Anda di halaman 1dari 11

RESPONSI PSIKIATRI

SCHIZOPHRENIA SIMPLEKS

Oleh:
Erik Candra Alif U.
105070100111035
Pembimbing:
Dr. Sri Fuad, Sp.KJ
SMF/LABORATORIUM ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
2016
I.

IDENTITAS
Nama
Jenis kelamin
Tanggal lahir
Umur
Alamat
Pendidikan
Status pernikahan
Suku bangsa

: Tn A.N.
: Laki-laki
: 2 September 1981
: 34 tahun
: Jl. I.R Rais Gang I No 29 Malang
: SMA
: Belum Menikah
: Jawa

Agama
No RM
Tanggal periksa

: Islam
: 1015xxxx
: 24 Januari 2016

II. KELUHAN UTAMA


Pendiam
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
(Autoanamnesis hari Minggu, 24 Januari 2016)
T : Selamat pagi mas, saya dokter muda Erik dari bagian psikiatri Rumah Sakit
Saiful Anwar. Dengan mas siapa?
J : A dok.
T : Mas, saat ini saya ingin menanyakan beberapa hal kepada mas A dan akan
saya jaga kerahasiaannya, mohon dijawab sejujur-jujurnya, agar saya
J
T
J
T
J
T
J
T
J
T
J
T
J
T
J
T

dapat membantu mas. mas A mau ya?


: di Rumah Sakit saja dok
: Boleh tahu nama lengkap mas A siapa?
: (pasien diam)
: Umurnya berapa mas?
: (pasien diam)
: Rumah ini alamatnya apa ya mas?
: (pasien diam)
: Nomor brpa rumahnya?
: (pasien diam)
: Sekarang kegiatannya apa mas di rumah? Apa sudah bekerja?
: (pasien diam)
: Dulu sekolah sampai kelas berapa?
: (pasien diam saja)
: Sekarang apa yang mas A rasakan?
: (pasien diam dan menunduk)
:
Mas, sini lihat saya, jangan malu, ceritakan aja yang mas rasakan, nanti

saya bantu. Apa yang mas rasakan?


J : (pasien diam)
T : baiklah, sekarang saya ingin tanya-tanya dengan ibunya mas A, apakah
boleh?
J : (pasien diam)
Heteroanamnesis
(Dilakukan pada hari Minggu, 24 Januari 2016, dengan ibu pasien)
Pasien dikeluhkan sulit untuk diajak berbicara sejak 8 tahun yang lalu.
Pasien juga dikeluhkan tidak mau mandi, tidak mau makan, tidak mau minum
sejak sekitar 8 tahun yang lalu. Pasien awalnya bersikap seperti laki-laki
biasanya sesuai usianya, aktivitas biasa di rumah, kuliah, melukis dan bermain
musik. Pasien awalnya juga kuliah di Universitas Negeri Malang, Jurusan Seni
Rupa.

Sebelumnya pasien seperti mahasiswa biasa yang mudah bergaul


dengan orang

lain,

pada akhir

semester

pasien

mengerjakan

skripsi,

semenkripjak saat itu pasien mulai berubah, pasien sering bercerita ke ibunya
mengenai skripsinya, pasien mengeluhkan skripsinya selalu ditolak dosen. Sejak
saat itu sikap pasien berubah drastis. Pasien mulai tidak mau makan, jarang
minum, hanya melamun di rumah, tidak mau mandi sampai rambut pasien
gimbal, dan akhirnya pasien berhenti kuliah dan hanya berdiam diri di rumah.
Pasien tidak mau berkomunikasi dengan orang lain,pasien jadi pendiam, Saat ini
pasien tinggal bersama bapak dan ibunya di rumah pasien di IR Rais Malang.
Pasien rutin kontrol namun konsumsi obat untuk gangguan jiwanya jarang
diminum, ibu pasien sering lupa memberikan obat ke pasien. Saat ini pasien
hanya mau berkomunikasi dengan ibunya di rumah, kadang pasien mau
membantu di dapur saat ibunya memasak, kegiatan setiap hari banyak
dihabiskan untuk menonton Televisi dan bermain HP. Selain itu pasien juga suka
berkeliling kampung dengan menggunakan sepeda.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
A. Organik
: Pasien tidak pernah mengalami sakit berat
sebelumnya, tidak pernah rawat inap di rumah sakit dan menjalani
B.

