Kelompok 6 Tongseng
Kelompok 6 Tongseng
Risyad Naufal
Handri
Rickson Mauricio
Osel Sakadewa
Layout
Struktur Lipid
Fungsi Lipid
Deteksi Lipid
Sintesis Lipid
Struktur Lipid
Lipid
Kelompok molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen.
Lipid meliputi:
Fosfolipid
Steroid
Terpenoid
Eikosanoid
Asam lemak
Sabun & deterjen
Lilin/malam
Sifat Fisika
Tidak berwarna
Tidak berbau
Tidak berasa
Berat jenis lebih besar dari air
Sukar larut dalam air
Sifat Kimia
Dapat terjadi rancidity (ketengikan)
Dapat dihidrolisa dalam suhu tinggi
Reaksi hidrogenasi minyak
Reaksi transesterifikasi
Fosfolipid
Fosfolipid
Fosfolipid ialah suatu gliserida yang ini terdiri dari gliserol, asam
lemak, gugus fosfat dengan beberapa kelompok lain.
Gugus yang diikat oleh asam fosfolipid ini antara lain kolin,
etanolamina, serin, dan inositol.
Senyawa yang termasuk fosfolipid adalah fosfatidilkolin,
fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin, dan fosfatidilinositol.
Fosfolipid
Pada umumnya fosfolipid terdapat dalam sel tumbuhan, hewan,
dan manusia.
Pada tumbuhan fosfolipid terdapat pada kedelai, pada manusia
dan hewan terdapat dalam telur, otak, hati, ginjal, pancreas,
paru-paru, dan jantung.
Fosfolipid digunakan sebagai komponen penyusun membrane
sel dan sebagai agen emulsi.
Struktur Fosfolipid
Digliserida yang tersusun atas satu molekul gliserol (1,2,3propantriol) yang berikatan dengan 2 asam lemak pada posisi 1
dan 2 dengan ikatan ester
Struktur Fosfolipid
Fosfolipid bersifat amfoterik
Gugus fosfat pada fosfolipid dapat disebut sebagai head yang
bersifat polar dan memiliki muatan negative, sehingga bersifat
hidrofilik.
Bagian ekor gugus ini terdiri dari asam lemak yang bersifat
nonpolar dan hidrofobik.
dalam air, molekul-molekul fosfolipid akan membentuk dua
lapisan yang sehingga gugus fosfat akan berada di bagian luar
dan gugus asam lemak berada pada bagian dalam.
Steroid
Steroid
Class
Cholestanes
Cholesterol
27
Cholanes
Cholic acid
24
Pregnanes
Progesterone
21
Androstanes Testosterone
19
naturally occurring
general
classes
gonane
117
none
gonane* (1)
estrane
118
estrogens
estradiol (17f)
androstane
119
androgens
pregnane
121
cholane
124
bile acids
cholestane
127
sterols
ergostane
128
sterols
stigmastane
129
sterols
lanostane
127; 3032
trimethyl sterols
lanosterol (16c);
22,25-oxidoholothurinogenin
(13)
cardanolide
123
cardiac glycosides
digitoxigenin (23)
bufanolide
124
toad poisons
bufotoxin (24)
Terpenoid
Terpenoid
Terpen adalah dan beragam kelas besar senyawa organik, yang
dihasilkan terutama oleh berbagai macam tumbuhan
Terpen merupakan komponen utama dari resin
Ketika terpen yang dimodifikasi secara kimia, misalnya dengan
oksidasi atau penyusunan kembali kerangka karbon, senyawa
yang dihasilkan umumnya disebut sebagai terpenoid
Struktur Terpenoid
Terpene berasal dari unit isoprene , yang memiliki rumus
molekul C5H8
Rumus molekul dasar terpene adalah kelipatan itu, (C5H8 ) n
dimana n adalah jumlah unit isoprena terkait
Unit-unit isoprena dapat dihubungkan bersama-sama kepala ke
ekor untuk membentuk rantai linier atau mereka dapat diatur
untuk membentuk cincin
Sabun
Sabun merupakan garam logam alkali dari asam-asam lemak.
rumus molekul sabun selalu dinyatakan sebagai RCOOK atau
RCOONa atau RCOONH4
Deterjen
Detergen adalah garam dari alkali sulfat, asam
alkilbenzenasulfonat berantai panjang atau garam natrium dari
asam sulfonate
Deterjen
Sifat Fisika
Sabun
Sifat Kimia
Memiliki pH >7
Sifat Fisika
Dapat digunakan
Sifat Kimia
Zat toksik dan
menghasilkan
pada umumnya
sebagai
bersifat
sabun
berada
pemutih
atau pewangi
Tidak
bereaksi
dengan air
Terbuat
karsinogenik
dari
bahan
sintetis
kimia
pada
umumnya.
