Anda di halaman 1dari 5

Protobiont

2013

Vol 2 (3): 117 - 121

Pemanfaatan Tumbuhan Yang Berpot Ensi Sebagai Sumber Pangan


Di Gunung Peramas Desa Pangkalan Buton Kecamatan Sukadana
Kabupaten Kayong Utara
Juliana1, Riza Linda1, Mukarlina1
1

Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi,
Pontianak, email korespondensi: Ucculia@yahoo.co.id
Abstract

Paramas mountain forests were rich in source of biological diversity. The source has been benefited by
locals as food. The purpose of this study was to investigate the type of plant parts used by villagers as a
food sources in Pangkalan Buton.Mount Peramas, Sukadana, district of North Kayong. The study was
conducted for two months, October to November 2012. It employed snowball and semi sructured interview.
The research found that villagers of Pangkalan Buton, Peramas mountain, Sukadana, district of North
Kayong have benefited 47 plants species from 27 families as food source. Family Euophorbiaceae was a
plant of the most widely used by the villagers, 14 percent for stem and 53 percent at fruit. Group of plants
whose fruits used as a source of food amounted to 49 percent. Generally the villagers directly eat the fruit
as a food source. The plants typically could be found in the forests of Peramas Mountain, Sukadana, district
of North Kayong.
Keywords: plant of food sources, Mount Peramas, District of North Kayong

PENDAHULUAN
Kalimantan Barat memiliki hutan hujan tropis
terluas di Asia Tenggara dengan keanekaragaman
jenis terkaya di bumi. Kekayaan sumber hayati
ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
hutan Gunung Peramas yang terletak di Desa
Pangkalan
Buton
Kecamatan
Sukadana
Kabupaten Kayong Utara. Sumber daya hayati di
Kawasan Gunung Peramas dimanfaatkan oleh
masyarakat
sebagai sumber pangan untuk
kebutuhan sehari-hari. Pemanfaatan tumbuhan
sumber pangan yang berada di Kawasan Gunung
Peramas dilakukan secara turun-temurun sampai
sekarang. Berdasarkan hasil survei di lapangan,
kelompok tumbuhan pangan yang dimanfaatkan
oleh masyarakat berupa sayur-sayuran seperti
Simpur (Dilleniaceae), pakis (Stenochlaena
palustris) buah-buahan seperti
cempedak
(Artocarpus champeden) dan bumbu-bumbuan
seperti lengkuas (Alpinia galanga) ,serai
(Cymbopogon nardus), dan daun salam (Syzigium
polyanthum).
Penelitian tanaman yang berpotensi sebagai
sumber pangan di Kalimantan Barat sebelumnya
sudah pernah dilakukan Penelitian Tatang (2000),

di wilayah Raba dan Nangka, Kecamatan


Menjalin, Kabupaten Pontianak menemukan
sebanyak 166 jenis tumbuhan sumber pangan
dandi Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten
Ketapang menemukan sebanyak 230 jenis
tumbuhan sumber pangan. Menurut Apriyani
(2010), tumbuhan sumber pangan di Hutan Adat
Bukit Senaul Desa Jangkang Kabupaten Sanggau
Kalimantan Barat, tercatat 40 jenis tumbuhan.
Pemanfaatan tumbuhan sumber pangan di
Kawasan Gunung Peramas belum pernah diteliti.
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian sebagai
langkah awal untuk memberikan informasi pada
masyarakat, mengenai jenis tumbuhan di kawasan
hutan tersebut yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber pangan.
BAHAN DAN METODE
Penelitian dilaksanakan di Gunung Peramas
Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara.
Penelitiandilaksanakan selama 2 bulan dari bulan
Oktober sampai November 2012. Identifikasi
tumbuhan dilakukan di Laboratorium Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam
Universitas Tanjungpura
117

Protobiont
2013

Vol 2 (3): 117 - 121


Keadaan Umum Lokasi Penelitian
Kawasan
Gunung
Peramas
memiliki
keanekaragaman hayati yang tinggi dan terdiri
dari berbagai ekosistem. Gunung Peramas
merupakan hutan sekunder sebagai salah satu

kawasan konservasi yang terletak di Provinsi


Kalimantan Barat khususnya
di Kabupaten
Kayong Utara. Letak geografis wilayah 01 0301 22 LS dan 109 54 110 28 BT.

