Anda di halaman 1dari 42

1

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL BELI TANAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. (---------------- n a m a ------------------), ( ------- u m u r --------), (-----------pekerjaan ---------), ( ------------ alamat lengkap --------- ), (
---------nomer KTP / SIM --------- ), dalam hal ini bertindak atas nama
diri
pribadi
yang
selanjutnya
disebut:
-------------------------------------------------------------------------------- PIHAK PERTAMA ---------------------------------2. (---------------- n a m a ------------------), ( ------- u m u r --------), (-----------pekerjaan ---------), ( ------------ alamat lengkap --------- ), (
---------nomer KTP / SIM --------- ), dalam hal ini bertindak atas nama
diri
pribadi
yang
selanjutnya
disebut:
----------------------------------------------------------------------------------------------------- PIHAK KEDUA ----------------------------------PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji untuk menyatakan dan mengikatkan
diri untuk menjual kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA juga berjanji
dengan menyatakan serta mengikatkan diri untuk membeli dari PIHAK
PERTAMA
berupa
:
-------------------------------------------------------------------------------Sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam ( --------- nomer
sertifikat tanah --------- ), yang terletak di ( --------- alamat lengkap
lokasi tanah --------- ), dan diuraikan lebih lanjut dalam ( --------- nomer
gambar situasi --------- ), seluas [( ---) (---luas tanah dalam huruf ---)]
meter persegi, dan untuk selanjutnya disebut TANAH.
Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual beli
TANAH dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 11 (sebelas) pasal,
seperti berikut di bawah ini:
Pasal 1
HARGA DAN CARA PEMBAYARAN
Jual beli TANAH tersebut dilakukan dan diterima dengan harga [(Rp.
-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] per meter persegi
sehingga keseluruhan harga tanah tersebut adalah [(Rp. -------------,00) (-----1

jumlah uang dalam huruf ------ )] dan akan dibayarkan PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA secara tunai selambat-lambatnya [(------ ) ( --waktu dalam huruf ---)] ( --- hari / minggu / bulan --- ) setelah
ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.
Pasal 2
JAMINAN
PIHAK PERTAMA memberikan jaminan penuh bahwa TANAH yang dijualnya
adalah:
a. Milik sah pribadinya sendiri,
b. Tidak ada orang atau pihak lain yang turut memilikinya,
c. Hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau sedang dijaminkan
kepada orang atau pihak lain dengan cara bagaimanapun juga,
d. Tidak sedang dalam masalah atau sengketa, baik dengan keluarga
PIHAK PERTAMA maupun dengan pihak-pihak lainnya.
Pasal 3
SAKSI
Jaminan PIHAK PERTAMA sebagaimana tertulis dalam pasal 2 tersebut di
atas dikuatkan oleh dua orang yang turut menandatangani surat perjanjian
ini selaku saksi.
Kedua orang saksi tersebut adalah:
1. N a m a
: ( ------------------------------------- )
Pekerjaan
: ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap
: ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan
:
( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA
2. N a m a
: ( ------------------------------------- )
Pekerjaan
: ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap
: ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan
:
( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA
Pasal 4
PENYERAHAN TANAH
PIHAK PERTAMA berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan
TANAH tersebut di atas kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya [(------ )

( --- waktu dalam huruf ---)] ( --- hari / minggu / bulan --- ) setelah PIHAK
KEDUA melunasi seluruh pembayarannya.
Pasal 5
STATUS KEPEMILIKAN
Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka TANAH tersebut di atas
beserta segala keuntungan maupun kerugiannya beralih dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan demikian hak kepemilikan TANAH
tersebut sepenuhnya menjadi hak milik PIHAK KEDUA.
Pasal 6
BANTUAN ATAS PENGALIHNAMAAN KEPEMILIKAN
PIHAK PERTAMA dengan ini memberi kekuasaan penuh dan wajib
membantu PIHAK KEDUA dalam proses pembaliknamaan atas kepemilikan
hak TANAH tersebut dalam hal pengurusan yang menyangkut instansiinstansi terkait, memberikan keterangan-keterangan serta menandatangani
surat-surat yang bersangkutan serta melakukan segala hak yang ada
hubungannya dengan pembaliknamaan serta perpindahan hak dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 7
BIAYA ATAS PENGALIHNAMAAN KEPEMILIKAN
Segala macam ongkos atau biaya yang berhubungan dengan balik nama
atas TANAH dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dibebankan atau
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 8
PAJAK, IURAN, DAN PUNGUTAN
Kedua belah pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan
pungutan uang yang berhubungan dengan TANAH di atas:
1. Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih
menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
2. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi
kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 9
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia,
melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi oleh para
ahli waris atau penerima hak masing-masing pihak.
Pasal 10
HAL-HAL LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta
diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat
oleh kedua belah pihak.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk
menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk
memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri ------ ).
Demikianlah perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak di
( ----- tempat ------) pada hari ( ---------) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam
huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---) tahun [( ------) ( --- tahun dalam huruf
---)] dimana masing-masing pihak berada dalam keadaan sadar serta tanpa
adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga.
PIHAK PERTAMA

[ ------------------------- ]

PIHAK KEDUA

[ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:
[ --------------------------- ]

[ --------------------------- ]

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL BELI MOBIL

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Nomer KTP / SIM

: PARJO SUSILO GULTOM


: 35 tahun
:direktur
: jl.willem iskandar medan
: 43567892108

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Nomer KTP / SIM

: WILLIAM SUTRISNO
: 30 tahun
: PNS
: jl.palang merah medan
: 01235672913

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA
Dengan ini menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah
bermufakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual beli dengan syarat
dan ketentuan yang diatur sebagai berikut:
Pasal 1
PIHAK PERTAMA menjual kepada PIHAK KEDUA sebidang tanah Hak Milik
yang diuraikan dalam ( --------- nomer sertifikat tanah --------- ), yang terletak
di ( --------- alamat lengkap lokasi tanah --------- ), dan diuraikan lebih lanjut
dalam ( --------- nomer gambar situasi --------- ), seluas [( ---) (---luas tanah
dalam huruf ---)] meter persegi.
Pasal 2
Jual beli tanah tersebut di atas dilakukan dan diterima dengan harga [(Rp.
-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] per meter persegi
sehingga keseluruhan harga tanah tersebut adalah [(Rp. -------------,00) (-----jumlah uang dalam huruf ------ )] dan akan dibayarkan PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA secara tunai setelah ditandatanganinya Surat
Perjanjian ini, dengan diberi tanda penerimaan tersendiri.
5

