Anda di halaman 1dari 3

Tambahan:

juga, di samping itu, selanjutnya, sebagai tambahan, lagipula, lagi


Akibat:
demikian, hasilnya, akibatnya, jadi, kalau tidak, maka, oleh karena itu, demikianlah, setelah itu
Ringkasan:
bagaimanapun, bagaimanapun juga, setelah dipertimbangkan semuanya, singkatnya, ringkasnya,
sebagai penutup, pada umumnya, akhirnya, jelasnya
Penyamarataan:
sesuai peraturan, biasanya, seperti biasanya, umumnya, pada umumnya, kebanyakan
Uraian baru:
pada intinya, dengan kata lain, yakni, yaitu, singkatnya, ringkasnya
Perbedaan dan perbandingan:
bedanya, begitu pula, sebaliknya, malahan, demikian juga, di satu sisi, pada sisi lainnya,
agaknya, sama halnya, tetapi, akan tetapi, bagaimanapun juga, namun
Rangkaian:
mula-mula, awalnya, pada awalnya, permulaannya, pada waktu yang sama, mulai sekarang,
untuk sementara ini, selanjutnya, saat ini, berikutnya, nantinya, sementara itu, kemudian, segera,
sebelumnya, sesudahnya, secara serentak, sebagai penutup
Pengalihan:
omong-omong, sambil lalu
Ilustrasi:
misalnya, contohnya, seperti
Persamaan:
demikian juga, sama dengan, lagipula
Arahan:
di sini, di sana, melebihi, hampir, berhadapan, di bawah, di atas, ke kiri, ke kanan, di kejauhan
sana
Adapun syarat-syarat tersebut antara lain :
1)

Kesatuan (kohesi). Yang dimaksud dengan kesatuan (kohesi) adalah bahwa paragraf

tersebut harus memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Sebuah
alinea yang mempunyai kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian,
tetapi semua unsur tadi haruslah bersama-sama digerakkan untuk menunjang maksud tunggal.
Maksud tungggal itulah yang ingin disampaikan penulis dalam alinea itu (Keraf, 1980:67).

2)

Kepaduan (Koherensi). Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa

paragraf tersebut harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik. Kepaduan
bergantung dari penyusunan detil-detil dan gagasan-gagasan sehingga pembaca dapat melihat
dengan mudah hubungan antar bgaian-bagian tersebut. Koherensi suatu paragraf dapat
ditunjukkan oleh :
1.

Pengulangan kata/kelompok kata kunci atau disebut repetisi

b. penggunaan kata ganti dan


1.
3)

Penggunaan kata transisi


Kejelasan. Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oleh

sejumlah kalimat penjelas.


1.

Tuliskan contoh-contoh kata/frase transisi!

Jawaban :
Berikut ini dikemukakan kata-kata atau frase transisi, seperti dikemukakan oleh Keraf
(1980:80-81).
1.

Hubungan yang menyatakan tambahan terhadap sesuatu yang telah disebut, misalnya:
lebih lagi, tambahan, lagi pula, selanjutnya, di damping itu, akhirnya, dan sebagainya.

2.

Hubungan yang menyatakan pertentangan, misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun


juga, sebaliknya, walaupun, demikian, biarpun, meskipun.

3.

Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: sama halnya, seperti, dalam hal
yang sama, dalam hal yang demikian, sebagaimana.

4.

Hubungan yang menyatakan akibat, misalnya; sebab itu, oleh sebab itu, oleh karena itu,
jadi, maka, akibatnya, karena itu.

5.

Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: untuk maksud itu, untuk maksud
tertentu, untuk maksud tersebut, supaya.

6.

Hubungan yang menyatakan singkatan, misalnya contoh intensifikasi: singkatnya,


ringkasnya, secara singkat, pendeknya, pada umumnya, dengan kata lain, yakni, yaitu,
sesungguhnya.

7.

Hubungan yang menyatakn waktu, misalnya: sementara itu, segera, beberapa saat
kemudian, sesudah, kemudian.

8.

Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di situ, dekat, di seberang,


berdekatan dengan, berdampingan dengan.

1.

Tuliskanlah contoh paragraf induktif!

Jawaban :

Pendanaan bank diperoleh dari berbagai sumber yaitu yang bersumber dari pemilik bank, dari
masyarakat penanam modal, dan dari masyarakat sebagai nasabah. Setiap pihak penyandang
dana mempunyai kepentingan dalam roda kegiatan aliran arus dana. Tidak ada di antara
mereka yang mau dirugikan dalam kebijakan pelasanaan kegiatan tersebut. Masing-masing
mengharapkan keuntungan sesuai dengan ketentuan dan cara-cara yang lazim. Oleh sebab itu,
majemen perbankan yang sehat memegang peranan penting dalam pengelolaan dana yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, penghimpunan, penyaluran, serta pengendalian dana
sehingga tidak ada pihak yang dikecewakan.
1.

Tuliskanlah contoh paragraf deduktif!

Jawaban :
Perubahan telah terjadi pada industri tradisional .Berbagai jenis peralatan produk baru seperti
mesin potong, mesin pres, mesin bor, mesin bubut, mesin las kini telah meningkat kapasitasnya
dengan berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak meningkat
sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an. Hal ini dimungkinkan karena telah ditemukannya
logam yang tetap keras meskipun dioprasikan dalam kecepatan sangat tinggi. Disamping itu,
telah tercipta pula mesin-mesin peralatan yang sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.
1.

Tuliskanlah contoh paragraf campuran!

Jawaban :
Koperasi merupakan badan usaha yang mengutamakan kesejahteraan ekonomi
anggotanya.Mencari keuntungan besar tidak menjadi tujuan utamanya.Modalnya dikumpulkan
dari anggotanya.Kegiatan usahanya juga dilakukan oleh anggotanya.Keuntungan yang
diperoleh badab usaha ini juga diperuntukan bagi anggotanya.Oleh sebab itu,bila usaha ini
dilakuka dengan baik dan jujur,koperasi ini betul-betul dapat mensejahterakan keadaan ekonoi
anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai