Anda di halaman 1dari 20

kangtokkomputer.weebly.

com

Device Manager Windows


Pengertian & Penggunaan Device Manager Pada Komputer Windows
kangtok

2016

Cakupan Bahasan

Artikel Device Manager ini akan mencakup bahasan yang terbagi dalam 6-Bab, yaitu :
1. Pengertian DEVICE MANAGER Windows
2. Cara Menggunakan (Fitur) Device Manager
3. Arti Tanda (Simbol) Status Hardware Dalam Device Manager
4. Daftar Device Class GUID Yang Sering Dibutuhkan
5. Cara Menghapus Value Registry UpperFilters dan LowerFilters
6. Cara Mengubah Start Type Device dalam Registry

Bab 1
Pengertian dan Kegunaan Device Manager Windows

Device Manager dalam komputer Windows, adalah perluasan dari Microsoft Management Console. Device
Manager menampilkan seluruh hardware yang bisa di-inisialisasi (dikenali) oleh Windows. Singkatnya,
Device Manager adalah utility untuk pengelolaan hardware dalam PC Windows.
Tampilannya sudah ter-organisir (dikelompokkan) sedemikian rupa sehingga akan memudahkan pengelolaan
setiap hardware yang ada. Lihat Gambar-1 & 2.
Pada setiap versi Windows, bentuk Device Manager hampir tidak ada perbedaan. Perbedaannya mungkin
hanya terletak pada cara akses untuk membuka layar Device Manager tsb.

Gambar 1 Device Manager Windows XP

Gambar 2 - Device Manager Windows 7

Membuka Device Manager Windows


Ada beberapa cara untuk membuka Device Manager, dan berikut adalah cara yang cukup mudah.
1. Membuka Device Manager Windows XP :

1. Klik-kanan icon My Computer -> pilih Properties -> pilih tab Hardware -> klik tombol Device
Manager. Lihat gambar-3.
2. Selain itu bisa juga membuka Device Manager dari Control Panel Windows XP : Start ->
Control Panel -> Performance and Maintenance -> System -> selanjutnya seperti langkah
diatas. Atau,
3. Tekan bersamaan tombol [Windows + Pause Break].

Gambar 3

Gambar 4

2. Membuka Device Manager Windows 7 :


1. Klik Start -> pada Search Box ketik Device Manager -> dari list pilih Device Manager. Lihat
Gambar-4.
2. Selain itu bisa juga membuka Device Manager dari Control Panel Windows 7 : Start ->
Hardware and Sound -> pada Devices and Printers pilih Device Manager.
3. Pada Windows 7 /8 /10, tekan tombol [Windows + R] dan ketik [devmgmt.msc] tanpa
kurung lalu tekan Enter.

Kegunaan Device Manager Windows


Device Manager akan sangat membantu dalam mengelola (manage) semua hardware yang terpasang (dan
terdeteksi) dalam suatu sistem Windows. Hardware seperti harddisk, kartu VGA, sound, keyboard, perangkat
USB dll. akan sangat mudah untuk dikonfigurasi dari dalam Device Manager ini.
Beberapa fungsi/ kegunaan Device Manager antara lain adalah :

Menunjukkan status suatu hardware

Menunjukkan informasi detil suatu hardware

Mengelola driver hardware

Disable & Enable hardware

Meng-identifikasi konflik antar hardware, dll.

Memberikan pesan error terjadinya problem status device,

Device Manager paling sering digunakan untuk pengelolaan driver suatu hardware. Misalnya instalasi
driver, uninstal driver, update driver, rollback driver, dan bermacam problem yang berkaitan dengan
driver suatu hardware.

Device Remover, software alternatif.


Dalam banyak hal, kemampuan Device Manager Windows sudah mencukupi untuk me-manage hardware
sebuah PC.
Jika anda memiliki pengetahuan lebih tentang sistem PC Windows, maka anda bisa menggunakan software
alternatif, yaitu Device Remover. Software ini bisa memberi informasi teknis sangat lengkap dibanding apa
yang disajikan oleh Device Manager.

