Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN WAWANCARA

DISCHARGE PLANNING
1. Apakah ruangan sudah mempunyai protap discharge planning?
2. Apakah ruangan sudah membuat kualifikasi?
3. Apakah kerja sama case conference antara perawat dan dokter sudah dilakukan?
4. Jika ada, apakah sudah disosialisasikan?

PANDUAN WAWANCARA
UNTUK MENGETAHUI TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT
MENGENAI DISCHARGE PLANNING
1. Apakah anda merencanakan kepulangan pasien pada saat penerimaan pasien?
2. Apakah anda terlibat dalam merencanakan kepulangan pasien?
3. Apa yang anda lakukan pada pasien pulang?
4. Apakah anda mengkaji kesiapan pasien untuk pulang?
5. Apakah anda mengingatkan waktu control pada saat pasien pulang?
6. Apakah anda melakukan pendkes pada setiap pasien pulang?

PEDOMAN OBSERVASI
Pelaksanaan Discharge Planning (Perencanaan Pemulangan Pasien)
Yang dilaksanakan oleh perawat
Aspek yang diobsevasi
A. Tahap Pengkajian
1.

Perawat mengkaji keadaan umum klien

2.

Perawat mengkaji keluhan klien

3.

Perawat mengkaji adanya penyakit herediter dalam keluarga

4.

Perawat mengkaji status sosial klien

5.

Perawat mengkaji tingkat ketergantungan klien

6.

Perawat mengkaji pemenuhan kebutuhan nutrisi klien

7.

Perawat mengkaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang


penyakit klien terutama perawatan di rumah

B. Tahap Perencanaan
1.

Perawat menyiapkan materi yang akan diberikan kepada klien


sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita klien, seperti :
pengertian penyakit, tanda dan gejala, cara penanganan, obatobatan, dan diet yang sesuai dengan kondisi klien

2.

Perawat mempersiapkan metode pengajaran

3.

Perawat mempersipkan media pengajaran (alat peraga)

C. Tahap Pelaksanaan
1.

Perawat menjelaskan kepada klien tentang pengertian, tanda dan


gejala penyakit, penanganan penyakit

2.

Perawat memberikan pendidikan kesehatan mengenai cara


perawatan klien di rumah

3.

Pemberian informasi tentang tanda dan gejala terjadinya serta


pencegahannya, diet, obat-obatan, aktivitas, dan perawatan diri
sesuai dengan penyakitnya

4.

Memberitahukan dan menegaskan jadwal kontrol

D. Tahap Evaluasi
1.

Perawat bertanya kepada klien tentang pengertian penyakit

2.

Perawat bertanya kepada klien tentang tanda dan gejala penyakit

3.

Perawat bertanya kepada klien tentang tanda dan gejala terjadinya


penyakit yang diderita

4. Perawat bertanya kepada klien tentang cara perawatan klien di


rumah

Pelaksanaan
Ya
Tidak

FORMAT PENGKAJIAN (OBSERVASI)


PENERIMAAN KLIEN

Penerimaan Klien
Administrasi
Menerima informasi pasien baru (kelas yang dipilih,
tempat tidur, persyaratan BPJS, Asuransi lain, atau
umum)
Penandatanganan surat perjanjian / informed concern
Cek status dan memasukan data ke buku register baru
Menulis nama pasien baru di papan register
Perawat
Menyiapkan tempat tidur yang dipilih
Menerima pasien dan mengantarkannya ke ruang
perawatan
Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang ruang
perawatan dan fasilitas di ruangan
Melakukan pengkajian
Mendokumentasikan hasil pengkajian
Menyusun rencana asuhan keperawatan
Laporan Pada Dokter Yang Merawat

Kepala Ruangan
Mengecek hasil pemeriksaan
Mengevaluasi kelengkapan catatan

Ya

Tidak

LEMBAR CHECK LIST


Studi Dokumentasi Asuhan Keperawatan
(Depkes RI, 2005)
Petunjuk pengisian :
Beri tanda check list () pada kolom Ya apabila catatan sesuai dengan item penilaian, dan
beri tanda check list () pada kolom Tidak apabila catatan tidak sesuai dengan item
penilaian.
Kode studi dokumentasi
No dokumen
Hari/ tanggal

:
:
:

Format Pengkajian
No
Aspek yang dikaji
1.
2.
3.
4.

5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.

