TENTANG
BAB III
BAB II
BAB I PENERAPAN SMK3
MAKSUD, TUJUAN DAN
KETENTUAN UMUM KONSTRUKSI BIDANG
RUANG LINGKUP
PEKERJAAN UMUM
BAB IV BAB V
TUGAS, TANGGUNG
BIAYA PENYELENGGARAAN BAB VI
SMK3 KONSTRUKSI
JAWAB DAN WEWENANG BIDANG PEKERJAAN UMUM SANKSI
BAB VII
PENUTUP
PASAL 4
1. Pada saat pelaksanaan uji coba dan laik fungsi sistem (testing
dan commissioning) untuk penyerahan hasil akhir pekerjaan,
Ahli K3 Konstruksi/Petugas K3 Konstruksi harus memastikan
bahwa prosedur K3 telah dilaksanakan.
2. Laporan Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan wajib memuat
hasil kinerja SMK3, statistik kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, serta usulan perbaikan untuk proyek sejenis yang akan
datang.
REFERENSI
1. Pada Pasal 7 diambil referensi dari OHSAS 18001 pada bagian
RUANG LINGKUP pada halaman kedua dan pada bagian
PERSYARATAN SMK3 bagian 4.3.1 pada hal 8.
2. Pada Pasal 10 diambil referensi dari OHSAS 18001 pada bagian
CATATAN (3.20) pada halaman keenam.
Matriks Penilaian Risiko
Bahaya
STUDI KASUS : PROYEK TOL SURABAYA - MOJOKERTO
Definisi Resiko & Penilaian (Matriks) Resiko
Pengertian (definisi) resiko K3 (risk) ialah potensi kerugian yang
bisa diakibatkan apabila berkontak dengan suatu bahaya ataupun
terhadap kegagalan suatu fungsi.
Penilaian Resiko merupakan hasil kali antara nilai frekuensi dengan
nilai keparahan suatu resiko. Untuk menentukan kategori suatu
resiko apakah itu rendah, sedang, tinggi ataupun ekstrim dapat
menggunakan metode matriks resiko seperti pada tabel matriks
resiko berikut ini:
The Hazard and Operability Study (HAZOP) adalah suatu
metode identifikasi bahaya yang sistematis teliti dan
terstruktur untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan
yang menganggu jalanya proses dan risiko yang dapat
menimbulkan risiko. Dengan kata lain metode ini digunakan
sebagai upaya pencegahan sehingga proses yang
berlangsung dalam suatu sistem dapat berjalan lancar dan
aman (Juliana, 2008).
Konsep HAZOP
Istilah terminologi yang dipakai untuk mempermudah pelaksanaan HAZOP antara lain
sebagai berikut:
1. Proses
Proses apa yang sedang terjadi atau lokasi dimana proses tersebut berlangsung.
2. Sumber Hazard
Sumber bahaya (hazard) yang ditemukan di lapangan.
3. Deviation (Penyimpangan)
Hal hal apa saja yang berpotensi untuk menimbulkan risiko.
4. Cause (Penyebab)
Adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan mengakibatkan penyimpangan.
5. Consequence (Akibat/Konsekuensi/Keparahan)
Akibat dari deviation yang terjadi yang harus diterima oleh sistem.
6. Action (Tindakan)
Tindakan dibagi menjadi dua kelompok yaitu tindakan yang mengurangi
atau menghilangkan akibat (konsekuensi).
7. Likelihood
Adalah kemungkinan terjadinya konsekuensi dengan sistem pengaman
yang ada.
8. Risk
Risk atau risiko merupakan nilai risiko yang didapatkan dari kombinasi
kemungkinan likelihood dan severity.
Tabel 1. Kriteria Likelihood