Bab 2
Menggunakan Berbagai Fitur Dalam Device Manager Windows

Ada banyak fitur dalam Device Manager Windows, setiap fitur ini akan sangat berguna untuk mengelola
berbagai aspek yang berkaitan dengan managemen device yang terhubung pada (dan terdeteksi oleh) sistem
komputer Windows. Managemen atau pengaturan device ini meliputi :

pengaturan device hardware : misalnya Enable atau Disable device.

pengaturan device software : misalnya Instal dan Uninstal Driver, dll.


5

Gambar-gambar di bawah ini adalah screenshot Device Manager pada Windows 7. Untuk versi Windows
lainnya tidak jauh berbeda.

Menggunakan Device Manager


Melihat Status Hardware

Gambar 6
Gambar 5

1. Gambar-5. menampilkan status setiap hardware (device) yang ada. Pada gambar tsb tampak ada
dua device yang bermasalah, ini ditandai adanya "segitiga / tanda-seru Kuning". Silahkan baca
artikel Arti Tanda (Simbol) Status dalam Device Manager .
1. Untuk melihat detil status-nya dilakukan dengan : klik-kanan device nya -> klik Properties.
Akan tampil seperti :
1. Gambar-6.
2. pada tab General, detil status (dan Error Code) nya bisa dibaca pada box Device Status. Ada tombol
Update Driver.., ini bisa digunakan untuk meng-update driver secara "online". Tentang error code
silahkan baca artikel Pengertian Device Manager Error Code
1. Jika status device normal, tombol ini tidak akan muncul.

Gambar 8

Gambar 7

3. Gambar-7. adalah Device Status untuk hardware/device yang tidak bermasalah atau status normal
(tanpa "tanda-seru kuning").
4. Gambar-8. dalam tab Driver akan ditampilkan detil driver untuk device ybs (jika sudah terinstal).
Tersedia juga 5-tombol untuk managemen hardware/device (beberapa fungsinya juga tersedia saat
klik-kanan suatu device) :
1. tombol Driver Details : untuk melihat detil driver yang terinstal.
2. tombol Update Driver : untuk melakukan update driver secara otomatis atau manual.
3. tombol RollBack Driver : untuk membatalkan driver baru dan kembali menggunakan driver
lama.
4. tombol Disable : untuk me nonaktif kan hardware/device, ini adalah tombol togle EnableDisable.
5. tombol Uninstall : untuk meng-uninstal (me-remove) software driver.

Gambar 9

Gambar 10

5. Gambar-9. dalam tab Details informasi tentang device hardware, seperti Deskripsi, Device ID, dll.
Dengan klik Dropdown menu pada field Property, bisa dipilih informasi apa yang ingin diketahui,
informasinya akan tampil pada field Value.
6. Gambar-10. dalam tab Resources ini ditampilkan resource dan setting nya. Informasi penting yang
mesti diperhatikan disini terletak pada box Conflicting device list.
1. Jika device statusnya normal, informasinya adalah " No conflicts".
2. Jika terjadi konflik dengan device lain (menggunakan resource yang sama), akan tampil
informasi tentang konflik tsb, dan tombol Change Setting.. dan check box Use automatic
settings akan aktif.
Ini bisa digunakan untuk mengatur ulang resource (ruang memori) secara manual (untuk yang paham) agar
tidak terjadi konflik dengan device/hardware lain.
Jika Software driver belum di-instal , maka tab Resource ini tidak akan tampil, karena tanpa driver berarti
device tsb tidak memerlukan resource.

Bab 3
Arti Simbol Status Device Dalam Device Manager

Dalam Device Manager kadang tampil tanda/simbol Red X (huruf X-merah), Black Arrow (panah-hitam),
Yellow Exclamation (tanda seru-kuning), ataupun Yellow Question Mark (Tanda Tanya Kuning).
Ke-empat tanda/simbol tsb menunjukkan kondisi atau status suatu device (hardware) yang terdaftar di
dalam Device Manager.
Munculnya tanda status tsb. di atas biasanya disertai tampilnya Device Manager Error Code dalam field
Device Status pada Device Manager.
Di bawah ini adalah penjelasan untuk masing masing tanda atau simbol status hardware dalam Device
Manager.