Memuat data demografi klien


Memuat catatan data keadaan umum klien
Memuat catatan riwayat kesehatan klien
Memuat catatan data biologis klien :
Kepala
Leher
Dada
Abdomen
Genitalia
Ekstremitas
Kulit
Rambut
Kuku
Memuat catatan data tentang pola aktivitas
sehari- hari :
Pola nutrisi
Eliminasi
Tidur
Personal higiene
Memuat data spiritual klien
Memuat data psikososial klien
Memuat catatan masalah keperawatan yang
muncul
Mencantumkan paraf dan atau nama jelas
perawat yang melakukan pengkajian
Mencantumkan tanggal pengkajian
Untuk pengisisian yang menggunakan tulisan
( bukan check list ) ditulis menggunakan
kode/ singkatan dan bahasa baku yang sudah
lazim digunakan / ditentukan oleh institusi
Pengisisan format pengkajian menggunakan
tinta

Ya

Tidak

Keterangan

Format Pencatatan Rencana Asuhan Keperawatan


No

Aspek yang dikaji

1.
2.
3.

Memuat catatan data hasil pengkajian


Memuat data diagnosa keperawatan
Memuat catatan rencana asuhan keperawatan
yang akan diberikan pada pasien untuk setiap
diagnosa yang muncul
Memuat catatan tindakan keperawatan yang
telah dilakukan
Memuat catatan evaluasi

4.
5.

Ya

Tidak

Keterangan

Format Pencatatan Catatan Perkembangan


No

Aspek yang dikaji

1.
2.
3.
4.

Memuat tangggal pencatatan


Memuat jam pencatatan
Memuat catatan tindakan yang dilakukan
Memuat catatan evaluasi menggunakan
format SOAP / SOAPIER
Memuat tanda tangan dan atau nama jelas
perawat yang mendokumentasikan

5.

Ya

Tidak

Keterangan

INSTRUMEN ANGKET INTAKE NUTRISI KLIEN


Nama klien
Ruang

:
:

1. Apakah bapak menyukai makanan yang disajikan oleh rumah sakit?


Ya

Tidak

2. Apakah bapak menyukai makanan yang masih hangat?


Ya

Tidak

3. Apakah jadwal makan di rumah sakit dirasakan terlalu dekat?


Ya

Tidak

4. Saya tidak menghabiskan makanan jika sebalumnya saya telah mengkonsumsi


makanan dari luar rumah sakit menjelang makan?
Ya

Tidak

5. Saya tidak menghabiskan makanan jika tidak berselera (mual, mulut terasa pahit)?
Ya

Tidak

6. Pola makan pasien dirumah?


Pagi
Siang
Malam

*06.00
*11.00
*17.00

*07.00
*12.00
*18.00

*08.00
*13.00
*19.00

*09.00
*14.00
*20.00

INSTRUMEN JUMLAH INTAKE NUTRISI YANG DIKONSUMSI OLEH KLIEN


DI RUANGAN
Instrumen Observasi
Jumlah yang
habis
< 50%
50-75%
> 75 %

Tanggal :
Pagi

Tanggal :
Siang

Malam

Pagi

Siang

Malam

PANDUAN WAWANCARA PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

A. OKSIGENASI
1. Apakah petugas ruangan selalu memastikan penyediaan kebutuhan oksigen (isi
tabung oksigen, kondisi selang, memastikan selang masuk ke lubang hidung)?
2. Menurut anda, bagaimana kesesuaian ventilasi udara dan cahaya dengan jumlah
pasien dan penunggu di ruangan?
B. NUTRISI
1. Bagaimana kualitas makanan yang disajikan di ruangan?
2. Apakah makanan dibagikan/disajikan dalam waktu yang sama setiap harinya?
3. Bagaimana dengan penyajian makanan di ruangan (bentuk, warna, variasi
menu,kehangatan, kesegaran)
4. Selain makanan yang disediakan di RS, apakah pasien mengkonsumsi makanan dari
luar (masakan yang dibawa dari rumah, warung, pedagang keliling, pengunjung)?
jenis makanan yang bagaimana?
C. CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. Darimana sumber air yang dikonsumsi oleh pasien?
2. Menurut penilaian anda, bagaimana kualitas air yang dikonsumsi oleh pasien
(warna/bau/rasa/kebersihan)?
3. Apakah petugas ruangan selalu memastikan penyediaan kebutuhan cairan melalui
infus (kelancaran, pengaturan jumlah tetesan, penggantian infus pada waktunya,
keamanan infus)?
4. Apakah petugas ruangan memperhatikan respon pasien yang terpasang infus
(aktivitas, bengkak/kemerahan/panas)?
D. ELIMINASI
1. Apakah petugas ruangan selalu membantu kebutuhan BAB/BAK pasien ?
2. Bagaimana ketersediaan alat bantu BAB/BAK di ruangan?
E. ISTIRAHAT DAN TIDUR
1. Bagaimana istirahat-tidur pasien selama dirawat di RS?
2. Apakah lingkungan mendukung istirahat-tidur pasien?
F. AKTIVITAS

