Biomol-03 Lipid Kelompok 10 (Jagung)
Biomol-03 Lipid Kelompok 10 (Jagung)
Struktur Lipid
+
Menggunakan hidrolisis alkali.
Hidrolisis alkali disebut penyabunan karena salah satu
hasilnya adalah garam asam lemak yang disebut sabun
3. Hidrogenasi
Pada umumnya digunakan untuk merubah minyak tumbuhan
menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi katalitik (suatu
reaksi reduksi).
Salah satu cara adalah dengan mengalirkan gas hidrogen
dengan tekanan ke dalam tangki minyak panas (200 C) yang
mengandung katalis nikel yang terdispersi.
Contoh (IUPAC)
KLASIFIKASI LIPID
LIPID
LIPID
SEDERHANA
LIPID
MAJEMUK
Lipid Sederhana
- Lemak Netral (monogliserida, digliserida, trigliserida)
Penamaan tersebut berdasarkan jumlah asam lemak
yang berikatan dengan gliserol. Fungsi dari lemak
netral adalah sebagai tempat penyimpan energi
(berupa lemak atau minyak)
- Ester asam lemak dengan alkohol
Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk
malam/lilin (wax), sering digunakan sebagai lapisan
pelindung untuk kulit dan rambut
Lipid Majemuk
- Fosfolipid
Lipid yang mengandung gugus ester fosfat,
berbentuk lemak padat yang berwarna kuning dan
sifatnya larut dalam pelarut lemak (pelarut organik)
selain aseton. Fosfolipid berfungsi untuk
mencegah terjadinya penguapan air yang
berlebuhan
- Asam lemak
berfungsi sebagai zat penyusun lemak
tubuh atau dapat juga digunakan tubuh
untuk menghasilkan energi. Asam lemak
atau lemak di dalam tubuh selain berasal
dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga
dapat berupa hasil sintesis tubuh dari
karbohidrat atau protein
Deteksi Lipid
Deteksi Lipid
Uji Kualitatif
Uji Kuantitatif
Uji Instrumental
A. Uji Kualitatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3. Uji Ketengikan
Minyak yang
akan diuji
dicampurkan
dengan HCl.
sebuah kertas
saring
dicelupkan ke
larutan
floroglusinol
Keterangan : Floroglusinol
ini berfungsi sebagai
penampak bercak.
kertas digantungkan di
dalam erlenmeyer yang
berisi minyak yang diuji.
Serbuk CaCO3
dimasukkan ke dalam
erlenmeyer dan segera
ditutup
5. Uji Akrolein
6. Uji Salkowski
B. Uji kuantitatif
Uji
Instrument
al
HPLC
GCMS
1. HPLC
2. GCMS
Referensi
Anonim. Gondorukan. [Online] Tersedia di:
http://www.dephut.go.id/halaman/standari
sasi-dan-lingkungan kehutanan /uji/gondo
rukan.htm
. (Diakses: 25 Februari 2016)
Nelson, David L. 2008. Lehninger
Principles of Biochemistry. Edisi
Kelima.WH Freeman.
BIOSINTESIS
LIPID
SINTESIS ASAM
LEMAK
1. Kondensasi
Menggunakan gugus asetil dan
malonyl untuk menghasilkan
acetoacetyl-ACP.
Penjelasan Kondensasi :
Reaksi pertama dalam membentuk asam lemak adalah
kondensasi dimana menggunakan gugus asetil dan
malonyl untuk menghasilkan acetoacetyl-ACP. AcetoacetylACP adalah sebuah gugus asetoasetil yang berikatan
dengan ACP melalui gugus phosphopantheine SH.
Pada reaksi ini akan dihasilkan sebuah gugus CO2. Atom
karbon yang terbentuk pada CO2 dalam reaksi ini berasal
dari atom karbon yang sama, yaitu dari HCO3- ketika
malonyl-CoA terbentuk.
