Anda di halaman 1dari 13

Rhinosinusitis Kronis

sekelompok gangguan yang ditandai


dengan peradangan pada mukosa
hidung dan sinus paranasal
durasi minimal 12 minggu berturutturut

Etiologi
a. Faktor Host :
Faktor host sistemik
Alergi, Imunodefisiensi, Genetik/ kongenital, Disfungsi mukosiliar, dll.

Faktor host lokal


Kelainan anatomis, neoplasma dan disfungsi mukosiliar yang didapat.

b. Lingkungan :
Mikroorganisme, bahan kimia berbahaya, polutan, merokok,
obat-obatan, dll

c. Faktor lain yang berhubungan :


Asma, alergi, penyakit gigi, poliposis, fibrosis kistik, dan sindrom
imunodefisiensi.

Symptom
gejala yang terus
menerus selama > 12
minggu berturut-turut
4x / tahun

memerlukan
- 2 faktor mayor atau
- 1 faktor mayor dan 2
faktor minor

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan palpasi : nyeri tekan
pada daerah sinus yang terkena
Pemeriksan rinoskopi anterior
dan rinoskopi posterior
Transluminasi mempuyai manfaat
yang terbatas, hanya dapat
dipakai untuk pemeriksaan sinus
maksila dan sinus frontal, bila
fasilitas pemeriksaan radiologik
tidak tersedia

Sign
(septum hidung, meatus medial, konka inferior)
Rhinoskopi dan Endoskopi
Obstruksi anatomik (polip nasal atau pembengkakan
polypoid, Defleksi septal)
Warna dan kondisi yang tidak biasa dari mukosa hidung
Permukaan yang ireguler
Daerah hemoragik yang difus
Perdarahan akibat trauma minor

(Edema atau eritema )


Kekeringan atau hipersekresi dari mukosa hidung
Hipertrofi konka

Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan
Fisik.

Laboratorium

Radiografi sinus secara polosgambaran Caldwells dan Waters mengungkapkan :


a) Penebalan selaput
b) Opasifikasi / Perselubungan satu atau lebih sinus
c) Air-fluid level (lebih prediktif pada rinosinusitis akut, tetapi juga dapat dilihat pada rinosinusitis kronis)

Computed Tomography (CT) scan


menunjukkan penebalan mukosa yang terisolasi atau difus, perubahan tulang dan air-fluid level.
pemeriksaan gold standard untuk RSK, dapat menilai tingkat keparahan inflamasi dengan
menggunakan sistem gradasi yaitu staging Lund-Mackay

Magnetic Resonance Imaging (MRI)


tidak dianjurkan sebagai alternatif untuk CT untuk diagnosis rutin RSK karena sensitifitas yang
berlebihan dan kurangnya spesifisitas

Tatalaksana
Faktor predisposisi

Antibiotik

Terapi Medikamentosa

Dekongestan

Antihistamin

Kortikosteroid

Terapi Operatif

tidak sembuh dengan pengobatan medik


antrostomi
meatus inferior,

Caldwel-Luc,

kelainan mukosa menetap


trepanasi sinus
frontal,

Bedah Sinus
Endoskopi
Fungsional
(BSEF)

Komplikasi
a. Osteomielitis dan abses subperiostal
Paling sering timbul akibat sinusitis frontal dan biasanya ditemukan pada
anak-anak. Pada osteomielitis sinus maksila dapat timbul fistula oroantra

b. Kelainan Orbita
disebabkan oleh sinus paranasal yang berdekatan dengan mata (orbita), yang
paling sering ialah sinusitis etmoid. Yang dapat timbul ialah udema palpebra,
selulitis orbita, abses subperiostal, abses orbita dan selanjutnya dapat terjadi
trombosis sinus kavernosus

c. Kelainan Intrakranial
meningitis, abses ektradural, abses otak dan trombosis sinus kavernosus

TERIMA KASIH

staging Lund-Mackay
Untuk mengkonfirmasi diagnosis rinosinusitis.
Untuk menilai keparahan kasus yang susah diatasi dengan terapi medis sebelum operasi.
Untuk memberikan gambaran anatomi yang teliti yang diperlukan untuk panduan bedah
sinus endoskopi.
Untuk menilai respon terhadap intervensi bedah

sistem sinus :
0 tidak ada kelainan,
1 opasifikasi parsial,
2 opasifikasi total
kompleks ostiomeatal :
0 tidak tersumbat,
2 tersumbat

Anda mungkin juga menyukai