Umumnya
tersusun atas 5
jenis
seperti
bahan
senyawa
ABS
(alkil
benzene
sulfonate)
Viskositas
Ujung
-COONa
fosfat
Terbagi
atas
dan
4
Eikosanoid
Eikosanoid
Eikosanoid merupakan molekul yang terbentuk dari oksidasi 20
atom karbon asam lemak esensial
Salah satu fungsi utama eikosanoid pada tubuh manusia adalah
untuk mengendalikan sistem imun dan sebagai penghantar
sinyal pada sistem saraf pusat.
Terdapat empat golongan eikosanoid; prostaglandin (PG),
thromboxane (TX), leukotrien (LT), dan lipoxin (LX).
Eikosanoid merupakan turunan dari asam lemak esensial
omega-3 atau omega-6.
Nama eikosanoid berasal dari kata eicosa yang berarti dua
puluh dalam bahasa yunani.
Struktur Prostaglandin
Prostaglandin merupakan asam karboksilat tak jenuh dengan
rangka 20 atom karbon
Prostaglandin memiliki cincin siklopentana pada C8 sampai C12
dan dua cabang rantai
Cabang rantai tersebut adalah cabang karboksil dan alifatik.
Memiliki cabang OH pada C15 dan ikatan rangkap pada C13.
Prostaglandin
Contoh PG
Thromboxane
Ciri khas: Tidak memiliki cincin siklopentana melainkan memiliki
cincin oxane
Contoh Tx:
Leukotriene
Tidak memiliki cincin
Memiliki tiga buah ikatan rangkap
Contoh Lt
Lipoxin
C20H32O5
Contoh Lx
Asam Lemak
Asam Lemak
Asam Lemak
Asam lemak dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam
ionic. Berikut ada beberapa reaksi yang terjadi:
Asam Lemak
Hidrogenasi pada lipid akan terjadi jika minyak yang
mengandung asam-asam lemak tidak jenuh dengan katalis
serbuk Ni dapat mengadisi hidrogen sehingga berubah menjadi
lemak padat.
Proses ini digunakan untuk membuat mentega tiruan atau
margarin.
Struktur Trigliserida
R1, R2, dan R3 menyatakan gugus alkil yang sama atau berbeda.
Lilin
Struktur Lilin
Lilin alami adalah ester dari asam lemak yang memiliki rantai
panjang monohidric alkohol. Sedangkan lilin buatan (paraffin
waxes) terdiri dari rangkaian hidrokarbon. Formula dari lilin
terdiri dari asam karboksil (berwarna merah) dan alkohol
(berwarna biru)
Spermaceti CH3(CH2)14CO2-(CH2)15CH3
Beeswax CH3(CH2)24CO2-(CH2)29CH3
Carnuba wax CH3(CH2)30CO2-(CH2)33CH3
Cadangan
Energi
Penyusun
Struktur
Membran
Pelarut
Vitamin
Pengatur
Aktivitas
Sel
FUNGSI
LIPID
Penyuplai
Asam
Lemak
Essensial
Perlindun
gan
Terhadap
Kekeringa
n
Pemberi
Sinyal
Cadangan Energi
Lemak merupakan bentuk penyimpanan energi yang
paling efektif dalam tubuh makhluk hidup.
Semua energi dalam tubuh manusia disediakan oleh
oksidasi karbohidrat dan lemak.
Lemak memberikan energi 2 kali lebih besar
dibandingkan karbohidrat dan protein.
Contoh lipid sebagai cadangan energi :
1. Trigiliserida
2. Lilin (wax)
1. Triasilgliserida
Terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak.
Terletak di jaringan adiposa.
2. Lilin (Wax)
Terbentuk dari asam lemak dan alkohol.
Tidak larut dalam air dan sulit dihidrolisis.
Contoh : Plankton laut
Fungsi membran :
1. Mengatur keluar masuknya materi dari sel dan
membantu transportasi molekul.
2. Memisahkan bagian dalam sel dari materi tertentu
yang dapat keluar masuk ke dalam sel.
3. Memberi bentuk sel.
Pemberi Sinyal
Lipid
berfungsi
untuk
menopang
fungsisenyawa
organiksebagai penghantar sinyal.
Transduksi sinyal merupakan
proses penyampaian pesan. Pesan
dari
luar
sel
diteruskan
ke
membran
hingga
reseptor
memberikan tanggapan dari dalam
sel.
