Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penangkapan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ikan yang
lumayan signifikan dan menjadi salah satu tumpuan untuk mendapatkan
sumberdaya ikan khususnya untuk ikan laut, karena sampai saat ini belum banyak
ikan yang mampu untuk dibudidayakan.
Indonesia merupakan negara maritim, tak mampu dipungkiri jika potensi
kelautan dan perikanan Indonesia sangat besar sekali. Oleh karena itu kita harus
mampu memanfatkannya dengan baik. Di lain sisi kita juga harus menjaga
kelestarian dari laut yang ada di Indonesia.
Alat tangkap terbagi menjadi beberapa klasifikasi. Menurut FAO alat
tangkap terbagi menjadi beberapa jenis, seperti jaring lingkar, pukat, pukat
harimau, penggaruk berperahu, tangkul, jala, dan jaring (net), Hal yang tidak
dapat kita kesampingkan adalah pengetahuan kita tentang penentuan Daerah
Penangkapan Ikan, karena aspek ini sangat menunjang keberhasilan kita dalam
menangkap ikan.
Dari berbagai alasan diatas maka kami mahasiswa perikanan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa melakukan praktik Lapangan ke daerah Penangkapan ikan
dan sekaligus Tempat Pelelangan Ikan yang ada di Provinsi Banten yaitu di Desa
Teluk, Kecamatan Labuan, Provinsi Banten.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui jenis teknologi dan metode penangkapan ikan yang digunakan
oleh nelayan di Labuan.
2. Mengetahui metode penentuan daerah penangkapan ikan yang dilakukan
nelayan di Labuan.
3. Menentukan musim penangkapan ikan di Labuan.
4. Menghitung tingkat pendapatan nelayan di Labuan.

BAB II
METODOLOGI
2.1

Waktu dan Tempat


Praktikum lapang Teknologi Penangkapan dan Daerah Penangkapan Ikan

mengenai alat tangkap apolo ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 6 Juni

2014 pukul 08.00 WIB s/d Sabtu 7 Juni 2014 pukul 20.00 WIB bertempat di TPI
Labuan, Pandeglang-Banten yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi
Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
2.2

Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum lapangan ini yaitu

Jangka Sorong, penggaris, alat tulis, jaring, Life Jacket, dan sampel hasil
tangkapan.
2.3

Metode Pengoperasian
Hal pertama yang dilakukan pada saat praktikum ini yaitu para praktikan

diberi arahan oleh asisten laboratorium, kemudian para praktikan mencari


kelompok nelayan yang akan berlayar. Keberangkatan pada alat tangkap apolo ini
dimulai pada Pukul 04.30 pagi mula-mula para praktikan dan nelayan
mempersiapkan perbekalan dan pengecekan alat tangkap. Kemudian kapal
berlayar menunuju Daerah Penangkapan Ikan (DPI) sekitar 2 jam perjalanan dan
melakukan setting dan hauling sebanyak 4 kali dalam 1 trip/hari. Setting yang
dilakukan yaitu dengan menurunkan jaring dan pemberat setelah itu menurunkan
outer boat. Selanjutnya menunggu hauling selama 2 jam sekali, hal yang pertama
dilakukan pada saat hauling adalah dengan mengurangi kecepatan kapal dari 4
knot menjadi 1 knot dan jaring ditarik keatas kapal dengan bantuan Gear Box.
Setelah hasil tangkapan diangkat dikapal, selanjutnya menyortir hasil tangkapan,
antara hasil tangkapan utama dengan hasil tangkapan sampingannya. Hasil
tangkapan yang di dapat berupa Ikan Layur, Cumi-cumi, Teri dan Udang Mantis.

Gambar 1.

Alat

tangkap

apolo

Gambar 2. Alat tangkap apolo

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
A. Spesifikasi Alat Tangkap
Nama
: Apolo
Bahan
: Benang hijau dan nangsi
Harga/Unit
: Rp. 500.000
Umur Teknis
: 5 bulan-1 tahun
B. Armada Penangkapan
Nama Kapal
: Rian Jaya
Ukuran
: 7-7,5 m
Bahan
: Kayu bungur, labah dan manggu
Harga
: 60 Juta
Umur Teknis
: 15 Tahun
Mesin
:
Mesin Utama
: Dompleng
Ukuran

: 30 PK

Merk

: Jandong

Harga

: 11 Juta

Mesin Bantu

: GearBox

Ukuran

: 16 A

Merk

: Kapal Layar

Harga

: 4 juta

C. Metode Operasi
Jumlah trip/bulan
Jumlah setting, hauling
Jumlah ABK

: 1 minggu 4 kali trip atau tergantung penghasilan


: 4 kali
: 3 Orang

D. Alat Bantu Penangkapan


Jenis Alat Bantu
: Papan Suakan
Jumlah
: 2 buah
Harga
: 500 ribu + pipa
E. Hasil Tangkapan Dominan
No
1
2
3
4

Spesies
Ikan Layur Thriciurus sp.
Cumi-cumi Loligo sp.
Ikan Teri Stelophorus sp.
Udang Mantis Squilla mantis

Berat (Kg)
1
1
1
1

Harga (Rp)
Rp. 10.000
Rp. 25.000
Rp. 12.000
Rp. 35.000

Rata-rata hasil tangkapan/trip :


