Ipi 130361
Ipi 130361
2013
Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi,
Pontianak, email korespondensi: Ucculia@yahoo.co.id
Abstract
Paramas mountain forests were rich in source of biological diversity. The source has been benefited by
locals as food. The purpose of this study was to investigate the type of plant parts used by villagers as a
food sources in Pangkalan Buton.Mount Peramas, Sukadana, district of North Kayong. The study was
conducted for two months, October to November 2012. It employed snowball and semi sructured interview.
The research found that villagers of Pangkalan Buton, Peramas mountain, Sukadana, district of North
Kayong have benefited 47 plants species from 27 families as food source. Family Euophorbiaceae was a
plant of the most widely used by the villagers, 14 percent for stem and 53 percent at fruit. Group of plants
whose fruits used as a source of food amounted to 49 percent. Generally the villagers directly eat the fruit
as a food source. The plants typically could be found in the forests of Peramas Mountain, Sukadana, district
of North Kayong.
Keywords: plant of food sources, Mount Peramas, District of North Kayong
PENDAHULUAN
Kalimantan Barat memiliki hutan hujan tropis
terluas di Asia Tenggara dengan keanekaragaman
jenis terkaya di bumi. Kekayaan sumber hayati
ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
hutan Gunung Peramas yang terletak di Desa
Pangkalan
Buton
Kecamatan
Sukadana
Kabupaten Kayong Utara. Sumber daya hayati di
Kawasan Gunung Peramas dimanfaatkan oleh
masyarakat
sebagai sumber pangan untuk
kebutuhan sehari-hari. Pemanfaatan tumbuhan
sumber pangan yang berada di Kawasan Gunung
Peramas dilakukan secara turun-temurun sampai
sekarang. Berdasarkan hasil survei di lapangan,
kelompok tumbuhan pangan yang dimanfaatkan
oleh masyarakat berupa sayur-sayuran seperti
Simpur (Dilleniaceae), pakis (Stenochlaena
palustris) buah-buahan seperti
cempedak
(Artocarpus champeden) dan bumbu-bumbuan
seperti lengkuas (Alpinia galanga) ,serai
(Cymbopogon nardus), dan daun salam (Syzigium
polyanthum).
Penelitian tanaman yang berpotensi sebagai
sumber pangan di Kalimantan Barat sebelumnya
sudah pernah dilakukan Penelitian Tatang (2000),
Protobiont
2013
Tahapan Kerja
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode wawancara semi terstruktur dan
penentuan responden menggunakan metode
snowball dimulai dari Kepala Adat, kemudian
Kepala Adat memberikan rekomendasi nam
aresponden lainnya (Bernard, 2002). Proses
identifikasi tumbuhan dilakukan langsung di
lapangan dan apabila tidak diketahuisecara
lengkap akan dilakukan pengambilan sampel
untuk dibuat herbarium dan diidentifikasi lebih
lanjut di Laboratorium Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pengolahan Data
Data pemanfaatan tumbuhan pangan diolah
dengan cara menghitung persentase dari setiap
kategori. Pemanfaatan bagian tumbuhan dapat
dihitung dengan rumus:
Persentase pemanfaatan tumbuhan =
bagian tertentu yang dimanfaatkan
x 100%
seluruh bagian yang dimanfaatkan
Famili
Persentase
Jumlah
Spesies (%)
12,7
10,6
6,3*
Euphorbiaceae
Arecaceae
Moraceae,myrtaceae,
Zingiberaceae
4
Melastomacaceae,Poaceae,
4,2*
Polypodiaceae,Solanaceae,
Verbenaceae
5
Anacardiaceae,Araceae,
2,2*
Apocynaceae,Bignoniaceae,
Blechnceae,Bombaceae,
Bromeliaceae,Caprifoliaceae,
Dilleniaceae,Dryopteridaceae,
Iridaceae,Leguminaceae,
Meliaceae,Musaceae,Passifloraceae
Fabaceae,Sapidaceae
Keterangan:*) Nilai untuk masing-masing Famili
118
Protobiont
2013
Famili
Anacardiaceae
Araceae
Arecaceae
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Apocynaceae
Bignoniaceae
Blechnaceae
Bombaceae
Bromeliaceae
Caprifoliaceae
Dilleniaceae
Dryopteridaceae
Euphorbiaceae
13
14
15
Iridaceae
Leguminaceae
Melastomacaceae
16
17
Meliaceae
Moraceae
18
19
Musaceae
Myrtaceae
20
21
Passifloraceae
Poaceae
22
Polypodiaceae
23
24
25
Fabaceae
Sapidaceae
Solanaceae
26
Verbenaceae
27
Zingiberaceae
60%
40%
20%
0%
53%
23% 13% 4%
Nama Ilmiah
Mangifera foetida L.
Colocasia esculenta Schott
Arenga pinnata Merr
Calamus caesiusBlume
Oncosperma tigillarium
Raphis flabeliformis Thunb
Salacca affinisGriff
Tetracera akara D.C
Calophyllum sp
Stenochlaena palustrisBedd
Durio zibethinusMurr
Ananas comususMerr
Eugenia spicata
Dillenia suffruticosaGriff
Nephlolepis bisserrataSw
Baccaurea macrocarpaMiq
Hevea brasiliensis Muell
Manihot utilissimaCrantz
Macaranga triluba Reinw Bi
Sauropus androgymus Merr
Eleutherine americana Merr
Pithecellobium jiringa Benth
Bellucia axinanthera Triana
Melastoma malabatchricum L.
