PNEUMONIA
Oleh:
1050701
Pembimbing:
dr. , Sp.A
LAPORAN KASUS
I.
Identitas
Identitas Pasien
Nama
: An. SAA
Usia
: 2 bulan
Tempat/Tanggal lahir
: Malang, 29-01-2015
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Tanggal MRS
Nomer Register
: 11229xxx
II.
Nama
Usia
Perkawinan kePekerjaan
Penghasilan 1 bulan
Pendidikan terakhir
: Tn. H
: 41 tahun
:1
: Karyawan Toko
: Rp 1.500.000
: SD
Ibu
Nama
Usia
Perkawinan kePekerjaan
Penghasilan 1 bulan
Pendidikan terakhir
: Ny. L
: 37 tahun
:1
: Ibu Rumah Tangga
:: SMA
Anamnesis
Heteroanamnesis (dengan ibu pasien) pada hari Minggu tanggal 29 Maret
2015.
Keluhan utama
tampak biru dan nangis merintih. Nangis merintih sejak 1 hari SMRS. Ibu
pasien mengeluhkan batuk sejak 3 hari SMRS. Batuk grok-grok, riak tidak
bisa keluar. Batuk tersebut tidak dipengaruhi oleh hawa dingin. Riak keluar
setelah mendapat sirup dari bidan. Riak keluar sekali berwarna hijau
kekuningan kurang lebih 1 sendok makan. Nafas berbunyi ngik-ngik
disangkal, riwayat tersedak disangkal Riwayat demam disangkal . Minum
pasien jumlahnya berkurang dari biasanya. Muntah (-),. BAB dan BAK tidak
ada keluhan. BAB 1x sehari, terakhir 1 hari SMRS, BAK ganti pampers 3x
sehari, terakhir 4 jam SMRS.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah sakit sebelumnya.
Riwayat Pengobatan
Saat pasien batuk grok-grok (2 hari SMRS), pasien dibawa ke
Puskesmas ITN dan mendapat syrup dari bidan. Sehari setelahnya pasien
tampak semakin lemas, riak tidak bisa keluar lalu pasien dibawa ke RSI
Dinoyo. Di RS Dinoyo pasien mendapat infus
lalu
Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Saudara :
1. Laki-laki, usia 11 tahun, tidak pernah ada riwayat opname di RS
2. Perempuan, usia 4 tahun, tidak pernah ada riwayat opname di RS.
3. Pasien
Ayah : Tidak ada keluhan dan riwayat penyakit lain, tidak pernah opname di
RS.
Ibu : Mempunyai keluhan batuk, tidak pernah opname di RS.
Kakak : Mempunyai keluhan batuk
Anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat DM dan hipertensi.
Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien baru diimunisasi 3 kali, yaitu
saat kelahiran (Hb 0), 1 kali di lengan kanan (BCG), dan 1 kali diminumkan
(Polio 1).
Riwayat Tumbuh Kembang
Pertumbuhan
Ibu tidak sering menimbang berat badan pasien dan tidak menghafal
berat badannya selama pertumbuhan.
BBL
: 2400 kg
PB lahir
: 50 cm
BB saat ini : 4300 g
PB saat ini : 51 cm
Perkembangan
Menurut ibu kandung pasien.
Motorik Kasar
Motorik Halus
Angkat kepala Mengikuti ke garis
(-)
Bahasa
Bereaksi
tengah (+)
terhadap
suara(+)
Sosial
Menatap muka 1
bulan
Tersenyum
spontan (+)
Riwayat Nutrisi
Pasien minum ASI dan susu formula sejak lahir hingga sekarang. ASI
diberikan sepuasnya setiap pasien bangun. Susu Formula biasanya diberikan
malam hari 1-2 kali per hari setiap minum 30 cc.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pasien tinggal
bersama ayah, ibu, dan dua kakaknya. Saat ini ada 3 keluarga pasien yang
sakit batuk.
Ayah pasien bekerja sebagai karyawan took dengan penghasilan Rp
1.500.000 per bulan dan ibu pasien merupakan ibu rumah tangga.