Arti Tanda RED X (Huruf X Merah) pada Device Manager

Tanda/simbol Red X - huruf X Merah - tampil di depan


nama device dalam Device Manager. Ini menandakan
bahwa telah terjadi perubahan konfigurasi, atau
memang ada problem pada device ybs.
Umumnya tanda X Merah (dalam Windows XP)
menunjukkan bahwa device tsb dalam status disable.
Biasanya tanda Red X tidak terlalu mengkhawatirkan, ini
hanya merupakan tanda bahwa Windows tidak
mengijinkan digunakannya device tsb. dan tidak ada
resource yang disediakan untuk device itu.

Gambar 11

Sebagai contoh, jika kita telah men-disable secara


manual atas suatu device, maka tanda X merah akan
muncul didepan device tsb, dan akan memunculkan
Error Code 22.

Untuk menghilangkan tanda Red X (dan Error Code 22), cukup dengan meng-enable device ybs.
Jika device tsb.memang bermasalah, maka akan muncul tanda Yellow Exclamation - tanda seru kuning di
depan device, dan perlu dicari penyebabnya.

Arti Tanda BLACK ARROW (Panah Hitam) pada Device Manager

Tanda Black Arrow - Panah Hitam - dalam Device


Manager Windows 7 dan Windows Vista, biasanya
tidak perlu menimbulkan kekhawatiran.
Tanda Panah hitam di depan device lebih banyak
menunjukkan terjadinya perubahan konfigurasi, atau
device tsb telah di-disable. dan merupakan tanda
bahwa Windows tidak mengijinkan digunakannya
device tsb dan tidak ada resource yang disediakan
untuk device itu.
Hal ini tidak selalu menunjukkan adanya masalah
hardware. Meski jika kita men-disable hardware, maka
juga akan memunculkan Error Code 22.
Untuk menghilangkan tanda Black Arrow (dan error
Code 22), cukup dengan meng-enable device ybs. Jika
memang device nya bermasalah, maka akan muncul Tanda Seru Kuning (Yellow Exclamation). Dan akan
diikuti munculnya Error Code tertentu.
Gambar 12

Arti Tanda YELLOW EXCLAMATION (Tanda Seru Kuning) pada Device Manager

Tanda Yellow Exclamation - Tanda Seru Kuning - yang


muncul di depan suatu device dalam Device Manager
menandakan terjadinya perubahan status device.
Kadang perubahan tsb tidak terlalu serius, sementara
ada banyak juga yang merupakan tanda adanya
masalah yang cukup serius pada suatu device.
Mengenai tanda itu sendiri, jika diperhatikan,
sebenanrnya adalah "Tanda Seru Hitam diatas segitiga
Kuning".
Tampilnya Tanda Seru Kuning biasanya disertai error
Code tertentu pada Device Status, yang akan
menunjukkan jenis masalahnya. Dan sering juga disertai saran yang perlu dilakukan untuk mengatasi
problem tsb., untuk ini kita harus melihat Device Status hardware ybs.
Gambar 13

Untuk mengatasi Tanda Seru Kuning, setelah mengetahui Error Code-nya, kita bisa melakukan troubleshooting. Problem yang umum terjadi adalah problem driver, system resource conflict, atau problem yang
10

lainnya. Jenis error code sedemikian banyak (Daftar Error Code ini bisa membantu anda), cara mengatasi
error code, bisa berbeda-beda.

Arti Tanda Yellow Question (Tanda Tanya Kuning) pada Device Manager
Ada kalanya muncul tanda "Yellow Question mark" Tanda Tanya Kuning -.
Tanda Yellow Question mark ini berukuran sebesar
icon device, dan muncul karena Windows bisa
mendeteksi device tsb, tetapi driver-nya belum
diinstal (atau sudah diinstal tetapi korup/rusak).

Gambar 14

Untuk mengatasi Tanda Tanya Kuning, silahkan instal


atau lakukan update driver untuk device tsb. dengan
klik kanan, pilih Update Driver..., lalu arahkan ke
lokasi dimana driver-nya tersimpan.