Gambar 1. Peta lokasi penelitian di kawasan Gunung Peramas

Tahapan Kerja
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode wawancara semi terstruktur dan
penentuan responden menggunakan metode
snowball dimulai dari Kepala Adat, kemudian
Kepala Adat memberikan rekomendasi nam
aresponden lainnya (Bernard, 2002). Proses
identifikasi tumbuhan dilakukan langsung di
lapangan dan apabila tidak diketahuisecara
lengkap akan dilakukan pengambilan sampel
untuk dibuat herbarium dan diidentifikasi lebih
lanjut di Laboratorium Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pengolahan Data
Data pemanfaatan tumbuhan pangan diolah
dengan cara menghitung persentase dari setiap
kategori. Pemanfaatan bagian tumbuhan dapat
dihitung dengan rumus:
Persentase pemanfaatan tumbuhan =
bagian tertentu yang dimanfaatkan
x 100%
seluruh bagian yang dimanfaatkan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden
sebanyak 10 orang yang berada disekitar kawasan
Gunung Peramas terdapat 47 jenis tumbuhan
yang berpotensi sebagai sumber pangan yang bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat (Tabel 1).
Tabel 1. Pengelompokan Jenis Tumbuhan sumber pangan
yang dimanfaatkan masyarakat Desa Pangkalan
Buton Berdasarkan Famili.
No
1
2
3

Famili

Persentase
Jumlah
Spesies (%)
12,7
10,6
6,3*

Euphorbiaceae
Arecaceae
Moraceae,myrtaceae,
Zingiberaceae
4
Melastomacaceae,Poaceae,
4,2*
Polypodiaceae,Solanaceae,
Verbenaceae
5
Anacardiaceae,Araceae,
2,2*
Apocynaceae,Bignoniaceae,
Blechnceae,Bombaceae,
Bromeliaceae,Caprifoliaceae,
Dilleniaceae,Dryopteridaceae,
Iridaceae,Leguminaceae,
Meliaceae,Musaceae,Passifloraceae
Fabaceae,Sapidaceae
Keterangan:*) Nilai untuk masing-masing Famili

118

Protobiont
2013

Vol 2 (3): 117 - 121


Tabel 2. Jenis Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai Sumber Pangan oleh Masyarakat di sekitar Kawasan Gunung Peramas
No
1
2
3

Famili
Anacardiaceae
Araceae
Arecaceae

4
5
6
7
8
9
10
11
12

Apocynaceae
Bignoniaceae
Blechnaceae
Bombaceae
Bromeliaceae
Caprifoliaceae
Dilleniaceae
Dryopteridaceae
Euphorbiaceae

13
14
15

Iridaceae
Leguminaceae
Melastomacaceae

16
17

Meliaceae
Moraceae

18
19

Musaceae
Myrtaceae

20
21

Passifloraceae
Poaceae

22

Polypodiaceae

23
24
25

Fabaceae
Sapidaceae
Solanaceae

26

Verbenaceae

27

Zingiberaceae

60%
40%
20%
0%

53%

23% 13% 4%

Nama Ilmiah
Mangifera foetida L.
Colocasia esculenta Schott
Arenga pinnata Merr
Calamus caesiusBlume
Oncosperma tigillarium
Raphis flabeliformis Thunb
Salacca affinisGriff
Tetracera akara D.C
Calophyllum sp
Stenochlaena palustrisBedd
Durio zibethinusMurr
Ananas comususMerr
Eugenia spicata
Dillenia suffruticosaGriff
Nephlolepis bisserrataSw
Baccaurea macrocarpaMiq
Hevea brasiliensis Muell
Manihot utilissimaCrantz
Macaranga triluba Reinw Bi
Sauropus androgymus Merr
Eleutherine americana Merr
Pithecellobium jiringa Benth
Bellucia axinanthera Triana
Melastoma malabatchricum L.
Aglaia acida Valeton
Artocarpus anisophyllus
Artocarpus integra Merr
Artocarpus champeden Spreng
Musa acuminate L.
Syzgium malaccense L
Syzgium polyanthum Wigh
Syzgium grade
Passiflora foetida L.
Andropogon nardus L.
Dendrocalamus asper Backer
Diplazium esculentum Swartz
Plectycenum ridleyii
Bauhinia purpurea
Nephelium lappaceum L
Solanum ferox L
Solanum torvum Swartz
Premnafoetida
Vitex pubescens Vahl
Alpinia galanga L.
Curcuma domestica Val
Zingiber purpureum roxb
Dendrocalamus asper Backer

