Anda di halaman 1dari 2

KHUTBAH IDUL FITRI 1441 H

ALLAHU AKBAR 3X, ALLAHU AKBAR 3X, ALLAHU AKBAR 3X,

ALLAHU AKBAR KABIRAU WALHAMDU LILLAHI KATSIRAU


WASUBHANALLAHI BUKROTAU WA ASHILA, LAA ILAAHA ILLAHU
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMD.

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIN,


ALLAHUMMA SHOLI WASALLIM ALA SAYYIDINA MUHAMMAD.
AMMA BA'DU FAYA AYYUHAL HADIRUN ROHIMA KUMULLAH
UUSIKUM WANAFSI BITAQWALLAH

Alhamdulillah dengan penuh Hidayah Allah SWT, di pagi yang cerah ini kita
bersama-sama melaksanakan salat Idul Fitri tahun 1441 H, dengan penuh
kekhusyukan, kebahagiaan. Oleh karena itu marilah kita bersyukur atas nikmat
Allah SWT atas hidayah dan inayah-Nya sehingga kita ditakdirkan untuk hadir
bersama-sama di mushola Miftahul Jannah ini, karena masih banyak saudara-
saudara kita masih berhalangan hadir, tengah berada di perjalanan atau berbaring
di rumah sakit sedang diisolasi karena korona.

Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahil hamd

Jamaah salat idul Fitri yang dimuliakan oleh Allah SWT

Marilah kita bersama-sama tingkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT
Dzat yang Maha Penyayang yang tak pandang sayang, zat yang Maha Kasih tak
pilih kasih, dengan cara menjalankan perintahnya dan menjauhi larangan-
laranganNya .di pagi yang cerah ini saya mengajak membukakan pintu maaf yang
seluas-luasnya yang telah tertutup, kita buka hati suci kita, pikiran jernih kita, kita
singkirkan kotoran jiwa kita, rasa dendam, benci dan permusuhan diantara sesama
umat beragama.

Kita berharap dengan hikmah dan semangat yang kita peroleh dari latihan ibadah
shaum tahun ini akan mempertebal keyakinan serta idealisme kita dalam
perjuangan selanjutnya. Bukan hanya perjuangan fisik melainkan perjuangan
mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Bukan hanya mengusir penjajah yang
datang dari luar tetapi juga penjajah yang ada di dalam diri kita sendiri berupa
hawa nafsu Angkara Murka yang dapat mengakibatkan kerugian baik bagi diri
sendiri maupun bagi orang lain.
Shaum termasuk jihad akbar serta pelaksanaan shaum merupakan perang
menundukkan hawa nafsu.

Nafsu sebagai karunia Allah yang amat berharga harus dikendalikan kemudian
diarahkan pada hal-hal yang berguna bagi orang banyak.

Membangun bangsa dan negara pun termasuk jihad Akbar, sebab selain ia
memerlukan keahlian dan kemampuan, juga membutuhkan ketahanan mental.
Dengan kata lain pembangunan itu memerlukan otak, otot dan moral.

Otak untuk menyusun rencana, otot dalam artian pelaksana dan moral mampu
mengarahkan tujuan untuk mencapai sasaran ketimpangan dan kurang berhasilnya
suatu harapan pembangunan umumnya bukan karena kurang baik rencana dan
tidak cukup biaya, tetapi sering terjadi karena kurang kesiapan mental para
pelaksananya. Untuk memberikan motivasi bagi suksesnya pembangunan, peranan
mubaligh dan guru-guru agama serta guru ngaji sangat penting artinya. Demikian
pula dalam rangka menunjang terhadap pendidikan formal yang belum dapat
tertanggulangi maka pengajian-pengajian umum, ceramah-ceramah dan dakwah
Islamiyah perlu ditingkatkan dan lebih diarahkan.

 Marilah kita tingkatkan rasa solidaritas kita guna memupuk semangat


persaudaraan dan persatuan, memperbarui tekad serta semangat pengabdian
kepada Allah bagi kepentingan manusia itu sendiri.

 Marilah kita teruskan segala amalan yang kita laksanakan pada bulan
Ramadan ini, pada bulan-bulan berikutnya.

 Dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya marilah kita sama-


sama berjuang memerangi kemiskinan, kebodohan, kemerosotan moral dan
akhlak dan menghilangkan rasa takut.

 Kita siapkan mental sekuat mungkin agar kita tetap istiqomah dan bahan
serta tabah menghadapi segala ujian dan cobaan kehidupan ini.

Audzu billahi minasyaitonirrojim

Wa aqimus sholata wa atuzzakata wama tuqoddimu li anfusikum min khoirin


tajiduhu indallahi innallaha bima takmaluna basir wakurrobbighfir warham waanta
khirurrohimin.

Anda mungkin juga menyukai