Bab 4
Daftar Key Registry Device Class (GUID) Yang Sering Dibutuhkan

GUID (Global Unique Identifier) untuk sebuah device class hardware dalam registry sering kali dibutuhkan
pada saat melacak dan memperbaiki error Code yang muncul dalam Device Manager Windows.
Hal ini dikarenakan beberapa Device Manager Error Code bisa diselesaikan dengan mudah, hanya dengan
menghapus value tertentu dalam key registry GUId yang berkaitan dengan device yang sedang bermasalah
tsb. Hal ini ada di Bab 6 - Menghapus Value Registry UpperFilters dan LowerFilters.
Hanya saja untuk menemukan GUID yang dibutuhkan, sering kali cukup sulit, mengingat sub key (sub-folder)
yang memuat GUID tsb. merupakan daftar yang amat panjang, disertai nama sepanjang 32 digit untuk
setiap sub-key/sub-folder. Daftar dibawah ini diharapkan dapat sedikit membantu dalam menemukan GUID
device class yang paling sering mengalami error code.

11

Daftar Device Class GUId yang umum


Berikut di bawah ini adalah daftar sebagian dari GUId Device Class yang umum dibutuhkan dalam memperbaiki Error Code.
Perlu diketahui bahwa setiap device/hardware bisa menghasilkan suatu device class yang unik, tergantung
dari banyaknya variable yang mempengaruhinya. Sehingga rasanya tidak mungkin untuk membuat daftar
GUID lengkap.
Tetapi device/hardware di bawah ini adalah yang paling umum tercantum dalam Device Manager.
Untuk menemukan GUID di bawah ini, Anda harus membuka key registry pada path berikut :

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Class - (Bab 6 - Menghapus


UpperFilters dan LowerFilters).

Tabel 1

Device Class

GUID

Diskripsi Device (Hardware)

CDROM
Disk Drive
Display
FDC
FloppyDisk
HDC
HIDClass
1394
Image
Keyboard
Modem
Mouse
Media
Net
Ports
SCSIAdapter
System
USB

4D36E965-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E967-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E968-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E969-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E980-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E96A-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
745A17A0-74D3-11D0-B6FE-00A0C90F57DA
6BDD1FC1-810F-11D0-BEC7-08002BE2092F
6BDD1FC6-810F-11D0-BEC7-08002BE2092F
4D36E96B-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E96D-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E96F-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E96C-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E972-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E978-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E97B-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
4D36E97D-E325-11CE-BFC1-08002BE10318
36FC9E60-C465-11CF-8056-444553540000

CD/DVD/Blue-Ray drive
Hard drive
Video adapter
Floppy controller
Floppy drive
Hard drive controller
Beberapa device USB
IEEE 1394 Host controller
Camera & scanner
Keyboard
Modem
Mouse & Pointing device
Audio & video device
Network adapter
Serial & paralel port
SCSI & RAID controller
System Bus, bridge, dll.
USB host controller & hub

12

Bab 5
Menghapus Value Registry UpperFilters & LowerFilters

Menghapus value registry UpperFilters dan LowerFilters dalam Registry Windows bisa digunakan untuk
mengatasi beberapa problem Device Manager Error Code.
Value registry UpperFilters dan LowerFilters kadang bisa ditemukan pada beberapa device-class, tetapi jika
kedua filter tsb berada pada device class DVD/CD-ROM Drive dan mengalami korup, maka hal ini akan
memicu terjadinya error code dalam Device Manager.
Menghapus (Delete) value registry UpperFilters dan LowerFilters pada device class yang tepat, sering bisa
menjadi solusi untuk beberapa problem Device Manager Error Code. Beberapa diantaranya adalah error
Code 19, 31, 32, 37, 39 dan Code 41.
Berikut adalah cara men-Delete UpperFilters dan LowerFilters dalam registry.
Penting : Kesalahan dalam menghapus/edit registry Windows bisa berakibat kegagalan operasional
Windows. Diperlukan pengetahuan memadai untuk meng-edit Registry Windows.
Cara Menghapus UpperFilters dan LowerFilters

Langkah di bawah ini berada dalam lingkungan Registry Windows, kesalahan melakukan sesuatu bisa
berakibat serius pada sistem operasi. Lakukan backup file registry sebelum melakukan sesuatu
(delete, memodifikasi). Baca artikel Menggunakan Regedit.

Gambar 15

13

1. Buka Registry Editor. Tentang hal ini silahkan baca artikel tentang menggunakan Registry Editor
(regedit) di blog ini.
2. Arahkan ke registry key : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Class.
Gambar-15.
3. Ekspan folder Class, tampil daftar sub key yang panjang, dimana setiap sub key terdiri dari 32-digit.
Setiap sub-key ini berhubungan dengan satu type hardware yang ada di Device Manager.