2% 4%

2%

Gambar 1. Persentase Bagian Tumbuhan Yang


Dimanfaatkan Sebagai Sumber Pangan

Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai


sumber pangan terdiri dari buah, daun, batang,

Nama lokal
Asam bacang
Keladi
Enau
Rotan segak
Nibung
Asam payak
Salak hutan
Pangal
Mentagor
Paku miding
Derian
Nenas
Besih
Simpur
Paku hijau
Tampoi
Getah
Ubi kayu
Langkan
Cangkok manis
Kelembak
Jering
Jambu monyet
Cengkodok
Lansat
Mentawak
Nangkak
Cempedak
Pisang hutan
Jambu bol
Salam
Jambu hutan
Leletup
Serai
Bambu betung
Paku ikan
Paku pugok
Tapak kuda
Rambutan
Terung asam
Terung pipit
Bebuas
Leban
Lengkuas
Kunyit
Bunglai hutan
Bambu betung

Nama Umum
Asam bacang
Keladi
Aren
Rotan
Nibung
Asam payak
Salak hutan
Pangal
Mentagor
Pakis merah
Durian
Nanas
Buah nasi
Simpur
Paku hijau
Tampoi
Karet
Singkong
Langkan
Daun katuk
Kelembak
Jengkol
Jambu monyet
Cengkodok
Langsat
Mentawak
Nangka
Cempedak
Pisang hutan
Jambu bol
Salam
Jambu hutan
Letup
Serai
Bambu betung
Pakis ikan
Pakis pugok
Tapak kuda
Rambutan
Terong asam
Terong pipit
Buas-buas
Leban
Lengkuas
Kunyit
Benglai hutan
Bambu betung

rimpang, umbi, umbut dan biji. Bagian yang


banyak dimanfaatkan yaitu buah 53% (Gambar 1).
Kelompok tumbuhan sumber pangan yang
dimanfaatkan terdiri dari kelompok buahbuahan,sayur-sayuran, bumbu-bumbuan dan umbi
umbian. Kelompok yang banyak dimanfaatkan
yaitu
buah-buahan (49%) (Gambar
2).
Pemanfaatan tumbuhan sumber pangan oleh
masyarakat di sekitar kawasan Gunung Peramas.
Cara pemanfaatan yang sering dilakukan tanpa
diolah sebanyak 46% (Gambar 3).
119

Protobiont
2013

Vol 2 (3): 117 - 121


60%
40%
20%
0%

49%

41%
8%

2%

Gambar 2. Persentase kelompok Tumbuhan yang


Dimanfaatkan Sebagai Sumber Pangan
60%
50%

55%
45%

40%
30%
20%
10%
0%
diolah

tidak diolah

Gambar 3.Persentase cara Pemanfaatan Tumbuhan


Sumber Pangan

Pembahasan
Tumbuhan sumber pangan yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat di sekitar kawasan
Gunung Peramas dari Famili Euphorbiaceae
sebanyak 12,7 %, yaitu terdiri dari tampoi (B.
macrocarpa), karet (H. brasiliensis), ubi kayu (M.
utilissima) dan tumbuhan cangkok manis
(Sauropus androgymus). Hasil penelitian Sunarti
et al., (2007), banyak memanfaatkan dari Famili
Euphorbiaceae yang juga dimanfaatkan oleh
masyarakat di daerah Cagar Alam Tangale
Propinsi Gorontalo sebagai sumber pangan. Famili
Arecaceae sebanyak 10,6% yang terdapat 5 jenis
yaitu Enau (Arenga pinata), Rotan (C.caesius),
Asam payak (R. flabeliformis), Nibung (O.
tigillarium) dan Salak hutan (S. affinis) (Tabel 2).
Tumbuh-tumbuhan dari Famili Euphorbiaceae
dan Arecaceae mudah ditemukan di hutan sekitar
kawasan Gunung Peramas Kabupaten Kayong
Utara.
Bagian
tumbuhan
yang
paling
banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar kawasan
Gunung Peramas yaitu buah sebanyak (53%)
(Gambar 1). Buah-buah yang paling banyak
dimanfaatkan karena memiliki daging buah yang
umumnya dapat dikonsumsi secara langsung.
Buah-buahan mengandung air yang dapat
menghilangkan rasa haus dan lapar pada waktu

