Anda di halaman 1dari 47

1

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu


Model Webbed di Sekolah Dasar

SEGITIGA EMAS PENDIDIKAN

The Objective

Learning Experience

Evaluation Procedure

BAB I
TUJUAN PEMBELAJARAN
Ada tiga aspek yang terdapat dalam tujuan pembelajaran yakni aspek kognitif,
afektif dan Psikomotorik.
A. Ranah Kognitif
Tingkat Kognitif
Knowledge (C1)

Tujuan Pembelajaran
Melalui
penjelasan

Comprehension (C2)

mendefinisikan pengertian globalisasi.


Setelah membaca buku sumber siswa dapat

guru

siswa

dapat

menjelaskan ciri-ciri terjadinya globalisasi.


Melalui diskusi siswa mampu mengidentifikasi
Application (C3)

dampak-dampak positif dan negative globalisasi.


Siswa dapat menggunakan pesawat telepon

Analysis (C4)

untuk menyampaikan pesan.


Melalui diskusi siswa mampu menganalisis
pengaruh

Mensintesis (C5)

globalisasi

terhadap

perubahan

lingkungan alam.
Melalui diskusi siswa mampu menyusun laporan
tentang bukti-bukti terjadinya globalisasi di

Mengevaluasi (C6)

lingkungan sekitar.
Melalui diskusi dan bimbingan guru siswa dapat
menyeleksi sikap yang tepat dalam menghadapi
globalisasi.

B. Ranah Afektif
Tingkat Afektif
Receiving (A1)

Tujuan Pembelajaran
Selama
Pembelajaran

berlansung

siswa

memperhatikan penjelasan dari guru dengan


seksama
Melalui diskusi dan tanya jawab siswa dapat

Responding (A2)

memberikan tanggapan (pertanyaan/jawaban)


Valuing (A3)

terkait dengan materi.


Selama diskusi siswa

Organizing (A4)

perbedaan pendapat yang terjadi.


Melalui bimbingan guru, siswa
mengorganisir/mengelola

Characterizing

by

Value Compleks (A5)

dapat

menerima
dapat

(organize)

pelaksanaan kegiatan kelompok


a Siswa mampu menunjukkan sikap jujur, dan
tanggungjawab

secara

konsisten

dalam

menyelesaikan tugas
Ranah Psikomotorik
Tingkat Psikomotor
Imitation (P1)

Tujuan Pembelajaran
Siswa
dapat
mendemonstrasikan

Manipulation (P2)

penggunaan pesawat telepon dengan benar


Melalui bimbingan guru siswa dapat merancang

Precision (P3)

laporan pengamatan terjadinya globalisasi


Melakukan pengamatan dengan akurat terhadap

cara

terjadinya globalisasi dilingkungan sekitar sesuai


Articulation (P4)

dengan langkah yang sudah di rancang


Siswa mampu menyajikan hasil pengamatan di
depan kelas menggunakan bahasa yang jelas dan
runtut

BAB II
PENGALAMAN BELAJAR
A. Peta Usulan Tema Globalisasi kelas VI Semester II

IPSdi lingkungan sekitar:


Globalisasi yang terjadi
Pengertian globalisasi
Ciri-ciri terjadinya globalisasi
Dampak-dampak globalisasi

IPA
Globalisasi terkait lingkungan
alam:
Dampak globalisasi terhadap lingkungan alam
Cara mengurangi dampak negatif globalisi

TEMA

Globalisasi

Globalisasi dalam
Bidang komunikasi:
B. Indonesia
menyampaikan pesan lewat telepon
Membuat laporan bukti terjadinya globalisasi

1. Pengembangan Materi
IPS

B. Pengembangan Materi Pembelajaran


1. IPS
Globalisasi di Lingkungan Sekitar

Globalisasi terkait
dengan:
PPKn
sikap dalam menghadapi Globalisasi

a. Pengertian Globalisasi
Globalisasi

menunjuk

pada

proses

makin

menguatnya

kesadaran mengenai dunia sebagai satu kesatuan. Sedangkan era


globalisasi merupakan zaman di mana pengaruh antarnegera di dunia
ini cepat menyebar. Di era globalisasi ini jika ada kejadian atau
peristiwa di suatu wilayah, maka berpengaruh pula terhadap wilayah
lain. Globalisasi telah mampu mendorong terjadinya perubahan di
dunia. Globalisasi ditandai dengan menyatunya perekonomian
nasional dengan perekonomian dunia. Proses globalisasi diyakini
akan memberikan keuntungan bagi negara-negara yang terlibat di
dalamnya. Adanya globalisasi akan mendorong negara untuk
mengekspor apa yang mereka produksi dan mengimpor apa yang
tidak mereka produksi. Negara Indonesia juga berperan dalam
globalisasi.

b. Ciri-ciri Terjadinya Globalisasi


1) Batas Antarnegara Semakin Menipis
Oleh

karena

pengaruh

globalisasi,

batas

wilayah

antarnegara menjadi hal yang tidak penting lagi. Setiap orang


pada zaman sekarang bisa mendapatkan informasi di luar batas
negaranya. Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi
penyebab hilangnya batas-batas negara tersebut. Sekarang orang
dengan mudah dapat menghubungi kerabat atau temannya yang
berada di negara lain dengan menggunakan telepon. Kamu
bahkan dengan mudah melihat kondisi suatu negara melalui
media televisi. Tidak perlu jauh jauh,kamu bahkan tinggal duduk
manis di depan televisi. Banyak informasi yang kamu dapatkan,
bahkan yang berada jauh dari negara tempat tinggalmu.
2) Informasi Mudah Menyebar

Proses mendunia memungkinkan penyebaran informasi


menjadi lebih mudah dan cepat. Berbagai peristiwa sekecil apa pun
sekarang dapat diterima di semua tempat dan oleh semua orang.
Penindasan,

peperangan,

perkembanganekonomi,

penemuan

teknologi baru, bahkan pertunjukan musik pun dapat langsung


disaksikan di seluruh dunia. Berbagai kemudahan tersebut ternyata
tidak hanya dalam hal informasi. Kebebasan untuk mengungkapkan
pikiran dan pendapat semakin mudah. Globalisasi memudahkan
setiap negara dan setiap orang menunjukkan diri pada seluruh
dunia. Prestasi yang dimiliki seseorang dapat dengan mudah
disebarluaskan di seluruh penjuru dunia. Media yang digunakan
antara lain internet dan televisi.
3) Kegiatan Perdagangan Semakin Luas
Kegiatan perdagangan terus berkembang akibat pengaruh
globalisasi di bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi dan perdagangan
di dunia menjadi semakin terbuka melintasi batas-batas wilayah
sebuah negara. Perhatikan barang-barang yang kamu pakai
sekarang ini! Pensil yang kamu pegang mungkin diproduksi oleh
negara Cina. Televisi dan radio di rumahmu mungkin diproduksi
oleh Negara Jepang atau Korea. Bahkan, sekarang kamu dengan
mudah dapat menjumpai restoran cepat saji milik perusahaan asing
seperi Mc Donalds, Dunkin Donuts, dan Pizza Hut. Kita semakin
mudah menjumpai barang-barang yang diproduksi negara lain di
pasar dalam negeri.