Pasal 3
PIHAK PERTAMA memberikan jaminan penuh bahwa tanah yang dijualnya
adalah hak miliknya dan tidak sedang dijaminkan dengan cara apa pun
kepada pihak ketiga, yang telah sebelumnya diketahui dengan baik oleh
kedua belah pihak.
Pasal 4
Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka tanah tersebut di atas
beserta segala keuntungan maupun kerugiannya beralih dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan demikian hak kepemilikannya
sepenuhnya menjadi hak milik PIHAK KEDUA.
Pasal 5
Segala macam ongkos atau biaya yang berhubungan dengan balik nama
atas tanah tersebut dibebankan sepenuhnya kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 6
Kedua belah pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan
pungutan uang yang berhubungan dengan tanah di atas:
a. Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih
menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
b. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi
kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 7
Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia,
melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi oleh para
ahli waris atau penerima hak masing-masing pihak.
Pasal 8
a. Kedua belah pihak telah bersepakat untuk menyelesaikan perselisihan
dengan cara musyawarah untuk mufakat.
b. Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara
kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak
bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah
pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap
di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan ------ ).
Pasal 9
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan
dituangkan dalam surat menyurat antara kedua belah pihak yang
selanjutnya disetujui oleh kedua belah pihak dan menjadi satu kesepakatan
yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini.
Demikianlah perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak di
( ----- tempat ------) pada hari ( ---------) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam
6

huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---) tahun [( ------) ( --- tahun dalam huruf
---)] dimana masing-masing pihak berada dalam keadaan sadar serta tanpa
adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga.

PIHAK PERTAMA

[ ------------------------- ]

PIHAK KEDUA

[ ------------------------ ]

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Nomer KTP / SIM
Telepon

: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Nomer KTP / SIM
Telepon

: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji untuk menyatakan dan mengikatkan
diri untuk menjual kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA juga berjanji
dengan menyatakan serta mengikatkan diri untuk membeli dari PIHAK
PERTAMA
berupa
:
-------------------------------------------------------------------------------Sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam ( --------- nomer
sertifikat tanah --------- ), yang terletak di ( --------- alamat lengkap
lokasi tanah --------- ), dan diuraikan lebih lanjut dalam ( --------- nomer
gambar situasi --------- ), seluas [( ---) (---luas tanah dalam huruf ---)]
meter persegi berikut bangunan yang terletak di atas tanah tersebut.
Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual beli
dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 10 (sepuluh) pasal, seperti
berikut di bawah ini:
Pasal 1
JAMINAN PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA memberikan jaminan penuh bahwa tanah berikut
bangunan yang terletak di atasnya yang dijualnya adalah milik sah
pribadinya sendiri, tidak ada orang atau pihak lain yang turut memilikinya,
8

hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau sedang dijaminkan


kepada orang atau pihak lain dengan cara bagaimanapun juga, dan tidak
sedang dalam masalah atau sengketa, baik dengan keluarga PIHAK
PERTAMA maupun dengan pihak-pihak lainnya.
Pasal 2
SAKSI-SAKSI
Jaminan PIHAK PERTAMA sebagaimana tertulis dalam pasal 1 tersebut di
atas dikuatkan oleh dua orang yang turut menandatangani surat perjanjian
ini selaku saksi.
Kedua orang saksi tersebut adalah:
1. N a m a
: ( ------------------------------------- )
Pekerjaan
: ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap
: ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan
:
( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA
2. N a m a
: ( ------------------------------------- )
Pekerjaan
: ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap
: ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan
:
( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA
Pasal 3
HARGA
Jual beli tanah berikut bangunan yang terletak di atasnya tersebut di atas
dilakukan dan diterima dengan harga [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang
dalam huruf ------ )].
Pasal 4
PEMBAYARAN
1. PIHAK KEDUA akan membayarkan kepada PIHAK PERTAMA secara
tunai selambat-lambatnya [(------ ) ( --- waktu dalam huruf ---)] ( --- hari /
minggu / bulan --- ) setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.
2. PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda bukti penerimaan tersendiri
kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA melaksanakan kewajiban
pembayarannya.

Pasal 5
PENYERAHAN
PIHAK PERTAMA akan menyerahkan tanah berikut bangunan yang berdiri
di atasnya selambat-lambatnya pada tanggal [(--------------------- ) ( --- tanggal,
bulan, dan tahun ---)].
Pasal 6
STATUS KEPEMILIKAN
1. Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka status kepemilikan
tersebut di atas beserta segala keuntungan maupun kerugiannya beralih
dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan demikian hak
kepemilikan tanah berikut bangunan yang berdiri di atasnya tersebut
sepenuhnya menjadi hak milik PIHAK KEDUA.
2. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA atas saranasarana aliran listrik, air PAM, dan telepon yang telah terpasang pada
bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut disepakati:
a. Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih
menjadi hak, kewajiban, dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
b. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi hak,
kewajiban, dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA dengan ini memberi kekuasaan penuh dan wajib
membantu PIHAK KEDUA dalam proses pembaliknamaan atas
kepemilikan sarana-sarana tersebut dalam hal pengurusan yang
menyangkut instansi-instansi terkait, memberikan keterangan-keterangan
serta menandatangani surat-surat yang bersangkutan serta melakukan
segala hak yang ada hubungannya dengan pembaliknamaan serta
perpindahan hak dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
4. Segala macam biaya yang berhubungan dengan balik nama atas tanah
berikut bangunan yang terletak di atasnya dari PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 7
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal
dunia, melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi
oleh para ahli waris atau penerima hak masing-masing pihak.

10

2. Segala hak yang telah dipindahkan dalam perjanjian ini tidak dapat ditarik
kembali dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk
menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk
memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri ------ ).
Pasal 9
HAL-HAL LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta
diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat
oleh kedua belah pihak.
Pasal 10
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang
ditandatangani dan dibuat rangkap 2 (dua) yang berkekuatan hukum yang
sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
Demikian surat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani di ( ----- tempat
------) pada hari ( ---------) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam huruf ---)] ( --bulan dalam huruf ---) tahun [( ----) ( --- tahun dalam huruf ---)].

