I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. IYA
Umur : 39 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa-Manado
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 1
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
A. Keluhan Utama
Autoanamnesa : Pasien dibawa oleh kakak pertama dan ketiga akibat
marah-marah, mudah tersinggung, dan tidak mau keluar
rumah.
Alloanamnesa : Pasien datang diantar oleh keluarga dengan kondisi
terakhir di rumah depresi, marah-marah, tertawa dan
bicara sendiri.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 2
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
Pasien berkata tidak suka ke luar kamar dengan alasan ambeien karena
merasa tidak nyaman jika duduk di kursi dan lebih suka tiduran di kamar.
Pasien juga mengatakan pernah bertengkar dengan teman sekamarnya karena
teman tersebut menuduhnya mencuri makanan dan mengacak-acak barang
milik temannya. Pasien sempat berkelahi dan mengaku memukul kepala
temannya tersebut dengan tangan pasien karena kesal.
Saat ini pasien sadar bahwa dirinya perlu dirawat dan minum obat secara
teratur, tetapi dengan mengatakan penyakit yang menyebabkan pasien dirawat
adalah keputihan dan kadang juga mengatakan karena gangguan mental.
Pasien juga berkata saat keluar dari rumah sakit tidak akan meminum obat lagi
karena penyakitnya sudah sembuh.
Alloanamnesa
Pasien datang diantar oleh keluarganya setelah berobat ke beberapa
rumah sakit dan pengobatan alternatif tetapi tidak mengalami perbaikan. Pada
saat masuk RS, pasien terlihat depresi, marah-marah, tertawa dan bicara
sendiri, ada gangguan tidur, serta banyak merokok.
Pada awal perawatan, afek pasien sering elasi dan psikomotor pasien
cukup aktif. Saat ini menurut perawat, emosi pasien sudah cukup stabil, mood
serta afeknya sudah serasi dan interaksi baik. Selama mendapat pengobatan
pasien pernah mengalami akatisia tetapi saat ini sudah tidak. Pasien masih
suka merokok, kadang-kadang masih agresif, dan mudah marah jika
berhubungan dengan rokok. Pasien memiliki riwayat memecahkan kaca
jendela dan kaca kamar mandi serta memukul pasien lain karena masalah
rokok. Tetapi saat ini perilaku agresifnya sudah lebih terkontrol.
Dari awal masuk hingga sekarang pasien mengalami halusinasi, tetapi
saat ini intensitasnya sudah jauh berkurang. Pasien juga awalnya mudah curiga
dengan orang lain, tetapi tidak begitu menonjol. Pasien masuk dengan tilikan
yang buruk dan menyangkal bahwa dirinya sakit. Selama perawatan, insight
pasien sudah lebih membaik. Pasien sudah punya kesadaran untuk minum obat
dan merawat diri. Pasien malas mengikuti aktivitas di luar kamar dengan
memberikan berbagai alasan. Memang pada bulan Januari 2014 pasien
mengalami hemorroid eksterna grade I, tetapi saat ini hemmoroid tersebut
sudah membaik. Menurut perawat sejak awal masuk RS pasien memang
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 3
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
cenderung berdiam diri di dalam kamar, tetapi hubungan pasien dengan pasien
lain serta perawat dan petugas cukup baik.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 4
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 5
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 6
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
wanita lain. Pasien pernah marah hingga menusuk N dengan pisau di bahu
kanan. Akhirnya pada April 1996 pasien bercerai dengan N. Anak pasien
saat ini dirawat oleh mertuanya.
d. Riwayat Agama
Ayah pasien beragama Islam dan Ibu beragama Kristen Adven. Dari kecil
hingga sekitar SMA pasien rajin pergi ke gereja dan membaca Alkitab,
tetapi kemudian pasien memilih Islam sebagai agamanya pada tahun 1994
saat akan menikah dengan N.
e. Riwayat Aktivitas Sosial
Setelah lulus SMA, pasien tinggal dengan tantenya. Sewaktu bekerja,
pasien mengaku memiliki banyak teman. Pasien mengatakan mulai naksir
pria saat SMA, pernah berpacaran tetapi tidak ada hubungan yang serius
hingga sekarang.
f. Riwayat Psikoseksual
Pasien mengaku pertama kali berhubungan dengan N setelah menikah.
Riwayat berhubungan seksual selama remaja dan saat bekerja disangkal.
E. Riwayat Keluarga
Ayah pasien berasal dari suku Jawa, bekerja sebagai petinju dan
wirausahawan toko kabel telepon dan beragama Islam. Ibu pasien berasal
dari Manado, bekerja sebagai pegawai negeri sipil tentara (sekarang
pensiun) beragama Kristen Adven dengan watak keras dan disiplin.
Menurut pasien, ibu dan ayahnya suka mengomel.
