Anda di halaman 1dari 12

Kontrasepsi implant

Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang


mengandung levonorgestrel yang dibungkus dalam
kapsul silasticsilikon (polidemetsilixane) dan di
susukkan dibawah kulit
Implant adalah metode kontrasepsi yang hanya
mengandung progestin dengan masa kerja panjang,
dosis rendah, reversible untuk wanita

Jenis jenis kontrasepsi


Norplant
Terdiri dari 6 batang silastis lembut berongga dengan panjang 3,4 cm
dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg levonogestrel dan
lama kerjanya 5 tahun.
Implanon
Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan
diameter 2 mm, yang di isi dengan 68 mg 3- keto- desogestrel dan
lama kerjanya 3 tahun.
Jadena
Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonogestrel dan lama
kerja 3 tahun.

Uniplant
Terdiri dari 1 batang putih silastic dengan panjang 4 cm, yang
mengandung 38 mg nomegestrol asetat dengan kecepatan
pelepasan sebesar 100 g per hari dan lama kerja 1 tahun.
Capronor
Terdiri dari 1 kapsul biodegradable. Biodegradable implan
melepaskan progestin dari bahan pembawa/pengangkut yang secara
perlahan-lahan larut dalam jaringan tubuh. Kapsul ini mengandung
levonorgestrel dan terdiri dari polimer E-kaprolakton. Mempunyai
diameter 0,24 cm, terdiri dari dua ukuran dengan panjang 2,5 cm
mengandung 16 mg levonorgestrel, dan kapsul dengan panjang 4 cm
yang mengandung 26 mg levonorgestrel. Lama kerja 12 18 bulan.
Kecepatan pelepasan levonorgestrel dari kaprolakton adalah 10 kali
lebih cepat dibandingkan silastic.

Mekanisme kerja
Lendir servik menjadi kental
Kadar levonorgestrel yang konstan mempunyai efek nyata terhadap terhadap
mucus serviks. Mukus tersebut menebal dan jumlahnya menurun, yang
membentuk sawar untuk penetrasi sperma.

Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit


terjadi implantasi
Levonorgestrel menyebabkan supresi terhadap maturasi siklik endometrium
yang diinduksi estradiol, dan akhirnya menyebabkan atrofi. Perubahan ini dapat
mencegah implantasi sekalipun terjadi fertilisasi; meskipun demikian, tidak ada
bukti mengenai fertilisasi yang dapat dideteksi pada pengguna implan.

Mengurangi transportasi sperma


Perubahan lendir serviks menjadi lebih kental dan sedikit, sehingga
menghambat pergerakan sperma.

Menekan ovulasi
Levonorgestrel menyebabkan supresi terhadap lonjakan luteinizing hormone
(LH), yang penting untuk ovulasi.

Waktu mulai menggunakan Implant


Implant dapat dipasang selama siklus haid hari ke -2 samapai
hari ke 7
Bila tidak hamil dapat dilakukan setiap saat
Saat menyususi antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca
persalinan
Pasca keguguran implant dapat segera di insersikan
Bila setelah beberapa minggu melahirkan dan telah terjadi
haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat jangan
melakukan hubungan seksual selama 7 hari.

Keuntungan implant
1)Daya guna tinggi Efektivitas 0,2 1 kehamilan per 100
perempuan.
2) Perlindungan jangka panjang
3) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
4) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
5) Bebas dari pengaruh estrogen
6) Tidak menggangu kegiatan senggama
7) Tidak menggangu ASI
8)Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
9)Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan

Kerugian Kontrasepsi Implant

1)Menimbulkan gangguan menstruasi yaitu perdarahan bercak (spotting),


hipermenorea, atau meningkatkan jumlah darah haid, serta amenorea.
2) Berat badan bertambah
3)Menimbulkan akne
4) Perubahaan mood
5) Membutuhkan tindak pembedahan minor utk insersi dan pencabutan
6) Tidak memberikan efek protektif thd infeksi menular seksual tmsk
AIDS
7) Klien tdk dpt menghentikan sndr pemakaian kontrasepsi
8) Insiden kehamilan ektopik sdkt lbh tinggi

Yang boleh menggunakan Kontrasepsi Implant


a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak
c. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
d. Pasca persalinan tidak menyusui
e. Pasca keguguran
f. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi
g. Riwayat kehamilan ektopik
h. Tekanan darah <180/ 110 mmhg, dengan maslah pembekuan darah.
i. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung
estrogen.
j. Sering lupa menggunakan pil

Kontraindikasi

a. Hamil atau diduga hamil


b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
c. Benjolan / kanker payudara atau riwayat kanker
payudara
d. Tidak dapat menerima perbahan pola haid yang terjadi
e. Miom uterus dan kanker payudara
f. Gangguan toleransi glukosa.

Pemasangan Kontrasepsi Implant


dilakukan dibagian atas (bawah kulit) pada lengan kiri wanita
(lengan kanan bagian yang kidal ), agar tidak menggangu kegiatan
dipasang pada waktu menstruasi atau setelah melahirkan oleh
dokter atau bidan yang terlatih
Sebelum pemasangan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih
dahulu dan dianestesi local
Luka bekas pemasangan harus dijaga agar tetap bersih kering dan
tidak boleh terkena air selama 5 hari
Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter seminggu setelah
pemasangan
Setelah itu setahun sekali selama pemakaian dan setelah 5 tahun
implant harus diambil atau di lepas.

Anda mungkin juga menyukai