masyarakat melakukan aktifitas di Kawasan


Gunung Peramas. Menurut Sunarti et al., (2007)
masyarakat banyak memanfaatkan jenis buahbuahan karena merupakan sumber gula,
karbohidrat,
vitamin
dan
mineral,
dan
menghilangkan rasa haus dan lapar selama mereka
melakukan aktifitas.
Buah-buahan yang terdapat di kawasan Gunung
Peramas cukup bervariasi ada dua tipe yaitu buah
musiman dan tahunan. Buah tahunan terdiri dari
mentawak (A. anisophyllus), cempedak, (A.
champeden), nangka (A. integral), langsat (Aglaia
acida), duku (Lansium domesticum), Durian
(Durio
zibethinus),
tampoi
(Baccaurea
macrocarpa),asam bacang (Mangifera foetida),
natoh
(Palaqulum
cochiera),
rambutan
(Nephelium lappaceum), salak hutan (Salacca
edulis), jambu bol (Syzgium malaccense),
sedangkan buah musiman terdiri dari nanas (A.
comusus), rotan (C. caesius), pisang hutan (M.
acuminate), cengkodok (M. malabatchricum),
jambu tangkalak (Eleutherine americana), letup
(Passiflora foetida), jering (Pithecellobium
jiringa), terung asam (Solanum ferox), dan terung
pipit (Solanum torvum).
Kelompok tumbuhan sumber pangan yang juga
banyak dimanfaatkan adalah kelompok sayursayuran sebanyak 41% (Gambar 2). Jenis
kelompok
tumbuhan
yang
dimanfaatkan
masyarakat
untuk
keperluan
sehari-hari
diantaranya sayuran pakis merah (Stenochlaena
palustris), pakis ikan (Diplazium esculentum), Ubi
kayu (Manihot utilissima), bambu betung
(Dendrocalamus asper), paku hijau (Nephlolepis
bisserrata), paku pugok (Plectycenum ridleyii),
cangkok manis (Sauropus androgymus) (Tabel 2).
Hasil penelitian Daus (2011) menunjukkan
masyarakat Dayak Taman Gunung Naning
Kecamatan Sekadau lebih sering memanfaatkan
kelompok tumbuhan berupa sayur-sayuran bambu
betung, ubi kayu, ketela dan melinjo.
Kelompok
pangan
yang paling
sedikit
dimanfaatkan yaitu dari kelompok umbi-umbian
yang hanya terdiri dari 2 jenis yaitu Ubi kayu
(Manihot utilissima) dan Keladi (Colocasia
esculenta).
Bagian
umbi
keladi
jarang
dimanfaatkan karena memiliki rasa sedikit gatal
dan bagian umbi ubi kayu sedikit pahit. Hasil
peneltian Sunarti et al., (2007) di Cagar Alam
Tengkale Kecamatan Tibawa Propinsi Gorontalo
menunjukkan bahwa masyarakat dicagar Alam
Tengale juga sedikit memanfaatkan kelompok
umbi-umbian.
120