c. Dampak-dampak Globalisasi
1). Dampak Positif Globalisasi

a) Masyarakat Semakin Maju


Globalisasi menyebabkan masyarakat dengan mudah
menerima berbagai teknologi baru dari negara lain.
Perkembangan teknologi semakin meluas hingga ke seluruh
dunia. Mobil, motor, dan barang-barang elektronik semakin
mudah didapatkan. Perkembangan teknologi di satu tempat
dengan mudah segera ditiru di tempat lain. Penemuan dan
perkembangan teknologi menyebabkan kemajuan pada
kehidupan masyarakatnya.
b) Semangat Kerja Meningkat
Salah satu akibat dari globalisasi adalah persaingan
yang semakin cepat. Kita harus berjuang untuk sejajar
dengan negara maju. Kita harus berjuang agar masyarakat
tetap bertahan pada era global. Persaingan tersebut harus
kamu hadapi dengan semangat untuk belajar. Kita tidak
mungkin berpangku tangan hanya pasrah pada nasib.
Saatnya kini mengembangkan diri untuk meraih prestasi.
c) Ruang Sosial Semakin Terbuka
Berkat

kemajuan

teknologi

manusia

dapat

berkomunikasi dengan mudah. Dengan fasilitas-fasilitas


yang ada kamu dapat membuka luas pergaulanmu di seluruh
penjuru dunia. Dengan e-mail, chatting, telepon, dan video
call kamu dapat menjumpai teman-temanmu, bahkan
yang berada di luar negeri sekalipun. Kamu tidak perlu
pergi jauh-jauh, cukup gunakan fasilitas-fasilitas tersebut,
komunikasi pun lancar.

d) Pertukaran Budaya

Globalisasi menyebabkan budaya asing masuk dalam


budaya suatu Negara dengan mudah. Lihatlah di sekitarmu!
Budaya masyarakat cepat sekali berkembang. Dahulu
mungkin kita tidak pernah mengenal musik rock. Akan tetapi,
sekarang konsernya dapat kamu nikmati di televisi. Merekmerek pakaian lengkap dengan aksesori dari luar negeri
banyak kamu jumpai dijual di mal atau dipakai orang.
e) Pasar Semakin Luas
Globalisasi ekonomi menyebabkan hasil produksi
dalam negeri dapat dijual di luar negeri. Setiap negara dapat
memperoleh pasar yang jauh lebih luas. Akan tetapi, ada
syaratnya, yaitu produk tersebut harus mempunyai daya saing
tinggi. Itulah tugas berat bagi perusahaan-perusahaan
Indonesia.

Perusahaan

harus

dapat

membuat

produk

berkualitas agar dapat diterima di pasar luar negeri.


2) Dampak Negatif Globalisasi
a) Membanjirnya Produk Luar Negeri
Dalam globalisasi kamu akan dihadapkan pada
berbagai produk luar negeri. Mulai dari berbagai barang
elektronik, mobil, dan motor adalah produk milik perusahaan
di luar negeri. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak
sangat potensial untuk menjadi sasaran pasar berbagai produk
luar negeri. Ditambah lagi pada era global hambatan
perdagangan antarnegara menjadi semakin terbatas. Harga
barang

barang

menjadi

lebih

murah.

Hal

tersebut

menyebabkan produk dalam negeri semakin tersisih.


b) Ketergantungan terhadap Negara Maju
Negara berkembang termasuk Indonesia biasanya
belum siap menghadapi globalisasi. Sarana dan prasarana
ekonomi di negara berkembang masih kurang. Oleh karena

itu, negara berkembang akan berlomba-lomba mencari


pinjaman modal kepada negara maju. Akibatnya, negara maju
yang memberi pinjaman dapat mengelola sumber daya di
negara berkembang dengan bebas. Umumnya negara
berkembang
globalisasi.

masih
Oleh

menjadi
karena

itu,

korban
setiap

dengan
negara

adanya
mulai

mengembangkan diri untuk meningkatkan daya saingnya.


c) Lapangan Kerja Semakin Sempit
Globalisasi menyebabkan banyak tenaga kerja asing
dengan mudah masuk ke dalam negeri. Mereka datang
sebagai tenaga ahli yang menguasai berbagai bidang
kehidupan. Hal tersebut jelas mengurangi kesempatan kerja
bagi tenaga kerja dalam negeri. Persaingan kerja semakin
meningkat. Tenaga kerja Indonesia tidak hanya bersaing
dengan

tenaga

kerja

dalam

negeri.

Mereka

harus

memperhitungkan masuknya tenaga kerja asing. Apalagi


sekarang ini tenaga asing masuk di semua bidang sebagai ahli
profesional.
d) Nilai-Nilai Sosial Semakin Hilang
Masuknya budaya Barat dan semakin sibuknya setiap
orang mengejar kemakmuran menyebabkan nilai-nilai sosial
semakin memudar. Masyarakat semakin mementingkan diri
sendiri. Nilai kebersamaan dalam gotong royong dan
musyawarah sudah mulai hilang. Orang sibuk bekerja setiap
hari sehingga kurang peduli dengan lingkungan sekitar.
Masyarakat yang hidup dalam semangat kegotongroyongan
bergeser menjadi masyarakat individualistik yang hanya
mementingkan kebutuhan pribadi. Norma, budaya, dan tradisi
masyarakat juga berubah. Globalisasi telah menyebabkan
hubungan antarbangsa semakin terbuka. Hubungan sosial

10

antarbangsa difasilitasi oleh berbagai media informasi yang


canggih.
e) Kerusakan Lingkungan Hidup
Isu kerusakan lingkungan yang akhir-akhir ini dibahas
tentang pemanasan global. Kerusakan lingkungan tersebut
sebenarnya menjadi ancaman bagi seluruh penduduk dunia.
Tuntutan kemajuan mengharuskan negara-negara melakukan
berbagai cara. Salah satunya dengan usaha mengeksploitasi
sumber daya tanpa perlu mempertimbangkan kerusakan
lingkungan yang ditimbulkannya. Akibatnya, polusi udara
semakin merajalela. Pencemaran semakin tidak terkendali.
Belum lagi sumber daya alam banyak yang rusak. Alam pun
akhirnya menjadi korban globalisasi.
2. IPA
a. Dampak Globalisasi Bagi Lingkungan Alam
1) Dampak Positif globalisasi Terhadap Lingkungan Alam
Setiap proses perubahan yang terjadi pasti memiliki dampak
yang berbeda-beda pada tiap-tiap segi kehidupan baik itu dampak
yang baik ataupun dampak yang buruk.
Dalam prakteknya, sedikit demi sedikit mulai bermunculan
kesadaran manusia untuk menjaga lingkungan hidup yang semakin
terancam ini. Hal itu diwujudkan secara bertahap guna menjaga
kelestarian lingkungan hidup yang menunjang performa manusia
dalam kehidupannya di bumi. Berikut dampak positif globalisasi.
a) Seperti kesadaran manusia akan mulai tercemarnya lingkungan
hidup mereka, sehingga menumbuhkan kesadaran dalam diri
untuk berbenah, memulai hidup dengan cara yang baik untuk
menjaga, menyelaraskan serta merawat lingkungan hidup guna
menciptakan kehidupan yang lebih baik.
b) Munculnya teknologi canggih ramah lingkungan.

