Dengan H. pylori

Prevalensi infeksi H. pylori pada pasien yang berusia lebih dari 65


tahun dengan tukak lambung diketahui ada pada rentang 58 78%

Konsensus saat ini untuk triple penanganan terapi pertama untuk


membasmi H. pylori mencakup PPI dua kali sehari, bersamaan dengan
clarithromycin (500 mg dua kali sehari) dan amoksilin (1 g dua kali
sehari) atau nitroimidazole (500 mg dua kali sehari) selama minimum
7 hari untuk semua pasien di berbagai usia

Pada satu penelitian prospektif dalam hal penyembuhan infkesi H.


pylori pada pasien usia lanjut, diketahui tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam hal pembasmian H. pylori antara penggunaan PPI dua
kali sehari dengan PPI satu kali sehari atau clarithromycin dosis tinggi
(500 mg dua kali sehari) dengan dosis rendah (250 mg dua kali
sehari)

Penanganan Multi-morbiditas,
Polifarmasi, dan Tukak Lambung

Penuaan seringkali disertai dengan multi penyakit kronis,


komorbiditas, disabilitas, kerentaan, dan isolasi social

Satu penelitian observasional di Amerika Serikat melaporkan


setidaknya 80% pasien yang berusia diatas 75 tahun memiliki lebih
dari dua kondisi kronis

Sebagai contoh, seorang pasien yang dirujuk ke rumah sakit


dengan kondisi tukak lambung pasti akan memiliki penyakitpenyakit kronis, yang dimana hal ini merupakan faktor resiko akan
pendarahan gastrointestinal bagian atas (contohnya; gangguan
ginjal kronis, dan penyakit arteri kronis)

Polifarmasi dapat menjadi satu faktor resiko pemicu


pendarahan tukak lambung atau menghalangi terapi obat
yang efektif untuk tukak lambung

Usia tua memiliki kaitan dengan perubahan farmakokinetik


dan farmakodinamika yang mempengaruhi distribusi,
metabolisme, dan ekskresi obat

Prevalensi yang tinggi akan efek samping reaksi obat pada


pasien lanjut usia merupakan akibat dari kerentaan individu
lanjut usia yang sering sensitif terhadap polifarmasi, dengan
perubahan faktor-faktor farmakokinetika dan farmakodinamika
serta disfungsi multi organ

Kesimpulan

Penanganan pendarahan gastrointestinal bagian atas dapat


menjadi hal yang menantang jika diidap oleh individu lanjut
usia

Terdapat sejumlah bukti yang menunjukan bahwa medikasi


anti-sekretori adalah berguna untuk menangani tukak
lambung dan komplikasi-komplikasinya pada pasien lanjut usia

sangat penting untuk mempraktekan penggunaan terapi


penekan asam lambung yang tepat, dan mengidentifikasi
pasien-pasien mana saja yang akan mendapatkan keuntungan
maksimal dari terapi PPI dan ke pasien

Anda mungkin juga menyukai

  • Pembagian Kelompok Pembekalan OSCE Lokal
    Pembagian Kelompok Pembekalan OSCE Lokal
    Dokumen5 halaman
    Pembagian Kelompok Pembekalan OSCE Lokal
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Demam Berdarah Dengue
    Demam Berdarah Dengue
    Dokumen34 halaman
    Demam Berdarah Dengue
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Tetralogy of Fallot
    Tetralogy of Fallot
    Dokumen19 halaman
    Tetralogy of Fallot
    Mauren Lusi Selfiana
    100% (1)
  • Case Hidrosefalus
    Case Hidrosefalus
    Dokumen53 halaman
    Case Hidrosefalus
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Jantung Bawaan
    Penyakit Jantung Bawaan
    Dokumen50 halaman
    Penyakit Jantung Bawaan
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Mutmainah 18 3 15 TH
    Mutmainah 18 3 15 TH
    Dokumen2 halaman
    Mutmainah 18 3 15 TH
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • KEJANG Demam - Lilik
    KEJANG Demam - Lilik
    Dokumen29 halaman
    KEJANG Demam - Lilik
    Gasha Arya
    Belum ada peringkat
  • Bab II Opung
    Bab II Opung
    Dokumen19 halaman
    Bab II Opung
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tof
    Makalah Tof
    Dokumen7 halaman
    Makalah Tof
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Case Ujian DR Mulyani
    Case Ujian DR Mulyani
    Dokumen31 halaman
    Case Ujian DR Mulyani
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen22 halaman
    Bab Ii
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Askep DHF
    Askep DHF
    Dokumen36 halaman
    Askep DHF
    Lia Khairani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tof
    Makalah Tof
    Dokumen7 halaman
    Makalah Tof
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen1 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Umum Pada Epilepsi
    Anestesi Umum Pada Epilepsi
    Dokumen10 halaman
    Anestesi Umum Pada Epilepsi
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • 10 Penyakit Di Kelurahan
    10 Penyakit Di Kelurahan
    Dokumen6 halaman
    10 Penyakit Di Kelurahan
    Isty Qomariah
    Belum ada peringkat
  • PRE TEST IKA Ke 1
    PRE TEST IKA Ke 1
    Dokumen88 halaman
    PRE TEST IKA Ke 1
    Hendrikus Sitanggang
    Belum ada peringkat
  • Casereport Ps DR DW
    Casereport Ps DR DW
    Dokumen14 halaman
    Casereport Ps DR DW
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Askep DHF
    Askep DHF
    Dokumen36 halaman
    Askep DHF
    Lia Khairani
    Belum ada peringkat
  • Askep DHF
    Askep DHF
    Dokumen36 halaman
    Askep DHF
    Lia Khairani
    Belum ada peringkat
  • 620 666 1 PB
    620 666 1 PB
    Dokumen5 halaman
    620 666 1 PB
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Demam Berdarah Dengue
    Demam Berdarah Dengue
    Dokumen34 halaman
    Demam Berdarah Dengue
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Demam Berdarah Dengue
    Demam Berdarah Dengue
    Dokumen34 halaman
    Demam Berdarah Dengue
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • DHF
    DHF
    Dokumen12 halaman
    DHF
    Merlyn Angelica
    Belum ada peringkat
  • Fertil Steril
    Fertil Steril
    Dokumen19 halaman
    Fertil Steril
    andre_saputra
    Belum ada peringkat
  • Parotitis Sevlin
    Parotitis Sevlin
    Dokumen15 halaman
    Parotitis Sevlin
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Demam Berdarah Dengue
    Demam Berdarah Dengue
    Dokumen34 halaman
    Demam Berdarah Dengue
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • Demam Berdarah Dengue
    Demam Berdarah Dengue
    Dokumen34 halaman
    Demam Berdarah Dengue
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Mauren Lusi Selfiana
    Belum ada peringkat