PIHAK PERTAMA

[ ------------------------- ]

PIHAK KEDUA

[ ------------------------ ]

11

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ]

[ --------------------------- ]

12

CONTOH SURAT PERJANJIAN


PENGIKATAN JUAL BELI
TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)

Pada hari ini ( ----------------------) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam huruf ---)]
( --- bulan dalam huruf ---) tahun [( ------) ( --- tahun dalam huruf ---)], kami
yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Nomer KTP / SIM
Telepon

: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi sebagai pemilik/penjual yang
untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Nomer KTP / SIM
Telepon

: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi sebagai pembeli yang untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
MENGINGAT
1. PIHAK PERTAMA, salah satu dari pemilik sah dan diberi kuasa khusus
oleh pemilik yang lain, atas tanah dan bangunan rumah di ( -----------alamat lengkap lokasi ----------- ) dan dengan ini menyatakan untuk
menjual sebuah tanah dan bangunan rumah kepada PIHAK KEDUA.
2. Bahwa PIHAK KEDUA telah menyatakan keinginannya untuk membeli
dari PIHAK PERTAMA tanah dan bangunan rumah yang telah didirikan di
atasnya beserta hak-hak atas tanah tersebut.

13

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka dengan ini kedua belah


pihak telah setuju untuk menandatangani Surat Perjanjian Pengikatan
Jual Beli Tanah dan Bangunan, yang selanjutnya disebut Surat
Pengikatan, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
TUJUAN
Ayat 1
PIHAK PERTAMA dengan ini mengikatkan diri sekarang untuk
kemudian pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada PIHAK
KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini mengikatkan diri sekarang untuk
kemudian pada waktunya membeli dan menerima penyerahan dari
PIHAK PERTAMA, tanah dan bangunan tersebut pada ayat 2.
Ayat 2
Kedua belah pihak setuju bahwa tanah dan bangunan rumah yang
menjadi obyek dari jual beli berdasarkan Surat Pengikatan ini adalah
bangunan rumah:
Terletak di
: -----------------------------------------------------------------------------Jalan
: -----------------------------------------------------------------------------Kelurahan
: -----------------------------------------------------------------------------Kecamatan
: -----------------------------------------------------------------------------Kotamadya
: -----------------------------------------------------------------------------Provinsi
: -----------------------------------------------------------------------------Berdiri di atas sebidang tanah Hak Milik, dibuktikan dengan sertifikat
( --------- nomer sertifikat tanah --------- ), dan diuraikan lebih lanjut dalam (
--------- nomer gambar situasi --------- ), seluas [( ------------) (---luas tanah
dalam huruf ---)] meter persegi, dan untuk selanjutnya disebut Tanah
dan Rumah.
Ayat 3
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain apabila
luas tanah yang ditentukan dalam ayat 2 pasal ini berbeda luas yang
ditentukan dalam Surat Ukur atau Gambar Situasi yang dibuat oleh Seksi
Pendaftaran
Tanah
Kantor
Pertanahan
Kotamadya
-------------------------------------------------, maka para pihak akan mengadakan
perhitungan satu sama lain sesuai dengan harga tanah yang berlaku
saat ditandatanganinya Surat Pengikatan ini.

14

Pasal 2
HARGA
Ayat 1
Kedua belah pihak setuju bahwa harga Tanah dan Rumah yang
menjadi obyek perjanjian ini adalah [(Rp. ----------------------------,00) (-----jumlah uang dalam huruf ------ )].
Ayat 2
Dalam hal PIHAK KEDUA membayar harga tersebut di atas secara
angsuran, sampai dengan selambat-lambatnya [( --- ) ( --- jumlah dalam
huruf --- )] hari sejak ditandatanganinya Surat Pengikatan ini atau
tanggal [( -------- ) ( --- tanggal dalam huruf --- )].
Pasal 3
CARA PEMBAYARAN
Ayat 1
PIHAK KEDUA menyetujui serta mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran atas harga Tanah dan Rumah tersebut pada Pasal 2 di
atas dengan cara sebagai berikut:
a. Pembayaran I (Tanda jadi) :
[(Rp. --------------------------------------,00)
(------ jumlah uang dalam huruf ------ )], dibayarkan setelah
penandatanganan Surat Pengikatan ini.
b. Pembayaran II (Pelunasan) :
[(Rp. --------------------------------------,00)
(------ jumlah uang dalam huruf ------ )], paling lambat tanggal (----tanggal, bulan, dan tahun ------ ) yang dibayarkan langsung kepada
rekening
PIHAK
PERTAMA
a/n
----------------------------------------------------------------di
Bank
----------------------------------------------Nomor
rekening
-----------------------------------------Ayat 2
PIHAK KEDUA menyetujui serta mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran angsuran tepat pada waktunya.
Ayat 3
Untuk tiap-tiap pembayaran tunai PIHAK KEDUA akan mendapatkan
kwitansi dari PIHAK PERTAMA. Apabila pembayaran dilakukan dengan
cek atau giro, pembayaran baru dianggap sah setelah cek atau giro
tersebut diuangkan dan mendapat kliring dari Bank yang bersangkutan.

15

Ayat 4
Apabila terjadi kelalaian atau keterlambatan membayar sisa
pembayaran oleh PIHAK KEDUA, maka Surat Pengikatan ini seketika
batal tanpa perlu campur tangan Pengadilan Negeri dan dalam kejadian
demikian, para pihak dalam hal ini melepaskan ketentuan-ketentuan
tersebut pada Pasal 1265, 1255, 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata. Pembatalan ini cukup dinyatakan oleh PIHAK PERTAMA
dengan Surat Tercatat dan mulai berlaku sejak saat pengiriman Surat
Tercatat tersebut yang dibuktikan dengan tanda penerimaannya yang
dikeluarkan oleh kantor pos.
Pasal 4
SERAH TERIMA
Ayat 1
PIHAK PERTAMA menyetujui serta mengikat diri untuk menyelesaikan
dan menyerahkan Tanah dan Rumah tersebut kepada PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya [( --- ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] hari sejak
ditandatanganinya Surat Pengikatan ini atau setelah pelunasan
pembayaran oleh PIHAK KEDUA sesuai Pasal 3 ayat 1 (b) Surat
Pengikatan ini.
Ayat 2
Apabila terjadi keterlambatan atas penyerahan Tanah dan Rumah
dalam jangka waktu yang ditentukan dalam ayat 1 tersebut di atas,
maka PIHAK PERTAMA akan dikenakan biaya administrasi sebesar
[(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen sebulan dari harga Tanah
dan Rumah.
Pasal 5
PEMBATALAN
Ayat 1
Kedua belah pihak setuju bahwa dalam hal PIHAK KEDUA
membatalkan niatnya untuk membeli Tanah dan Rumah yang menjadi
obyek dari Surat Pengikatan ini karena sebab dan alasan apapun juga
dan PIHAK PERTAMA membatalkan Surat Pengikatan ini karena
cedera janji yang dilakukan PIHAK KEDUA, maka kedua belah pihak
setuju bahwa PIHAK PERTAMA berhak atas pembayaran atas harga
Tanah dan Rumah yang telah dibayarkan PIHAK KEDUA, yaitu senilai
[(Rp. --------------------------------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf
------ )].

