Anda di halaman 1dari 6

Apa yang

diabetes?

dimaksud

Diabetes mellitus (DM), atau yang juga dikenal


sebagai penyakit kencing manis, adalah penyakit
kronik yang disebabkan oleh:
ketidakmampuan
organ
pankreas
untuk
memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang
cukup, atau
tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang
telah dihasilkan oleh pankreas secara efektif,
atau
gabungan dari kedua hal tersebut.
Diabetes mellitus dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Diabetes
melitus tipe
1,
yakni diabetes
mellitus yang
disebabkan
oleh
kurangnya
produksi insulin oleh pankreas.
Diabetes melitus tipe 2, yang disebabkan oleh
resistensi insulin, sehingga penggunaan insulin
oleh tubuh menjadi tidak efektif.
Diabetes tipe lain, seperti diabetes gestasional
(hiperglikemia yang pertama kali ditemukan saat
kehamilan) dan diabetes akibat konsumsi
kortikosteroid yang berkepanjangan.

Jenis diabetes melitus yang paling sering ditemukan


adalah diabetes melitus tipe 2.

Apakah
penyebab
diabetes melitus tipe
2?
DM tipe 2 diduga disebabkan oleh kombinasi
faktor genetik dan lingkungan. Berikut ini
adalah faktor-faktor risiko mayor seseorang
untuk menderita diabetes tipe 2:
Riwayat keluarga inti menderita diabetes
tipe 2 (orang tua atau kakak atau adik)
Makanan tinggi lemak, tinggi kalori
Gaya hidup tidak aktif
Obesitas atau berat badan berlebih
Usia tua, di mana risiko mulai meningkat
secara signifikan pada usia 45 tahun

Dislipidemia: kadar trigliserida (lemak)


dalam darah yang tinggi (>150mg/dl) atau
kadar kolesterol HDL <40mg/dl
Riwayat Toleransi Glukosa Terganggu (TGT)
atau Glukosa Darah Puasa Terganggu
(GDPT)
Riwayat menderita diabetes gestasional
atau riwayat melahirkan bayi dengan berat
lahir lebih dari 4.500 gram

Apa saja gejala diabetes


melitus?
Diabetes melitus memiliki gejala khas/klasik, yaitu:
poliuria (banyak berkemih)
polidipsia (rasa haus sehingga jadi banyak minum)
polifagia (banyak makan karena perasaan lapar terusmenerus)
penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
Selain gejala-gejala di atas, dapat juga ditemukan gejala:
lemas, mudah lelah, kesemutan, gatal
penglihatan kabur
penyembuhan luka yang buruk
disfungsi ereksi pada pasien pria
gatal pada kelamin pasien wanita

Bila Anda menemukan gejala-gejala di atas pada diri Anda atau


keluarga, segera periksa ke dokter!

Kapan
seseorang
dikatakan mengalami
diabetes melitus?
Seseorang didiagnosis menderita DM
jika ia mengalami satu atau lebih
kriteria di bawah ini:
Mengalami gejala klasik DM dan kadar
glukosa plasma sewaktu 200 mg/dL

Mengalami gejala klasik DM dan kadar


glukosa plasma puasa 126 mg/dL
Kadar gula plasma 2 jam setelah Tes
Toleransi Glukosa Oral (TTGO) 200
mg/dL
Pemeriksaan HbA1C 6.5%

Apakah
komplikasi
diabetes melitus?
Komplikasi akut
Keadaan yang termasuk dalam komplikasi akut DM adalah:
ketoasidosis diabetik (KAD)
status Hiperglikemi Hiperosmolar (SHH)

hipoglikemia: glukosa darah <60 mg/dL


(neuropati)

Gejala hipoglikemia antara lain banyak berkeringat, berdebar-debar,


gemetar, rasa lapar, pusing, gelisah, dan jika berat, dapat hilang
kesadaran sampai koma. Jika pasien sadar, dapat segera diberikan
minuman manis yang mengandung glukosa (contoh: teh manis). Jika
keadaan pasien tidak membaik atau pasien tidak sadarkan diri harus
segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan dan pemantauan
selanjutnya.

Komplikasi kronis

Penyakit diabetes melitus yang tidak terkontrol dalam waktu lama akan
menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf. Pembuluh
darah yang dapat mengalami kerusakan dibagi menjadi dua jenis, yakni
pembuluh darah besar dan kecil.

Pembuluh darah kecil

Pembuluh darah besar

Mata

Penyakit jantung

Retinopati

Stroke

Kebutaan

Gangguan
darah tepi

Saraf
Kesemutan
Mati rasa
Kerusakan saraf

pembuluh

Kerusakan ginjal

Penanganan
melitus?

diabetes

Bagaimanakah
perawatan
diabetes?

kaki

1) Periksa kaki Anda setiap hari, terutama jika Anda


memiliki sensitivitas rendah di kaki Anda. Luka kecil
tanpa diketahui bisa mengembangkan masalah
yang mengarah ke amputasi.
2) Jangan pergi tanpa menggunakan alas kaki,
bahkan di dalam ruangan sekalipun. Sangat mudah
untuk menginjak sesuatu yang dapat membuat
iritasi pada jari-jari kaki. Kalau perlu lindungi kaki
Anda dengan kaus kaki/stocking dan sepatu/sandal.
3) Berhati-hatilah jika Anda memiliki kapalan atau
ada
yang
menyebutnya
dengan
istilah
jagung kulit.
Periksa
ke
dokter
atau

ahli penyakit kaki adalah


merawat kaki Anda.

cara

terbaik

untuk

4) Cuci kaki Anda setiap hari dengan air hangat.


Dan jangan merendam kaki Anda (bahkan jika Anda
telah berdiri sepanjang hari) karena dapat
mengeringkan kulit Anda dan membentuk retak
atau luka.
5) Ambil perawatan ekstra untuk mengeringkan
kaki Anda sepenuhnya, terutama antara jari-jari
kaki. Ini adalah perangkap kelembaban alami
meninggalkan kaki Anda lembab atau basah bisa
membuat segala macam masalah.

6) Lakukan latihan kaki secara teratur. Bahkan


ketika duduk, Anda dapat memutar pergelangan
kaki Anda, menggoyangkan jari-jari kaki atau
memindahkan kaki Anda naik dan turun. Ini semua
membuat sirkulasi darah Anda mengalir dan
membantu untuk meminimalkan resiko masalah
kaki.
7) Periksa kaki Anda secara profesional dan rutin,
setidaknya setahun sekali, untuk mengetahui
tanda-tanda masalah dan sensitivitas pada kaki
Anda.

Anda mungkin juga menyukai