Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua dan salam pramuka!


Dalam alam yang temeram dan langit tanpa penyanggah.
Bersama kita dalam lingkaran persaudaraan memperat komitmen kita bagi negeri.
Dimana bumi dipijak disitu langit di junjung warga yang baik senantiasa setia kepada pemimpin.

Pemimpin sejati ada dalam diri kita pemimpin mulai mampu membahagiakan yang dipimpinnya
dengan memasuki lingkaran bahagia.

 Pemimpin Unggun Memasuki Lingkaran, Menyiapkan Barisan

Diatas langit masih ada langit.


Langit memberikan ruang dan waktu pembina unggun ikhlas memasuki lingkaran yang berada
diruang dari waktu sebagai tanda santun, pengurus warga menyampaikan semangat warganya
kepada pembina unggun.

 Laporan Pemimpin Acara Kepada Pembina Unggun

Isyarat menuju arena pengabdian telah memanggil dengar dan simak panggilan ibu pertiwi untuk
anak negeri dalam hening sepi yang menggantung sepanggil malam yang menanti menebar bakti
untuk negeri mari kita rapatkan barisan samakan langkah jabat erat salam kita untuk bersama-
sama menyatukan puisi berbakti kepada negara kesatuan republik Indonesia. Ada yang lelah ada
yang hatinya penuh dengan luka tapi dia memilih untuk memendamnya sendiri ada pula yang
sudah terlalu lelah menahan semuanya. Ia memilih untuk menangis ia mengaduh kepada
Tuhannya. Ia tumpahkan kepada keluh kesah, lalu ia berdoa, Ya Tuhan dosaku amatlah besar
kepada-Mu dan amalku tak sebanding dengan dosa yang kuperbuat. Aku malu karena hanya
datang disaat aku sedang ada masalah saja, tapi jika bukan kepadamu kemana lagi aku akan
mengadu maka ku mohon ampuni aku, peluk aku yang lemah ini jadikan aku manusia sabar dan
ikhlas atas segala ketentuanmu, kuatkanlah hatiku karena hanya kepada-Mu lah tempat sebaik-
baiknya aku berharap.

 Pasukan Unggun Mengambil Tempat

Kalian tahu untuk hidup lebih bahagia terkadang kita hanya perlu mengakui bahwa kita sedang
tidak baik-baik saja. Kita hanya pelu menerima bahwa tidak semua yang kita inginkan bisa kita
dapatkan, ada kalanya kita harus untuk belajar ikhlas dan mengerti bahwa hidup memang tak
selalu sejalan dengan apa yang kita mau, kita perlu merasakan apa itu jatuh agar mengerti
bagaimana caranya untuk bangkit kita perlu merasakan apa itu gagal, agar menghargai setiap
proses perjuangan .

 Api Unggun Memberikan Pancaran Cahaya Yang Menerangi Bumi, Simbol Semangat
Membara Untuk Terus Berbakti Tanpa Hati

Satyaku kudarmakan
Darmaku Kubaktikan
Kema dasa darma

 Pembacaan Darma Pramuka

Prosesi api unggun


Api unggun dinyalakan
Mengungkapkan maknanya yang tersimpan untuk memgualkan langkah semua pembinalah yang
menyambut diantara semua yang berjuang.

 Amanat Pesan Pembina Unggun Pasukan Diistirahatkan


Naskah Doa Upacara Api Unggun

Assalamu’alaikum Wr, Wb.


A’uudzu billaahi minasysyaitoonir rojiim.
Bismillaahirrohmanirrohim.
Alhamdulillaahirobbil alamiin. Washsholaatu wassalaamu’alaa asrofil anbiyaa’i wal mursalin.
Wa’alaa alihii wa ashabihii ajmaiin

Ya Allah, Yang Maha Pengampun


Ampunillah Dosa kami, Dosa Kedua Orang tua kami, Dosa Pemimpin pemimpin kami yang
amanah dan dosa para pejuang kami yang telah berjuang demi kemakmuran, kejayaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, bimbinglah kami menuju jalan yang lurus. Jauhkanlah kami dari
benalu-benalu dunia, Sifat sombong, iri, dengki, angkuh dan egois
Ya Allah Yang Maha Kuasa
Malam ini kami berkumpul di sini, membentuk lingkaran persaudaraan, melaksanakan upacara
api unggun kegiatan kursus pembina mahir tingkat dasar Racana Diponegoro. Berikanlah kami
taufik, hidayah dan kekuatan untuk mengemban amanah sebagai pembina tunas-tunas bangsa
harapan bangsa, sehingga segala yang telah kami ikrarkan dapat terlaksana dengan baik. Agar
semua yang telah kami lalui selalam ini membawa manfaat yang baik bagi kami, lingkungan
sekitar kami, bangsa Indonesia Ini.
Ya Allah, ya Rahman, Ya Rahim
Jadikanlah Kami hamba-hamba-Mu yang mau bertaubat
Jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah
engakau berikan kepada Kami.

Ya Allah, Penerima segala doa


Kabulkanlah do’a dan permohonan kami

Rabbanaa aatinaa Fiddun yaa hasanah, Wa fil aakirati hasanah,


Wa qinaa ‘adzaabannaar

Walhamdulillahi rabbil’aalamiin
Wasalamualaikum Warahnatullahi wabaratuh

Anda mungkin juga menyukai