16

Ayat 2
Kedua belah pihak setuju bahwa dalam hal PIHAK PERTAMA
membatalkan niatnya untuk menjual Tanah dan Rumah yang menjadi
obyek dari Surat Pengikatan ini karena sebab dan alasan apapun juga
kecuali PIHAK KEDUA cedera janji, maka kedua belah pihak setuju
bahwa PIHAK PERTAMA akan mengembalikan semua pembayaran
yang telah diberikan PIHAK KEDUA ditambah denda sebesar [(------ ) %
( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari harga Tanah dan Rumah
tersebut.
Pasal 6
PENGALIHAN HAK DAN TANGGUNG JAWAB
Ayat 1
Terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini maka pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan atas Rumah tersebut telah menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.
Ayat 2
Surat Pengikatan ini juga mengikat para ahli waris atau penerus hak
dari masing-masing pihak.
Pasal 7
PENANDATANGANAN AKTA PEJABAT PEMBUAT AKTE TANAH
Ayat 1
Kedua belah pihak setuju bahwa setelah PIHAK KEDUA melunasi
kewajibannya untuk membayar harga Tanah dan Rumah pada Pasal 2
tersebut di atas, maka kedua belah pihak akan melangsungkan jual beli
atas Tanah dan Rumah di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah
(P.P.A.T).
Ayat 2
PIHAK KEDUA telah setuju bahwa pembayaran biaya akta Jual Beli
akan ditanggung bersama PIHAK PERTAMA dan biaya balik nama
sertifikat dari tanah yang dimaksud di atas menjadi tanggungan PIHAK
KEDUA sepenuhnya.
Pasal 8
JAMINAN
Ayat 1

17

PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA sepenuhnya bahwa tanah


dimana bangunan tersebut didirikan merupakan hak PIHAK PERTAMA
bersama ahli waris yang lain.

Ayat 2
PIHAK PERTAMA menjamin dengan sepenuhnya bahwa tanah dan
bangunan rumah bebas dari sengketa, tidak dikenakan sita jaminan oleh
instansi yang berwenang, tidak dibebani suatu jaminan dalam bentuk
apapun juga guna menjamin kelancaran pembayaran suatu hutang
ataupun tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak
terdahulu atas tanah tersebut.
Ayat 3
Surat Pengikatan ini tidak dapat digunakan untuk menjamin sesuatu
hutang atau pinjaman yang dibuat oleh PIHAK KETIGA.
Pasal 9
PERJANJIAN TAMBAHAN
Apabila di kemudian hari terjadi perubahan atau penambahan atas isi dari
perjanjian ini maka kedua belah pihak akan merundingkannya secara
musyawarah dan hasilnya dituangkan ke dalam suatu addendum (Perjanjian
Tambahan) yang akan merupakan lampiran yang tidak dapat terpisahkan
dari perjanjian ini.
Demikianlah Surat Pengikatan ini dibuat pada hari dan tanggal yang disebut
pada awal perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) yang bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ]

PIHAK PERTAMA

[ ------------------------ ]

18

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ]

[ --------------------------- ]

LAMPIRAN
Isi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata:
Pasal 1255
Syarat yang bertujuan tidak melakukan sesuatu yang idak mungkin
terlaksana, tidak membuat yang digantungkan padanya, tak berdaya.
Pasal 1265
Suatu syarat batal adalah syarat yang apabila dipenuhi, menghentikan
perikatan, dan membawa segala sesuatu kembali, pada keadaan semula,
seolah-olah tidak pernah ada suatu perikatan.
Syarat ini tidak menangguhkan pemenuhan perikatan : hanyalah ia
kewajiban si berpiutang mengembalikan apa yang telah diterimanya, apabila
peristiwa yang dimaksudkan terjadi.
Pasal 1267
Pihak terhadap siapa perikatan tidak terpenuhi, dapat memilih apakah ia, jika
hal itu masih dapat dilakukan, akan memaksa pihak yang lain untuk
memenuhi persetujuan, ataukah ia akan menuntut pembatalan persetujuan,
disertai penggantian biaya, kerugian dan bunga.

19

20

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL BELI MOBIL

Pada hari ini ( ------------ ) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam huruf ---)] ( --bulan dalam huruf ---) tahun [( ----) ( --- tahun dalam huruf ---)], telah
diadakan perjanjian jual beli yang ditandai dengan penandatanganan Surat
Perjanjian, antara:
1. Nama
:
Umur
:
Pekerjaan
:
Alamat
:
Nomer KTP / SIM
:
Telepon
:
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PENJUAL
2. Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Nomer KTP / SIM
Telepon

:
:
:
:
:
:

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PEMBELI
Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual beli
dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 11 (sebelas) pasal, seperti
berikut di bawah ini:
Pasal 1
JENIS BARANG
Bahwa PENJUAL dengan ini menjual dan menyerahkan kepada PEMBELI
yang menerangkan telah membeli dan menerima penyerahan dari PENJUAL
berupa:

21

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Jenis kendaraan
Merek / Type
Tahun pembuatan
Nomor Polisi
Nomor BPKB
Nomor rangka
Nomor mesin
Warna
Kondisi barang

:
:
:
:
:
:
:
:

(
(
(
(
(
(
(
(

: ( ------------------------------------ )
------------------------------------ )
------------------------------------ )
------------------------------------ )
------------------------------------ )
------------------------------------ )
------------------------------------ )
------------------------------------ )
------------------------------------ )

Untuk selanjutnya disebut KENDARAAN.