operasi.
Non Organik

: Pasien mulai tidak mau makan-minum ,mandi,

tidak bekerja, tidak memiliki kemauan sejak 8 tahun yang lalu setelah
skripsi pasien ditolak oleh dosen Pasien rutin kontrol namun konsumsi
obat untuk gangguan jiwanya jarang diminum, ibu pasien sering lupa
memberikan obat ke pasien.
V.

RIWAYAT PREMORBID
A. RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat Kelahiran :
Pasien lahir di rumah sendiri dibantu oleh dukun beranak. Pasien lahir
cukup bulan dengan berat badan lahir 3,2 kg. Pasien lahir langsung
menangis, tidak biru, tidak kuning. Tidak ada masalah medis saat
2.

kehamilan ibu dan kelahiran pasien.


Riwayat Tummash Kembang :
Masa kanak-kanak (hingga usia 3 tahun)
Pasien tidak mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang.
Pasien sehari-hari diasuh oleh ayah dan ibu pasien.
Masa kanak-kanak pertengahan (3-11 tahun)

Pasien akrab dengan saudara kandung dan teman bermain di


lingkungan sekitar rumah. Penyesuaian diri baik dan mudah
beradaptasi di sekolah. Pasien tidak pernah tinggal kelas.
Masa kanak-kanak akhir (prapubertas-remaja)
Mudah bergaul dengan teman sebaya. Tidak mengalami kesulitan
dalam belajar sehingga tidak mengalami masalah yang berarti di
masa dewasa sekolah.
Masa dewasa
Pasien kuliah di Universitas Negeri Malang jurusan Seni Rupa,
pasien aktif di beberapa kegiatan di kampus seperti melukis, dan
bermain music. pada masa kuliah pasien juga mudah bergaul
dengan mahasiswa lain, namun pada akhir masa studi pasien
mengalami hambatan saat mengerjakan skripsi, pasien sering
ditolak dosen saat mengerjakan skripsi sampai pasien mengalami
3.

depresi.
Riwayat Pendidikan :
Pasien menempuh pendidikan hingga kuliah namuntidak sampai lulus.
Pasien cenderung anak yang mudah bergaul. Tidak pernah ada

4.

masalah dengan teman-teman kuliah.


Penggunaan Waktu Luang :
Sebelum sakit biasanya waktu luang pasien digunakan untuk melukis

5.

bermain musik dan beraktivitas seperti biasa di rumah.


Riwayat Keagamaan :
Pasien beragama Islam. Rajin beribadah, tidak pernah telat sholat 5
waktu.

B.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien adalah anak kelima dari 5 bersaudara. Kakak pasien
yang pertama laki-laki, kaka kedua pasien perempuan, kakak ketiga
perempuan dan kakak keempat pasien perempuan. Pasien tinggal
serumah bersama ibu dan ayah pasien. Kakak-kakak pasien sudah
menikah, dan tidak tinggal serumah dengan pasien. Menurut keluarga,
pasien adalah pribadi yang pendiam sebelum sakit ini. Setelah pasien
sakit pasien mulai tidak mau makan, mandi, dan berhenti kuliah.
Pasien juga lebih sering melamun dan berdiam diri di dalam rumah.
Pasien sebelumnya mahasiswa Universitas Negeri Malang
yang kemudian berhenti setelah gejala pasien muncul.
Anggota keluarga

Ayah
Nama
: Tn. LN
Usia
: 68 tahun
Pekerjaan : tidak bekerja

Ibu
Nama
: Ny. TA
Usia
: 62 tahun
Pekerjaan : Tukang Cuci
Anggota keluarga yang tinggal serumah
No.
1.
2.
3.