Aglaia acida Valeton
Artocarpus anisophyllus
Artocarpus integra Merr
Artocarpus champeden Spreng
Musa acuminate L.
Syzgium malaccense L
Syzgium polyanthum Wigh
Syzgium grade
Passiflora foetida L.
Andropogon nardus L.
Dendrocalamus asper Backer
Diplazium esculentum Swartz
Plectycenum ridleyii
Bauhinia purpurea
Nephelium lappaceum L
Solanum ferox L
Solanum torvum Swartz
Premnafoetida
Vitex pubescens Vahl
Alpinia galanga L.
Curcuma domestica Val
Zingiber purpureum roxb
Dendrocalamus asper Backer
2% 4%
2%
Nama lokal
Asam bacang
Keladi
Enau
Rotan segak
Nibung
Asam payak
Salak hutan
Pangal
Mentagor
Paku miding
Derian
Nenas
Besih
Simpur
Paku hijau
Tampoi
Getah
Ubi kayu
Langkan
Cangkok manis
Kelembak
Jering
Jambu monyet
Cengkodok
Lansat
Mentawak
Nangkak
Cempedak
Pisang hutan
Jambu bol
Salam
Jambu hutan
Leletup
Serai
Bambu betung
Paku ikan
Paku pugok
Tapak kuda
Rambutan
Terung asam
Terung pipit
Bebuas
Leban
Lengkuas
Kunyit
Bunglai hutan
Bambu betung
Nama Umum
Asam bacang
Keladi
Aren
Rotan
Nibung
Asam payak
Salak hutan
Pangal
Mentagor
Pakis merah
Durian
Nanas
Buah nasi
Simpur
Paku hijau
Tampoi
Karet
Singkong
Langkan
Daun katuk
Kelembak
Jengkol
Jambu monyet
Cengkodok
Langsat
Mentawak
Nangka
Cempedak
Pisang hutan
Jambu bol
Salam
Jambu hutan
Letup
Serai
Bambu betung
Pakis ikan
Pakis pugok
Tapak kuda
Rambutan
Terong asam
Terong pipit
Buas-buas
Leban
Lengkuas
Kunyit
Benglai hutan
Bambu betung
Protobiont
2013
49%
41%
8%
2%
55%
45%
40%
30%
20%
10%
0%
diolah
tidak diolah
Pembahasan
Tumbuhan sumber pangan yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat di sekitar kawasan
Gunung Peramas dari Famili Euphorbiaceae
sebanyak 12,7 %, yaitu terdiri dari tampoi (B.
macrocarpa), karet (H. brasiliensis), ubi kayu (M.
utilissima) dan tumbuhan cangkok manis
(Sauropus androgymus). Hasil penelitian Sunarti
et al., (2007), banyak memanfaatkan dari Famili
Euphorbiaceae yang juga dimanfaatkan oleh
masyarakat di daerah Cagar Alam Tangale
Propinsi Gorontalo sebagai sumber pangan. Famili
Arecaceae sebanyak 10,6% yang terdapat 5 jenis
yaitu Enau (Arenga pinata), Rotan (C.caesius),
Asam payak (R. flabeliformis), Nibung (O.
tigillarium) dan Salak hutan (S. affinis) (Tabel 2).
Tumbuh-tumbuhan dari Famili Euphorbiaceae
dan Arecaceae mudah ditemukan di hutan sekitar
kawasan Gunung Peramas Kabupaten Kayong
Utara.
Bagian
tumbuhan
yang
paling
banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar kawasan
Gunung Peramas yaitu buah sebanyak (53%)
(Gambar 1). Buah-buah yang paling banyak
dimanfaatkan karena memiliki daging buah yang
umumnya dapat dikonsumsi secara langsung.
Buah-buahan mengandung air yang dapat
menghilangkan rasa haus dan lapar pada waktu
Protobiont
2013
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, D, 2010, Studi Keanekaragaman dan
Etnobotani Tumbuhan Yang Mempunyai
Potensi Sebagai Sumber Pangan Di Hutan
Adat Bukit Senaul Desa Jangkang Kecamatan
Jangkang Kabupaten Sanggau. Skripsi,
Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura
Pontianak
Badan Pusat Statistik, 2011,Kabupaten Kayong Utara
Dalam Angka, Kantor Statistik Pontianak
Provinsi Kalimantan Barat
Bernad, H, 2002, Research Methods in Antropology
Qualitative and Quantitative Mentods. Third
edition Aitamitra Press, Walnut Creek,
California
Daus, 2011, Kajian Etnobotani Tumbuhan yang
Berpotensi sebagai Sumber Pangan di Desa
Merangun pada Kawasan Hutan Lindung
Gunung Naning Kabupaten Sekadau, Skripsi,
Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura,
Pontianak
Sunarti, S, Rugayah. dan Tutie, D., 2007, Tumbuhan
Berpotensi Bahan Pangan di Daerah Cagar
Alam Tengkale, Jurnal Biodiversitas, vol. 8,
no. 2, hal. 88-91
Tatang, L, Victor, F, Sood, MM, Bayer, A., Hasiwan,
D, & Silun, 2000, Kalimantan :Bumi Yang
Kaya Makanan. Masyarakat Adat Dayak
Mempawah dan Dayak Jalai bekrjasama
dengan Institut Dayakologi Pontianak