Pasien merupakan anak keempat dari lima bersaudara dengan tiga orang
kakak laki-laki dan satu adik laki-laki. Kakak pertama bekerja sebagai
supervisor di perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil. Kakak kedua
bekerja dalam bidang listrik. Kakak ketiga bekerja sebagai kapten kapal
pelayaran. Sedangkan adik bekerja dalam bidang pariwisata. Seluruh kakak
sudah berkeluarga. Pasien mengaku disayang oleh keluarganya, kakak-
kakaknya sangat perhatian walau terkadang galak.
Saudara ayah ada yang memiliki gejala depresi. Tetapi tidak didapatkan
data lebih lengkap (rekam medis).
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 7
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
GENOGRAM
AS AYS Y
N HY BG DS IYA GH
DA
1/6/1976
Keterangan:
Laki-laki
IR Perempuan
Pasien
10/10/1995
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 8
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 9
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
Perjalanan Penyakit
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 10
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 April 2014 31 Mei 2014
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
F. STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Wanita, penampilan sesuai dengan usianya, tampak sehat. Berpakaian apa
adanya, rambut hitam panjang sering diikat satu, kuku bersih, postur tubuh
simetris tampak agak gemuk, gigi geraham ada yang ompong, ada bekas luka
di pipi kiri.
2. Perilaku & Aktivitas Psikomotor
Cara berjalan normal. Selama wawancara pasien cukup sopan. Kontak mata
baik.
3. Sikap Terhadap Pemeriksa
Sikap pasien cukup kooperatif, terkadang bergurau.
B. Emosi
1. Mood : elasi
2. Afek : sesuai
3. Keserasian : serasi
C. Gaya Bicara
Pasien dapat berbicara spontan, lancar, dan jelas. Kecepatan bicara normal,
intonasi baik, artikulasi jelas, volume suara cukup. Pasien dapat menjawab sesuai
pertanyaan. Kosa kata cukup luas.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 11
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 5 Oktober 7 November 2015
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
E. Gangguan Persepsi
Pasien mengalami halusinasi auditorik dengan mendengar suara dokter dan
perawat yang pernah dijumpainya saling membicarakan tentang dirinya, terkadang
pasien juga mengalami halusinasi visual yang tampak sebagai bayangan putih.
Intensitas dan kejelasan halusinasi sudah berkurang dibandingkan saat pertama
dirawat. Pada anamnesa tanggal 19 Oktober 2015 pasien mengatakan bahwa sudah
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 12
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 5 Oktober 7 November 2015
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
F. Berpikir
1. Bentuk dan Arus Pikiran
a. Produktivitas : Baik, bicara spontan, aliran pikiran baik.
b. Kontinuitas : Langsung, relevan
c. Hendaya bahasa : Tidak ditemukan
2. Isi Pikiran
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Fobia : Ular
c. Gangguan berpikir : Saat pertama dirawat pasien mengalami ide
paranoid dengan kecurigaan terhadap makanan
yang diberikan oleh orang lain mengandung
racun. Saat ini sudah tidak.
d. Gagasan bunuh diri : Pasien berkata tidak pernah berpikir untuk bunuh
diri.
e. Gagasan membunuh : Dulu pasien pernah punya keinginan untuk
membunuh N. Saat ini sudah tidak.
G. Pengendalian Impuls
Saat ini pasien dapat mengendalikan impuls cukup baik. Kadang-kadang pasien
memaksa dan marah jika tidak diberikan rokok. Selama dirawat pasien pernah
marah sampai memecahkan kaca kamar dan kaca jendela serta bertengkar dengan
pasien lain.
H. Daya Nilai
1. Daya nilai sosial
Cukup baik.
2. Uji daya nilai
Saat diberi contoh kasus pasien dalam keadaan kebakaran, pasien berkata ia
akan membantu memindahkan barang ketika orang lain menyiram untuk
memadamkan api.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 13
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 5 Oktober 7 November 2015
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
I. Tilikan
Tilikan II. Ambivalensi.
Pasien sadar bahwa dirinya mengalami sakit schizofrenia, butuh dirawat dan
mendapat pengobatan, tetapi di saat bersamaan menyangkal dan berkata sakit
keputihan. Saat keluar dari RS tidak akan mengkonsumsi obat lagi.
2. Pemeriksaan sistematis
Kepala : bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan,
rambut hitam dan kulit kepala tidak ada kelainan.
