TEKNIK LINGKUNGAN
BANK SAMPAH
Oleh :
Teguh Pangaribowo
1404105001
1404105010
1404105020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan Paper Teknik Lingkungan tentang Bank
Sampah ini. Pada kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen mata kuliah Teknik Lingkungan yang telah memberikan kami
pengetahuan mengenai Teknik Lingkungan dalam proses penyelesaian Paper
Bank Sampah ini.
Paper ini disusun dengan harapan dapat membantu kami mengetahui lebih
jauh lagi baik berupa teori maupun praktik tentang pengolahan sampah dengan
sistem Bank Sampah di lapangan.
Kami menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dalam penyusunan
Paper Bank Sampah ini. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat konstruktif. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan paper ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1
Latar Belakang................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3
Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1
Pengertian Sampah.........................................................................................3
2.2
2.4
2.5
2.6
2.5.1
2.5.2
2.6.2
Kesimpulan...................................................................................................13
3.2
Saran.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
proses.
Sampah
didefinisikan
oleh
manusia
menurut
derajat
dan
hewan
yang
tidak
berguna
atau
tidak
diinginkan
Contoh, merah untuk anorganik dan biru untuk B3. Jika proses klasifikasi ini
diterapkan, diharapkan akan memudahkan proses pengolahan sampah pada tahap
selanjutnya.
1. Sampah Organik
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan
maupun tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi sampah
organik basah dan sampah organik kering
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik bukan berasal dari makhluk hidup. Sampah ini bisa
berasal dari bahan yang bisa diperbarui dan bahan yang berbahaya serta
beracun. Jenis yang termasuk ke dalam kategori bisa didaur ulang
(recycle) ini misalnya bahan yang terbuat dari plastik dan logam.
3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Sampah B3 merupakan jenis sampah yang dikategorikan beracun dan
berbahaya bagi manusia. Umumnya, sampah jenis ini mengandung
merkuri seperti kaleng bekas cat semprot atau minyak wangi.
2.2 Pengertian Bank Sampah
Bank sampah adalah suatu sistem pengolahan sampah yang dirancang
seperti mekanisme kerja di perbankan dimana masyarakat dapat menabung
sampah yang dibuktikan adanya nomor rekening dan buku rekening tabungan
sampah. Bank sampah memiliki arti hamper sama dengan bank-bank pada
umumnya. Namun bank sampah disini adalah suatu wadah tempat penerimaan
sampah dari masyarakat yang kemudian mereka akan merasakan hasil dari
sampah yang disetorkan ke teller bank sampah.
Pada bank sampah, masyarakat menabung dalam bentuk sampah yang sudah
dikelompokkan sesuai jenisnya. Mereka juga mendapatkan sejenis nomor
rekening dan buku tabungan. Pada buku tabungan mereka tertera nilai Rupiah dari
sampah yang sudah mereka tabung dan memang bisa ditarik dalam bentuk Rupiah
(uang). Bank sampah bekerjasama dengan pengepul barang-barang plastik, kardus
dan lain-lain, untuk bisa me-rupiahkan tabungan sampah masyarakat. Juga dengan
pengolah pupuk organik untuk menyalurkan sampah organik yang ditabungkan.
Bank Sampah menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 13
Tahun 2012 adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat
didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi. Sedangkan
menurut Green and Clean Kota Bandung mendefinisikan bank sampah sebagai
upaya memaksimalkan nilai sampah dengan tujuan menciptakan lingkungan yang
sehat, bersih,hijau dan asri, mengurangi sampah ke TPA, mengubah perilaku
masyarakat, mendidik masyarakat peduli lingkungan dan berorganisasi,
meningkatkan kreatifitas, dan memberikan keuntungan bagi penghasil sampah.
Dari pengertian diatas menunjukkan bahwasanya Bank Sampah merupakan suatu
institusi ataupun tempat pemilahan/pengumpulan sampah yang dibentuk untuk
mengelola dan memaksimalkan nilai sampah dengan prinsip 3R melalui
pendekatan berbasiskan masyarakat (Rustanto, Bambang. 2013).
Menurut Astuti, N.A. 2013 menyatakan bahwa pengertian bank sampah
Yaitu suatu unit kerja yang melakukan pengelolaan sampah dimana kegiatannya
meliputi pemilahan sampah dari sumbernya yang kemudian dikumpulkan pada
suatu tempat kemudian dijual ke pihak ketiga. Bank Sampah dibuat dengan
menerapkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
Sampah bahwa prinsip pengelolaan sampah adalah reduce, reuse, dan recycle
yaitu mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah sampah.
menabung sampah di bank sampah ada dua, yaitu menabung sampah secara
individual dan menabung sampah secara komunal. Mekanisme menabung sampah
secara individual, warga memilah sampah kertas, plastik, kaleng/botol, dari rumah
dan secara berkala ditabung ke bank sampah, sedangkan mekanisme menabung
sampah secara komunal, warga memilah sampah kertas, plastik, kaleng/botol, dari
rumah dan secara berkala ditabung di TPS (Tempat Penampungan Sementara)
yang ada ditiap RT atau kelompok masyarakat (POKMAS), kemudian petugas
bank sampah mengambil sampah di tiap TPS.