Pasal 2
HARGA
Harga KENDARAAN yang telah disepakati kedua belah pihak adalah [(Rp.
-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )].
Pasal 3
CARA PEMBAYARAN
PEMBELI menerapkan cara pembayaran dengan syarat dan ketentuan yang
juga telah disepakati PENJUAL, yaitu:
Ayat 1
Pembayaran uang tunai sebesar [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang
dalam
huruf
-----)]
yang
dibayarkan
PEMBELI
setelah
penandatanganan surat perjanjian ini.
Ayat 2
Pembayaran sebesar [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf
---- )] berupa bilyet giro Bank ------------------------------------- nomor:
( ---------------- ), jatuh tempo tanggal ( ---- tanggal, bulan, dan tahun ----).
Pasal 4
JAMINAN
Ayat 1
PENJUAL memberikan jaminan bahwa KENDARAAN yang dijualnya
adalah milik sahnya sendiri, tidak ada orang atau pihak lain yang turut
memilikinya dan sebelumnya belum pernah dijual atau dipindahkan
haknya, atau dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara
bagaimanapun juga.
22

Ayat 2
PEMBELI memberikan jaminan bahwa biro gilyet yang diberikannya
dapat diuangkan sesuai tanggal yang tertera padanya.
Pasal 5
PENYERAHAN KENDARAAN
Ayat 1
PENJUAL menyerahkan KENDARAAN
ditandatanganinya surat perjanjian ini.

kepada

PEMBELI

setelah

Ayat 2
Buku BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) masih tetap berada di
tangan
PENJUAL
hingga
PEMBELI
melunasi
keseluruhan
pembayarannya.
Pasal 6
STATUS KEPEMILIKAN
Ayat 1
Status kepemilikan KENDARAAN masih tetap berada di tangan
PENJUAL hingga PENJUAL menerima keseluruhan uang pembayaran
dari PEMBELI dengan menguangkan bilyet giro sesuai dengan tanggal
yang tertera padanya.
Ayat 2
Status kepemilikan akan beralih kepada PEMBELI jika PENJUAL telah
menerima lunas pembayarannya dan PENJUAL menyerahkan BPKB
(Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) KENDARAAN tersebut.
Pasal 7
SANGSI
Ayat 1
Apabila ternyata bilyet giro PEMBELI tidak dapat diuangkan sesuai
tanggal yang tertera padanya, PEMBELI dianggap terlambat membayar
dan dikenakan sangsi berupa denda atas keterlambatan pembayarannya
tersebut.
Ayat 2

23

Denda seperti tersebut pada ayat 1 ditetapkan sebesar [(------ ) % ( --jumlah dalam huruf ---)] persen dari jumlah uang yang telah dibayarkan
PEMBELI setiap hari dan maksimun denda adalah [(------ ) % ( --- jumlah
dalam huruf ---)] persen.
Pasal 8
KERUSAKAN DAN KEHILANGAN
Ayat 1
Selama dalam pemakaian dan penjagaannya, PEMBELI bertanggung
jawab penuh atas KENDARAAN.
Ayat 2
Apabila terjadi kerusakan, PEMBELI diharuskan memperbaiki atau
mengeluarkan ongkos biaya atas kerusakan yang diderita KENDARAAN
tersebut sehubungan dengan pemakaiannya.
Ayat 3
Apabila terjadi kehilangan, PEMBELI tetap diharuskan membayar
kekurangan pembayarannya.
Pasal 9
HAL-HAL LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara
kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk
menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk
memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri ------ ).
Pasal 11
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materei
secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing
dipegang PENJUAL dan PEMBELI dan mulai berlaku sejak ditandatangani
kedua belah pihak.
24

Dibuat di : ( --- tempat --- )


Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )
PENJUAL

[ ------------------------- ]

PEMBELI

[ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ]

[ --------------------------- ]

25

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL BELI BARANG

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. ( ---- n a m a ---- ), ( --- jabatan, pekerjaaan, umur, alamat, nomer
telepon ---), dalam hal ini bertindak atas nama ( --- diri pribadi atau
kelompok atau perusahaan --- ) yang selanjutnya disebut:
-------------------------------------------------------------------------PIHAK
PERTAMA ------------------------------2. ( ---- n a m a ---- ), ( --- jabatan, pekerjaaan, umur, alamat, nomer
telepon ---), bertindak atas nama ( --- diri pribadi atau kelompok
atau
perusahaan
--)
yang
selanjutnya
disebut:
--------------------------------------------------------------------------------------------- PIHAK KEDUA ----------------------------------Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual beli
dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 9 (sembilan) pasal, seperti
berikut di bawah ini:

Pasal 1
JENIS BARANG
PIHAK PERTAMA setuju untuk menjual dan menyerahkan kepada PIHAK
KEDUA yang setuju untuk membeli dan menerima penyerahan dari PIHAK
PERTAMA berupa: -------------------------------------------------------------------------------

Barang
Jenis barang
Kondisi
Kualitas
Berat total

: ( ------------------------------------ )
: ( ------------------------------------ )
: ( ------------------------------------ )
: ( ------------------------------------ )
: ( ------------------------------------ )

Yang
untuk
selanjutnya
disebut:
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------- BARANG --------------------------------------------

26

Pasal 2
JAMINAN
PIHAK PERTAMA menjamin bahwa BARANG yang dijualnya adalah milik
sah ( --- diri pribadi atau kelompok atau perusahaan --- ), tidak ada orang
atau pihak lain yang turut memilikinya dan sebelumnya tidak atau belum
pernah dijual atau dipindahkan haknya, atau dijaminkan kepada orang atau
pihak lain dengan cara bagaimanapun juga.
Pasal 3
HARGA BARANG
Harga BARANG disepakati [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam
huruf ---- )] per ( --- gram, kilogram, ton --- ), sehingga harga keseluruhan
BARANG tersebut di atas adalah [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang
dalam huruf ---- )].
Pasal 4
CARA PEMBAYARAN
Untuk pembayaran barang tersebut PIHAK KEDUA menerapkan cara
pembayaran dengan syarat dan ketentuan yang juga telah disepakati PIHAK
PERTAMA, yaitu:
1. Uang muka atau DP (Down Payment) sebesar [(------ ) % ( --- jumlah
dalam huruf ---)] persen dari keseluruhan harga BARANG, yaitu [(Rp.
-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ---- )] dibayarkan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setelah penandatanganan surat
perjanjian ini.
2. Surat perjanjian ini diberlakukan sebagai kwitansi dari penerimaan
pembayaran uang muka dari PIHAK KEDUA tersebut.
3. Uang pelunasan pembayaran sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam
huruf ---)] persen dari keseluruhan harga BARANG, yaitu [(Rp.
-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ---- )] dibayarkan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setelah keseluruhan BARANG tiba di
tempat PIHAK KEDUA dengan selamat dan dalam kondisi baik.