Pada gambar, stimulus dari luar
sel berupa ligan. Kemudian terjadi
ikatan
antara
ligan
dengan
Contoh
lipid di
yang
berfungsi
sebagai pemberi sinyal :
reseptor
yg ada
membran
sel.
Diasilgliserol
(DAG) ; Fosfat
phosphatidylinositol (PIPs) ; Prostaglandin
Lalu,
mekanisme
penyampaian
; Ceramideakan
sphingolipid
; Asam arachidonat
pesan
menyebabkan
perubahan ekspresi gen.
Pelarut Vitamin
Lipid dalam bahan pangan adalah pelarut vitamin.
Vitamin yang dilarutkan lipid dalam bentuk lemak :
A, D, E, K
Dalam hubungannya sebagai pelarut vitamin,
fungsinya dibagi menjadi 2 :
1. Precursor Hormone
Istilah ini untuk zat yang tidak aktif dikonversi
menjadi zat yang aktif (Vitamin A dan D).
2. Kofaktor
Merupakan elemen pembantu untuk reaksi
enzimatik (Vitamin E dan K).
Kurangnya
penyerapa
n lemak
Sembelit
Penurunan
pertumbuh
an fungsi
otak
Kolesterol
tinggi
Penyakit
jantung,
stroke
Obesitas
Luekimia,
Kanker
payudara
Kerusakan
otak
K
A
M
LE
AK
IB
AT
Kekuran Kelebiha
n
gan
Lemak
Pengganti
Energi
FMCG
Aplika
si
Lipid
Indust
ri
Farma
si
Bidang Farmasi
Obat melalui Oral
Pemberian
Bidang Industri
Industri Kertas
Bidang FMCG
Margarin
Untuk mengubah minyak nabati cair menjadi
margarin diperlukan proses hidrogenasi. Pada proses
ini minyak akan distabilkan dan akan mencegah basi
akibat oksidasi.
Coklat
Biji coklat merupakan bahan baku coklat,
mengandung lemak 31%, karbohidrat 14%, dan
protein 9%. Sebagian cocoa butter / lemak pada
coklat berasal dari asam stearat dan asam oleat.
Bidang FMCG
Mayonaise
Untuk bagian terdispersinya adalah minyak
nabati, sedangkan untuk bagian pendispersinya
adalah asam cuka. Kuning telur merupakan
emulsifier yang sangat kuat, berfungsi untuk
menyatukan minyak nabati dengan asam cuka yang
disebabkan adanya kandungan lesithin (salah satu
bentuk fosfolipid)
Sereal
Sereal terbuat dari biji gandum dan kacangkacangan yang mengandung asam linolenat, asam
palmitoleat, dan asam stearat.
Deteksi Lipid
Outline
Deteksi Kualitatif
Bligh/Dyer
HPLC
Deteksi Kuantitatif
Uji Kelarutan
Uji Salkowsi
Uji Reaksi
Uji Liebermand-Burchard
ESI-MS
Uji Kualitatif
HPLC
Versi improvisasi dari Column
Chromatography, dimana
ketinggian kolom dikurangi dan
ditambahkan pompa
Ukuran partikel yang terdapat pada
kolom lebih kecil, memberikan luas
kontak yang lebih besar, sehingga
proses separasi yang terjadi lebih
efisien.
Bagian-Bagian HPLC
Pompa
Sample Injection System
Kolom, dibedakan menjadi :
Normal Phase Column
Reverse Phase Column
Adsorption Column
Ion Exchange dan Size Exclusion Column
Uji Kelarutan
Terdiri atas analisis kelarutan lipid maupun derivat lipid
terhadap berbagai macam pelarut.
Uji ini didasari oleh sifat kepolaran lipid
Uji Salowski
Untuk mengidentifikasi keberadaan kolesterol.
Jika sterol dengan konfigurasi tidak jenuh di dalam molekulnya
direaksikan dengan asam kuat dalam kondisi bebas air, maka akan
memberikan warna yang khas.
Reaksi positif yang menandakan adanya kolesterol untuk uji
Salkowski yaitu timbul warna merah dibagian kloroform, bagian
asam berwarna kuning dengan florosensi hijau bila dilihat dengan
sinar refleksi.
Kolesterol dilarutkan dengan kloroform anhidrat lalu dengan
volume yang sama ditambahkan asam sulfat.