11

c) Munculnya organisasi-organisasi pencinta alam yang senantiasa


menjaga dan menyebarkan pengaruh terhadap kesadaran
menjaga lingkungan hidup.
3). Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Lingkungan Alam
Di sisi lain proses globalisasi sebagai proses yang dapat
memajukan kesejahteraan manusia secar ekonomi. Akan tetapi di
sisi yang lain proses industrialisasi dan ekploitasi sumberdaya alam
juga memilki dampak yang negatif terhadap lingkungan hidup si
sekitar manusia. Tingkat emisi karbon yang berlebihan dan
pengrusakan habitat dan ekosistem alam menjadikan globalisasi
sebagai proses kepunahan makhluk hidup di bumi.
Pandangan

dari

kelompok

yang

peduli

terhadap

lingkungan hidup percaya bahwa dengan proses tersebut akan


menghancurkan kehidupan di muka bumi, hal-hal kecil seperti
pemanasan global, pengrusakan hutan, dan bencana alam yang
sering terjadi akan membawa manusia ke titik kiamat. Apabila
tidak ada tindakan yang cepat dan tegas, era globalisasi sendiri
akan memusnahkan bumi. Tetapi beberapa kelompok juga
menyangkal pernyataan tersebut, konsekuensi dari niat baik dan
kerjasama tersebut memang memiliki permasalahan ekologi dan
hal tersebut memang tdak bisa dipungkiri dan tidak bisa dihindari.
Untuk selanjutnya akan dipaparkan beberapa dampak negative
yang terjadi pada era globalisasi.
1. Global Warming
Dalam memenuhi kebutuhan, manusia pasti akan
mengambil dan mengolah sumber daya yang ada di alam.
Dengan kata lain untuk mensejahterakan kehidupan tiap
masyarakat tidak dapat lepas dari alam, sehingga sumber daya
yang ada di alam baik yang bisa diperbaharui (renewable
resources) dan yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable

12

resources) akan terus diambil. Pertumbuhan ekonomi dan


kesejahteraan rakyat dalam suatu negara juga bisa diukur dari
banyaknya sumber daya yang diolah oleh negara tersebut.
Semakin banyak sumber daya yang diolah oleh suatu negara
semakin makmur masyarakat di negara tersebut, dan sebaliknya.
Global warming bisa disebabkan oleh pengrusakan sumber daya
alam oleh manusia, proses industrialisasi juga mengakibatkan
polusi yang bisa merusak alam.
Pemanasan global menjelaskan kenyataan bahwa suhu
bumi terus meningkat dalam tingkatan yang lebih tinggi
dibandingkan

dengan

masa-masa

sebelumnya.

Dengan

meningkatnya suhu permukaan bumi, air dan atmosfer bumi


secara terus menerus mengakibatkan perubahan di kebanyakan
sistem alam seperti iklim dan lingkar kehidupan tumbuhan dan
hewan

dalam

efek

jangka

panjang.

Pemanasan

global

disebabkan oleh efek rumah kaca dari berbagai macam gas yang
ada di atmosfer bumi, secara alamiah simar matahari
mempengaruhi kondisi iklim dan cuaca di bumi. Panas sinar
matahari yang menuju permukaan bumi sebagian diserap dan
sebagian akan dipantulkan kembali oleh gas-gas tersebut,
sehingga panas bumi akan terus terjaga.
Sejak Revolusi Industri emisi gas yang ada di bumi terus
meningkat dalam batas yang tidak diperhitungkan, dalam
laporan International Panel on Climate Change (IPCC) pada
tahun 2007 disebutkan bahwa pemanasan global mengakibatkan
semakin banyaknya bencana alam seperti angin topan, banjir,
kebakaran hutan, cuaca yang ekstrem, dan lain sebagainya.
Tingkat suhu air terus meningkat, es-es kutub terus mencair, dan
tingkat ketinggian air terus meningkat di sekitar kutub.
Penduduk dunia yang tinggal di sekitar kutub sudah melihat

13

secara kangsung bagaimana efek dari pemanasan global


terhadap populasi yang hidup di kutub, sedangkan kutub
merupakan salah satu bagian bumi yang mengontrol suhu bumi.
Pemanasan global memicu berbagai ketidakseimbangan
dalam lingkungan hidup termasuk di dalamnya manusia, hewan,
dan tumbuhan. Es kutub yang mencair menyebabkan iklim yang
berubah-ubah dan tingkat ketinggian air terus meningkat, tingkat
emisi karbon dan gas-gas lain melubangi lapisan ozon yang
menyebabkan resiko kanker kulit semakin tnggi. Musim yang
berubah-ubah menyebabkan siklus kehidupan hewan dan
tanaman tidak sesuai, tingkat ketinggian air laut menutup
sebagian besar mata air jernih di beberapa bagian dunia.
2. Tingkat Pertumbuhan Penyakit Menular Sulit Dikendalikan
Adanya proses globalisasi mendorong berbagai Negara
untuk terus-menerus melakukan kerjasama internasional dan
mengeksploitasi sumber daya secara besar-besaran. Produksi
ikan dan hewan ternak terus meningkat dan lalu lintas dari
sumber daya tersebut semakin cepat dan terus berkembang.
Proses tersebut mengakibatkan penyakit menular dari komoditas
tersebut semakin cepat menyebar. Sebagai contoh penyakit sapi
gila dan flu burung yang menjadi suatu kejadian yang fenomenal
dan tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat penularan penyakit
tersebut sulit untuk diketahui dan dikendalikan. Tingkat lalu
lintas antar negara baik manusia maupun barang-barang
komoditas bisa jadi merupakan salah satu penyebab penularan
penyakit-penyakit tersebut terus meningkat.
Dalam diskusi tentang kesehatan masyarakat, globalisasi
dipaparkan sebagai sebuah rangkaian faktor-faktor yaitu :
-

Faktor ekologi, seperti bendungan atau perubahan dalam


kegiatan-kegiatan pertanian

14

Industrialisasi

dan

yang

berkaitan

dengan

perubahan

demografi seperti pertumbuhan yang besar dari penduduk di


wilayah padat penduduk dan frekuensi perpindahan dan
-

kontak antar individu


Perubahan teknologi

yang

sudah

disebarluaskan

atau

didistribusikan ke seluruh dunia merupakan salah satu hal


penting dalm konsep globalisasi
Contoh lain adalah penyakit HIV-AIDS yang pertama
kali diketahui pada tahun 1981 ketika seorang pemuda gay di
Amerika didiagnosa memiliki penurunan pada tingkat kekebalan
tubuhnya.

Berita

tentang

penyakit

tersebut

menyebar

disebarluaskan oleh para ilmuwan dan pada tahun 1982


diketahui di beberapa negara di Eropa dan di Inggris, penyakit
tersebut sudah menyerang tidak hanya kaum gay tetapi juga para
pemakai obat-obatan. Dan pada tahun 1984 penyakit tersebut
sudah menyebar sampai ke Afrika, dan pada akhir 80-an sudah
menjangkiti penduduk Asia. Informasi tersebut bisa kita kaitkan
dengan proses industrialisasi dan lalu lintas manusia memicu
perkembangan dan pertumbuhan penyakit menular dalam era
globalisasi.
3. Siklus Kehidupan Makhluk Hidup Yang Berubah-ubah
Telah kita ketahui bahwa pemanasan global merupakan
akibat dari adanya proses globalisasi dalam kaitannya dengan
ekploitasi sumber daya alam secara besar-besaran dan
industialisasi. Dalam hal ini salah satu akibat dari adanya proses
tersebut adalah berubahnya siklus kehidupan makhluk hidup
seperti serangga. Ketika iklim panas serangga lebih aktif dalam
proses reproduksi, sehingga pertumbuhan populasi serangga
akan meledak. Serangga merupakan salah satu hewan yang
membawa penyakit yang menyerang manusia, salah satunya