2.5.2
atau perkumpulan warga sadar sampah yang memiliki tujuan untuk mengurangi
volume sampah, memanfaatkan sampah, dan menge-lolanya untuk dijadikan
sumber penghasilan tambahan. Cara kerja bank sampah adalah dengan
mengumpulkan sampah anorganik sebanyak-banyaknya dari lingkungan Anda
sendiri. Kemudian sampah tersebut dikumpulkan ke petugas atau pengepul yang
Gambar 2.2 Hasil pengolahan sampah plastik menjadi payung dan tas
10
Gambar 2.3 Hasil pengolahan sampah kaca menjadi hiasan gantung dan kap lampu
2.6.2
Struktur Oranisasi Bank Sampah
Struktur organisasi bank sampah terdiri atas pengurus dan bagian pengurus.
a) Pengurus
Pengurus adalah pengelola sistem bank sampah dari wilayah hasil dari
kesepakatan fasilitator dan juga beberapa pihak. Tugas dan tanggung jawab
pengurus bank sampah adalah:
1. Menjalankan mekanisme sistem bank sampah sesuai dengan prosedur
dan keseragaman pelaksanaan.
2. Meningkatkan kondisi wilayah di 6 PILAR POKOK (Pilar Sosial, Pilar
Lingkungan, Pilar Kesehatan, Pilar Pendidikan, Pilar Ekonomi dan Pilar
Informasi dan Teknologi).
3. Menjamin kesejahteraan pengurus bank sampah dan juga kenyamanan
nasabah.
4. Melaporkan pada pihak pendamping dalah hal pelaksanaan kegiatan.
5. Mengatur secara tersendiri aturan dan cara kerja PBS.
b) Bagian Pengurus
Bagian-bagian dari pelaksanaan dan juga kinerja pengurus adalah sebagai
berikut:
1. Manager bank sampah: adalah Fasilitator atau Kader lingkungan yang
memiliki pengetahuan tentang green and clean, cekatan dan ulet
memantau kondisi bank sampah. Tugas dan tanggung jawabnya adalah
11
pengepakan:
adalah
kader
lingkungan
yang
memiliki
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dipaparkan tersebut sehingga dapat ditarik
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
a. Bank sampah yaitu suatu unit kerja yang melakukan pengelolaan sampah
dimana kegiatannya meliputi pemilahan sampah dari sumbernya yang
kemudian dikumpulkan pada suatu tempat kemudian dijual ke pihak ketiga.
b. Prinsip dalam mengelola sampah adalah reduce, reuse dan recycle (3R).
c. Cara pengelolaan bank sampah, yaitu:
1. Membentuk sebuah bank sampah untuk menabung sampah-sampah yang
dikummpulkan di lingkungan Anda.
2. Kemudian menunjuk beberapa orang yang ada di lingkungan Anda
sebagai petugas pengelola, yaitu minimal satu orang sebagai pencatat
administrasi keuangan, satu orang sebagai petugas pengelola tabungan,
dan satu orang petugas untuk pengelola sampah (perantara pengepul).
3. Masing-masing petugas tersebut memiliki peran sesuai tugasnya.
4. Proses pengepulan sampah harus terjadwal dengan baik, agar kerja bank
sampah bisa lebih mudah dan efektif. Jika bank sampah tersebut sudah
memiliki administrasi yang baik, cara kerja pengelolaan yang baik,
maka kualitas bank sampah dapat ditingkatkan dengan menambahkan
kepemilikan badan hukum dan pembuatan buku tabungan sendiri.
d. Mekanisme dalam menabung sampah di bank sampah ada dua, yaitu
menabung sampah secara individual dan menabung sampah secara komunal.
e. Cara kerja bank sampah ada dua, yaitu Cara kerja bank sampah untuk
lingkungan warga dan perusahaan.
f. Contoh hasil daur ulang sampah plastik menjadi kerajinan tangan berupa
tas, dan dompet. Hasil daur ulang dari sampah batok kelapa menjadi
kerajinan tangan berupa asbak kancing baju, dan centong sayur.
g. Struktur organisasi terdiri atas pengurus dan bagian pengurus. Bagian
pengurus terdiri atas :
a. Manager bank sampah
b. Bendahara bank sampah
c. Divisi pencatatan
d. Divisi penimbangan
e. Divisi pengepakan
13
f. Divisi umum
3.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang
semoga bermanfaat dan dapat membantu manajemen Bank Sampah untuk
Menghasilkan Uang untuk masa yang akan datang, yaitu:
1
2
mudah diorganisir.
Perlunya pengadaan alat untuk mensterilkan sampah atau alat untuk
menjaga kebersihan dan kesehatan petugas bank sampah.
DAFTAR PUSTAKA
Cecep Dani Sucioto, SKM, M.Sc 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang
Sampah. Pontianak : Gosyen Publishing.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah (diakses pada : 21 Oktober 2015)
http://reizacullen777.blogspot.co.id/2014/11/makalah-bank-sampah-untukmenghasilkan.html (diakses pada : 21 Oktober 2015)
14
15
LAMPIRAN