Gambar 16

4. Klik satu sub-key yang berhungan dengan device hardware yang mengalami error code. Contoh,
mengalami error Code 39 pada device DVD-drive. Sub-key (GUID) untuk DVD-drive adalah :
4D36E965-E325-11CE-BFC1-08002BE10318. Temukan sub-key/GUID ini, lalu klik untuk membukanya.
Gambar-16. Daftar GUID Device Class ini mungkin akan mempermudah dalam mencari sub-key
GUID.
5. Lihat kolom sebelah kanan, temukan value UpperFilters dan LowerFilters.
1. Jika kedua filter tsb tidak ada berarti cara ini tidak bisa digunakan. Pastikan dahulu bahwa
sudah berada pada tempat yang benar. Kalau memang benar tidak ditemukan, tutup
Registry Editor.
2. Jika hanya terdapat satu filters saja, lanjutkan ke langkah berikutnya.

14

Gambar 17

6. Klik kanan UpperFilters, klik Delete. Pada box konfirmasi klik Yes. Gambar-17
7. Klik kanan LowerFilters, klik Delete. Pada box konfirmasi klik Yes.
1. Kemungkinan ada value UpperFilters.bak dan LowerFilters.bak (ekstensi *.bak), keduanya
tidak perlu dihapus, karena bukan merupakan penyebab error code.
8. Tutup Registry Editor (regedit), lalu Restart komputer.

Gambar 18

15

9. Periksa dalam Device Status, apakah error code sudah teratasi dengan cara di atas. Gambar-18. Jika
tidak ada masalah lagi, akan ditandai dengan teks "This device is working properly". Jika belum
teratasi, maka harus digunakan cara yang lain.
Note :
Dengan cara di atas, kemungkinan harus me-reinstal program aplikasi yang berbasis pada device yang telah
dihapus kedua filter-nya tsb. Dalam contoh ini, ada kemungkinan harus reinstal software "pembakar
CD/DVD", karena yang dihapus adalah filter pada CD/DVD-drive class.

Bab 6
Mengubah Start Type pada Device Driver Dalam Registry

Dalam mengatasi suatu kasus hardware atau munculnya Device Manager Error Code, kadang perlu
melakukan perubahan Start Type suatu device (driver). Hal ini mesti dilakukan secara manual dari dalam
Registry Windows.

Start Type adalah value entries registry yang menentukan bagaimana suatu service dan device driver
akan di-load pada suatu komputer ber-basis Windows.

Di dalam subkey-registry setiap device (services) memiliki beberapa entries, sementara masing
masing entry tsb juga memiliki beberapa value data registry yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Note : Merubah (modifikasi) registry bukan untuk pemula, kesalahan dalam registry bisa berakibat
fatal bagi sistem operasi komputer. Membuat backup registry sebelum melakukan suatu perubahan
adalah penting.

Penjelasan Tentang Beberapa Value Entry Device


Value entry di bawah ini terletak dalam registry key berikut :
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\[nama device atau service] .

16

Di dalam folder Services, terdapat banyak subkey Service yang di dalamnya berisi parameter untuk Devicedriver, file system driver, dan Win32 Services driver.

Pada umumnya beberapa value entry (value Name) di bawah ini ada di dalam kebanyakan sub-keys setiap
device maupun service. Lihat kolom kanan pada Gambar-20, perhatikan pada gambar tsb. dipilih sub-keys
CDROM.

ErrorControl : adalah sebuah REG_DWORD yang menunjukkan bagaimana sistem menindak-lanjuti


ketika suatu driver gagal untuk di-inisialisasi ataupun gagal untuk di-load.

Di bawah ini (Tabel 2) adalah tabel value data untuk entry (value Name) ErrorControl.
Tabel 2

Value Data (Nilai Data)


0x00000000 (0)
0x00000000 (1)
0x00000000 (2)

0x00000000 (3)

Deskripsi
Ignore : jika driver gagal di-load atau di-inisialisasi, maka startup tetap diproses,
dan tidak akan ada pesan peringatan (warning) yang tampil.
Normal : jika driver gagal di-load atau di-inisialisasi, maka startup tetap diproses,
dan akan ada pesan peringatan (warning) yang tampil.
Severe : jika driver gagal di-load atau di-inisialisasi, tampil pernyataan bahwa
startup gagal dan restart menggunakan opsi Last Known Good control set.
Startup dilanjutkan.
Critical : jika driver gagal di-load atau di-inisialisasi, tampil pernyataan bahwa
startup gagal dan restart menggunakan opsi Last Known Good control set.Jika
startup ternyata telah menggunakan LastKnownGood control set, startup
berhenti dan dilanjutkan dengan debugging program.