Pemeriksaan Fisis (tanggal 29 Maret 2015)
Keadaan Umum
GCS 456, compos mentis, tampak lemah
Tampak sesak, napas spontan
Tanda distress napas (+) pernapasan cuping hidung (+), retraksi subcostal
dalam
Kesan gizi cukup
Pakaian dan higienitas baik
Tanda-tanda Vital
Denyut nadi : 144 kali/menit, reguler, kuat
Laju napas : 44 kali/menit, reguler, spontan
Suhu aksila : 36,5 0C
Saturasi O2 : 99%
Status Antropometri
Berat Badan : 4300 kg ( mean s/d 2SD)
Panjang Badan: 51 cm (-2SD s/d mean) ~ 1 bulan
Lingkar kepala : 46 cm (-3SD s/d -2SD)
Lingkar Dada : 35
BBI : 3900-4400 gr
%BBI : 97,8 110%
Kesimpulan: Gizi Cukup
Kepala
Bentuk : normosefal, simetris, tidak ada benjolan dan massa, ubun-ubun besar
belum menutup
Ukuran : normosefal
Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut
Wajah : simetris, deformitas (-), rash (-), sianosis (-)
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), edema palpebra (-/-), mata
cowong (-/-), air mata (+/+), pupil bulat isokor 3 mm/ 3 mm, reflek cahaya (+/+)
Telinga : bentuk dan ukuran normal, posisi normal, sekret (-)
Hidung: bentuk simetris, deviasi (-), sekret (-), perdarahan (-), hiperemi (-),
pernapasan cuping hidung (+)
Pemeriksaan
Akral
Anemis
Ikterik
Edema
Sianosis
Ptechiae
Atas
Hangat kering
-
Bawah
Hangat kering
-
Kuat
Kuat
Tonus otot
Mulut:
mukosa
bibir basah (+), mukosa sianosis (-), faring hiperemi (-), pembesaran tonsil (-)
Leher
Inspeksi : simetris, pembesaran kelenjar leher (-), massa (-),
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe leher (-|-)
Thoraks
Inspeksi : bentuk dada simetris, retraksi dinding dada (+) subcostal, deformitas
(-), jaringan parut (-).
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V Mid Clavicular Line sinistra
Auskultasi : bunyi jantung S1 S2 normal regular, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : gerak napas simetris pada kedua sisi dinding dada, retraksi dinding
dada (+) subcostal
Palpasi : pergerakan dinding dada saat bernapas simetris
Auskultasi :
Suara Napas
Ronkhi
Wheezing
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Vesikular Vesikular
+
+
Vesikular Vesikular
+
+
Vesikular Vesikular
+
+
Ronkhi basah halus
Abdomen
Inspeksi : Flat, scar (-), hyperemia (-), hernia umbilicalis (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : meteorismus (-)
Palpasi : abdomen soefl, nyeri tekan (-)
Hepar : tidak terasa pembesaran
Lien : tidak terasa pembesaran
Ekstermitas
Anus
Inspeksi : Anus (+)
Genetalia
Dalam batas normal
IV. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil laboratorium tanggal 29-3-2015 (MRS)
Jenis
Hasil
Satuan
Pemeriksaan
Hematologi
Nilai Rujukan
Kesan
Hemolobin
(HGB)
Eritrosit (RBC)
Leukosit
(WBC)
Hematokrit
Trombosit
(PLT)
MCV
MCH
MCHC
RDW
PDW
MPV
P-LCR
PCT
Hitung jenis
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Lain-lain
Kimia Klinik
Inflamasi
CRP
9,80
3,25
9,42
27,50
252
84,60
30,20
35,60
13,60
10,5
8,7
29,5
0,27
g/dL
106/L
103/L
%
103/L
fL
pg
g/dL
%
fL
fL
%
%
11,4-15,1
4,0-5,0
4,7-11,3
38-42
142-424
80-93
27-31
32-36
11,5-14,5
9-13
7,2-11,1
15,0-25,0
0,150-0,400
Anemia NN
Anemia NN
Normal
Menurun
Normal
Normokrom
Normositer
Normal
Normal
Normal
Normal
Meningkat
Normal
0,0
0,2
47,7
44,1
8,0
-
%
%
%
%
%
-
0-4
0-1
51-67
25-33
2-5
-
Normal
Normal
Menurun
Meningkat
Meningkat
-
0,33
mg/dL
<0,3
Meningkat
Kuantitatif
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa
456
mg/dl
<200
Meningkat
8,7
3,3
mg/dl
mg/dl
7,6 11,0
2,7 4,5
Normal
Normal
Darah
Sewaktu
Elektrolit
Kalsium (Ca)
Phospor
Normal
Normal
Meningkat
Normal
Normal
Normal
Kesimpulan : Pneumonia
V. Diagnosis Kerja
1. Pneumonia
VI. Rencana Diagnosis
Analisa gas darah dan Serum elektrolit ulang bila ada perburukan
kepada
keluarga
pasien,
dari
hasil
anamnesis,
ini cukup baik jika anak segera mendapat terapi yang tepat
4. Menjelaskan terapi yang akan diberikan kepada anak yaitu meliputi
pemberian oksigen, cairan infuse, antibiotik, diet ASI/susu formula dan
nebulisasi untuk mengencerkan dahak.
5. Menjelaskan kepada keluarga pasien efek samping yang akan dialami
oleh pasien disebabkan terapi pneumonia.
10
napas.
Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai pentingnya status gizi
11