Anda di halaman 1dari 3

TYPHOID FEVER

BLOK 21 -22
KELOMPOK 7

HERRY Y. B. - 0910034
MICHELLE A. 1110030
KAMAJAYA M. 1110076
ZANETH S. - 1110122
MARTIN N. - 1110191
DEVITA W. - 1110078
IRENE C. - 1110054
SZZANURINDAH V. Diagnosis

Level
Kompetensi
Etiologi
Faktor Risiko

Anamnesis

Pemeriksaan
fisik

Demam Tifoid adalah penyakit sistemik akut akibat infeksi


Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B, atau C pada
ileum dengan gejala demam > 7 hari, gangguan saluran
pencernaan, dengan/tanpa gangguan kesadaran
Dasar diagnosis pasti demam tifoid menurut WHO :
- Anamnesis : demam (stepladder) yang meningkat
secara perlahan-lahan pd sore&tinggi pd malam hari yg
terjadi berulang selama 1 minggu, gangguan GIT,
gangguan kesadaran
- Pemeriksaan fisik
Vital sign : febris step ladder, bradikardia relatif
Kepala : typhoid tongue (lidah bagian tengah berselaput
kotor warna putih, tepi dan ujung lidah hiperemis,
tremor.)
Abdomen : nyeri, hepatosplenomegaly
Kulit : ruam rose spots (2-5 mm, merah salmon, hilang
setelah 2-5 hari)
4A
Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A,B,C
Hygiene rendah
Urbanisasi, kepadatan penduduk yang tinggi
Sumber air dan sanitasi buruk
Berkurangnya asam lambung (konsumsi antasida, PPI, H 2
blocker/gastrektomi/akloridia)

Demam 10-14 hari (WHO > 7hari), menggigil, nyeri kepala, nyeri otot,
anorexia, mual, muntah, obstipasi, diare, batuk, epitaksis, tidak enak
perut
Suhu badan naik terutama saat malam dan sore hari
Bradikardi relative

Lidah berselaput
Hepatomegali
Splenomegali
Meteorismus
Obstipasi/diare
Roseola di abdomen, thorax, ekstremitas, punggung (muncul pada hari
ke 7-10)
Gangguan mental somnolen, sopor, koma, delirium
Patofisiologi

Pemeriksaan
Penunjang

Diagnosis
Banding
Penatalaksanaa
n

Pelepasan sitokin pirogen o/ makrofag (IL-6, IL-1, TNFa,


INF) ke sirkulasi drh stimulasi area preoptik
hipotalamus ant PGE2 aktivasi cAMP peningkatan set
of point thermoregulartor penyimpanan & produksi
panas demam (malam hari)
- reaksi inflamasi akibat pelepasan reaktan fase akut
karena pelepasan sitokin proinflamasi pd GI,
muskuloskeletal dan otak Cephalgia frontal, nausea,
myalgia, obstipasi
- Febrisnitrogen balance (-) katabolisme protein
meningkat kdr protein plasma meningkat & muatan (-)
porus pd glomerulus menurun akibat reaksi inflamasi
kebocoran protein eksresi bersama urin proteinuria.
- Leukopenia akibat depresi sumsum tulang (ada invasi
bakteri)
- LED meningkat karena inflamasi akut
Hematologi : Leukopenia, Limfositosis relative, aneosinofilia ,
trombositopenia, anemia normokrom normositik, LED
meningkat
Mikrobiologi : Isolasi S. typhi dalam media, BP darah/feses
Tes Sensitivitas antibiotik
Imunoserologi : Widal, Titer aglutinin thd antigen O/H, Tubex
ELISA IgM, IgG anti salmonella
Kimia Darah : SGPT SGOT, CK , ureum kreatinin, Na, K
Darah samar feses
Demam Typhoid
Demam Berdarah Dengue
Malaria
Non medikamentosa :
- Rawat inap
- istirahat, bed rest
- diet lunak, hindari serat selulosa (tidak larut air)
- hidrasi RL 1000-1500 cc / 24 jam
- pantau tanda vital, diuresis, kultur feses pd minggu ke-3
&4
Medikamentosa
- Antipiretik : Paracetamol

Antibiotik : Quinolon Levofloxacin


(1x500mg)/Kloramfenikol (4 x 500mg)
- Kortikosteroid utk syok
Penyuluhan ttg sumber & cara penularan demam tifoid
Menerapkan pola hidup sehat & higienis
Memasak makanan >65,5C selama >12 menit
Menjaga sanitasi dan higiene lingkungan, sarana MCK
yang memadai
Screening bagi calon karyawan yang bekerja untuk
penyajian atau pengalengan makanan
Vaksinasi:
Vaksin yang mengandung polysaccharide (kapsul),
parenteral IM (ViCPS)
Vaksin live attenuated S.thypi per oral (Ty21a)
Komplikasi intestinal: perdarahan intestinal, perforasi
usus, ileus paralitik, pankreatitis
Komplikasinkardiovaskular: gagal sirkulasi perifer,
miokarditis, tomboflebitis
Komplikasi darah: anemia hemofilik, trombositopenia,
trombosis, KID (koagulasi intra vaskular diseminata)
Komplikasi paru: pneumonia, empiema, pleuritis
Komplikasi hepatobilier: hepatitis, kolesistitis
Komplikasi ginjal: glomerulonefritis, pielonefritis,
perinefritis
Komplikasi tulan: osteomielitis, periostitis, spondilitis,
artritis
Komplikasi neuropsikiatrik: tifoid toksik
Quo ad vitam : ad bonam karena belum ada komplikasi
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
-

Pencegahan

Komplikasi

Prognosis

Anda mungkin juga menyukai