ImagePath : adalah sebuah REG_EXPAND_SZ yang berisi full-path (address) untuk executable. Entry
ini tidak digunakan dalam Network adapter.

ObjectName : adalah sebuah REG_DWORD yang berisi account name untuk service atau obyek
driver yang digunakan oleh I/O manager untuk me-load device driver.

17

Start : adalah sebuah REG_DWORD yang menentukan bagaimana sebuah service di-load. Jika
service-nya merupakan tipe Win32, value data Start harus 0x00000002 (2) , 0x00000003 (3) atau
0x00000004 (4) . Value entry ini tidak digunakan dalam Network adapter.

Di bawah ini (Tabel 3) adalah tabel value data untuk entry (value Name) Start.
Tabel 3

Value Data (Nilai Data)


0x00000000 (0)
0x00000000 (1)
0x00000000 (2)
0x00000000 (3)
0x00000000 (4)

Deskripsi
Boot : di-load oleh Kernel_loader. Semua komponen untuk boot volume
harus di-load oleh kernel-loader.
System : di-load oleh I/O subsystem. Driver diload saat inisialisasi kernel.
Automatic : di-load oleh Service Control Manager. Service di-load secara
otomatis.
Manual : service tidak akan start sampai user men-start secara manual,
misal menggunakan Services di Control Panel.
Disabled : service tidak akan di load sama sekali.

Type : adalah sebuah REG_DWORD yang menentukan bagaimana sebuah obyek ditampilkan.

Di bawah ini (Tabel 4) adalah tabel value data untuk entry (value Name) Type.
Tabel 4

Value Data (Nilai Data)


0x00000001 (1)
0x00000002 (2)
0x00000004 (4)
0x00000008 (8)
16 (0x10)
32 (0x20)
272 (0x110)
288 (0x120)

Deskripsi
Sebuah Kernel-mode device driver.
Sebuah file system driver.
Suatu set-argument untuk sebuah adapter.
Sebuah file system driver service, beberapa berupa system recognizer.
Sebuah Program Win32 yang berjalan dengan sendirinya dalam suatu
process. Jenis ini bisa di-start dengan Service Controller.
Sebuah Program Win32 yang men-share sebuah process. Jenis ini juga bisa
di-start dengan Service Controller.
Seperti type 16 dan bisa ber-interaksi dengan user.
Seperti type 32 dan bisa ber-interaksi dengan user.

Cara Merubah Start Type Device


1. Buka Registry Editor Windows (regedit). Masuk ke path ini :
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services - Gambar-19 di bawah ini.
Bagaimana membuka Registry Editor dan cara menggunakannya silahkan baca artikel Registry Editor
(regedit).

18

Gambar 19

2. Klik tanda [+] didepan registry key (folder) Services. Dalam folder ini banyak subkey untuk bermacam
services dan device driver. Temukan subkey (folder) device yang dikehendaki, kemudian buka (klik) folder
tsb., dalam contoh adalah membuka subkey (folder) device CDROM - Gambar-20.

Gambar 20

19

3. Lihat kolom sebelah kanan, tampak beberapa entries registry (value Name) untuk device CDROM tsb.
o

Note : sebelum meng-edit registry, sebaiknya buat backup lebih dahulu - baca artikel
Registry Editor (regedit).

4. Pada value-name Start - ubah (edit) value-data nya sesuai jenis start yang dikehendaki untuk device
ybs. (lihat tabel value data untuk entry Start). Bagaimana cara merubah (meng-edit) value data
registry, silahkan baca artikel Registry Editor (regedit).
5. Setelah proses edit registry selesai, tutup Registry Editor, lalu restart komputer.

Tempat belajar sistem operasi Windows adalah web/blog kangtokkomputer.weebly.com

20

Anda mungkin juga menyukai