MODUL IKA
PEMICU
Seorang ibu membawa anaknya laki-laki usia 3 tahun ke praktek dokter umum dengan keluhan
demam dan bercak kemerah-merahan dimuka. Pada anamnese: demam sudah berlangsung 5 hari
dan batuk sifatnya batuk kering. Bercak kemerahan mulai timbul dari daerah belakang kepala dan
terus ke muka. Saat timbulnya bercak kemerahan suhu tubuh sianak bertambah tinggi.
Pada pemeriksaan:
Kesadaran compos mentis, Temp: 38C pernafasan 24x/menit, nadi dan denyut jantung 104x/menit
Status lokalis:
Mata: Conjunctiva palpebra Ki dan kanan Hyperemis
Bibir: Hyperemis
Mulut : Mucosa buccal Koplik Spot (+)
Muka dan leher: Eritema dibelakang telinga dibagian atas lateral tengkuk,
sepanjang rambut dan bagian belakang bawah dan sampai ke muka
Thorax : Dada bagian depan : Maculopapulo Rash
HR 104x/menit,reguler,desah tidak terdengar
RR 24x/menit. Vesicular, ronchi (-)
Abdomen : H/L tidak teraba. Turgor kembali cepat
Extermitas : Tak ada kelainan
Lab : Hb 12gr leukosit : 4200/Cumm,Thrombosist 175.000/cumm
I. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Compos mentis
: Tingkat kesadaran pada orang normal
2. Hyperemis
: Kemerahan
3. Maculopapulo Rash : Tonjolan plak yang berbatas tegas dengan kulit
4. Mucosa Buccal Koplik spot (+) : Bercak putih yang timbul didalam
mukosa kulit
II. DEFENISI MASALAH
1. Demam (5 hari) dan timbul bercak kemerahan yang timbul dimuka
2. Bercak kemerahan mulai timbul didaerah belakang kepala
3. Batuk bersifat batuk kering
4. Denyut jantung 104x/menit
III. ANALISA MASALAH
1. Demam (5hari) dan timbul bercak kemerahan yang timbul dimuka
Demam dikarenakan infasi mikroorganisme yang meyebabkan infeksi serta respon imun lemah
Bercak kemerahan dimuka dikarenakan fase konstriksi dari pembuluh darah karena suhu tubuh yang tinggi
2. Bercak kemerahan
Campak (Measles, Morbilli, Rubeolla)
3. Batuk bersifat Batuk kering
Karena Belum terjadi Infeksi
4. Denyut jantung 104x/menit
Demam yang menyebabkan fase konstriksi dari pembuluh darah sehingga kerja jantung lebih cepat / ekstra
IV .GALI KONSEP
1.Campak (Measles,Morbilli,Rubeolla)
2.DHF (Dengue Hemorrhagic Fever)
V. LEARNING OBJECTIVE
1. Mekanisme terjadinya demam
Demam terjadi karena terjadi pelepasan pirogen endogen
dari dalam leukosit yang sebelumnya telah terangsang oleh
pirogen eksogen yang dapat berasal dari mikroorganisme
atau merupakan suatu hasil reaksi imunologik yang tidak
berdasarkan suatu infeksi. Dewasa ini diduga bahwa
pirogen adalah suatu protein yang identik dengan
interleukin 1. Didalam hipotalamus zat ini merangsang
pelepasan asam arakidonat
Gejala Varicela
panas biasanya menghilang dalam 4 hari, eritema
akan berkembang dengan cepat(dalam beberapa
jam), berubah menjadi macula kecil, kemudian
papula yang kemerahan lalu menjadi vesikel
Gejala Rubella
Gejala yang ditimbulkan virus rubela adalah
demam yang berkepanjangan dengan suhu yang
tidak tinggi, flu, pusing-pusing, mual, lemah, nyeri
otot, dan menimbulkan bercak merah pada kulit.