1. Bagaimana aktivitas pasien selama berada di RS?


G. INTEGRITAS KULIT DAN KEBERSIHAN DIRI
1. Apakah petugas ruangan mengganti linen secara teratur?
2. Apakah petugas ruangan memperhatikan dan membantu kebersihan diri pasien
(mandi, menggosok gigi, keramas. menggunting kuku, menjaga kebersihan telinga
dan hidung)?
3. Apakah petugas ruangan membantu mobilisasi pasien (mika/miki, ROM)?
H. KEAMANAN
1. Apakah anda merasa aman selama di RS?
I. KENYAMANAN
1. Apakah petugas ruangan bersikap ramah dan bersahabat dalam berhubungan dengan
pasien dan keluarga?
2. Apakah anda merasa nyaman dengan kondisi ruangan?
3. Menurut anda, bagaimana kebersihan di ruangan?

Format pengkajian pemenuhan KDM klien

ASPEK YANG DINILAI


1. Oksigenasi
- Menata ruangan agar sirkulasi udara
berjalan dengan baik
- Mengatur jumlah orang yang ada di
ruangan, disesuaikan dengan besar
ruangan
- Mengatur posisi tidur klien yang
dapat melonggarkan jalan nafas
- Mengobservasi frekuensi
pernapasan, pernapasan cuping
hidung, dan penggunaan otot nafas
tambahan serta suara nafas
tambahan
- Memberikan latihan teknis bernafas
efektif dan nafas dalam
- Membersihkan secret dari hidung,
mulut atau trachea (suction)
- Membantu bersihan jalan nafas
(nebulizer)
- Memberikan oksigen per nasal
- Mempersiapkan pemeriksaan
laboratorium
2. Nutrisi
- Menimbang dan mengukur berat
badan dan tinggi badan
- Melakukan konsultasi dengan
bagian gizi untuk menentukan
kebutuhan nutrisi klien
- Berkomunikasi dengan klien dan
keluarga sebelum memberikan
makanan dan minuman
- Menganjurkan pada keluarga untuk
mengatur posisi yang nyaman bagi
klien pada saat makan dan minum
- Memastikan ketepatan keluarga
dalam pemberian nutrrisi melalui
alat bantu makan (sonde feeding)
- Mencek porsi makan yang
dihabiskan klien
3. Keseimbangan cairan dan elektrolit
- Mengkaji tanda-tanda
kelebihan dan kekurangan
cairan dan elektrolit
- Mempersiapkan
pemerikasaan laboratorium
- Menghitung kebutuhan
cairan dan elektrolit klien
- Memberitahukan keluarga
mengenai kebutuhan cairan

YA

TIDAK

KETERANGAN

klien, mencatan intake atau


output cairan
Mempersiapkan peralatan
untuk pemasangan infus
Menjelaskan prosedur
pemasangan infus pada
klien dan keluarga
Melakukan pemasangan
infus
Mengatur kecepatan tetesan
infuse

4. Eliminasi
- Mengkaji kemampuan klien
untuk eliminasi
- Memfasilitasi penyediaan
alat bantu pispot/ urinal
- Mencatat karakteristik
(warna, jumlah, bau, dan
konsistensi feses dan urin)
- Melakukan pemasangan
kateter
- Mengajarkan bladder
training
5. Istirahat Tidur
- Mengkaji kemampuan klien
dalam memenuhi istirahat
tidur
- Mengatur lingkungan
kondusif untuk klien
istirahat dan tidur
- Mengatur posisi tidur yang
nyaman bagi klien
- Mengajarkan teknik
relaksasi
- Menyarankan klien minum
susu hangat sebelum tidur
bila mengalami kesulitan
tidur
- Mencegah klien terjatuh saat
tidur dengan memasang bed
side rel
6. Aktivitas
- Memperhatikan kebutuhan
aktivitas klien selama di
rumah sakit

7. Integritas Kulit dan Kebersihan Diri


- Memastikan terpenuhinya
kebutuhan personal hygiene
klien
- Mengganti linen

Mengkaji keadaan kulit


Merawat luka

8. Keamanan dan kenyamanan


- Memastikan keadaan lantai
(tidak licin, bersih dan
kering)
- Bersikap ramah dan
menggunakan komunikasi
terapeutik pada saat
berinteraksi dengan klien
9. Pencegahan Infeksi
- Mencuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan
klien/ melakukan tindakah
- Menggunakan sarung
tangan bersih dan steril
sesuai dengan kebutuhan
- Menggunakan prinsip steril
saat menggunakan prosedur
invansif dan perawatan luka
- Menggunakah masker, gaun
dan sarung tangan saat
melakukan kewaspadaan
universal

Anda mungkin juga menyukai