PERTANYAAN: “Apabila tetanggamu berkata bahwa Edisi Perdana Tahun I / 13 Syawal 1430 / 2 Oktober 2009 (Dwi Pekanan)
engkau adalah baik, maka engakau adalah
Manakah yang lebih utama, silaturahim baik, dan apabila tetanggamu berkata dengan tetangga atau sanak famili yang bahwasannya engkau adalah buruk, maka jauh? engkau adalah buruk.” (Abdullah - Kota Baru Martapura) Kesimpulan : bersilaturahim dengan JAWAB: Silaturahim dengan tetangga tetangga lebih utama dibandingkan lebih utama dari sanak famili yang jauh, karena kehormatan bertetangga men- dengan kerabat yang memiliki hubungan Meneruskan Semangat Ramadhan darah namun jauh berdasarkan Qur’an duduki peringkat utama dalam hal nilai Surat An-Nisaa’ ayat 36. llaahuakbar walillaahilhamd…. suatu kesyukuran dan nikmat yang seha- keimanan seseorang sesudah beriman rusnya kita syukuri ketika jasmani & ruhani kembali (ke fitrah) “aa’idin” kepada dan hari akhir sesuai dengan PERTANYAAN: dan meraih kemenangan “faaizin”, setelah bermujahadah menahan hadist riwayat Bukhori dan Muslim. nafsu jasmani dan ruhani satu bulan lamanya, ditambah dengan aktivi- Apakah mengirim uacapan “selamat” me- tas ibadah yang padat di bulan yang penuh berkah, Ramadhan. lalui SMS merupakan bentuk silaturahmi? Namun kini, Ramadhan telah usai, tamu agung itu telah pulang, entah di Bagaimana hukumnya dalam islam? tahun depan apakah kita masih diberi oleh Allah kesempatan untuk menyambut (Meidiana - Veteran Jaya martapura) dan menjamu tamu itu. Wallaahu a’lam. Kalaulah Ramadhan adalah bulan latihan bagi kita, maka sebelas bulan ke depan adalah bulan-bulan dimana kita harus bertanding, dan kalau di saat latihan JAWAB: Hakikat silaturahim adalah men- “Dan barang siapa yang beriman kepada jalin hubungan (sambung rasa) antara dua kita bisa, dan menang, akankah kita kalah saat bertanding? Adalah suatu kerugian Allah dan hari akhir, maka hendaklah ketika kita mampu menjatuhkan lawan (hawa nafsu) di saat latihan, namun kita memuliakan tetangganya.” orang individu atau kelompok, sehingga yang harus jatuh dan kalah saat bertanding. terjadi keharmonisan. SMS yang dikirim- Kalaulah Ramadhan sebagai sarana untuk mencharger keimanan kita Sementara pernyataan (umpat kan melalui HP merupakan sarana komu- yang sedang lemah, maka sekaranglah saatnya untuk benar-benar kita jadikan puji) tetangga dapat dijadikan tolok ukur nikasi yang menunjang agar tejalin hubun- Ramadhan sebagai bahan bakar yang akan mendorong laju aktivitas dan produkti- baik dan buruknya seseorang di hadapan gan (sambung rasa) antar individu, walau fitas kita hingga semakin melejit dan meningkat, serta kualitas ibadah kita yang sesama manusia dan di hadirat sesuai pun secara fisik tidak berjabat tangan / semakin membaik. dengan hadist yang diriwayatkan Ahmad bertatap muka, tetapi maksud dan tujuan Sekaranglah saatnya nilai-nilai spiritual yang dibawa dan ditebarkan oleh Ramadhan untuk kita realisasikan dalam kehidupan sehari-hari, agar nilai-nilai dari Ibnu Mas’ud. dapat tercapai. Jadi ucapan selamat me- ketaqwaan menjadi denyut nadi dan mendarah daging dalam diri kita, kapan pun lalui SMS boleh (mubah). dan dimana pun kita berada. Sebagaimana pesan Rasulullah kepada Mu’adz bin Jabal :“Bertaqwalah Wallahua’lam bishowab. kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah keburukan dengan kebai- kan, niscaya (kebaikan) itu akan menghapuskannya (keburukan), dan pergaulilah Dijawab oleh: Ustadz M. Muslih (Ketua MUI Kabupaten OKU Timur) manusia dengan akhlaq yang terpuji.” (HR. At-Tirmidzi) Mempertahankan memang terkadang jauh lebih sulit dari pada meraih kemenangan yang sudah kita dapatkan di bulan Syawwal ini, namun inilah hakita- Penanggung Jawab: (Kepala SMAN 3 Unggulan Martapura) Hj. Siti Suhartini, S.Pd.,MM. Pemred: Apri Gunawan, S.Pd.I. kat perjuangan yang akan kita lakukan selama hayat di kandung badan. Staf Redaksi: Joko Purwadi, S.Pd. Drs. Nurudin Subud. Lasirin, S.Ag. Pengasuh Rubrik: Ust. M. Muslih. KH. Umar Habibie. Ust. H.M. Kastawi, Lc. Ust. Dewantoro. Ust. H. Amirul Mu’minin. Ust. M. Fathoni, MT. Ust. H. Syaiful Anwar, M.Hum. Dalam kesempatan ini izinkan kami untuk bersilaturrahim melalui buletin Ust. Eriyono, S.Ag. Ust. Mualim, S.H.I. Editor: Pase Hulisan, S.Pd. Drs. Erlan Suparta. Layout: Lukman, S.Pd. “Seruan Al-Jannah” yang Insyaallah akan terbit dwi pekanan, untuk ikut ambil Prasetiyo Widodo, S.Pd. Sujarnoto. Distribusi: OSIS dan ROHIS SMAN 3 Unggulan Martapura. Markaz: Masjid Al-Jannah bagian dalam lajunya semangat dakwah & ibadah yang ditularkan Ramadhan, se- (Komp. SMAN 3 Unggulan Martapura) Jl.Lintas Sumatera Kota Baru Selatan Martapura OKU Timur Sumatera Selatan, 32181 moga ini awal dan rintisan yang baik li i’laai kalimatillah. Amin… Kritik, Saran, Pertanyaan, dan Info berlangganan hubungi 081367342977 atau langsung ke Markaz Himbauan : Untuk tidak dibaca saat Khotib menyampaikan Khutbah Jum’at & tidak tercecer mengingat ada ayat-ayat Al-Qur’an dam terhadapnya. Apalah artinya jika kita saling tegur sapa, saling menjauhi, bersilaturahmi secara fisik saja, semen- apalagi kalau dibelakang sudah saling tara kalbu kita bertolak belakang den- menohok, menggunjing dan memfitnah, gannya. Bersilaturahmi hendaknya dilak- maka rahmat Allah akan dijauhkan dari ilaturahmi adalah kunci terbukanya diri (al-’iffah) dan menyambung tali sila- sanakan dan dijalankan secara menyelu- rumah tersebut. Dalam sekala yang lebih rahmat dan pertolongan Allah turahmi.” (HR. Bukhori) ruh, secara lahiriah dan batiniah. Nuansa luas, dalam lingkup sebuah negara, bila di SWT. Dengan terhubungnya sila- persaudaraan ini haruslah terjalin dari hati dalamnya sudah ada kelompok yang turahmi, maka ukhuwah islamiyah Setiap muslim di dunia ini patut ber- ke hati, hal itu berarti bahwa ibadah yang saling jegal, saling fitnah, atau saling akan terjalin dengan baik. Bagaimanapun syukur bahwa di dalam syari’at Islam ter- hukumnya wajib ini harus disertai rasa menjatuhkan, maka dikhawatirkan bahwa besarnya umat Islam secara kuantitatif, kandung nilai dan norma-norma yang san- tulus dan ikhlas. Layaknya ibadah wajib bangsa dan negara tersebut akan terpu- sama sekali tidak ada artinya bila di dalam- gat tinggi nilainya. Dan jika seluruh nilai lainnya dalam syariat islam, silaturahmi tus dari rahmat dan pertolongan Allah nya tidak ada persatuan dan kerja sama dan norma yang merupakan way of life bisa membawa implikasi langsung dan tak SWT. untuk taat kepada Allah. tersebut dijalankan secara menyeluruh, langsung terhadap jalannya roda ke- niscaya –baik kita sadari walaupun tidak– hidupan seorang muslim. Hal ini juga Silaturahmi adalah kunci terbukanya “Tahukah kalian tentang sesuatu yang hal tersebut akan mendatangkan kemasla- membawa dampak sebab akibat. Suatu rahmat dan pertolongan Allah SWT. Den- paling cepat mendatangkan kebaikan atau- hatan baginya, baik di dunia kita sekarang ketika Rasulullah pernah bersabda: gan terhubungnya silaturahmi, maka uk- pun keburukan? Sesuatu yang paling cepat ini maupun di kehidupan mendatang. “Barang siapa yang ingin banyak rezki huwah islamiah akan terjalin dengan baik. mendatangkan adalah pahala orang yang dan panjang usia, sambungkanlah tali Bagaimanapun besarnya umat islam se- berbuat kebaikan dan menghubungkan tali Salah satu dari tuntutan hidup Islam cara kuantitatif, sama sekali tidak ada silaturahmi” (HR. Bukhari). silaturahmi, sedangkan yang paling cepat tersebut adalah silaturahmi. Bahkan lebih artinya bila di dalamnya tidak ada per- mendatangkan keburukan ialah siksaan dari itu, silaturahmi merupakan salah satu Hadist di atas hanya merupakan satuan dan kerjasama untuk taat kepada bagi orang yang berbuat jahat dan memu- ajaran akhlak yang paling asasi di dalam salah satu contoh dari sekian banyak keu- Allah. Sebagai umat yang besar, kaum tuskan tali silaturahmi.” (HR. Ibnu Majah) Islam. Dalam konteks keseharian kita tamaan silaturahmi. Dengan silaturahmi muslimin memang diwajibkan ada yang masyarakat Indonesia yang notabene se- kita akan mendapatkan limpahan cinta terjun dibidang politik, ekonomi, hukum , Silaturahmi tidak sekedar bersentuhan bagian besar penduduknya memeluk kasih dari orang-orang terdekat kita, se- dsb. Karena tanpa itu kita akan dipermai- tangan atau memohon maaf belaka. Ada agama Islam, pelaksanaan praktek sila- bagaimana Allah akan lebih menyayangi nkan dan kepentingan kita tidak ternaungi sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, turahmi dapat dengan mudah kita jumpai. kita. Lebih dari itu, silaturahmi dapat secara legal di dalam kehidupan ber- yaitu aspek mental dan keluasan hati. Hal Lihat saja budaya orang-orang Indonesia membawa kita menuju pintu surga kelak masyarakat. Namun demikian, berbagai ini sesuai dengan asal kata silaturahmi itu setiap kali lebaran ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha di akhirat nanti, InsyaAllah. kelompok yang ada harus dijadikan sendiri, yaiti “shilat” atau “washl”, yang ber- menjelang. Selepas melaksanakan sholat sarana berkompetisi untuk mencapai satu arti menyambungkan atau menghimpun, ‘ied, berbondong-bondong mereka saling Dalam hadist yang diriwayatkan oleh tujuan mulia, tidak saling menghancurkan dan “ar-rahim” yang berarti kasih sayang. berpeluk-salaman, saling kunjung- Abdullah bin Abu Awfa Nabi Muhammad dan berperang, bahkan lebih senang ber- mengunjungi antar rumah. Di luar dua mo- SAW pernah bersabda yang artinya: “ koalisi dengan pihak lain. Sebagai umat Tentang hal ini Rasulullah SAW. ber- men besar Islam ini, pesona silaturahmi Rahmat (Allah) tidak akan turun kepada sabda, “Yang disebut dengan bersila- masih dapat dengan kental kita rasakan yang taat, kita berkewajiban untuk men- suatu kaum/umat yang di dalamnya terda- dukung segala kegiatan yang menyatukan turahmi itu bukanlah seseorang itu mem- pada kehidupan keseharian masyarakat pat orang yang memutuskan tali sila- balas kunjungan atau pemberian, me- pelosok dan pedalaman desa. Hal yang langkah berbagai kelompok kaum mus- turahmi” (HR. Bukhari & Baihaki). limin. lainkan bersilaturahmi itu ialah menyam- sangat kita sayangkan, bentuk interaksi bungkan apa yang telah putus.” (HR. Buk- Pada hakikatnya bentuk penge- Nah, setelah kita mengetahui segala yang sangat mulia ini lambat-laun nam- hori) paknya kian memudar. Padahal, sila- jawantahan dari silaturahmi tidaklah hal mendasar tetang hakikat silaturahmi, hanya sebatas aksi saling mengunjungi dapatkah kita merealisasikan dalam ke- Dalam Al-Qur’an surat Muhammad turahmi bukan hanya sekedar bermuatan antar sesama. Ibnu Abidin Al Hanafi ber- ayat 22—23, Allah berfirman : “Maka tali persaudaraan. Jauh melewati hal terse- hidupan keseharian kita. Kapankah kata: “Silaturahmi itu wajib hukumnya kiranya silaturahmi antar umat islam apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu but, silaturahmi pada hakikatnya cara pan- walapun hanya mengucapkan salam, akan membuat kerusakan di muka bumi? dang dan sikap hidup seorang muslim den- umumnya bisa menjelma menjadi sebuah memberi selamat, memberi hadiah, payung besar yang menaungi kaum mus- Mereka itulah orang-orang yang dilaknati gan nilai universal yang menjadikannya menolong sesama, mujalasah, bersikap Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan sebuah pelita yang selalu menyinari limin seluruhnya, hingga tidak lagi kita lembut, berbuat ikhsan.” lihat orang-orang yang berjalan beriringan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” keadaan di sekelilingnya. Banyak sekali dari kita yang secara fisik memang mem- Bagaimana mungkin hidup kita akan dalam dendam, atau sampai kita tidak lagi Dalam hadits yang diriwayatkan oleh praktekkan silaturahmi, yaitu silaturahmi tenang kalau di dalam hati masih tersim- menemukan negara islam yang acuh ter- Abu Sufyan, Heraklius pernah bertanya dalam arti harfiyah yang selama ini kita pan kebencian dan rasa permusuhan hadap nasib Negara tetangganya. Semua kepadanya –kala itu Abu Sufyan masih fahami bertujuan untuk mempererat ukhu- kepada sesama muslim. Perhatikan ke- pertanyaan itu hanyalah kita yang bisa kafir- : “Apa yang diperintahkan oleh Mu- wah yang telah terbina antar sesama kita. luarga kita, kaum yang paling kecil di menjawabnya, dan jawaban tersebut akan hammad ?” Abu Sufyan menjawab “Dia Namun tidak jarang manakala kita sedang masyarakat. Bila di dalamnya ada be- lebih jelas manakala kita memulainya. memerintahkan kami untuk mendirikan mengunjungi salah seorang kerabat, hati ini berapa orang saja yang sudah tidak Wallahu a’lam bishawab... sholat, bersedekah, menjaga kehormatan masih tetap menyimpan kebencian & den-