ANATOMI
ANATOMI
ARTICULATIO
LUTUT)
GENUS
(SENDI
Articulation
Di atas terdapat condylus femoris yang bulat; di
bawah terdapat condylus tibiae dan meniscus
cartilaginosa; di depan terdapat articulation antara
ujung bawah femur dan patella.
Facies articularis femoris, tibia, dan patella diliputi oleh
cartilage hyaline.
Pergerakan
Articulation genus dapat melakukan gerakan fleksi,
ekstensi & rotasi. Pada saat sendi lutut dalam keadaan
ekstensio maksimal (dalam keadaan kaki terletak di
tanah pada posisi berdiri, femur dalam keadaan rotasi
medial terhadap tibia untuk mengunci & menstabilkan
sendi lutut. Namun, bila kaki diangkat dari tanah, tibia
mungkin rotasi lateral terhadap femur untuk mengunci
sendi lutut), rotasi medial femur mengakibatkan
pemutaran & peregangan semua ligamentum utama
sendi, & lutut berubah menjadi struktur yang secara
mekanis kokoh; cartilage menisci ditekan seperti
bantal karet di antara condylus femoris & tibiae. Lutut
dalam keadaan ekstensi dikatakan dalam posisi
terkunci.
Sebelum fleksi sendi lutut dapat terjadi, ligamentumligamentum utama harus mengurai kembali &
mengendur untuk memungkinkan terjadinya gerakangerakan di antara permukaan sendi. Proses mengurai
& melemas ini terjadi oleh m. popliteus yang mutar
femur ke lateral terhadap perubahan bentuk condylus
femoris. Perlekatan m. popliteus pada meniscus lateral
mengakibatkan struktur ini terkait juga ke belakang.
Bila sendi lutut dalam keadaan fleksi 90 derajat, dapat
dilakukan rotasi dalam derajat tertentu. Pada posisi
M.
biceps
femoris,
m.
semitendinosus,
m.
semimembranosus, dibantu oleh m. gracilis, m.
sartorius, dan m.popliteus. flexi dibatasi oleh kontak
bagian belakang tungkai bawah dengan tungkai atas.
2. Extensi - extensor
M. quadriceps femoris. Extensi dihambat oleh
tegangnya seluruh ligamentum-ligamentum utama
sendi.
3. Rotasi Medial
M. sartorius, m. gracilis dan m. semitendinosus
4. Rotasi Lateral
M. biceps femoris
Stabilitas sendi lutut tergantung pada tonus otot-otot
kuat yang bekerja pada sendi dan kekuatan
ligamentum-ligamentum. Dari faktor ini tonus otot
adalah yang terpenting dan menjadi tugas ahli
fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan otot ini,
terutama M. quadriceps femoris setelah terjadi cedera
sendi lutut.
Pergerakan pada sendi lutut meliputi gerakan flexi,
extensi, dan sedikit rotasi. Gerakan flexi dilaksanakan
oleh m. biceps femoris, semimembranosus, dan
Batas-batas :
a. Ligamentum Extracapsularis
1. Ligamentum Patellae
Collaterale
Laterale
(Collaterale
Cartilago
(Meniscus)
Semilunaris
Capsula Articularis
Capsula articularis terletak pada permukaan posterior
dari tendo m. quadriceps femoris dan didepan
menutupi patella menuju permukan anterior dari
femur diatas tuberositas articularis. Kemudian capsula
ini berlanjut sebagai loose membran yang dipisahkan
oleh jaringan lemak yang tebal dari ligamentum
patellae dan dari bagian tengah dari retinacula
patellae menuju bagian atas tepi dari dua meniscus
dan ke bawah melekat pada ligamentum cruciatum
anterior. Selanjutnya capsula articularis ini menutupi
kedua ligamentun cruciatum pada sendi lutut sebagai
suatu lembaran dan melintasi tepi posterior
ligamentum cruciatum posterior. Dari tepi medial dan
lateral dari fascies articularis membentuk dua tonjolan,
lipatan synovial, plica alares yang terkumpul pada
bagian bawah. Kesemuanya hal ini membentuk suatu
synovial villi.
Plica synovialis patellaris, membentang pada bagian
belakang yang mengarah pada bidang sagital menuju
cavum sendi dan melekat pada bagian paling bawah
dari tepi fossa intercondyloidea femoris. Plica ini
merupakan lipatan sagital yang lebar pada membran
synovialis.
Lipatan ini membagi cavum sendi menjadi dua bagian,
berhubungan dengan dua pasang condylus femoris
dan tibiae. Lipatan kapsul sendi pada bagian samping
b. Bursa Posterior
1. Recessus Subpopliteus
a. Bursa Anterior
dan
2. Bursa Prepatellaris
Terletak pada jaringan subcutan diantara kulit dan
bagian depan belahan bawah patella dan bagian atas
ligamentum patellae.
3. Bursa Infrapatellaris Superficialis
Suplai Darah
Sistem Lympha
System limfe pada sendi lutut terutama terdapat pada
perbatasan
fascia
subcutaneous.
Kemudian
selanjutnya akan bergabung dengan lymphanode sub
inguinalis superficialis. Sebagian lagi aliran limfe ini
akan memasuki lymphanode poplitealis, aliran limfe
berjalan sepanjang vena femoralis menuju dee
lymphanode inguinalis.
Sendi
Tempat pertemuan dua tulang atau lebih, baik terjadi
pergerakan atau tidak terjadi pergerakan disebut
sendi.junctura. Sendi dikelompokkan menurut jaringan
yang terdapat diantara tulang-tulang :
Membrana synovialis
1. Junctura fibrosa
2. Junctura cartilaginea