perpolitikan di indonesia. 2. sejak awal 1930 sampai akhir 1960 sebagaianpembicaraan politik di Indonesia bertentangan antara golongan agama dengan golongan nasional.
Golongan agama
Golongan yang ingin mendirikan islam sebagai
dasar negara
Golongan nasionalis
Golongan yang ingin membedakan antara
persoalan agama dengan Pancasila sebagai dasar negara. Namun tidak semua tokoh nasionalis beranggapan seperti itu.
Contoh kontribusi Umat Islam
golongan nasionalis dalam perpolitikan di Indonesia
1. Soekarno yang dianggap sebagai salah seorang
pemimpin golongan nasionalis ternyata tidak sepenuhnya menghilangkan nilai nilai islam dalam kehidupan Politik. Soekarno melafalkan ayat al-Quran di forum internasional seperti PBB. Dia juga mendirikan masjid di kompleks istana negara
2. Masa orde baru juga mempunyai sikap
akomodatif negara terhadap aspirasi aspirasi Islam. Ditandai dengan disahkannya Undang Undang Peradilan Agama (UUPA) tahun '89. pembetukan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Bank Muamalat Indonesia (BMI). Komplikasi hukum Islam . Kebijakan tentang jilbab. SKB tentang BAZIS.
3. Didirikannya organisasi Islam seperti
Muhammadiyah, NU, dan ICMI. Melalui institusi institusi seperti itu politik Islam bisa hidup.
Kelemahan perpolitikan Islam di
Indonesia 1. Ancaman Keamanan Seperti adanya peculikan para aktivis muslim yang terjadi akhir- akhir ini, bahkan di ambang pemilu 2004. 2. Rekayasa Global dalam bidang ekonomi maupun politik. Banyak kalangan melihat lengsernya Soekarno dan ambruknya Soeharto , bahkan mundurnya Habibie merupakan salah satu bentuk rekayasa global. Umat Islam , harus mencermat hal ini. Seperti isu terorisme dan jaringan Jamaah Islamiyah, sebenarnya hanyalah salah satu rekayasa global untuk menyudutkan umat Islam di Indonesia.