15

yaitu nyamuk yang membawa malaria dan mampu untuk


bermigrasi dengan jarak yang jauh. Studi internasional yang
dilakukan oleh Swiss Re (sebuah perusahaan asuransi) dan
Program Pengembangan PBB menemukan bahwa :
-

Pemanasan dapat mendukung penyebaran penyakit;


Cuaca yang ekstrem bahkan menciptakan suasana yang

kondusif bagi sumber penyakit;


Perubahan iklim dan penyakit menular mengancam kehidupan
liar, bahan pangan, pertanian, hutan, dan kehidupan lautan
yang menyediakan sumber daya utama dan merupakan bagian

dari pendukung sistem kehidupan manusia;


Ketidakstabilan iklim dan persebaran penyakit tidak bagus

untuk bisnis;
Dampak dari perubahan iklim dapat meningkat pesat dalam

beberapa dekade;
Beberapa dampak dari pemanasan dan cuaca yang berubah-

ubah dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat meluas;


Penduduk di pinggir pantai, kehidupan bawah laut, dan hutanhutan memiliki tingkat resiko yang tinggi dalam bencana
pemanasan dan penyakit, khususnya untuk jangka waktu yang

pendek.
4. Ketersediaan Air Bersih Yang Terbatas
Hal tersebut berkaitan dengan kenaikan tingkat
ketinggian air laut dan suhu air, penduduk sekitar pantai di
beberapa negara kepulauan sulit untuk mencari sumber mata air
bersih. Salah satu kasus yang sudah terjadi di Papua Nugini,
penduduknya secara resmi direlokasikan karena naiknya air laut
ke wilayah tempat tinggal mereka. Selain penyempitan daratan,
mata air yang merupakan penyedia air bersih sudah tertutup
oleh air laut. Manusia tidak akan bertahan hidup tanpa adanya
air bersih, penduduk tersebut menampung air hujan yang
kemudian disimpan untuk persediaan ketika musim kemarau

16

dating. Atap rumah dirancang sedemikian rupa sehingga bisa


mengalirkan air hujan ke dalam tangki penyimpanan air. PBB
memperhitungkan pada tahaun 2025 dua per tiga penduduk
bumi akan hidup di wilayah yang mempunyai persediaan air
yang tidak mencukupi bagi penduduknya.
PBB juga menyediakan data bahwa air tanah di beberapa
negara dikonsumsi lebih cepat daripada tingkat proses air tanah
tersebut, dan beberapa sungai mengalami penyusutan ketesiaan
air. Afrika dan Asia merupakan wilayah yang banyak mengalami
permasalahan dengan ketersediaan air bersih bagi penduduknya
khususnya

di daerah pedesaan. Selain itu, PBB juga

menyebutkan bahwa 90 % dari limbah air dan 70% dari sampah


tidak diolah secara baik. Beberapa wilayah bahkan mengimpor
air bersih dari daerah yang lebih kaya air bersih yang kemudian
disimpan dalam tangki penyimpanan ataupun bendungan.
5. Kepunahan Spesies-Spesies Di Muka Bumi
Dalam

jangka

waktu

yang

lama

permasalahan-

permasalahan tersebut di atas akan menyebabkan kepunahan


makhluk hidup di muka bumi. Persebaran penyakit yang cepat
dan sulit dikendalikan, persediaan air yang terbatas, siklus
kehidupan yang berubah-ubah, dan serangan serangga terhadap
sumber daya vital makhluk hidup memicu kepunahan ekosistem
dunia. Suhu bumi yang lebih tinggi akan memicu proses-proses
tersebut berlangsung lebih cepat daripada yang kita bayangkan.
b. Cara Mengurangi Dampak Negatif Globalisasi
Untuk menekan atau mengurangi efek dari globalisasi terhadap
lingkungan hidup, kita sebagai manusia yang mempunyai peran utama
pada tiap kejadia tersebut harus mengubah gaya hidup kita. Beberapa
ilmuwan mengatakan kita belum terlambat untuk mencegah kepunahan

17

spesies-spesies di muka bumi ini, kita masih bisa mengembalikan dan


menstabilkan kehidupan lingkungan hidup di sekitar kita. Sebagai awal
dari tindakan tersebut kita bisa melihat bagaimana kehidupan kita
sehari-hari dan sampah-sampah yang kita hasilkan selama kita hidup.
Kita tahu bahwa ada sampah yang membutuhkan waktu yang pendek
untuk diurai misalnya kertas, sampah makanan, bangkai binatang dan
yang lainnya. Dan ada pula sampah yang membutuhkan proses dan
waktu yang lama untuk diurai misalnya plastik, sampah-sampah
elektronik, mesin-mesin bekas, dan lain sebagainya.
Untuk mengawalinya kita bisa mengubah gaya hidup kita
menjadi gaya hidup ramah lingkungan. Gaya hidup ramah lingkungan
sering diartikan sebagai gaya hidup dalam Reuse, Reduce, and Recycle.
Kita bisa memakai barang-barang bekas sebagai alternatif pertama,
yang kedua kita bisa mengurangi ekdploitasi sumber daya yang ada
agar tidak merusak ekosistem alam, dan yang ketiga kita bisa mendaur
ulang sendiri sampah-sampah sehari-hari misalnya saja kertas.
1)

Reuse
Memakai barang-barang bekas untuk waktu yang lama
sampai barang tersebut memang sudah tidak bisa dipakai lagi
merupakan jalan terbaik bagi pengurangan sampah. Kita bisa
menjual atau menyumbangkan barang-barang bekas sebelum
mengambil keputusan untuk membuang barang tersebut.
2) Reduce
Pegurangan sampah merupakan langkah penting selanjutnya
dalam memelihara sumber daya alam, menjaga pengeluaran energy,
dan menjaga tanah dan air aar tidak terkontaminasi. Ketika kita
membeli sesuatu, pastikan kita memikirkan sampah yang
dihasilkan dan memilih bahan yang bisa digubakab berkali-kali
untuk

pembungkus.

Pilihlah

kertas,

kardus

atau

tidak

18

membungkusnya daripada memilih plastic yang sulit dan


membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penguraiannya.
3) Recycle
Ketika kita membicarakan tentang daur ulang berbagai
material secara tidak langsung kunci utama dalam proses tersebut
adalah pengurangan penggunaan sumber daya sebagai pengaruh
langsung proses daur ulang. Kita bisa memakai tiga bahan yang
biasa kita pakai dalam kehidupan sehari-hari yaitu kertas, plastik,
dan alumunium.
3. PKN
Globalisasi terkait dengan: sikap dalam menghadapi Globalisasi
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari
modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar
global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015.
Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik
manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh
negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa. Ada beberapa
sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan
memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut.
a. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
b. Ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi
perubahan.
c. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi.
d. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
e. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
f. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai
kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.

19

g. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari


pengaruh negatif.
h. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan
nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras,
menggunakan narkotika dan obat obatan terlarang, dan pergaulan bebas.
Agar kita tetap memiliki kepribadian sebagai bangsa Indonesia, kita
perlu mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan cerminan
dari nilai-nilai budaya bangsa yang dapat diterima oleh semua kalangan.
Nilai-nilai Pancasila yang kita amalkan dapat mencegah pengaruh negatif
dari

globalisasi.

