Tempat Praktik
Tanggal Praktek
I.
II.
: Sulaiman
: Cempaka ( RSUD WATES )
: 11 Januari 2016 23 Januari 2016
DATA IDENTITAS
Nama
: An. Z
Alamat
: Pumbon, Kulon Progo
Tempat/tanggal lahir : 13 Juli 2008
Nama Ayah/ibu
: Tn. A
Suku Bangsa
: Jawa
Pekerjaan Ayah
: Swasta
Pendidikan Ayah
: SLTA
Pekerjaan ibu
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan ibu
: SLTA
Tanggal Masuk RS : 8 Januari 2016
Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2016
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama
Ds : Ibu pasien mengatakan anak masih panas badannya, nafsu makan kurang
dari pagi hanya setengah porsi, tidak habis kalau makan, nyeri kepala, perut
terasa kembung dan mual.
2. Alasan utama dibawa ke rumah sakit
Ds : Ibu pasien mengatakan anaknya demam sejak 4 HSMRS, mual muntah
III.
IV.
Tn. A
Ny. T
Keterangan:
: Klien
: Perempuan
: Ayah klien
V.
VI.
: Keturunan
: tinggal satu rumah
: Menikah
RIWAYAT SOSIAL
1. Ibu klien mengatakan klien diasuh oleh orang tua sendiri
2. hubungan dengan klien yaitu anak kandung
3. ibu klien mengatakan dirumah berteman dengan yang satu umur atau keluarga
dekat
KEBUTUHAN DASAR
1. Ibu klien mengatakan klien menyukai makanan nasi goreng
a. Selera makan :
- Ibu klien mengatakan 3 x sehari
- Makan sebelum masuk RS makan dengan 1 porsi habis.
- Makan pagi, siang, dan malam
2. Ibu klien mengatakan kalau malam tidurnya dari jam 8 sampai jam 6 pagi
a. Ibu klien mengatakan sebelum tidur klien selalu diajarin untuk membaca doa
sebelum tidur
b. Ibu klien mengatakan jarang tidur siang.
3. Ibu klien mengatakan mandi 2 x sehari
4. Ibu klien mengatakan bermain pada disore hari dengan teman sebaya
5. Ibu klien mengatakan BAK lebih dari 5 x / hari dan BAB 1 x sehari, kadang
VII.
kadang 1 x 2hari
KESEHATAN SAAT INI
1. Dengue Hemorhagic Fever ( DHF )
2. Tidak ada tindakan operasi
3. Ibu klien mengatakan sebelum sakit makan 3 x sehari, porsi makan selalu habis,
selama di rumah sakit makan 3 x tetapi makan hanya setengah porsi tidak habis
4.
5.
6.
7.
Hasil
12.2
36.9
2.08
57
Nilai normal
12 16 gr/dL
33 38%
4.5 11.0
150 450
Eritrosit
MPV
RDW
4.36
10.0
45.3
4.10 5.10
6.5 11.0
10.0 15.0 H%
Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan
Urin Warna
Urin Reduksi
Urin PH
Urin Protein
Urin BJ
Urin Urobilinogen
Urin Bilirubin
Urin Keton
Urin Nitrat
Urin Lekosit Esterase
Urin Sedimen
Urin Lekosit
Urin Eritrosit
Urin Epitel
Urin SED Ca Oxalat
Hasil
Kuning
7.0
1.010
+
0-1
-
Nilai Normal
Kuning
Negatif
7.0
Negatif
1.010-1.030
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Muno Serologi
Ig. G Anti Dengue ( Positif )
VIII.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
2. TB/BB
3. Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reaksi terhadap
cahaya (+), pulfebra tidak ada oedama
4. Hidung
dibelakang telinga.
5. Mulut
stomatitis
6. Telinga
7. Tengkuk
8. Dada
vesikuler
9. Jantung
: Inspeki (iktus kordis tidak tampak), palpasi
(iktus kordis
teraba di sela iga 5, perkusi (suara pekak), auskultasi (normal LUB-DUP, tidak ada
suara tambahan).
10. Perut
11. Punggung
12. Ekstremitas
: Atas : tidak ada edema. Bawah: tidak ada edema, akral hangat.
13. Kulit
I.
PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
Tidak dilakukan pemeriksaan
IX.
X.
NO
1.
2.
3.