Protobiont
2013

Vol 2 (3): 117 - 121


Cara pemanfaatan tumbuhan sumber pangan oleh
masyarakat, ada yang diolah sebanyak 55% dan
tidak diolah sebanyak 45% (Gambar 3). Cara
pemanfaatan dengan pengolahan biasanya dengan
cara direbus seperti umbi ubi kayu (Manihot
utilissima),
dan daun muda (pucuk) untuk
sayuran, keladi (Colocasia esculenta), umbi dan
batangnya yang dimanfaatakan sebagai sayuran,
nangka (Artocarpus integra), bijinya dapat direbus
dan buah muda dijadikan sayuran, diolah dengan
cara ditumis seperti rebung (Dendrocalamus
asper), dan Karet (Hevea brasliensis) daun yang
paling mudanya dimanfaatkan untuk tumisan, biji
nangka dan umbi keladi, ubi kayu diolah dengan
cara digoreng. Hasil penelitian Daus (2011)
menunjukkan masyarakat Dayak Taman Gunung
Naning Kecamatan Sekadau juga menjadikan
tumbuhan sumber pangan dengan cara direbus,
ditumis, digoreng, dibakar atau dikonsumsi
langsung.
Jenis-jenis tumbuhan sumber pangan yang biasa
dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Pangkalan
Buton di sekitar Kawasan Gunung Peramas yang
tidak diolah adalah buah masak yang dimakan
langsung, seperti mentawak (A. anisophyllus),
cempedak, (A. champeden), nangka (A. integral),
langsat (A. acida), duku (Lansium domesticum),
durian (D. zibethinus), tampoi (B. macrocarpa),
asam bacang (M. foetida), natoh (P. cochiera),
rambutan (Nephelium lappaceum), salak hutan
(Salacca edulis), jambu bol (S. malaccense), nanas
(A. Comosus) rotan (Calamus caesius), pisang
hutan (Musa acuminate), cengkodok (Melastoma
malabatchricum), jambu tangkalak (Eleutherine
americana), dan letup (Passiflora foetida).

Pangkalan Buton sangat menjaga kelestarian


tumbuhan sumber pangan tersebut, sehingga
mereka tidak mengambil secara berlebihan.

DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, D, 2010, Studi Keanekaragaman dan
Etnobotani Tumbuhan Yang Mempunyai
Potensi Sebagai Sumber Pangan Di Hutan
Adat Bukit Senaul Desa Jangkang Kecamatan
Jangkang Kabupaten Sanggau. Skripsi,
Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura
Pontianak
Badan Pusat Statistik, 2011,Kabupaten Kayong Utara
Dalam Angka, Kantor Statistik Pontianak
Provinsi Kalimantan Barat
Bernad, H, 2002, Research Methods in Antropology
Qualitative and Quantitative Mentods. Third
edition Aitamitra Press, Walnut Creek,
California
Daus, 2011, Kajian Etnobotani Tumbuhan yang
Berpotensi sebagai Sumber Pangan di Desa
Merangun pada Kawasan Hutan Lindung
Gunung Naning Kabupaten Sekadau, Skripsi,
Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura,
Pontianak
Sunarti, S, Rugayah. dan Tutie, D., 2007, Tumbuhan
Berpotensi Bahan Pangan di Daerah Cagar
Alam Tengkale, Jurnal Biodiversitas, vol. 8,
no. 2, hal. 88-91
Tatang, L, Victor, F, Sood, MM, Bayer, A., Hasiwan,
D, & Silun, 2000, Kalimantan :Bumi Yang
Kaya Makanan. Masyarakat Adat Dayak
Mempawah dan Dayak Jalai bekrjasama
dengan Institut Dayakologi Pontianak

Tumbuhan sumber pangan yang dimanfaatkan


masyarakat banyak ditemukan di hutan sebanyak
70%. Tempat tinggal masyarakat dengan hutan
tidak jauh. Masyarakat dalam kehidupan seharisehari banyak memanfaatkan tumbuhan sumber
pangan, tumbuhan obat dan kayu bakar yang
berasal dari hutan. Tumbuhan yang diambil dari
kebun sebanyak 30%,
umumnya berupa
tumbuhan dari kelompok bumbu-bumbuan seperti
Alpinia galanga, Andropogon nardus dan
Curcuma domestica. Beberapa jenis tumbuhan
kelompok sayur-sayuran yang terdapat di kebun
seperti Sauropus androgymus,Solanum torvum,
Manihot
utilissima
dan
Melastoma
malabatchricum, Solanum torvum Swartz dan
Colocasia esculenta. Tumbuhan sumber pangan
yang dimanfaatkan tidak dibudidayakan oleh
masyarakat, melainkan dibiarkan tumbuh secara
liar di hutan. Masyarakat di sekitar Desa
121

Anda mungkin juga menyukai