Pada umumnya, bercak merah yang ditimbulkan
berawal dari wajah, kemudian menyebar ke
seluruh tubuh. Kelenjar getah bening yang terletak
di belakang telinga (poustauricula), tengkuk
(subbocipital), dan leher (cervical) akan membesar
Masa erupsi
Panas naik pada saat rash muncul ( 40 40,5C)
Rash timbul mula mula dibelakang telinga > menyebar ke
dada, perut dan tungkai sampai kaki
Block measles disertai dengan perdarahan dari mulut, hidung
dan tractus urinarius /intestinal
Sifat khusus
masa tunas diperkirakan 10-20 hari,
(1) Stadium prodromal, berlangsung 4 5 hari yang
menunjukkan gejala pilek dan batuk yang meningkat dengan
ditemukan exanthem pada mukosa pipi (bercak koplik), faring
dan mukosa konjungtiva meradang dan koriza
(2)Stadium erupsi, keluarnya ruam dimulai dari belakang telinga
menyebar ke muka, badan, lengan dan kaki. Ruam timbul
didahului dengan suhu badan meningkat, selanjutnya ruam
menjadi menghitam dan mengelupas.
(3) Stadium konvalesensi, ruam menjadi menghitam
(hiperpigmentasi)
6. Dapat Mendiagnosa
Campak dicurigai sewaktu seseorang
merasa kurang sehat, mengalami
batuk, hidung beringus atau mata sakit
dan demam diikuti dengan ruam. Kapan
saja campak dicurigai, tes darah dan
sampel dari hidung, tenggorok dan air
seni harus diambil untuk
mengkonfirmasikan diagnosis. Konfirmasi
diagnosis penting karena memungkinkan
tindak lanjut kesehatan umum secara
segera untuk orang lain yang
menghadapi risiko terkena campak.
7. Mengetahui komplikasi
Otitis media akut
Ensefalitis
Bronkopneumonia
8. Mengetahui Tatalaksana
Perawatan yang baik diperlukan terutama kebersihan kulit, mulut dan
mata. Bila campaknya ringan anak cukup dirawat di rumah, kalau
campaknya berat atau sampai terjadi komplikasi maka harus dirawat
di rumah sakit. Anak yang terkena campak perlu dirawat di tempat
tersendiri agar tidak menularkan penyakitnya pada orang lain.
Apalagi bila ada bayi di rumah yang belum mendapat imunisasi
campak. Beri penderita asupan makanan bergizi seimbang dan cukup
untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Makanannya harus
mudah dicerna karena anak yang terkena campak rentan terjangkit
infeksi lain seperti radang tenggorokan serta influenza. Masa rentan
ini masih berlangsung sebulan setelah sembuh karena daya tahan
tubuh penderita yang masih lemah. Pengobatan secara simtomatik,
yaitu antipiretik bila suhu tinggi, obat antitusif dan memperbaiki
keadaan umum dengan memperhatikan asupan cairan dan kalori
serta pengobatan terhadap komplikasi.
9. Mengetahui pencegahan
Campak dapat dicegah dengan pemberian imunisasi aktif
maupun Imunisasi pasif
Imunisasi aktif
Vaksin yang diberikan biasanya vaksin morbilli , dimana vaksin
morbilli ini biasanya digunakan untuk vaksin morbilli saja atau
sebagai vaksin Measles-Mumps-Rubella (MMR). Vaksin ini
diberikan secara sub-kutan sebanyak 0,5ml pada umur 9 bulan.
Terjadi alergi terhadap tuberculin setelah 2 bulan vaksinasi.
Vaksin ini tidak boleh diberikan kepada anak dengan infeksi
saluran pernafasan akut yang disertai demam.
Imunisasi pasif
Gejala morbilli yang perjalanannya penyakitnya dapat
diperingan dengan pemberian Globulin-gama dapat
mengakibatkan ensefalitis dan penyebaran proses tuberculosis.
Kesimpulan :
Beradasarkan dari pemicu diatas
sianak tersebut menderita penyakit
campak , berdasarkan dari hasil
pemeriksaan yang ditandai dengan
bercak kemerahan yang timbul dari
daerah belakang kepala terus
kemuka