Keluarga

Nama

Pasien
Ibu Pasien
Ayah pasien

Nn. AN
Ny. TA
Tn. LN

Usia
(tahun)
34
62
68

C.

Pekerjaan
Tidak bekerja
Tukang Cuci
Tidak bekerja

RIWAYAT

KETURUNAN
Tidak ada anggota keluarga dengan riwayat penyakit seperti pasien.
D.

KEPRIBADIAN PREMORBID
Pasien merupakan pribadi yang tertutup, tidak mudah bergaul, dan
pasien hanya mau menceritakan masalahnya ke ibu pasien.

E.

FAKTOR PENCETUS
Pada akhir masa kuliah

pasien

mengalami

hambatan

saat

mengerjakan skripsi, pasien sering ditolak dosen saat mengerjakan


skripsi.
VI. TIMELINE PERJALANAN PENYAKIT
PRE MORBID
A

MORBID
C

A
B

:
:

Pasien dilahirkan pada tahun 1981


Pasien merupakan pribadi yang tertutup, tidak mudah bergaul, dan pasien

C
D

:
:

hanya mau menceritakan masalahnya ke ibu pasien


2007 - Skripsi Pasien ditolak oleh dosen.
2007-2015 Pasien tidak mau makan dan mandi, susah berkomunikasi,

tidak bekerja, dan kehilangan kemauan


2015 Pasien dibawa ke poli jiwa RSSA.

VII. HOME VISIT

1.
2.

Home visit (kunjungan rumah) dilakukan pada hari Minggu, 24 Januari


pukul 15.00-16.00
Tujuan home visit, antara lain :
Mengetahui keadaan psikososial dan lingkungan pasien
Mengetahui kemungkinan stressor psikososial yang
pencetus timbullnya gejala
Melakukan heteroanamnesa

dengan

tetangga

menjadii

sekitar,

serta

mengetahui perilaku penderita saat di rumah (dari sudut pandang


3.
4.

tetangga sekitar)
Sasaran
: rumah pasien dan lingkungan sekitar pasien
Hasil
:
a. Lokasi rumah :

Rumah pasien berada di Jalan I.R. Rais Gang I No. 29 Malang


Tampak permukiman warga yang sangat padat. Jarak antar-rumah
sangat dekat, kurang lebih hanya 0,5-1 meter.

b. Kondisi rumah

Rumah bersih terawat dan tertata rapi, pasien tinggal bersama

ayah, dan ibu pasien.


c. Hasil heteroanamnesis dengan tetangga depan pasien

Pasien merupakan pribadi tertutup sebelum dan setelah sakit,


terutama setelah sakit pasien lebih sering di dalam rumah,
tetangga pasien jarang melihat pasien berada di luar rumah.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


Status Interna (24 Januari 2016)
Keadaan umum : Baik
Gizi
: Baik
Higiene
: Cukup
Tinggi badan
: 166 cm
Berat badan
: 75 kg
Tekanan darah
: 110/80 mmHg
Nadi
: 88/ menit
Pernapasan
: 16x/ menit
Suhu aksiler
: 36,6o C
Kepala
: Konjunctiva Anemis -/-, sclera ikterus -/-, sianosis -/-,
edema-/ Leher
: Kaku kuduk (-), pembesaran KGB leher (-)

Kulit
Thorax

: normal
: Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi

Abdomen

Extremitas

: Ictus cordis tidak terlihat


: Ictus cordis teraba di ICS V MCL Sinistra
: LHM: ICS V MCL sinistra
RHM: SL dextra
: S1 S2 tunggal, murmur (-)

