I.
Identitas Pasien
II.
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Status
Pekerjaan
Alamat
Dikirim oleh
Nomor CM
Dirawat di ruang
Masuk bangsal
Keluar bangsal
Dikasuskan
Golongan darah
: Tn. R
: 34 tahun
: Laki-Laki
: Islam
: Sudah Menikah
: Karyawan proyek
: Piji 001/008
: IGD
: 290223
: Melati 2, bed D6
: Sabtu,7 Juni 2014
: Kamis, 12 Juni 2014
: Senin, 9 Juni 2014
: AB , Rh +
Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa dan
alloanamnesa.
Keluhan utama
: demam
Keluhan tambahan
:
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien masuk ke IGD karena demam mendadak
terus-menerus
yang
III.
Pemeriksaan Fisik
Keadaaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Denyut nadi
Laju pernapasan
Suhu
TB
BB
IMT
Kulit
rambut
terdistribusi
Mata
Konjungtiva
anemis
(-/-),
konjugtiva
sianosis(-)
Leher
Sisi
Inspeksi
Kanan
Simetris pada posisi
Kiri
Simetris pada posisi
Palpasi
Sisi
Inspeksi
Kanan
Simetris pada posisi
Kiri
Simetris pada posisi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Paru belakang
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi: tidak tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi: teraba pulsasi ictus cordis di ICS V midclavicularis
sinistra
Perkusi: Redup
Batas atas ICS II para sternal line sinistra
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Kepaniteraan Penyaki Dalam RSUD Kudus
Periode 2 Juni- 9 Agustus 2014 |
Tidak tampak
Tidak tampak
Tidak tampak
Tidak tampak
Tidak tampak
Simetris, mendatar
Tidak tampak
Tidak tampak
Auskultasi
Pemeriksaan
Bising usus
Bruit
Hasil
(+) Normal
Negatif
Perkusi
Distribusi gas, massa, cairan
abdomen
Kanan : 12 cm; Kiri 8 cm
Negatif
Negatif
Palpasi
Palpasi superfisial
Nyeri tekan dan nyeri lepas
Palpasi hepar
Palpasi lien
Palpasi pada ginjal
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Kepaniteraan Penyaki Dalam RSUD Kudus
Periode 2 Juni- 9 Agustus 2014 |
kiri bawah
Sulit teraba
Tidak teraba
Balotemen (-) pada ginjal kanan dan
kiri
o Asites
o Fluid wave
: negatif
o Shifting dullness : negatif
o Ekstremitas
Ekstremitas
Pembesaran kelenjar
Superior
-/-
Inferior
-/-
limfe aksiller
Pembesaran kelenjar
-/-
-/-
limfe inguinal
Edema
Sianosis
Petechiae
Gerakan
Kekuatan
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Tonus
-/-/-/+/+
5/5
N/N
-/N/N
-/-/-/+/+
5/5
N/N
-/N/N
: tidak diperiksa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
o Tanggal 7 Juni 2014
Hematologi
Pemeriksaan
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Netrofil
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
MCV
MCH
MCHC
Kimia Klinik
Hasil
3.8 x 103 /ul
6.60 jt/ul
15.6 g/ dl
47.2%
90 x 103 /ul
60.3%
28.8%
10.3%
0.0%
0.3%
71.5 fL
23.6 pg
33.1 g/dl
Rujukan
4.0-12.0 x 103 /ul
4.5-5.9 jt/ul
14-18 g/dl
40-52 %
150-400 x 103 /ul
50-70 %
25-40 %
2-8%
2-4%
0-1%
79.0-99.0 fL
27.0-31.0 pg
33.0-37.0 g/dl
Pemeriksaan
Ureum
Creatinin
Kolestrol
HDL
LDL
Trigliserida
Protein total
Hasil
22.6 mg/dl
1.1 mg/dl
136 mg/dl
19 mg/dl
90 mg/dl
135 mg/dl
6.1 g/dl
Rujukan
19-44 mg/dl
0.6-1.3 mg/dl
200 mg/dl
27-67 mg/dl
<150 mg/dl
<160 mg/dl
6.0-8.0 g/dl
Hasil
3.0 x 103 /ul
Rujukan
4.0-12.0 x 103
/ul
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
5.62 jt/ul
13.6 g/ dl
42.3%
34 x 103 /ul
4.5-5.9 jt/ul
14-18 g/dl
40-52 %
150-400 x 103
/ul
Granula
Limfosit
Monosit
46.0%
45.3%
8.7%
50-70 %
25-40 %
2-8%
Kimia Klinik
Pemeriksaan
