Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan
kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di
daerah distal tibia membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus medial.
5) Fibula
Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral dibanding dengan tibia.
Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula
membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal.
6) Tarsalia (Pangkal Kaki)
Os tarsalia dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi pergelangan kaki, terdiri atas :
a) Talus: berhubungan dengan tibia dan fibula terdiri atas kaput talus, kolumna talus, dan
korpus tali.permukaan atas korpus tali mempunyai bongkol sendi yang sesuai dengan lekuk
sendi, terbentuk dari ujung sendi distal tibia dan fibula yang dinamakan trokhlea tali sebelah
medial permukaan berbentuk bulan sabit (fasies molaris medialis) yang berhubungan dengan
maleolus medialis.
b) Kalkaneus: terletak di bawah talus, permukaan atas bagian medial terdapat tonjolan yang
dinamakan suntentakulum tali, di bawahnya terdapat sulkulus muskular flexor halusis longus.
Bagian belakang kalkaneus terdapat tonjolan besar tuberkalkanei yang mempunyai prosesus
tuberkalkanei.
c) Navikulare: pada bagian medial terdapat tonjolan yang dinamakan tuberositas ossis
navikulare pedis, permukaan sendi belakang berhubungan dengan os kunaiformi I, II, dan III.
d) Os kuboideum: permukaan proksimal mempunyai fasies artikularis untuk kalkaneus,
permukaan distal mempunyai 2 permukaan untuk metatarsal IV dan V. Pada permukaan
e)
-
bawah.
7) Metatarsalia
Os metatarsalia mempunyai 5 buah tulang metatarsal I, II, III, IV, dan V. Bentuk kelima
tulang ini hampir sama yaitu bulat panjang. Bagian proksimal dari masing-masing tulang
agak lebar disebut basis ossis matatarsale.
Bagian tengah ramping memanjang dan lurus sedangkan bagian distalnya mempunyai
bongkok kepala (kaput ossis matatarsale). Metatarsal I agak besar daripada yang lain,
sedangkan metatarsal V bagian lateral basisnya lebih menonjol ke proksimal disebut
tuberositas ossis metatarsal V.
8) Falang Pedis
Os falang pedis merupakan tulang-tulang pendek. Falang I terdiri atas 2 ruas yang lebih besar
daripada yang lainnya. Fallang II, III, IV, dan V mempunyai 3 ruas lebih kecil dan lebih
pendek dibandingkan falang I. Pada ibu jari terdapat dua buah tulang kecil berbentuk bundar
yang disebut tulang baji (os sesamoid).
Pada kaki terdapat 4 buah lengkungan.
1.
2.
3.
4.
Fungsi : ekstensi fasia lata membantu fleksi dan abduksi femur juga membantu ekstensi
5.
6.
7.
8.
B.
1.
a.
b.
c.
d.
kruris
M. Piriformis
Insersi : bertendon panjag pada ujung trokhanter mayor
Origo : os sacrum fasia pelvis daerah foramina sakralia
Persyarafan : nervus iskiadikus dan nervus muskuli filiformis
Fungsi : abduksi paha dan eksorotasi artikulasio koksa
M. Abduktor internus
Insersi : bertendon panjang dalam fossa trokhanter
Origo : bagian dalam foramen obturatum dan membrane obturatoria
Persyarafan : nervus muskuli obturatorium interna pleksus sakralis
Fungsi : eksorotasi pada artikulasio koksa
M. Gemelus superior dan inferior
Insersi : tendon M. abductor internus fossa trokhanterika
Origo : spina iskiadika dan tuber iskiadikum
Persyarafan : nervus muskuli obtoratorius internus ramus muskularis pleksus seklaris
M. Quadratus femoris
Insersia : Krista intra trokhanterika
Origo : lateral sisi tuber iskiadikum
Pesyarafan : nervus muskuli quadrates femoris pleksus sakralis
Fungsi : eksorotasi artikulasio koksae juga membantu abduksi femur
Otot permukaan ventral pangkal femur
M. Ilio psoas
Persyarafan : ramus muskularis pleksus lumbalis
M. Iliakus
Origo : fossa iliaka, spina iliaka anterior inferior bagian depan artikulasio koksae;
Insersi : trokhanter minor, batas medial linea aspera;
Fungsi : fleksi, endorotasi artikulasio koksae; dan fleksi kolumna vertebralis lumbalis
M. Psoas mayor
Insersi : trokhanter minor;
Origo : permukaan lateral korpus vertebra torakalis XII, korpus vertebralis lumbalis 1-IV;
Fungsi : eksorotasi pada waktu M. Gluteus berkontraksi
M. Psoas minor
Insersi : trokhanter minor, insersi tendon yang lebih panjang;
Origo : pemukaa lateral vertebra torasika XII dan vertebra lumbalis I
M. Sartorius
Insersi : sisi medial tuberositas tibia
Origo : spina iliaka anterior superior
Fungsi : membantu fleksi abduksi dan endorotasi femur, menekuk dan memutar artikulasio
genu.
