Pendahuluan
Walt Disney Company (Disney) telah membangun bisnis hiburan keluarga dan
menjalankan lima segmen bisnis (Exhibit 2). Michael Eisner menjadi salah satu
bagian dalam kesuksesan perusahaan pada akhir abad ke-20 setelah kepemimpinan
Walt Disney. Namun, performansi Disney berada di bawah target pertumbuhan
Eisner 20% setelah melakukan merger dengan ABC pada 1996 dan turun menjadi
10% pada 1999.
1. Berdasarkan uraian dan garis waktu pada Exhibit 2 tersebut dapat
disimpulkan faktor keberhasilan selama kepemimpinan Walt adalah sebagai
berikut:
Kreativitas, Inovasi dan filosofi perusahaan : Penciptaan karakter
animasi yang belum pernah dicoba di animasi sebelumnya. Tujuan Walt
Disney to create universal timeless family entertainment. Perusahaan
selalu bertujuan memberikan hiburan yang dapat memberikan
experience dan dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.
Strategi korporasi : ekspansi pada jenis bisnis yang terkait, mulai dari
film (short cartoon, feature cartoon, live action movies, film distribution),
TV/Radio, Theme Park, Consumers product dan segmen lain seperti
comic strips serta melakukan perjanjian lisensi. Renponsif terhadap isu
eksternal dalam menghadapi masalah keuangan.
Human Resource : operasional perusahaan dilakukan secara excellent
yang didukung oleh teamwork, communication and cooperation. Disney
mempertahankan kendali atas semua pengalaman hiburan misalnya
mengendalikan lingkungan Disneyland.
2. Disney corporate strategy related diversification dengan mengutamakan
inovasi dalam setiap pembuatan produk animasi. Disney menjadi perusahaan
animasi yang menjadi pioneer dalam penciptaan karakter animasi dengan
cerita dan menambahkan efek suara dari setiap film yang dibuat. Modifikasi
karakter Oswald menjadi Mickey Mouse merupakan salah satu bentuk inovasi
karakter animasi yang berhasil hingga sekarang. Selain bisnis animasi, disney
juga melakukan diversikasi yang masih berhubungan dengan membuat
studio film, acara televisi, distributor, taman bermain & resort, agen tour dan
movie production.
Pada tahun 1927 Oswald The Lucky Rabbit animasi dengan cerita pendek
berhasil menjadi andalan. Akan tetapi pihak distributor memiliki hak cipta
penuh atas karakter animasi oswald sesuai dengan kontak yang ada,
sehingga Disney kehilangan pendapatannya karena distributor memiliki hak
cipta akan produk animasi yang dihasilkan. Hal ini berdampak buruk kepada
keuangan perusahaan Disney yang masih banyak membutuhkan modal untuk
melakukan operasi perusahaan. Pada tahun 1928 modifikasi dari karakter