SGOT
SGPT
Hasil
224 U/L
59 U/L
Rujukan
0-50 U/L
0-50 U/L
Hasil
4.4 x 103 /ul
Rujukan
4.0-12.0 x 103
/ul
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
7.41 jt/ul
17.5 g/ dl
56.5%
27 x 103 /ul
4.5-5.9 jt/ul
14-18 g/dl
40-52 %
150-400 x 103
/ul
Granula
Limfosit
Monosit
45.9%
42.8%
11.3%
50-70 %
25-40 %
2-8%
PROBLEM
Demam
Trombositopenia
Epistaksis
Dispesia
Problem 1
Demam Berdarah Dengue
Initial Assesment :
o Mencari warning sign
o Menentukan klasifikasi
o Mencari komplikasi
Plan diagnostic
o Lakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan
dengan ELISA
o Pemeriksaan antigen NS1 pada hari ke 1-8 demam
o Pemeriksaan IgM dengue mulai hari ke 3-5 demam
o Pemeriksaan IgG dengue untuk infeksi primer mulai
hari ke 1 dan infeksi sekunder mulai hari ke2
o Lakukan pemeriksaan radiologis
Plan
o
o
Plan
o
o
monitoring
Lakukan pemeriksaan darah serial
Pantau gejala klinis dan tanda vital
therapy
Infus RL 20tpm
Paracetamol 3x500 mg bila demam
Plan education
o Menjelaskan mengenai perjalanan penyakit serta
pemeriksaan yang dilakukan
Problem 2
Dispepsia
Initial Assesment
o Menentukan klasifikasi ( fungsional atau organik )
o Menentukan etiologi
Plan diagnostik
o Endoskopi
Plan therapy
o Omeprazole 20 mg 2x1
o Hindari makanan pedas, NSAID, alkohol
o Atur jam makan jangan sampai terlambat
Plan education
o Menjelaskan
mengenai
perjalanan
tatalaksana non farmakologis
penyakit,
Catatan Kemajuan
Tanggal
10 Juni 2014
Anamnesis
Pemeriksaan
Dada sesak , kepala Abdomen : Nyeri
TD : 130/70
masih
S: 37
punggung
masih
pusing, tekan
bawah epigastrium,
pegal.
di
kanan
BAB lancar
kiri bawah
Rumple Leed negatif
Akral dingin
11 Juni 2014
Pemeriksaan lab
Masih terasa sesak Abdomen : Nyeri
TD : 120/80
S: 36
terkadang
12 Juni 2014
pusing
Keluhan tidak ada
TD : 120/70
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Kepaniteraan Penyaki Dalam RSUD Kudus
Periode 2 Juni- 9 Agustus 2014 |
masih
Pemeriksaan
seluruhnya
dalam
S: 36,5
batas normal
Tanggal
9 Juni 2014
Terapi
Infus RL 20 tpm
Transfusi trombosit 2 kantong
Injeksi
Dexamethasone
3x1
10 Juni 2014
Injeksi
Dexamethasone
Pasien pulang
Hasil
5.1 x 103 /ul
Rujukan
4.0-12.0 x 103
6.25 jt/ul
15.0 g/ dl
44.3%
27 x 103 /ul
4.5-5.9 jt/ul
14-18 g/dl
40-52 %
150-400 x 103
/ul
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
/ul
Granula
Limfosit
Monosit
43.6%
42.3%
14.1%
50-70 %
25-40 %
2-8%
3x1
10
Hasil
4.6 x 103 /ul
Rujukan
4.0-12.0 x 103
5.61 jt/ul
13.5 g/ dl
42.0%
36 x 103 /ul
4.5-5.9 jt/ul
14-18 g/dl
40-52 %
150-400 x 103
/ul
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
/ul
MCV
MCH
MCHC
75.0 fL
24.0 pg
32.0 g/dl
79.0-99.0 fL
27.0-31.0 pg
33.0-37.0 g/dl
Hasil
9.3x 103 /ul
Rujukan
4.0-12.0 x 103
/ul
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
5.78 jt/ul
13.9 g/ dl
40.2%
92 x 103 /ul
4.5-5.9 jt/ul
14-18 g/dl
40-52 %
150-400 x 103
/ul
Granula
Limfosit
Monosit
57.6%
35.7%
6.7%
50-70 %
25-40 %
2-8%
Hasil
10.4 x 103 /ul
Rujukan
4.0-12.0 x 103
/ul
Eritrosit
Hemoglobin
6.08 jt/ul
14.4 g/ dl
4.5-5.9 jt/ul
14-18 g/dl
11
Hematokrit
Trombosit
43.1%
157 x 103 /ul
40-52 %
150-400 x 103
Granula
Limfosit
Monosit
73.0%
21.6%
5.4%
50-70 %
25-40 %
2-8%
/ul
PEMBAHASAN
Demam Berdarah Dengue
Definisi
Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue
dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus serta memenuhi
kriteria WHO untuk demam berdarah dengue.