27

Pasal 5
PENGIRIMAN BARANG
1. BARANG tersebut akan mulai dikirimkan PIHAK PERTAMA dengan
menggunakan ( --- jenis alat kendaraan angkut --- ) PIHAK KEDUA
melalui jalan darat, [(------ ) ( --- jumlah waktu dalam huruf ---)] ( --- hari /
minggu / bulan --- ) setelah penandatanganan surat perjanjian ini.
2. Keseluruhan BARANG tersebut akan tiba di tempat PIHAK KEDUA di ( --alamat tujuan --- ), [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] ( --- hari /
minggu / bulan --- ) setelah penandatanganan surat perjanjian ini.
Pasal 6
SANGSI ATAS KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG
Apabila PIHAK PERTAMA terlambat atau lalai melakukan pengiriman atau
tidak dapat menyerahkan BARANG seperti tersebut pasal 4, sedangkan
masalah tersebut tidak dikarenakan adanya force majeure, maka PIHAK
PERTAMA dikenakan sangsi berupa denda sebesar [(------ ) % ( --- jumlah
dalam huruf ---)] persen atau sebesar [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang
dalam huruf ---- )] setiap hari dengan maksimum denda sebesar [(------ ) %
( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari pembayaran yang telah diterima
PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
FORCE MAJEURE
Yang dinamakan force majeure adalah hal-hal yang terjadi di luar kekuasaan
PIHAK PERTAMA, seperti:
1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin
topan, serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor extern yang
mengganggu kelangsungan perjanjian ini.
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.
3. Apabila keterlambatan atau kelalaian tersebut dikarenakan PIHAK
KEDUA, maka PIHAK PERTAMA tidak dapat diwajibkan untuk membayar
uang denda.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka kedua belah
pihak bersepakat untuk:
28

1. Menyelesaikan
pertama.

secara

kekeluargaan

atau

musyawarah

pada

taraf

2. Apabila jalan kekeluargaan atau musyawarah tersebut tidak memuaskan


kedua belah pihak, maka perselisihan ini akan diselesaikan menurut
hukum yang berlaku dan kedua belah pihak bersepakat untuk memilih
domisili di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).
Pasal 9
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang
ditandatangani dan dibuat rangkap 2 (dua) yang berkekuatan hukum yang
sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
Dibuat di : ( --- tempat --- )
Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ]

[ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ]

[ --------------------------- ]

29

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL BELI NASKAH

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama
Pekerjaan
Alamat
Telepon

: ---------------------------------------------------: ------------------------------------------------------------------------------------------------------: ------------------------------------------------------------------------------------------------------: ----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PENGARANG.
2. Nama
Pekerjaan
Alamat

: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama penerbit ( ------------------------------------------------- )


yang untuk selanjutnya disebut PENERBIT.
Kedua belah pihak dengan ini menyatakan telah bersepakat untuk
mengadakan perjanjian jual-beli naskah dengan syarat-syarat dan ketentuan
yang tertuang dalam 12 (dua belas) pasal, sebagai berikut:
PASAL SATU
PENGARANG menjual sebuah naskah yang telah diketik rangkap dua
dengan jelas serta ditandatangani kepada PENERBIT dengan ketentuanketentuan sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.

Judul
: ---------------------------------------------------Penulis
: ---------------------------------------------------Jumlah halaman naskah
:
Harga naskah
: [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam
30

huruf ---- )]
PASAL DUA
1.
2.

PENGARANG telah menyerahkan kekuasaannya kepada PENERBIT


untuk menerbitkan naskah PENGARANG tersebut.
PENGARANG menyerahkan kepada PENERBIT untuk menerbitkan
naskah tersebut ke dalam bahasa lain dan untuk menerbitkan
terjemahan naskah itu sendiri atau menyuruh pihak lain untuk
melaksanakannya.
PASAL TIGA

1.
2.

PENERBIT telah membayar secara tunai naskah PENGARANG tersebut


seharga [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ---- )].
PENERBIT mengikat diri untuk dan atas biaya serta resikonya sendiri
untuk menerbitkan naskah tersebut selambat-lambatnya pada (-----bulan dan tahun ---- ), kecuali terhalang oleh sebab atau keadaan
darurat yang tidak dapat dikuasainya (Force majeure).
PASAL EMPAT

Yang dinamakan force majeure adalah hal-hal yang terjadi di luar kekuasaan
PENERBIT, seperti:
1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin
topan, serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor extern yang
mengganggu kelangsungan perjanjian ini.
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.
PASAL LIMA
1.
2.
3.

Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka hak menerbitkan dan


memperbanyak naskah buku tersebut sepenuhnya menjadi hak
PENERBIT.
Hak cipta naskah buku tersebut tetap berada pada PENGARANG.
PENGARANG tidak akan menerbitkan sendiri atau menyuruh atau
mengizinkan pihak lain atau membantu usaha pihak lain selain
PENERBIT untuk menerbitkan naskah tersebut.
PASAL ENAM

31

1.
2.
3.

PENGARANG menjamin bahwa naskah buku tersebut benar-benar


merupakan hasil karya PENGARANG sendiri dan tidak mengandung
sesuatu yang melanggar hak cipta pihak lain.
PENGARANG menjamin bahwa naskah karyanya tidak mengandung
sesuatu yang dianggap sebagai penghinaan atau fitnahan terhadap
pihak-pihak lain.
PENGARANG membebaskan PENERBIT dari segala tuntutan PIHAK
KETIGA berdasarkan hal-hal yang dijaminnya dalam kedua ayat
tersebut di atas.
PASAL TUJUH

PENGARANG tidak dibenarkan mengambil kutipan dari naskah yang


dimaksud dalam Pasal Satu atau mirip atau memakai nama lain yang sejenis
yang melebihi batas maksimum sebagaimana yang ditetapkan dalam
Undang-Undang Hak Cipta untuk membuat naskah yang sejenis atau
menyuruh diterbitkan oleh PIHAK KETIGA yang karena isi maupun judulnya
dapat merugikan PENERBIT.
PASAL DELAPAN
1.

2.

3.