Mata : palpebra superior et inferior D/S tidak tampak
edema, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
pupil bulat, isokor, 3mm/3mm, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung +/+
Telinga : bentuk normal, liang telinga D/S lapang,
serumen (-), sekret (-)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 14
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 5 Oktober 7 November 2015
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
3. Pemeriksaan neurologis
Rangsang meningeal : kaku kuduk (-), Brudzinski (-)
Peningkatan TIK : (-)
Nervi craniales : normal simetris, tidak tampak kelainan
Sistem sensorik : baik
Sistem motorik : pergerakan normal
Kekuatan otot : 5/5 eutrofik & normotoni
5/5
Refleks fisiologis
Biceps : +/+ normal
Triceps : +/+ normal
Patella : +/+ normal
Refleks patologis : Babinski -/-, Chaddock -/-
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 15
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 5 Oktober 7 November 2015
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 16
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 5 Oktober 7 November 2015
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
I. FORMULA DIAGNOSIS
Pada pasien ini ditemukan gejala klinis bermakna berupa perubahan pola perilaku dan
psikologik yang menimbulkan distress dan disability sehingga termasuk dalam
gangguan jiwa. Kriteria diagnosis pasien ini menurut PPDGJ-III:
Axis-I Gangguan Mental
Berdasarkan penemuan bermakna auto dan allo anamnesa didapatkan:
a. Uji realitas terganggu
b. Gangguan terhadap lingkungan
c. Gangguan merawat diri
d. Gejala psikopatologi
e. Kesadaran compos mentis
f. Orientasi dan daya ingat baik
g. Tidak ada kemunduran intelektual
h. Tidak terdapat kelainan organik
Kesimpulan: PSIKOSIS NON ORGANIK
Berdasarkan gejala psikopatologi:
1. Halusinasi auditorik & halusinasi visual
2. Ide paranoid
3. Gejala afektif: menarik diri, gangguan sosial (menonjol)
4. Terjadi lebih dari satu bulan
5. Perubahan bermakna kualitas keseluruhan, perilaku pribadi, hidup tak
bertujuan, larut dalam diri sendiri, penarikan diri secara sosial
Kesimpulan: SCHIZOPHRENIA
Selama wawancara dengan pasien dan dari alloanamnesa, didapatkan bahwa pasien
menderita hemorroid interna grade I. Hasil pemeriksaan fisik lainnya dan pemeriksaan
neurologis tidak ditemukan kelainan.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 17
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 5 Oktober 7 November 2015
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
Stressor psikososial yang berkaitan dengan gangguan jiwa pasien dalam satu tahun
terakhir tidak dapat ditentukan. Stressor yang mungkin mendukung gejala, masalah
dengan primary support group (bercerai, anak dirawat mertua), masalah pekerjaan
(bekerja di diskotik).
J. EVALUASI MULTIAKSIAL
Axis-I : F20.04 Schizofrenia dengan remisi tidak sempurna
Axis-II : Tidak ada
Axis-III : K00-K93 Penyakit sistem pencernaan (Hemorroid interna grade I)
Axis-IV : Masalah dengan primary support group
Masalah pekerjaan
Axis-V : GAF = 80 - 71 (taraf tertinggi dalam 1 tahun terakhir)
K. DAFTAR MASALAH
a. Organobiologik : Obesitas grade I, Hemorroid interna
grade I
b. Psikologik : Halusinasi auditorik dan halusinasi
visual, ide paranoid
c. Keluarga, Lingkungan, Sosial Budaya : Bercerai, ibu sudah pensiun dan kakak
sudah berkeluarga, pramorbid
pekerjaan dan sosial yang kurang baik,
stereotipe lingkungan terhadap
penyakit pasien.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 18
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 5 Oktober 7 November 2015
Laporan Kasus Psikiatri
Wati Evilia 406138111
L. PROGNOSIS
A. Quo ad Vitam : dubia ad bonam
B. Quo ad Functionam : dubia ad malam
C. Quo ad Sanationam : dubia ad malam
M. DISKUSI/PEMBAHASAN
A. Rencana Diagnostik
Tes darah perifer lengkap
Tes fungsi hati dan ginjal
Tes profil lipid dan gula darah
Tes Hepatitis B & C, HIV
B. Rencana Terapi
1. Farmakologis
Risperidone 2x2 mg
Clozapin 2x50 mg
2. Non-Farmakologis
Terapi psikososial
Terapi suportif
1. Pengawasan minum obat teratur;
2. Memotivasi pasien untuk terus minum obat;
3. Memotivasi dan memberi dukungan pada pasien;
Terapi konseling
1. Pada pasien: untuk mengenali dan mengontrol gejalanya serta
membangun hubungan terapeutik.
2. Pada keluarga: memberi edukasi tentang penyakit pasien serta
untuk membangun keadaan yang mendukung bagi pasien.
Terapi perilaku
1. Mendorong pasien untuk berolahraga dan beraktivitas di luar
kamar;
2. Mendorong pasien untuk mendengarkan musik dan bernyanyi;
3. Mengadakan latihan keterampilan.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa - Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha 19
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 5 Oktober 7 November 2015