Bangsa

Indonesia

harus

mampu

menunjukkan

keberadaannya sebagai negara yang kuat dan mandiri. Namun, Indonesia


perlu menjalin kerja sama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang
seimbang, saling meng untungkan, saling menghormati, dan menghargai
hak dan kewajiban masing-masing. Kearifan diperlukan untuk menyikapi
dampak globalisasi. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk
menanggulangi

pengaruh

negatif

globalisasi.

Adapun

upaya

penanggulangannya dapat diterapkan di berbagai lingkungan yang berbedabeda.


a. Lingkungan Sekolah
Di sekolah perlu ditekankan pelajaran budi pekerti serta
pengetahuan tentang globalisasi. Dengan demikian siswa tidak
terjerumus dalam perilaku negatif akibat globalisasi seperti kenakalan
remaja atau tawuran antarpelajar. Untuk itu, peranan orang tua, guru,
serta siswa sangat diperlukan. Peran serta tersebut dapat diwujudkan
dalam kerja sama dan komunikasi yang baik. Misalnya guru dan orang
tua selalu mengawasi dan membimbing siswa. Siswa juga harus
mematuhi perintah orang tua dan guru. Selain itu, siswa juga harus
menerapkan peraturan sekolah dengan disiplin. Hal ini untuk mencegah
pengaruh negatif globalisasi masuk ke sekolah.
b. Lingkungan Keluarga

20

Cara yang baik mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi


melalui keluarga adalah meningkatkan peran orang tua. Orang tua
hendaknya selalu menekankan rasa tanggung jawab pada anak. Orang tua
juga menerapkan aturan yang tegas yang harus ditaati setiap anggota
keluarga, namun tanpa mengurangi kasih sayang dan perhatian pada
anak. Di samping itu, orang tua juga harus memberi keteladanan. Orang
tua harus menjadi contoh yang patut ditiru anak-anaknya. Dan yang tidak
kalah pentingnya, berusaha menciptakan komunikasi yang baik
antaranggota keluarga.
c. Lingkungan Masyarakat dan Lingkungan Keagamaan
Dalam mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke
masyarakat, peran tokoh masyarakat dan agama sangat diperlukan.
Mereka harus mampu menjadi contoh bagi umat atau anggota
masyarakatnya. Nasihat

atau

saran-saran yang diberikan tokoh

masyarakat atau agama akan membekas dan mampu memengaruhi pola


kehidupan masyarakatnya. Bagi anak sendiri, hendaknya aktif mengikuti
dan melaksanakan ajaran agamanya dengan disiplin. Misalnya disiplin
beribadah.
d. Lingkungan pemerintah dan negara
Pemerintah merupakan salah satu lembaga yang berwenang
mengeluarkan peraturan atau hukum, salah satu di antaranya berusaha
mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi. Misalnya peraturan
yang melarang merokok di tempat umum, larangan minum-minuman
keras,

larangan

mengkonsumsi

narkoba,

dan

lain-lain.

Untuk

mewujudkannya, pemerintah dapat melakukannya melalui lembaga


peradilan, kepolisian, dan lain-lain.
4. Bahasa Indonesia
Globalisasi dalam Bidang komunikasi:
a. Menyampaikan pesan Melalui Telepon

21

Telepon merupakan alat berkomunikasi. Pada zaman sekarang, orang


tidak merasa asing dengan alat ini. Mungkin

hampir setiap rumah

memasang telepon. Telepon selular (atau biasa disebut HP) pun hampir
dimiliki oleh setiap orang. Apakah kamu juga memilikinya? Berbicara
di telepon sebaiknya diatur. Berbicara di telepon untuk hal-hal yang
penting saja. Jika tidak diatur, penggunaan pulsa telepon tidak bisa
dikendalikan. Berbicara di telepon sebaiknya menggunakan kalimat yang
ringkas, jelas, dan mudah dipahami oleh lawan bicara. Hal yang paling
penting, sebaiknya menggunakan bahasa yang santun.
Saat kamu menelepon seseorang, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan.
1. Mengucapkan salam pembuka, misalnya selamat pagi, selamat
siang.
2. Menyampaikan maksud menelepon, misalnya, mau berbicara
dengan temanmu atau meninggalkan pesan untuk temanmu jika ia
tidak ada di rumah.
3. Mengucapkan salam penutup jika pembicaraan telah selesai,
misalnya terima kasih, sampai jumpa.
Berikut kalimat yang harus diucapkan ketika kita menerima telepon.
1. Halo, selamat pagi.
2. Halo, selamat siang.
3. Halo, selamat sore.
4. Ada yang bisa saya bantu?
5. Terima kasih, selamat siang!

22

23

Salin dan lengkapilah teks percakapan telepon berikut ini di buku tugasmu!
Selanjutnya,sampaikan secara lisan di depan kelas isi pesan dalam
percakapan tersebut!

b. Menulis Laporan Pengamatan Tentang Bukti Terjadinya Globalisasi

Laporan pengamatan adalah menyampaikan atau memberitahukan


sesuatu dari hasil yang telah diamati.
Menulis Laporan Pengamatan
Langkah-langkah menulis laporan antara lain:
a. Lakukanlah pengamatan terhadap suatu hal atau kegiatan.

24

b. Catatlah pokok-pokok yang penting.


c. Buatlah dalam bentuk laporan.
Coba kamu perhatikan contoh laporan pengamatan berikut ini.

25

C. Strategi Pembelajaran
4. Model dan Metode Pembelajaran
a) Model pembelajara : Problem Based Learning
Based on Arends (1997: 156 161) The Essence of Problem Based
Instruction (PBI) consists presenting students with authentic and
meaningful problem situations that can serve as springboards for
investigations and inquiri.
. PBI project developed at Johns Hopkins University. The
purpose of Roots and Wings is to help students learn academic
content and Problem solving skills by enganging them in real life
problem situations.
Berikut adalah sintaks Problem Based Learning.
Phase
Teacher Behaviour
Phase 1
Teacher goes over the objectives of the lesson,
Orient students to describes important logistical requirements, and
the problem
motivates students to engage in self-selected
problem solving activity.
Phase 2
Teacher helps students define and organize study
Organize students tasks related to the problem.
for study
Phase 3
Teacher encourages students to gather appropriate
Assist
information, conduct experiments and search for
independent and explanations and solutions.
group
investigation
Phase 4
Teacher models and help assists students in
Develop
and planning and reparing appropriate artifacts such as
present artifacts reports, videos, and helps them share their work
and exhibits
with others
Phase 5
Teacher helps students to reflect on their
Analyze
and investigations and the processes ttey used.
evaluate
the
problem solving
process

26

Berdasar pengertian dan sintaks Problem Based Learning tersebut maka


dengan segala kerendahan hati saya mencoba mengembangkan pembelajaran
dengan tema globalisasi sebagai berikut.
Fase
Phase 1
Orient

Perilaku Guru
Guru mengkondisikan
students

to

the

problem

siswa

untuk

mengikuti pembelajaran.
Guru melakukan apersepsi

dengan

melakukan

tentang

tanya

jawab

bagaimana cara mereka berkomunikasi


dengan orang lain yang berada di luar

negeri.
Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran.
Guru membahas tujuan.
Mendeskripsikan berbagai

kebutuhan

yang

melakukan

untuk

penelitian tentang globalisasi


Guru memotivasi siswa untuk terlibat
dalam

Phase 2

diperlukan

mencari

solusi

menghadapi

globalisasi
Guru membimbing siswa mendefinisikan

pengertian globalisasi.
Guru membagi lembar kegiatan siswa

Organize students for study

sebagai

acuan

untuk

mendapatkan

informasi tentang globalisasi baik dalam


komunikasi, lingkungan alam, sikap, dan
Phase 3
Assist independent and group

lingkungan sekitar.
Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok.