: Simetris
: Chest expansion D=S
: Sonor di semua lapangan paru kanan dan
kiri
Auskultasi : Vesikuler di semua lapangan paru
Rhonki (-), wheezing (-)
: Inspeksi
: Flat
Auskultasi : MAS (+) normal
Perkusi
: Distribusi timpani normal
Hepar dan lien tidak membesar
Palpasi
: Supel, meteorismus (-)
: Akral hangat, edema -/-

Status Neurologis (24 Januari 2016)

Keadaan umum: Baik, Compos Mentis (GCS:456)


Meningeal sign: (-)
Kaku kaduk: (-)
Brudzinski I-IV: I (-), II (-), III (-), IV (-)
Reflek pupil/cahaya: PBI 3mm / 3mm, Reflek cahaya: + / +
Parese Nervus Cranialis: (-) dalam batas normal
Reflek fisiologis:
Reflek biseps
: +2 / +2
Reflek triseps
: +2 / +2
Reflek Knee (patella)
: +2 / +2
Reflek Archiles
: +2 / +2
Reflek patologis:
Reflek Hofmann/Tromner
:-/Reflek Babinski
:-/Reflek Chaddock
:-/Reflek Oppenheim
:-/Reflek Gonda
:-/Pemeriksaan motorik:
Kekuatan
: +5 / +5
+5 / +5
Tonus
: Normal / Normal
Normal / Normal
Pemeriksaan sensorik: Dalam batas normal
Pemeriksaan fungsi otonom: Inkontinensia alvi/uri: (-)

Status Psikiatri (24 Januari 2016)

Kesan umum :

Seorang laki-laki, 34 tahun, wajah

tampak sesuai usia, pakaian cukup rapi, rambut tak rapi,


higiene cukup baik, ekspresi wajah tampak biasa,

- Isi
- Arus
- Bentuk
Kesadaran
-

psikomotor tampak tenang dan tidak kooperatif.


Kontak :
Verbal (-), nonverbal (-)
Proses berpikir
:
: Waham (-), miskin ide, ide aneh (-)
: Koheren
: Non Realistik
:

Kuantitas
Kualitas

: Compos mentis, GCS 456


: Berubah

Mood dan Afek


: Hypothym, tumpul
Keserasian Afek
: serasi
Bicara
: spontan
- Volume
: pelan
- Artikulasi
: baik
- Bahasa
: baik
Persepsi
: halusinasi auditorik (-) halusinasi visual
(-)
Orientasi
:

Tempat: sde
Waktu
Orang

Daya ingat
- Short term
- Long term
Intelegensi
Psikomotor
Kemauan
- ADL
- Cita-cita
- Hobi
- Relasi
- Pekerjaan
Tilikan

: sde
: sde
: sde
: sde
: sde
: Normal
: menurun
: menurun
: menurun
: menurun
: menurun
: Derajat 1

IX. RESUME
Identitas
: Nn. AN/34 tahun/ Auto-anamnesis, hetero-anamnesis dan
pemeriksaan dilakukan pada hari minggu 24 Januari 2016 di
rumah pasien.

