Anda di halaman 1dari 4

RUMUS RUMUS PROSES PEMBENTUKAN

BLANKING
1. Perhitungan gaya yang diperlukan
Perhitungan ini digunakan ketika tegangan geser diperhitungankan untuk
setiap material, serta keadaan dari punch harus berada dalam keadaan baik serta
memiliki ukuran clearance yang tepat. Ketika bentuk dari permukaan dari punch dan
dies adalah flat pada sudut yang sesuai dengan arah punch maka gaya pemotonganya
adalah :
Keterangan : L
Ss

:
:

Gaya (Pounds)
Tegangan Geser (Pounds per

square inch)
t
: ketebalan plat (Inch)
l
: Panjang pemotongan (Inch)
adapun tegangan geser untuk berbagai material adalah sebagai berikut :

Perhitungan gaya yang diperlukan untuk permukaan dies dengan bentuk sudut
memiliki perbedaan perhitungan.

Perhitungan gaya yang dibutuhkan untuk bentuk dies yang memiliki sudut
seperti gambar diatas adalah dengan mencari energy yang digunakan terlebih dahulu,
adapun energy yang digunakan adalah gaya yang dibutuhkan dikali dengan jarak
penekanan, yang secara matematis dituliskan dengan persamaan :

Keterangan : L
:
Beban (Pounds)
W
:
kerja (Inchi-Pounds)
S
: jarak pembebanan (Inch)
Dari persamaan di atas maka kita dapat menentukan rata rata beban
pemotongan adalah :

Keterangan : Lsh

beban

pemotongan

rata

rata (pounds)
W
S
S1

: Kerja (Inchi- Pounds)


: Jarak pembebanan (Inch)
: Kedalaman sudut dies (Inch)

Pada proses blanking dihasilkan produk dan scrap, yang diman scrap adalah
produk buang dari bahan baku, adapaun persentasi dari scrap dari strip dapat dihitung
dengan emnggunakan rumus :

Keterangan : Ab
As

:
:

termakan oleh penekanan

luas area produk hasil blanking


luas area strip yang tidak

Adapun perhitungan untuk mendapatkan luas masing masingnya adalah :

Keterangan : D
: Blank Diameter (Inch)
l
: Panjang antara diameter blank dengan strip yang tersisa (Inch)
w
: Width Strip (Inch)
s
: Scrap allowance (Inch)
Menurut Dieter dengan judul buku Mechanical Metallurgy beban maksimum
punch untuk menhasilkan produk shearing atau blanking di gambarkan dengan
persamaan :

Keterangan : h
L
u

: Tebal plat
: Panjang pemotongan
: Tegangan Tarik maksimum

Persamaan diatas dihasilkan dari penurunan rumus sebagai berikut :


F = s A(1)
A = L tp + L tt = L (tp + tt)(2)
tp + tt = t (thikcness)
substitusi persamaan (1) dan (2)
F = kp UTS L tp + sf L tf
F = kp UTS L kpt t + sf L kft t
F = kp UTS L kpt t + kf UTS L kft t
or
F = (kp.kpt + kf.kft) UTS L t
(3)
K=(kp.kpt + kf.kft)...(4)
Sehingga persamaan menjadi F = K UTS L t
Dimana K adalah konstanta yang dihasilkan dari pertimbangan melalui UTS, sheet
thickness, sheared length, work hardening selama deformasi, non homogenitas
material, clearance serta pemotongan.
SHEARING

Energi yang digunakan selama proses shearing adalah fungsi dari tegangan
rata rata, luas area, dan kedalaman penetrasi dari pisau. Untuk kebanyakan logam,
besarnya energy yang yang digunakan yaitu sesuai dengan luas area di bawah kurva
seperti gambar di bawah ini.

Besarnya energy yang digunakan pada proses shearing hot rolled baja adalah :

Besarnya

tenaga

maksimum

seketika yang diperlukan untuk pemotongan pada shear ditentukan dengan :

Dimana :

kecepatan

pisau

pemotongan
Sedangkan besarnya tenaga maksimum rata rata untuk n pemotongan per
menit pada shear hot rolled steel adalah :

Anda mungkin juga menyukai