Reaksi ini dikatalis oleh -ketoasil-ACP-synthase.
3. Dehidrasi
Molekul air dihilangkan dari D-hidroksibutiril-ACP untuk
menghasilkan ikatan rangkap.
Produk yang dihasilkan yaitu trans2-butenoyl-ACP.
6. Recharging
Mengganti ACP dengan
gugus malonyl lainnya,
dengan bantuan enzim MAT
SINTESIS
TRIASILGLISEROL
2. Sintesis Triasilgliserol
Triasilgliserol merupakan suatu lemak yang
penyusun utamanya gliserol dan gugus asil.
Triasilgliserol mempunyai nama lain trigliserida.
Trigliserida dapat ditemui pada jaringan adiposa.
Trigliserida merupakan lemak yang paling penting
karena jumlahnya yang paling banyak dan
kandungan energi yang tersimpan tinggi nilainya
(38kJ/g trigiserida).
Pembentukan
Dihidroksiasetonposfat
(DHAP) dari glukosa
Dihidroksiasetonposfat
bereaksi dengan gliserol
dengan bantuan ATP dan
NADH
Reaksi tersebut
menghasilkan L-Gliserol 3posfat
Menghasilkan 1,2diasilgliserol
1, 2 Diasilgliserol diubah
menjadi triasilgliserol
dalam reaksi
transesterifikasi dengan
bantuan lemak asil-KoA.
SINTESIS
KOLESTEROL
dan ISOPRENOID
2. Sintesis Isoprenoid
4 : 3-fosfo-5pirofosfomevalonat
diubah menjadi 3isopentenil pirofosfat
Sebagai senyawa
essensial intermediate
dari kolesterol, maka
senyawa isopentenyl
pyrophosphate
berperan sebagai
prekursor teraktivasi
pada banyak senyawa
biomolekular dengan
berbagai macam peran
dalam dunia biologi.
3. Sintesis Skualen
2 : geranil firofosfat
akan di transfer ke 3isopentenil pirofosfat
dan akan
menghasilkan farnesil
3 : dengan reaksi
perpindahan metil dan
reaksi reduksi,
ianosterol adkan
diubah menjadi
kolesterol.
SINTESIS STEROID
Hormon steroid
diproduksi dari
kolesterol dengan
pergantian sisi
rantai dan
menghadirkan
atom oksigen pada
sistem cincin
steroid.
Hormon steroid sangan efektif pada saat konsentrasi rendah. Pergantian sisi
rantai terjadi di mitokondria dari jaringan streidogenic. Sitokrom P-450
berperan sebagai pembawa elektron pada sistem fungsi oksidasi campuran
yang mengoksidasi karbon yang berdekatan. Proses ini juga membutuhkan
protein transfer elekton adrenodoxin dan adrenodoxin reduktase.
Pregnenolone adalah
prekusor untuk semua
hormon steroid lainnya.
Progestagen (Progesteron)
Tempat berlangsung: Korpus Luteum
Progesteron dibentuk dari Prognenolone
Gugus hidroksil C-3 menjadi gugus keto
Ikatan ganda dari C-5,6 menjadi C-4,5
KOLESTEROL
KOLESTEROL
Defisiensi
21hidroksilase
Pregnenolone
Mineralokortikoid
Aldosteron
Proses:
Progesteron dihidroksilasi pada C-12 dan
kemudian C-11 (kortikosteron)
Gugus metil pada C-18 (kortikosteron) dioksidasi
menjadi gugus aldehid, hingga menghasilkan
Aldosteron
KOLESTEROL
Pregnenolone
Pregnenolone
Proses (Estrogen):
Menghilangkan gugus metil C-19 dari testosteron (C 19)
Cincin A diubah menjadi suatu struktur aromatik, menghasilkan
estrogen (C18)
Referensi
Bruce, Alberts. 2008. Molecular Biology of The Cell. Newyork: Garland Science
Campbell. 2002. Biologi. Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga
Nelson, David Lee. Albert L. Lechninger. Michael M. 2006. Principle of Biochemistry.Freeman
Sumardjo, Damin. 2008. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran.Jakarta:
EGC
Herlina, Netti, MT. M Hendra S Ginting ST. Lemak dan Minyak.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1320/1/tkimia-Netti.pdf [Minggu, 20 April 2014.