2. Otot permukaan venter femur (M. Quadrisep Femoris)
Persyarafan : nervus femoris
a. M. Rektur femoris
Insesi : seluruh fasia fasies proksimal ligamentum patela dan tuberositas tibia
Origo : spina iliaka anterior inferior dan sisi kranial asetabulum
Fungsi : meregangkan M. rektus femoris pada artikulasio koksae
b. M. ventus (medialis, lateralis, dan intermedialis)
Insersi : ligamentum patella, retinakula petela pada tuberositas tibia
Origo : labium media, lateral, dan ventral linea aspera sampai ke trokhanter mayor
3.
E.
1.
2.
3.
4.
F.
1.
Insersi :lapisan dalam fasia kruris dan tendon kalkaneus yang tipis dan panjang.
Origo : epikondilus lateralis femur.
3. M. Popliteus
Insersi: fasies posterior tibia diatas linea muskuli solei.
Origo : bertendon pada epikondilus lateralis femur dan kaput fibula.
Fungsi : fleksi kruris dan endorotasi pada artikulasio genu.
H. Otot-otot kruris profunda lateraliserfus tibialis
Persyarafan : nervus tibialis
1. M. tibialis posterior
Insersi :Tuberositas ossis navikulare, permukaan plantar os kunaiformi medial, ossa
2.
3.
I.
1.
2.
3.
Insersi: 2 kaput tulang cecamoid dan falang proksimal ibu jari kaki
Origo: permukaan plantar ossa unaiformi mediale, intermedium, dan lateral ligamentum
c.
K.
a.
b.
c.
L.
a.
b.
plantar longus.
M adductor halusis
go: permukan plantar os kunaiformi lateral dan ligamentum plantar longus.
Insersi: bagian lateral tulang sesamoid dan falang proksimal ibu jari kaki.
Fungsi: abduksi, fleksi ibu jari kaki.
Otot kelingking kaki
Fungsi :abduksi, fleksinkelingking dan ekstensi aktif penutup kaki.
M.Abduktor digiti minimi
Insersi: sisi lateral falang proksimal kelingking (tuberositas ossis metatarsalis V)
Origo: Prosesus lateralis tuberis kalkanei dan apponeorosis plaeusntaris;
Persyarafan: N. pLantaris lateralis.
M. fleksor digiti minimi brevis
Insersi : bagian falang proksimal kelingking.
Origo: bagian depan ligament plantar logum basis ossis metatarsalis .
Persyaratan: Nervus plantaris medialis.
M.Opponeus digiti minimi
Insersi: sisi lateral os metatarsal V.
Origo: vagina tendini M. fibularis peroneus longus.
Otot-otot plantar pledis
Fleksor digitorum brevis
Insert : empat tendon M. fleksor digitorum longus sampai pada falang tengah jari kaki II-IV.
Origo: prosesus medialis tuberosis kalkanei dan apponerosis plantaris;
Fungsi: fleksi bagian tengah dan dasar jari kaki II-IV.
M. Quadratus plantaris
Origo: dua kaput permukaan plantar kalkuemnneus dan ligamentum plantar logum;
Insersi: sisi lateral tendon M.fleksor digitorum longus dan memperkuat otot yang melintang.