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Kepaniteraan Penyaki Dalam RSUD Kudus
Periode 2 Juni- 9 Agustus 2014 |
12
Epidemiologi
Etiologi
Virus dengue, dari famili Flaviviridae yang ditransmisikan oleh vektor nyamuk Aedes
Klasifikasi
Klasifikasi virus dengue
o Undifferentiated fever
o Dengue fever
o Dengue haemorrhagic fever
o Dengue Shock syndrome
Klasifikasi berdasarkan derajat keparahan
13
Manifestasi Klinis
Terdapat 3 fase
Fase febrile
o Demam akut 2-7 hari
o Wajah memerah, eritema kulit, mialgia, sakit kepala
o Nafsu makan menurun, mual dan muntah
o Leukosit meningkat
Fase kritis
o Peningkatan permeabilitas pembuluh darah hematokrit meningkat
o Leukopeni, trombositopenia
o Bisa terjadi syok
o Biasa terjadi selama 24-48 jam
Fase pemulihan
o Terjadi selama 48 -72 jam
o Keadaan umum membaik, nafsu makan meningkat
Diagnosis
Laboratorium
o Pemeriksaan darah
Peningkatan hematokrit 20%
Trombositopenia (<100,000 cell/mm3)
Leukopenia
o Peningkatan AST dan ALT dimana biasanya AST : ALT >2
Diagnosis pasti
14
Diagnosis Banding
15
16
17
Kriteria Kesembuhan
Penatalaksanaan
18
Tatalaksana
19
Komplikasi
terjadinya gangguan respirasi, kongesti pulmoner akut dan atau gagal jantung.
Terapi cairan pengganti terus menerus setelah kebocoran plasma menyebabkan
Pencegahan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Kepaniteraan Penyaki Dalam RSUD Kudus
Periode 2 Juni- 9 Agustus 2014 |
20
Dispepsia
Definisi
Berdasarkan Roma III didefinisikan sebagai
Adanya satu atau lebih keluhan rasa penuh setelah makan, cepat kenyang, nyeri
Etiologi
Esofago-gastro-duodenal
o Tukak peptik, gastritis kronis, gastritis NSAID, keganasan
Obat-obatan
o NSAID, teofilin, digitalis, antibiotik
Hepato-bilier
o Hepatitis, kolelitiasis, kolesistitis, keganasan
Pankreas
o Pankreatitis, keganasan
Penyakit sistemik lain
o Diabetes mellitus, penyakit tiroid, gagal ginjal, kehamilan, penyakit janung
koroner
Gangguan fungsional
o Dispepsia fungsional, IBS
Patofisiologi
Patofisiologi pada dispesia selama ini masih berupa hipotesis. Hipotesis ang diajukan
berupa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Kepaniteraan Penyaki Dalam RSUD Kudus
Periode 2 Juni- 9 Agustus 2014 |
21
badan
Ambang rangsang persepsi
Pada pasien dispepsia terjadi hipersensitivitas viseral terhadap distensi balon
di gaster atau duodenum. Pada studi didapatkan bahwa mereka sudah merasa
tidak nyaman di perut pada inflasi balon dengan volume lebih rendah
dibanding kontrol.
Psikologis
Pada studi ditemukan adanya penurunan kontraktilitas lambung yang
mendahului keluhan mual setelah stimulus stres sentral.
Gambaran Klinis
Dibagi menjadi beberapa subgrup
Nyeri ulu hati dominan dan disertai nyeri pada malam hari
dikategorikan sebagai dispepsia fungsional tipe ulkus.
Kembung, mual cepat kenyang, merupakan yang paling sering
ditemukan, dikategorikan sebagai dispepsia fungsional tipe
dismotilitas
Tidak ada keluhan yang bersifat dominan maka dikategorikan
sebagai dispepsia non spesifik.
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Kepaniteraan Penyaki Dalam RSUD Kudus
Periode 2 Juni- 9 Agustus 2014 |
22
Penunjang Diagnostik
Laboratorium ( gula darah, fungsi tiroid, fungsi pankreas, dll)
Radiologi ( barium meal, USG)
Endoskopi
Terapi
Dietetik
o Menghindari makannan yang bersifat merangsang seperti
yang pedas, asam, tinggi lemak, kopi
o Makan porsi kecil tapi sering dan rendah lemak untuk
mengurangi keluhan cepat kenyang
Farmakologis
o Antasida
Cara kerja : menetralkan asam lambung
Efek samping: sindroma susu alkali, konstipasi
(Al(OH)3) dan diare (Mg(OH)2
Preparat : alumunium hidroksida,
Kalsium
23
Preparat : sukralfat
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo AW, et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Kelima. Jakarta : Interna
Publishing, 2009
WHO. Dengue Guidelines For Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. 2009
Medscape : Dengue Fever
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Kepaniteraan Penyaki Dalam RSUD Kudus
Periode 2 Juni- 9 Agustus 2014 |
24