21.43]
Nelson, David L. Dan Michaeel M. Cox. 2008. Lehninger Principles of Biochemistry. New York :
H. Freeman and Company.
Anonim. 2009. Lipid.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Astuti/1.%20Lipid.pdf [Minggu, 20 April
2014. 21.46]
Anonim. 2010. Struktur dan Klasifikasi Lipid.
http://ftpitp09.blogdetik.com/files/2010/05/struktur-dan-klasifikasi-lipid.pdf [Minggu, 20 April 2014.
21.53]
Anonim. 2011. Lipid Bab II.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21080/4/Chapter%20II.pdf [Minggu, 20 April
2014. 22.18]
9,5 kkal/gram
Protein
Karbohi
4,1 kkal/gram
Vitamin E
Berperan sebagai antioksidan yang menjaga
saraf
Vitamin K
Berperan untuk meregulasi sintesis prothrombin
yang digunakan dalam pembekuan darah
Kekurangan vitamin K menyebabkan sulitnya
darah untuk membeku
Kofaktor
Kofaktor adalah elemen
pembantu untuk reaksi
enzimatik.
Vitamin yang termasuk
dalam kofaktor adalah
vitamin E dan K
Glikolipid
Kolesterol
Terdiri dari
kutub kepala
kelompok dan
ekor asam
lemak. Bersifat
semipermeabel,
memungkinkan
molekul-molekul
tertentu masuk
ke membran sel
melalui
mekanisme
difusi.
Merupakan
molekul lipid yang
mengandung
karbohidrat,
seperti galaktosa
dan glukosa
berfungsi untuk
mengenali sel-sel
lainnya di tubuh
kita
Pada suhu
tinggi, kolesterol
menjaga
membran agar
tidak terlalu fluid
dan menjadikan
membran
kurang
permeabel
terhadap
molekul kecil
Brown Fat
White Fat
7. Pembentuk Kolesterol
Kolesterol berguna
mempertahankan fluiditas dari
membran dengan berinteraksi
dengan komponen lipid kompleks
mereka, secara khusus fosfolipid
seperti fosfatidilkolina dan
sphingomyelin. Kolesterol juga
merupakan prekursor asam
empedu, vitamin D dan steroid
hormon.
Aplikasi Lipid
Bidang Pangan
Mentega
Informasi seputar mentega
Susu Sapi
Pembuatan Mentega
Process flow
diagram
sederhana dari
proses
pembuatan
mentega
menggunakan
susu sapi
Centrifugation
Churning
Kneading
Mentega
Pembuatan Margarin
Process flow diagram sederhana dari
proses pembuatan margarin
menggunakan biji-biji tumbuhan
NaOH
Biji-biji
tumbuhan
Crushing
Degumming
Neutralization
Bleaching
Filtration
Deodorizing
Mixing
Margarin
Mayones
Informasi seputar mayones
Pembuatan Mayones
Process flow
diagram sederhana
dari proses
pembuatan
maryones
menggunakan
minyak sayur, cuka,
dan kuning telur
Minyak sayur
Cuka
Kuning telur
Mixing
(cold, 5C)
Mayones
Minyak sayur
Cuka
Kuning telur
Mixing
(hot, 70C)
Mayones
Daftar Pustaka
Akoh, CC. Min, D.B. 2002. Food Lipids.
New York: Marcell Dekker Inc.
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi
Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UIpress
Lehringer. 2008. Principles of
Biochemistry. 5th ed. US: W.H. Freeman
and Company