Anda di halaman 1dari 3

Doa Kebangsaan Partai Nasdem;

Doa Untuk Restorasi Indonesia


Ahmad HM Ali
Saudara-saudaraku separtai, senasib dan seperjuangan,
Kita sungguh butuh memunajatkan doa kebangsaan, tidak saja untuk Partai ini, tetapi terutama
untuk bangsa Indonesia. Tidak sekali dua, ketua umum Partai yang sama kita cintai, menekankan
pentingnya doa kebangsaan, agar bangsa ini dapat melewati cobaan dan tegak dengan layak. Kita
semua sama mahfum, bahwa tidak saja Partai, tetapi juga bangsa ini tengah berada dalam situasi
kesejarahan yang tak mudah. Cobaan dan ujian susul menyusul nyaris tanpa jeda; belum lagi kita
usai mengatasi dampak perlambatan ekonomi secara meyakinkan, kita sudah dihadapkan pada
permasalahan bencana asap yang lantas malih rupa menjadi isu lintas negara. Demikian halnya
dengan Partai Nasdem sendiri, yang idealisme kebangsaannya sedang diuji. Menghadapi situasi
yang tak mudah, upaya semata belumlah mencukupi. Saat-saat kritis seperti ini, kita butuh spirit
dan keyakinan yang kuat. Dan Doa, tak lain dan tak bukan, adalah mekanisme spiritual untuk
menebalkan keyakinan.
Doa sama sekali bukanlah pertanda kelemahan, tetapi sesesungguhnya adalah cerminan
kekuatan. Hanya pribadi yang kuat, yang mampu dengan jujur dan berani mengakui bahwa
banyak hal berada diluar jangkauan dan kemampuan, bahkan untuk melintasi jalan kebaikan
sekalipun. Sosok yang angkuh dan arogan, yang merasa mampu dan mumpuni untuk mengatasi
segenap persoalannya sendiri, sesungguhnya adalah cerminan kekerdilan dan kelemahan jiwa.
Selain itu, juga sepatutnya kita camkan, bahwa doa bukan sekadar permintaan hamba kepada
Tuhannya. Selayaknya manusia yang beragama, kita sama meyakini bahwa Tuhan Yang Maha
Kuasa mengetahui serba segala, bahkan yang berdesir dalam hati hamba-Nya. Dengan begitu,
doa bukan sekadar verbalisasi dari keinginan dan permintan sang hamba. Doa merupakan
kristalisasi dari harapan dan upaya yang akan ditempuh. Dengan kata lain, doa adalah bentuk lain
dari ikhtiar. Doa dan ikhtiar adalah dua hal yang tak terpisahkan dan saling menggenapkan.
Ikhtiar tanpa Doa adalah tak lengkap; Doa tanpa ikhtiar adalah tak niscaya. Dengan kata lain,
kita tidak hanya butuh doa kebangsaan, tetapi juga sekaligus sebagai konsekuensi logisnya
kita juga butuh ikhtiar kebangsaan.
Saudara-saudara separtai, senasib dan seperjuangan.,

Sebuah kekeliruan besar jika beranggapan bahwa niat baik dan jalan perbaikan bangsa yang kita
tempuh melalui Restorasi Indonesia sebagai spirit dan ideologi partai, telah usai dengan sekadar
pencanangan dan akan menemui jalan yang mudah dan lempang. Komitmen, dedikasi dan upaya
sejatinya adalah kata kerja. Memilih partai Nasdem sebagai wadah perjuangan, sekaligus
bermakna mengakui kebenaran dan ketepatan pemikiran, semangat dan prinsip yang terkandung
dalam jalan Restorasi Indonesia. Dan sebagai konsekuensinya, maka upaya untuk melapangkan
jalan dan mewujudkan semangat tersebut pantang untuk mengenal kata lelah, apalagi menyerah!
Semangat kita untuk mengupayakan jalan perbaikan bangsa, sudah secara niscaya akan dihadang
oleh kekuatan yang telah menikmati sedemikian banyak keuntungan dari situasi kebangsaan
yang tak bergerak maju, serba terbelakang dan karut-marut. Itu yang harus benar-benar
ditanamkan dalam hati setiap kader Partai Nasdem. Inilah perangkat keras partai, dimana
strategi, taktik dan metode adalah perangkat lunak perjuangan partai. Tanpa perangkat keras
yang kokoh, maka perangkat lunak akan terjebak dalam pragmatisme sempit semata. Melawan
memang belum tentu menang, tetapi lelah, menyerah, atau tanpa upaya yang serius untuk
memperjuangkan marwah dan semangat partai, sudah pasti kalah!
Doa kita untuk melihat Partai Nasdem lahir, hadir dan mendapat tempat dalam sejarah
kebangsaan, telah dijawab oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Terbuka kesempatan bagi Partai
Nasdem untuk berkontribusi lebih bermakna untuk bangsa. Ini memang saatnya, kita diuji,
dengan badai dan cobaan. Saya meyakini sepenuhnya, untuk menjadi lebih besar dan matang,
kita memang perlu diuji dengan tantangan dan cobaan yang juga besar dan berat. Saya juga
meyakini, bahwa dibalik masalah yang bagaimanapun beratnya, tersimpan jalan keluarnya
sendiri. Dengan doa dan ikhtiar kepartaian, dengan doa dan ikhtiar kebangsaan, saya yakin
bahwa kita akan mampu menguak dan menemukan jalan keluar dari masalah yang membelit
Partai Nasdem, sekalgus yang membelit situasi kebangsaan kita. Dan setelah kita melewati badai
dan cobaan ini, kita akan merasakan buah perjuangan yang manis.
Saudara-saudara sekalian.,
Sungguh benar seruan Ketua Umum Partai Nasdem, bahwa kita butuh doa kebangsaan. Dan
ulang tahun Partai Nasdem yang masih sangat muda ini, adalah momentum yang mulia untuk
memunajatkan doa.

Umur Partai Nasdem yang belia, memang tak layak kita meminta banyak. Saya hanya ingin
mengajak saudara-saudara separtai, untuk menyerukan doa: semoga kader Partai Nasdem
dikuatkan, Partai Nasdem dikuatkan, dan Bangsa Indonesia dikuatkan!
Demikian refleksi kecil ini kami haturkan.
Wabillahittaufiq Walhidayah,
Wassalamualaikum Wr. Wb.,
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,
Salam Restorasi Indonesia!

Anda mungkin juga menyukai