27

investigation

Guru

mendorong

mendapatkan

informasi

untuk

yang

tepat

tentang dampak globalisasi.


Guru membimbing siswa dalam mencari
solusi

Phase 4

siswa

mengatasi

dampak

negatiif

siswa

dalam

globalisasi.
Guru
membantu

Develop and present artifacts

merencanakan dan menyiapkan kliping

and exhibits

tentang dampak globalisasi di lingkungan


sekitar, komunikasi, lingkungan alam ,

dan sikap menghadapi globalisasi.


Guru membantu siswa membuat laporan

tentang bukti dampak globalisasi.


Guru membantu siswa agar

dapat

berkomunikasi melalui telepon dengan

bahasa yang santun.


Guru
membantu

siswa

menyampaikan

pengamatannya

hasil

untuk

dalam bentuk laporan hasil pengamatan


Phase 5

tentang globalisasi.
Guru membantu siswa untuk melakukan

Analyze and evaluate the

refleksi terhadap pengamatannya dan

problem solving process

proses

diskusi

yang

telah

mereka

lakukan.
Kelompok

sedangkan kelompok lain menanggapi


Guru melakukan konfirmasi terhadap

hasil diskusi dan presentasi siswa


Guru melakukan evaluasi secara individu

melakukan

b) Metode Pembelajaran :Ceramah, Diskusi dan penugasan

presentasi

28

5. Media Dan Sumber Belajar


a) Media : gambar, video terjadinya globalisasi, peswat telepon, kliping.
b) Sumber belajar : BSE IPA, BSE, IPS, BSE, Bahasa Indonesia, BSE PKn
LKS

29

BAB III
PROSEDUR PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Proses
b. Penilaian Hasil/akhir
B. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kognitif
: tes tertulis
b. Penilaian Afektif
: Observasi
c. Penilaian Psikomotorik : Observasi
C. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Kognitif
: Soal Uraian
b. Penilaian Afektif
: Lembar Pengamatan
c. Penilaian Psikomotorik : Lembar Pengamatan

Lember Kegiatan Siswa

30

Diskusikanlah bersama teman kelompokmu


No
1

Soal
Ciri-ciri terjadinya globalisasi

Dampak positif Globlisasi

Dampak

lingkungan Hidup
Sikap dalam menghadapi globalisasi

Mengapa kita tidak bias menghindari proses


Globalisasi

Nama Kelompok
1
2
3
4
5

Negatif

Globalisasi

Jawaban
1
2
3
4
1
2
terhadap 1
2
1
2
3

31

Kunci Jawaban LKS

1. Ciri-ciri terjadinya Gloalisasi diantaranya batas antar Negara semakin


sempit, informasi mudah menyebar dan perdagangan antar Negara
menjadi semakin luas, banyak beredar barang luar negeri dll.
2. Dampak positif Globalisasi antara lain:
a. Masyarakat semakin maju
b. Semangat kerja meningkat
c. Pertukaran budaya
d. Pasar semakin meluas
3. Dampak negative Globalisasi terhadap lingkungan hidup
Di sisi lain proses globalisasi sebagai proses yang dapat memajukan
kesejahteraan manusia secar ekonomi. Akan tetapi di sisi yang lain proses
industrialisasi dan ekploitasi sumberdaya alam juga memilki dampak yang
negatif terhadap lingkungan hidup si sekitar manusia. Tingkat emisi
karbon yang berlebihan dan pengrusakan habitat dan ekosistem alam
menjadikan globalisasi sebagai proses kepunahan makhluk hidup di bumi.
pemanasan global, pengrusakan hutan, dan bencana alam yang sering
terjadi akan membawa manusia ke titik kiamat. Apabila tidak ada tindakan
yang cepat dan tegas, era globalisasi sendiri akan memusnahkan bumi.
4. Beberapa sikap yang harus dilakukan untuk membentengi diri dari
pengaruh negative Globalisasi diantaranya,
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan
b. Belajar yang rajin agar tidak ketinggalan zaman
c. Mencintai produk dalam negeri
5. Globalisasi merupakan suatu kejadian yang tidak bias dihindari. Karena
globalisasi merupakan proses bersatunya masyarakat dunia menjadi satu
komunitas. Jika kita menutup diri maka kita akan dikucilkan. Yang harus
kita lakukan adalah menghindari dampak negative globalisasi.

1. Kisi-kisi Penilaian Aspek Kognitif

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Sekolah
: SD
Tema
: Globalisasi
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/ Semester
: VI/ II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Tahun Pelajaran
: 2014/ 2015

32

8.
11. J
e
n
j
a
n
g

9.
N

10. Tujuan

1.

K
o
g
n
i
t
i
f
16.
17.
18. C
1

15. Melalui penjelasan

guru siswa mampu


mendefinisikan
pengertian
globalisasi

2.

23.

Setelah

membaca

buku sumber siswa dapat


menjelaskan

ciri-ciri

terjadinya globalisasi.
24.
Melalui
diskusi
siswa

mampu

mengidentifikasi dampakdampak

positif

25.
26.
27.
28.
29.
2

12. Soal

19. Definisikanlah

apa

yang

dimaksud

dengan proses globalisasi!


20.

30. Jelaskanlah

ciri-ciri

terjadinya

globalisasi di lingkungan sekitar tempat


tinggalmu!
C

31.
32.
33.
34. Sebutkan masing-masing 3 pengaruh

dan

positif

negative globalisasi.

dan

Globalisasi!
35.

pengeruh

negative

33

3.

41.

Siswa

dapat

menggunakan
untuk

telepon

menyampaikan

pesan
4.

52.

Melalui

diskusi

siswa

mampu

menganalisis

pengaruh

globalisasi

terhadap

42.
43.
44.
45.
46.
3
53.
54.
55.
4

47. Buatlah sebuah percakapan melalui


telepon dengan teman sebangkumu,
isinya kamu menanyakan tentang tugas
C

sekolah. Kemudian demonstrasikan di


depan kelas
56. Analisislah mengapa globalisasi dapat
mempengaruhi perubahan lingkungan

alam?

lingkungan alam

5.

62.

Melalui

diskusi

siswa mampu menyususn


laporan tentang bukti-bukti
terjadinya globalisasi di
lingkungan sekitar.

63.
64.
65.
66.
5

67. Buatlah laporan pengamatan terhadap


Globalisasi
lingkunganmu!

C
68.

yang

terjadi

di

34

6.

74.

Melalui diskusi dan

bimbingan

guru

siswa

dapat menyeleksi sikap


yang

tepat

dalam

menghadapi globalisasi.

75.
76.
77.
78.
79.
6

80. Sebutkan tiga sikap yang harus kita


tanamkan

dalam

menghadapi

globalisasi!
C

81.