ANALISA DATA
DATA FOKUS
Data Subjektif:
ETIOLOGI
PROBLEM
Kehilangan volume Resiko Kekurangan
cairan aktif
volume cairan
- Ibu mengatakan perut klien terasa
kembung dan mual.
- mual muntah sebanyak 1x pada
hari jumat.
Data Objektif:
-
Mata cekung.
Data Subjektif:
Proses Penyakit
Ibu mengatakan
panas badannya
Hipertemia
klien masih
Data Objektif:
- Akral hangat.
- Anak tampak lemas.
- TTV: Suhu: 39,5C, Respirasi:
20x/mnt, Nadi: 86x/mnt, TD:
110/80mmHg.
Data Subjektif:
Resiko Syok
XI.
PRIORITAS MASALAH
1. Hipertermia b.d proses penyakit
2. Resiko kekurangan volume cairan b.d kehilangan volume cairan
3. Resiko syok
XII.
NO
1.
RENCANA KEPEWARATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Hipertermia
berhubungan dengan
proses
penyakit
penyakit
TUJUAN
INTERVENSI
NOC:
NIC :
Thermoregulation
Fever treatment
Setelah dilakukan tindakan
- Monitor suhu sesering mungkin.
keperawatan selama 3x 24
- Monitor warna dan suhu kulit.
jam diharapkan tidak terjadi
- Monitor tekanan darah, nadi dan RR.
hipertermi;
- Monitor penurunan tingkat kesadaran.
Thermoregulation;
dengan
- Monitor WBC, Hb, dan Hct.
kriteria hasil :
- Monitor intake dan output.
- Suhu kulit dalam rentang
- Berikan anti piretik.
yang diharapkan.
- Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam.
- Suhu tubuh dalam batas
- Lakukan tapid sponge.
o
normal (36, 37 C).
- Berikan cairan intravena.
- Nadi dan pernafasan
- Kompres klien pada lipat paha dan aksila.
dalam
rentang
yang
- Tingkatkan sirkulasi udara.
diharapkan.
- Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil.
- Perubahan warna kulit Temperature regulation
tidak ada.
- Ajarkan pada klien cara mencegah keletihan akibat panas.
- Tidak ada keletihan.
- Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek
negatif dari kedinginan.
- Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan
emergency yang diperlukan.
- Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan.
2.
3.
N
O
1.
DIAGNOSA
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Hipertermia
Tanggal 11 Januari 2016
berhungan dengan Pukul: 14.40 WIB
penyakit
- Mengontrol keadaan
umum klien.
- Memberi motivasi pada
klien untuk minum air
putih.
- Mengingatkan pada ibu
klien untuk selalu
memakaikan baju tipis
yang mudah menyerap
keringat.
- Menganjurkan pada
klien untuk banyak
istirahat.
Pukul: 16.00 WIB
- Mengelola pemberian
PCT 250 mg/oral.
- Mengobservasi vital
sign.
EVALUASI
Paraf
Sulaima
n
2 Resiko
Kekurangan
volume cairan
Sulaima
n
3 Resiko Syok
11 januari 2016
15.10 WIB
- Monitor keadaan umum
kilen.
- Observasi
tanda-tanda
vital
- Monitor
tanda-tanda
perdarahan.
- Perhatikan keluhan klien
seperti pusing, lemah,
ekstremitas dingin, sesak
nafas.
Lanjuutkan intervensi
Anjurkan keluarga/klien untuk segera melapor jika ada tandatanda perdarahan..
O:
A:
P:
Sulaima
n
N
O
1.
DIAGNOSA
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Hipertermia
Tanggal 12 Januari 2016
berhungan dengan Pukul: 20.40 WIB
penyakit
- Mengontrol keadaan
umum klien.
- Memberi motivasi pada
klien untuk minum air
putih.
Pukul: 22.00 WIB
- Mengelola pemberian
PCT 250 mg/oral.
Tanggal 13 Januari 2016
06.00 WIB
- Mengobservasi vital
sign.
EVALUASI
Paraf
Sulaima
n
2 Resiko
Kekurangan
volume cairan
Sulaima
n
3 Resiko Syok
Lanjuutkan intervensi
Monitor keluahan klien seperti pusing, lemah, ekstremitas
dingin, sesak nafas.
O:
A:
P:
Sulaima
n