PENGARANG berhak mengoreksi, mengurangi, atau menambah naskah


tersebut apabila dianggap perlu atau mengubah serta merevisi isi
naskah buatannya tersebut apabila dikehendaki atau diminta oleh
PENERBIT.
PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan melakukan perubahanperubahan atas naskah karyanya yang sudah diset di percetakan
sehingga mengakibatkan percetakan membebankan biaya tambahan
kepada PENERBIT.
Apabila PENGARANG tetap bersikeras melakukan perubahan seperti
dalam ayat 2 tersebut di atas, maka semua biaya tambahan yang timbul
karenanya menjadi tanggungan PENGARANG.
PASAL SEMBILAN

1.
2.

PENERBIT berhak sepenuhnya untuk menentukan bentuk buku, sampul


buku, tata letak, tipografi, desain cover, jumlah oplah serta harga
jualnya.
PENERBIT berhak sepenuhnya untuk melakukan cetak ulang atas
naskah PENGARANG.

32

PASAL SEPULUH
1.
2.

PENERBIT akan memberikan kepada PENGARANG [(------ ) ( --- jumlah


dalam huruf ---)] eksemplar sebagai bukti penerbitan dan [(------ ) ( --jumlah dalam huruf ---)] eksemplar buku dari setiap cetak ulang.
Apabila PENGARANG berniat membeli bukunya sendiri, PENGARANG
berhak mendapat rabat sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen dari harga buku setelah ditambah PPN sebesar [(------ ) % ( --jumlah dalam huruf ---)] persen dengan ketentuan pemberian rabat
tersebut melalui pembelian langsung PENGARANG kepada PENERBIT.
PASAL SEBELAS

1.

2.

Perjanjian ini dibuat berdasarkan kepercayaan penuh dari kedua belah


pihak dan perselisihan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaannya
akan diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk
mufakat.
Apabila jalan kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai atau tidak memuaskan kedua belah pihak, maka kedua belah
pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui jalur
hukum dengan menyerahkannya kepada ( ------ Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri ------ ) yang berwenang untuk menyelesaikan perkara
yang bersangkutan.
PASAL DUA BELAS

Perjanjian penerbitan buku ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan materei


secukupnya yang masing-masing berkekuatan hukum yang sama untuk
menjadi pegangan masing-masing pihak.

Dibuat di
Tanggal

PENGARANG

[ ------------------------- ]

: --------------------------------: ---------------------------------

PENERBIT

[ ------------------------ ]
33

10

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL BELI SAHAM

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama
Kewarganegaraan
Pekerjaan
Alamat
Telepon

: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ------------------------------------------------------------------------------------------------------: ------------------------------------------------------------------------------------------------------: ----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PENJUAL.
2. Nama
Kewarganegaraan
Pekerjaan
Alamat
Telepon

: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ---------------------------------------------------: ------------------------------------------------------------------------------------------------------: ----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama diri sendiri yang untuk selanjutnya disebut
PEMBELI.
Kedua belah pihak dengan ini menyatakan telah bersepakat untuk
mengadakan perjanjian jual-beli saham dengan syarat-syarat dan ketentuan
yang tertuang dalam 6 (enam) pasal, sebagai berikut:
Pasal 1
Ayat 1
PENJUAL telah menjual kepada PEMBELI dan PEMBELI telah membeli
dari PENJUAL berupa saham-saham:
1. Saham PT --------------------------------------------------------------Jumlah saham : --------------------- lembar

34

Harga per lembar saham adalah [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang
dalam huruf ------ )]
2. Saham PT --------------------------------------------------------------Jumlah saham : --------------------- lembar
Harga per lembar saham adalah [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang
dalam huruf ------ )]
Ayat 2
Keseluruhan harga untuk pembayaran saham-saham tersebut sebesar
[(Rp. ------------------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] telah
dibayarkan tunai PEMBELI.
Ayat 3
Dengan penjualan saham-saham tersebut maka dengan demikian Surat
Perjanjian ini berlaku sebagai tanda bukti penerimaan yang sah.
Pasal 2
PENJUAL memberikan jaminannya bahwa saham-saham yang dijualnya
tidak sedang digadaikan atau dibebani dengan beban-beban apapun juga
sehingga penjualan saham-saham tersebut tidak akan mengganggu atau
merintangi PEMBELI di kemudian hari.
Pasal 3
Karena kepemilikan saham-saham tersebut telah beralih kepada PEMBELI,
maka segala keuntungan, pendapatan, kerugian, dan pajak perihal sahamsaham tersebut menjadi tanggungan PEMBELI.
Pasal 4
Pada waktu perjanjian ini ditandatangani bukti saham dari saham-saham
tersebut di atas belum dicetak, maka PENJUAL memberi kuasa kepada
PEMBELI untuk mengambil bukti-bukti saham berikut talon kepada kantor
perseroan setelah saham-saham tercetak.
Pasal 5
Ayat 1

35

Apabila timbul perselisihan berkenaan dengan Perjanjian ini, maka


kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat.
Ayat 2
Jika jalan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka kedua belah
pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua
belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan
tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).
---------------------------------------------------------Pasal 6
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai
secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing
dipegang para pihak dan mulai berlaku sejak ditandatangani.
--------------------------------------

Dibuat di : ( ------- tempat ------- )


Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )

PENJUAL

[ ------------------------- ]

PEMBELI

[ ------------------------ ]

36

11

CONTOH
AKTA JUAL BELI TANAH

Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------hadir di hadapan saya, ( ------- n a m a ------------- , SARJANA HUKUM,) yang
berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ) nomor
------------------------------------ diangkat/ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Akta
Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT, yang dimaksud dalam Pasal 7
Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah,
dengan daerah kerja ------------------------------------------------------------------------ dan
berkantor di ( ----------------------- alamat lengkap ----------------------- ) dengan
dihadiri oleh saksi-saksi yang saya kenal dan akan disebut pada bagian akhir
akta ini : --------------------------------------1. ------------------------------------------------------, lahir tanggal ( --- tanggal, bulan,
dan tahun --- ), dan tanah yang dijual ini merupakan hasil pembagian hak
bersama
dari
--------------------------------,
demikian
berdasarkan
--------------------------------------,
Warga
Negara
Indonesia,
Pekerjaan
------------------------------------------------------,
bertempat
tinggal
di
(
----------------------alamat
lengkap
----------------------).
---------------------------------------------------------------------------------------Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : -------------------------------------------Selaku
PENJUAL
untuk
selanjutnya
disebut
sebagai
:
------------------------------------------------------------------ PIHAK PERTAMA -----------------------------------2. ------------------------------------------------------, lahir tanggal ( --- tanggal, bulan,
dan
tahun
--),
Warga
Negara
Indonesia,
Pekerjaan
------------------------------------------------------,
bertempat
tinggal
di
( ----------------------- alamat lengkap ----------------------- ). --------------------------------------------- ----------------------- --------------------Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : -------------------------------------------Selaku
PEMBELI
untuk
selanjutnya
disebut
sebagai
:
---------------------------------------------------------------------- PIHAK KEDUA ----------------------------------------

37

Para
penghadap
dikenal
------------------------------------------------------------

oleh

saya.