86. Soal Evaluasi


87.
88. Mata Pelajaran

: IPS

89. Tema

: Globalisasi

90. Kelas/Semester

: VI/II

91.
92. Jawablah soal di bawah ini
1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan proses globalisasi!
2. Berdasarkan pengamatan kamu sehari-hari, apa saja tanda-tanda terjadinya
globalisasi di lingkungan sekitar tempat tinggalmu?
3. Sebutkan masing-masing 3 pengaruh positif dan pengeruh negative Globalisasi
di Indonesia!
4. Buatlah sebuah percakapan melalui telepon dengan teman sebangkumu, isinya
kamu menanyakan tentang tugas sekolah. Kemudian demonstrasikan di depan
kelas!
5. Globalisasi memberi dampak pada semua segi kehidupan kita Lingkungan
hidup. Coba kamu analisis bagaimana pengaruh Globalisasi terhadap
lingkungan alam!
6. Buatlah laporan

pengamatan

terhadap

Globalisasi

yang

terjadi

di

lingkunganmu!
7. Sebutkan tiga sikap yang harus kita tanamkan dalam menghadapi era
globalisasi!
93.
94.

era

35

95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.

Lembar Penilaian Kognitif

102. Nama Siswa :


103. Kelas
:
107.
Bobot
108.
(B)

110.
Total
115. 116. 117. 118.
Skor

109.

Skor

104. 105.
No Level

106.

120. 122.
121. 123.
1
C1

124. siswa
mendefinisikan
globalisasi

132. 134.
133. 135.
2
C2

136. siswa
dapat 138.
menjelaskan
ciri-ciri 139.
terjadinya globalisasi
2
137.

140.141.142.143.144.

145. 148.
146. 149.
147. C2
3

150. siswa
mampu 151.
mengidentifikasi dampak- 152.
dampak positif dan negative 153.
globalisasi
2

154.155.156.157.158.

159. 161.
160. 162.
4
C3

163. Siswa
dapat 164.
menggunakan
pesawat 165.
Telepon
untuk 3
menyampaikan pesan

166.167.168.169.170.

171. 173.
172. 174.
5
C4

175. siswa
dapat 176.
menganalisis
pengaruh 177.
globalisasi
terhadap
4
perubahan lingkungan

178.179.180.181.182.

183. 185.
184. 186.
6
C5

187. siswa
dapat 188.
Menyususn laporan tentang 189.
bukti-bukti
terjadinya 190.
globalisasi di lingkungan 5
sekitar

191.192.193.194.195.

Indikator

dapat 125.
pengertian 126.
1

1 2 3 4
127.128.129.130.131.

36

196. 198.
197. C6
7
208.
210.

199. siswa
dapat 200.
Menyeleksi sikap yang tepat 201.
dalam
menghadapi 202.
globalisasi.
6

203.204.205.206.207.

Jumlah Skor Perolehan


Skor Maksimal

209.
211.

212.
213.

214.

Nilai Aspek Kognitif =

total sko r perolehan


Skor Maksimal

x 100

215.
216.
217.
218.

220.
No
Soa
l

223.
1

230.
2

219.

Kriteria Perolehan Skor Kognitif

221.

Kriteria Penilaian Kognitif

222.
Skor

Siswa menjelaskan pengertian Globalisasi dengan sempurna. 224.


Siswa menjelaskan pengertian Globalisasi dengan tepat.
4
Siswa menjelaskan pengertian Globalisasi dengan kurang 225.
tepat.
3
Siswa menjelaskan pengertian Globalisasi dengan tidak tepat.
226.
2
227.
228.
1
229.
Siswa menjelaskan ciri-ciri Globalisasi bidang ekonomi231.
4
dengan sempurna.
Siswa menjelaskan ciri-ciri Globalisasi bidang ekonomi232.
3
dengan tepat.
Siswa menjelaskan ciri-ciri Globalisasi bidang ekonomi233.
dengan kurang tepat.
2

37

Siswa menjelaskan ciri-ciri


dengan tidak tepat.

Siswa dapat menyebutkan 3


kebudayaan dengan tepat
Siswa dapat menyebutkan 2
kebudayaan dengan tepat
Siswa dapat menyebutkan 1
kebudayaan dengan tepat
Siswa tidak dapat menyebutkan
kebudayaan dengan tepat

236.
3

244.
4

255.
5

263.
6

Globalisasi bidang ekonomi


234.
1
235.
ciri

globalisasi

bidang237.
4
ciri globalisasi bidang238.
239.
ciri globalisasi bidang 3
240.
ciri globalisasi bidang241.
2
242.
243.
1
Siswa menyusun laporan secara lengkap dan jelas.
247.
4
Siswa menyusun laporan secara lengkap tetapi kurang jelas.
248.
245.
249.
Siswa menyusun laporan secara kurang lengkap tetapi jelas.
3
246.
250.
Siswa menyusun laporan secara kurang lengkap dan kurang
3
jelas.
251.
2
252.
253.
1
254.
Siswa menganalisis dengan logis dan struktur bahasanya jelas. 256.
Siswa menganalisis dengan logis dan struktur bahasanya 4
257.
kurang jelas.
Siswa menganalisis dengan kurang
logis dan struktur258.
bahasanya jelas.
3
Siswa menganalisis dengan kurang
logis dan struktur259.
bahasanya kurang jelas.
260.
2
261.
262.
1
264.
4

38

268.
7

Siswa menentukan 4 sikap dalam menghadapi globalisasi


Siswa menentukan 3 sikap dalam menghadapi globalisasi
Siswa menentukan 2 sikap dalam menghadapi globalisasi
Siswa menentukan 1 sikap dalam menghadapi globalisasi

273.

Lembar Penilaian Afektif

274.

Nama Siswa :

275.

Kelas

276. 277.
No Level
292. 293.
1
294.
(A1)
303. 304.
2
305.
(A2)
314. 315.
3
316.
(A3)
325. 326.
4
327.
328.
(A4)
338. 339.
5
340.
(A5)

278.

265.
3
266.
2
267.
1
269.
4
270.
3
271.
2
272.
1

:
Indikator

295.
Memperhatik
an penjelasan dari
guru
dan
teman
dengan seksama.
306.
memberikan
tanggapan
(pertanyaan/jawaban)
terkait dengan materi.
317.
menerima
perbedaan pendapat
yang terjadi selama
diskusi.
329.
Mengorganisi
r/mengelola
(organize)
pelaksanaan kegiatan
kelompok
dengan
baik.
341. Menunjukkan sikap
jujur,
disiplin
dan
tanggungjawab
secara
konsisten dalam kegiatan

279.
Bobot
280.
(B)

296.
297.
1

282.
Total
287.288.289.290.
Skor

281.

Skor

1 2 3 4
298.299.300.301.302.

307.
308.
2

309.310.311.312.313.

318.
319.
3

320.321.322.323.324.

330.
331.
332.
4

333.334.335.336.337.

342.
343.
5

344.345.346.347.348.

39

pembelajaran

349.
351.

Jumlah Skor Perolehan


Skor Maksimal

350.
352.
60

353.
354.

Berilah tanda centang () untuk mengisi kolom skor, dengam

acuan sebagai berikut.


355.

4 = jika intensitas sikap/perilaku siswa sangat baik

356.

3 = jika intensitas sikap/perilaku siswa baik

357.

2 = jika sikap/perilaku siswa cukup

358.

1 = jika sikap/perilaku siswa kurang

359.
360.
361.

Nilai Aspek Afektik Siswa =

total skor perolehan


Skor Maksimal

x 100

362.
363.
364. Lembar Penilaian Psikomotorik
365.

Nama Siswa :

366.

Kelas

367. 368.
No Level
384. 385.
1
(P1)
393. 394.
2
395.
(P2)
403. 404.
3
405.
406.