Keluhan Utama : Pasien dikeluhkan sulit untuk diajak berbicara sejak 7 tahun
yang lalu. Pasien juga dikeluhkan tidak mau mandi, tidak mau makan, tidak mau
minum sejak sekitar 7 tahun yang lalu. Pasien awalnya bersikap seperti laki-laki
biasanya sesuai usianya, aktivitas biasa di rumah, kuliah, melukis dan bermain
musik. Pasien awalnya juga kuliah di Universitas Negeri Malang, Jurusan Seni
Rupa.
Sebelumnya pasien seperti mahasiswa biasa yang mudah bergaul
dengan orang lain, pada akhir semester pasien mengerjakan skripsi, semenjak
saat itu pasien mulai berubah, pasien sering bercerita ke ibunya mengenai
skripsinya, pasien mengeluhkan skripsinya selalu ditolak dosen. Sejak saat itu
sikap pasien berubah drastis. Pasien mulai tidak mau makan, jarang minum,
hanya melamun di rumah, tidak mau mandi sampai rambut pasien gimbal, dan
akhirnya pasien berhenti kuliah dan hanya berdiam diri di rumah. Pasien tidak
mau berkomunikasi dengan orang lain,pasien jadi pendiam, Saat ini pasien
tinggal bersama bapak dan ibunya di rumah pasien di IR Rais Malang.
Pasien rutin kontrol namun konsumsi obat untuk gangguan jiwanya jarang
diminum, ibu pasien sering lupa memberikan obat ke pasien. Saat ini pasien
hanya mau berkomunikasi dengan ibunya di rumah, kadang pasien mau
membantu di dapur saat ibunya memasak, kegiatan setiap hari banyak
dihabiskan untuk menonton Televisi dan bermain HP. Selain itu pasien juga suka
berkeliling kampung dengan menggunakan sepeda.
Pemeriksaan Fisik
Status Interna
: Dalam batas normal
Status Neurologis : Dalam batas normal
Status Psikiatri
Kesan umum :
Seorang laki-laki, 34 tahun, wajah
tampak sesuai usia, pakaian cukup rapi, rambut tak rapi,
higiene cukup baik, ekspresi wajah tampak biasa,

- Isi
- Arus
- Bentuk
Kesadaran
-

Kuantitas
Kualitas

Mood dan Afek

psikomotor tampak tenang dan tidak kooperatif.


Kontak :
Verbal (-) relevan, nonverbal (-)
Proses berpikir
:
: Waham (-), miskin ide, ide aneh (-)
: Koheren
: Non Realistik
:
: Compos mentis, GCS 456
: Berubah
: Hypothym, tumpul

Keserasian Afek
: serasi
Bicara
: spontan
- Volume
: pelan
- Artikulasi
: baik
- Bahasa
: baik
Persepsi
: halusinasi auditorik (-) halusinasi visual
(-)
Orientasi
:

X.

Tempat: sde
Waktu
Orang

Daya ingat
- Short term
- Long term
Intelegensi
Psikomotor
Kemauan
- ADL
- Cita-cita
- Hobi
- Relasi
- Pekerjaan
Tilikan

: sde
: sde
: sde
: sde
: sde
: Normal
: menurun
: menurun
: menurun
: menurun
: menurun
: Normal

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV

: F20.6 Skizofrenia simpleks


: Ciri kepribadian schizoid
: Tidak ada (none)
:
Masalah
psikososial

lingkungan lain
Aksis V

dan

: GAF scale 50-41

XI. PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi:
o Risperidone
2 x 1 mg
Psikoterapi dan rehabilitasi:
1. Psikoterapi -> pengobatan ini ditujukan untuk meningkatkan penyesuaian
personal (penerimaan diri) dan adaptasi sosial (meliputi performa kerja,
hobi, dan humasngan interpersonal)
2. Terapi sosial (manipulasi lingkungan), yang dilakukan agar lingkungan
dapat:
a. Memahami dan menerima keadaan pasien

10

b. Memberi semangat dan dukungan kepada pasien sehari-hari


c. Mengawasi minum obat secara teratur dan membawa pasien
untuk kontrol teratur
d. Memberikan dorongan demi kesembuhan pasien
XII.
PROGNOSIS
Skizofrenia simpleks : buruk
Onset saat umur 26 tahun: buruk
Lama keluhan 8 tahun : buruk
Tidak ada faktor keturunan: Baik
Faktor pencetus diketahui : Baik
Ciri kepribadian schizoid: buruk
Riwayat sosial dan pekerjaan pre-morbid baik : Baik
Sosial ekonomi sedang : Baik
Dukungan keluarga yang baik: Baik
Kesimpulan prognosis: Dubia ad malam
XIII. Lampiran

11

Anda mungkin juga menyukai