Pihak Pertama menerangkan dengan ini menjual kepada Pihak Kedua dan
Pihak Kedua menerangkan dengan ini membeli dari Pihak Pertama :
-----------------------

Hak Milik : Nomor ---------------- / ----------------------------------------- atas


sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal ( --tanggal, bulan, dan tahun --- ) Nomor ------------- / ------------- seluas
[( ---------- ) m2 ( ----------------- jumlah luas dalam huruf ------------------ )
meter persegi dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB)
-------------------------------------.
--------------------terletak
di
:
---------------------------------------------------------------------------------------

Propinsi
: --------------------------------------------------------------------Kabupaten/Kota : --------------------------------------------------------------------Kecamatan
:
--------------------------------------------------------------------Desa/Kelurahan : --------------------------------------------------------------------Jalan
:
---------------------------------------------------------------------

Jual
beli
ini
meliputi
------------------------------------------------------------------------

pula

Sebidang tanah pekarangan di atasnya berdiri sebuah rumah batu permanen


beserta
bangunan
turutannya.
------------------------------------------------------------------selanjutnya semua yang diuraikan di atas dalam akta ini disebut Obyek Jual
Beli.
---------------------------------------------------------------------------------------------------Pihak
Pertama
dan
---------------------------------

Pihak

Kedua

menerangkan

bahwa

a. Jual beli ini dilakukan dengan harga [(Rp. --------------------------------,00) (-----jumlah


uang
dalam
huruf
-----)].
------------------------------------------------------------b. Pihak Pertama mengaku telah menerima sepenuhnya uang tersebut di
atas dari Pihak Kedua dan untuk penerimaan uang tersebut akta ini

38

berlaku pula sebagai tanda


---------------------------------------c. Jual beli ini dilakukan
----------------------

penerimaan

dengan

------------------------------------------------------------------------------------------------

yang

syarat-syarat

sah

sebagai

Pasal

(kwitansi).
berikut

Mulai hari ini obyek jual beli yang diuraikan dalam akta ini telah menjadi
milik Pihak Kedua dan karenanya segala keuntungan yang didapat dari, dan
segala kerugian/beban atas obyek jual beli tersebut di atas menjadi
hak/beban
Pihak
Kedua.
-------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal

Pihak Pertama menjamin, bahwa obyek jual beli tersebut di atas tidak
tersangkut dalam suatu sengketa, bebas dari sitaan, tidak terikat sebagai
jaminan untuk sesuatu utang yang tidak tercatat dalam sertifikat, dan bebas
dari
beban-beban
lainnya
yang
berupa
apapun.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal

Pihak Kedua dengan ini menyatakan bahwa dengan jual beli ini kepemilikan
tanahnya tidak melebihi ketentuan maksimum penguasaan tanah menurut
ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana tercantum
dalam pernyataannya tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ).
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal

Dalam hal terdapat perbedaan luas tanah yang menjadi obyek jual beli
dalam akta ini dengan hasil pengukuran oleh instansi Badan Pertanahan
Nasional, maka para pihak akan menerima hasil pengukuran instansi Badan
Pertanahan Nasional tersebut dengan tidak memperhitungkan kembali harga

39

jual
beli
dan
tidak
akan
------------------------------------------------------

saling

------------------------------------------------------------------------------------------------

mengadakan

gugatan.

Pasal

Kedua belah pihak dalam hal ini dengan segala akibatnya memilih tempat
kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada ( ------ Kantor
Kepaniteraan
Pengadilan
-----).
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal

Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya peralihan hak ini
dibayar
oleh
Pihak
Kedua.
----------------------------------------------------------------------------------Akhirnya hadir juga di hadapan saya, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang
sama
dan
akan
disebutkan
pada
akhir
akta
ini
:
-------------------------------------------yang menerangkan telah mengetahui apa yang diuraikan di atas dan
menyetujui
jual
beli
dalam
akta
ini.
---------------------------------------------------------------------------Demikianlah
akta
ini
-------------------------------

dibuat

di

hadapan

para

pihak

dan

1. ------------------------------------------------------, lahir tanggal ( --- tanggal, bulan,


dan
tahun
--),
Warga
Negara
Indonesia,
Pekerjaan
------------------------------------------------------,
bertempat
tinggal
di
( ----------------------- alamat lengkap ----------------------- ). --------------------------------------------- ----------------------- --------------------Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : -------------------------------------------2. ------------------------------------------------------, lahir tanggal ( --- tanggal, bulan,
dan
tahun
--),
Warga
Negara
Indonesia,
Pekerjaan
------------------------------------------------------,
bertempat
tinggal
di
( ----------------------- alamat lengkap ----------------------- ). --------------------------------------------- ----------------------- --------------------Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : --------------------------------------------

40

sebagai saksi-saksi, dan setelah dibacakan serta dijelaskan, maka sebagai


bukti kebenaran pernyataan yang dikemukakan oleh Pihak Pertama dan
Pihak Kedua tersebut di atas, akta ini ditandatangani/cap ibu jari oleh Pihak
Pertama, Pihak Kedua, para saksi, dan saya, PPAT, sebanyak 2 (dua) rangkap
asli, yaitu 1 (satu) rangkap lembar pertama disimpan di kantor saya, dan 1
(satu) rangkap lembar kedua disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota -------------------------------------------------------- untuk keperluan
pendaftaran
peralihan
hak
akibat
jual
beli
dalam
akta
ini.
-------------------------------------------------------------------

Pihak Pertama

[ ------------------------- ]

Pihak Kedua

[ ------------------------ ]

Saksi

[ --------------------------- ]

Saksi

[ --------------------------- ]

Pejabat Pembuat Akta Tanah,

41

[ --------------------------- ]

42

Anda mungkin juga menyukai