Saat Paceklik
: 5 10 kg
Saat Puncak
: 50 kg
Segar
: 70 kg
Sebagian Rusak
: - kg

Rusak

: - kg

F. Daerah Dan Musim Penangkapan


Daerah Penangkapan
: Bandar Lampung, Jakarta dan Labuan
Lama Menuju DPI
: 1 2 jam
: 1 hari
Bagaimana Proses Penentuan DPI : Dari nelayan sebelumnya
Musim Penangkapan
No

Musim
1

1
2
3

Puncak
Sedang
Paceklik

Bulan
7

10

11

12

G. Analisis Ekonomi
1. Pendapatan
Penjualan hasil tangkapan per trip : Rp. 200.000-Rp. 500.000
Sistem Pemasaran
:
a) Lelang di TPI
: Pengepul
b) Jual Langsung
: Jual ke warga sekitar
c) Tengkulak
: Pengepul dengan cara bagi hasil
d) Lainnya
:
Sistem bagi hasil
: Jumlah ikan hasil tangkapan dipotong
dengan jumlah bahan bakar
2. Pengeluaran
BBM :
Solar : 35 liter = Rp 245.000
Es
: 1 balok = Rp22.000,00
3.2

Pembahasan
Kapal apolo ini ditarik dengan kapal dengan kapasitas mesin 30 PK

dengan merk Jandong. dengan harga Rp11.000.000,00. Dalam satu minggu


biasanya kapal apolo dapat berlayar 4 kali atau empat kali trip dalam seminggu.
Per trip biasanya kapal apolo dapat melakukan setting dan hauling sebanyak 4 kali
dengan jumlah ABK 3 orang. Keberangkatan pada alat tangkap apolo ini dimulai
pada Pukul 04.30 pagi mula-mula para praktikan dan nelayan mempersiapkan
perbekalan dan pengecekan alat tangkap. Kemudian kapal berlayar menunuju
Daerah Penangkapan Ikan (DPI) sekitar 2 jam perjalanan dan melakukan setting
dan hauling sebanyak 4 kali dalam 1 trip/hari. Setting yang dilakukan yaitu
dengan menurunkan jaring dan pemberat setelah itu menurunkan outer boat.
Selanjutnya menunggu hauling selama 2 jam sekali, hal yang pertama dilakukan

pada saat hauling adalah dengan mengurangi kecepatan kapal dari 4 knot menjadi
1 knot dan jaring ditarik keatas kapal dengan bantuan Gear Box. Setelah hasil
tangkapan diangkat dikapal, selanjutnya menyortir hasil tangkapan, antara hasil
tangkapan utama dengan hasil tangkapan sampingannya.
Hasil tangkapan dari apolo biasanya beraneka ragam seperti ikan layur,
cumi-cumi, teri, dan udang mantis. Menurut hasil wawancara untuk penangkapan
saat paceklik itu terjadi pada bulan ke-1, ke-2, dan ke-12 dengan saat puncak
tangkapan yaitu pada bulan ke-6. Dalam satu kali trip nelayan menghabiskan uang
untuk BBM dan es dengan jumlah total Rp.267.000,00 dengan penghasilan ratarata adalah Rp1.000.000,00. Jadi jika kita lihat antara pendapatan jika dikurangi
dengan pengeluaran yaitu Rp.733.000,00. Hasil itu nantinya akan dibagi lagi oleh
3 orang ABK.

Gambar 1. Ikan layur

Gambar 2. Udang mantis

Gambar 3. Cumi-cumi

BAB IV
PENUTUP
4.1.

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya alat

tangkap apolo merupakan alat tangkap trawl yang dilarang di Indonesia. Dalam
satu minggu biasanya mereka melakukan penangkapan sebanyak 4 kali. Dari segi
hasil pendapatan, pendapatan mereka masih belum menentu karena hasil
tangkapannya mengalami fluktuasi hasil dengan masa tangkapan puncak yaitu
bulan ke-5.
4.2.

Saran
Pada praktikum lapangan ini disarankan agar para asisten laboratorium

dan praktikan lebih ditingkatkan lagi komunikasi dan koordinasinya agar tidak
terjadi miss communication dalam teknis kegiatan di lapangan. Kemudian untuk
para praktikan diharapkan lebih siap dalam keberangkatan berlayar dengan
nelayan.

DAFTAR PUSTAKA
Ayodyoa. 1972. Kapal Perikanan. Fakultas Perikanan. Bogor : Institut Pertanian
Bogor.
Damanhuri. 1980. Diktat Fishing Ground Bagian Teknik Penangkapan Ikan.
Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang. 56, 57 hal.
Martosubroto. 1987. Penyebaran Beberapa Sumber Perikanan Di Indonesia.
Direktorat Bina Sumberdaya Hayati. Direktorat Jendral Perikanan. Jakarta :
Departemen Pertanian.
Mihata, T. 1990. Cataloque of Small Scale Fishing Gear. USA : FAO.
Subani, W dan H.R. Barus, 1989. Alat Penangkapan Ikan Dan Udang Laut Di
Indonesia. Balai Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Jakarta :
Departemen Pertanian.

LAMPIRAN

Saat Pengoperasian
8

Kapal alat tangkap apolo

Bycatch alat tangkap apolo


kepiting kecil

Hasil tangkapan ikan tembang

Hasil tangkapan ikan

Hasil tangkapan udang

layur

mantis

Anda mungkin juga menyukai