:
370.
Bobot
371.

372.

387.
1

388. 389.390.391.392.

397.
2

398. 399.400.401.402.

407.
Melakukan
408.
pengamatan dengan 3
akurat
terhadap
terjadinya globalisasi

409. 410.411. 412.


413.

369.

Indikator

386.
Mendemonstr
asikan penggunaan
pesawat telepon
396.
Merancang
laporan pengamatan.

373.
Total
379.380.381.382.
374.
1 2 3 4 skor

Skor

40

(P3)

dilingkungan sekitar
sesuai dengan langkah
yang
sudah
di
rancang.
414. 415.
417.
Menyajikan
418.
4
416.
hasil pengamatan di 4
(P4)
depan
kelas
menggunakan bahasa
yang jelas dan runtut.
424. Jumlah Skor Perolehan
426. Skor maksimal

419. 420.421. 422.


423.

425.
427.
40

428.
429.

Berilah tanda centang () untuk mengisi kolom skor, dengam

acuan sebagai berikut.


430.

4 = jika intensitas sikap/perilaku siswa sangat baik

431.

3 = jika intensitas sikap/perilaku siswa baik

432.

2 = jika sikap/perilaku siswa cukup

433.

1 = jika sikap/perilaku siswa kurang

434.
435.
436.
437.
438.

Nilai Aspek Afektik Siswa =

total skor perolehan


Skor Maksimal

x 100

41

439.
440.

SIMULASI PENILAIAN

Lembar Penilaian Nilai Aspek Kognitif

441.
442. NAMA SISWA : Rangga
443. KELAS
: VI
444. No. ABSEN
:
445.
446.
No.
448.
447.
s
Jenjang
Jenis
o
kogn
soal
a
itif
l
454.
455.
456.
1
Uraian
C1
460.
461.
462.
2
Uraian
C2
466.
467.
468.
3
Uraian
C2
472.
473.
474.
4
Uraian
C3
478.
479.
480.
5
Uraian
C4
484.
485.
486.
6
Uraian
C5
490.
491.
492.
7
Uraian
C6
496.

Total Skor

498.

Skor Maksimal

449.
Bobot
450.
(B)

451.
Skor
452.
(S)

457.
1
463.
2
469.
2
475.
3
481.
4
487.
5
493.
6

458.
4
464.
3
470.
4
476.
3
482.
3
488.
4
494.
4

500.
501.

502.
503.
504.
505.

Nilai Aspek Kognitif

83
100
92

= 90

453.
BxS

459.
4
465.
6
471.
8
477.
9
483.
12
489.
20
495.
24
497.
83
499.
92

42

506.

43

507.

Lembar Penilaian Afektif

508. Nama Siswa : Rangga


509. Kelas
510. 511.
No Level

: VI
512.

Indikator

513.
Bobot
514.
(B)

516.
Total
521.522.523.524.
Skor

515.

Skor

526. 527.
1
528.
(A1)

530.
1

1 2 3 4
531.532.533.534.535.
4

536.
2

540.
2

541.542.543.544.545.
8

550.
3

551.552.553.554.555.

561.
4

562.563.564.565.566.

12

571.
5

572.573.574.575.576.
20

529.
Memperhatik
an penjelasan dari
guru
dan
teman
dengan seksama.
537.
539.
Memberikan
538.
tanggapan
(A2)
(pertanyaan/jawaban)
terkait dengan materi.
547.
549.
menerima
548.
perbedaan pendapat
(A3)
yang terjadi selama
diskusi.
557.
560.
Mengorganisi
558.
r/mengelola
559.
(organize)
(A4)
pelaksanaan kegiatan
kelompok
dengan
baik.
568.
570. Menunjukkan sikap
569.
jujur,
disiplin
dan
(A5)
tanggungjawab
secara
konsisten dalam kegiatan
pembelajaran
Jumlah Skor Perolehan

546.
3
556.
4

567.
5

577.
579.

Skor Maksimal

578.
53
580.
60

581.
582.

Berilah tanda centang () untuk mengisi kolom skor, dengam

acuan sebagai berikut.


583.

4 = jika intensitas sikap/perilaku siswa sangat baik

584.

3 = jika intensitas sikap/perilaku siswa baik

585.

2 = jika sikap/perilaku siswa cukup

586.

1 = jika sikap/perilaku siswa kurang

44

587.
588.

Nilai Aspek Afektik Siswa =

53
60

x 100 = 88

589.
590.
591.
592. Lembar Penilaian Psikomotorik
593.

Nama Siswa : Rangga

594.

Kelas

: VI

601.
598.
600. Skor
Total
Bobot
597. Indikator
607.608.609.610.
602.
599.
1 2 3 4 skor
612. 613.
614.
Menyesuaikan 615.
616.617.618.619.620.
4
1
(P1)
diri dalam kegiatan 1
dikusi
621. 622.
624.
Melalui
625.
626.627.628.629.630.

2
623.
bimbingan guru siswa 2
6
(P2)
dapat
merancang
laporan pengamatan.
631. 632.
634.
Melakukan
635.
636.637.638. 639.
640.
3
633.
pengamatan terhadap 3
12
(P3)
terjadinya globalisasi
dilingkungan sekitar
sesuai dengan langkah
yang
sudah
di
rancang.
641. 642.
644.
Menyajikan
645.
646.647.648. 649.
650.
4
643.
hasil pengamatan di 4
16
(P4)
depan
kelas
menggunakan bahasa
yang jelas dan runtut.
651. Jumlah Skor Perolehan
652.
38
653. Skor maksimal
654.
40
655.

595. 596.
No Level

656.

Berilah tanda centang () untuk mengisi kolom skor, dengam

acuan sebagai berikut.


657.

4 = jika intensitas sikap/perilaku siswa sangat baik

658.

3 = jika intensitas sikap/perilaku siswa baik

45

659.

2 = jika sikap/perilaku siswa cukup

660.

1 = jika sikap/perilaku siswa kurang

661.
662.
663.
664.

Nilai Aspek Afektif =

38
40

x 100 = 95

46

665.

Nilai Akhir

666.

Nama Siswa : Rangga

667.

Kelas

: VI

668.
N

669.

Nilai

671. 672.

Nilai

670.

obot
673.

1
Kognitif
674. 675.
Nilai

0%
676.

2
Afektif
677. 678.
Nilai

0%
679.

3
680.
681.
682.
683.
684.
685.
686.

687.
688.
689.
690.
691.
692.
693.
694.
695.
696.
697.
698.
699.
700.
701.
702.
703.

Psikomotorik

0%

= (95 50%) + (88 30%) + (95 20%)


= 47,5 + 26,4 + 19
= 93

Nilai Akhir

47

704.
705.
706.
707.
708.
709.

DAFTAR PUSTAKA

Arends. 1997. Learning To Teach. New York: McGraw Hill Companies.


Depdiknas.2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.

710.
Fogarty,Robin.1991. How to Integrate The Curricula. USA :
Skylight Publishing.
711.
712.
Julianto, Arif. 2008. IPS Untuk Kelas VI SD. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
713.
714. Kemp,Jerold E., Gary R. Morisson, dan Steven M. ross. 1994. Designing
Effective Instruction. USA : Macmillan College Publishing Company.
715.
716. Nuraini, Umi. 2008. Bahasa Indonesia Untuk Kelas VI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
717.
718.
719.

Anda mungkin juga menyukai