O
R2
O
CH2 O C R1
O C H
O
CH2 O C R3
Triacylglycerol
Lipase or Acid
3 H2O
H2C
HO C
H2C
OH
H
OH
O
R1 C OH
O
+ R C OH
2
R3
O
C OH
Hidrolisis
Merupakan reaksi ozon (O3) dan lipid tak jenuh menghasilkan lipid
peroksida, dimana lipid terdegradasi oleh ozon
Uji Kuantitatif
ESI-MS
ESI adalah metode ionisasi umum dalam MS untuk analisis lipid dari cairan tubuh, sel,
bakteria, virus, dan jaringan. ESI-MS bergantung pada pembentukan ion gas dari molekul
polar, labil secara termal dan non-volatil sehingga cocok untuk berbagai jenis lipid.
Memiliki keakuratan yang tinggi, sensitif, dapat direproduksi, dan aplikatif untuk larutan
kompleks tanpa perlu derivatisasi.
Namun fenomena mutual conversion dan supresi ion dalam lipid yang berbeda dapat
menyebabkan error sistemik dalam mendeteksi ekstrak lipid yang kompleks dengan
analisis langsung ESI-MS. Untuk mengatasi masalah tersebut, biasanya dilakukan
pemisahan menggunakan metode LC (HPLC/UPLC, dsb) sebelum masuk ke ESI-MS.
Penggunaan LC meminimalisir efek supresi ion. Selain itu, waktu retensi dalam kolom LC
dapat juga digunakan sebagai parameter lain untuk identifikasi senyawa (selain dari
sinyal MS).
ESI-MS juga dapat digunakan untuk mencari letak ikatan rangkap dalam lipid.
Biosintesis Lipid
Biosintesis
Asam Lemak
Senyawa intermediet
pada biosintesis asam
lemak
Pembentukan Malonil-CoA
Dibentuk dari asetil-CoA dengan bantuan enzim asetil-CoA
karboksilase, prosesnya irreversibel
Pada bakteri: enzim memiliki tiga subunit polipepetida yang
terpisah
Pada binatang: ketiga aktivitas yang dilakukan polipeptida
terpisah dalam bakteri merupakan bagian dari satu
polipeptida yang fungsional
Pada tanaman: memiliki kedua jenis yang ada di bakteri dan
binatang
Enzim memiliki sebuah gugus biotin yang berikatan dengan
ikatan amida dengan gugus -amino dari sebuah residu
Lisin di salah satu dari tiga polipeptida di molekul enzim
Pembentukan
Malonil-CoA
Gugus karboksil
dipindahkan ke
biotin
Gugus biotinil
berperan sebagai
pembawa CO2 yang
akan dipindah ke
asetil-CoA
Terbentuk
malonil-CoA
Secara
bersamaan,
CO2
diproduksi
Sintesis Asam
Lemak: Tahap 2
(Reduksi Gugus
Karbonil)
Asetoasil-ACP
mengalami reduksi di
gugus karbonil pada
C-3 untuk
membentuk D-hidroksibutiril-ACP.
Dikatalis oleh ketoasil-ACP
reduktase (KR)
Elektron untuk
reduksi berasal dari
NADPH
Elemen air
dihilangkan dari C-2
dan C-3 untuk
membentuk ikatan
ganda pada produk
yang dihasilkan,
yakni trans-2butenoyl-ACP
Dikatalis oleh hidroksiasil-ACP
dehidratase (DH)
Sintesis Asam
Lemak: Tahap 4
(Reduksi Ikatan
Ganda)
Reaksi asetil-CoA
dengan
oksaloasetat
Malat
diubah
kembali
menjadi
oksaloaset
at
Piruvat
diubah
kembali
menjadi
oksaloasetat
Pemecahan
sitrat
Reduksi
oksaloaseta
t menjadi
malat
Pembentukan
piruvat
Biosintesis
Triasilgliserol
Triasilgliserol
Nama lain: trigliserida
Jenis lemak yang paling sering dijumpai
pada manusia
Mempunyai energi simpanan terbesar (38
kJ/g)
Dibentuk dari dua prekursor yaitu fatty acyl
Co-A dan L-glycerol 3-phosphate
Perbandingan Jumlah
Trigliserida
Biosintesis Trigliserida
Pembentukan prekursor : phosphatidic
Step
acid
1
Hidrolisis gugus posfat pada phosphatidic
Step acid dengan bantuan phosphatidic acid
phosphatase untuk membentuk 1,2
2
-diacylglycerol
Step
3
Biosintesis Trigliserida
Biosynthesis of
Membrane
Phospholipids
Biosintesis Fosfolipid
Secara umum, pembentukan fosfolipid dari
prekursor sederhana memerlukan:
1) Sintesis dari molekul backbone (gliserol atau
sphingosine),
2) Pelekatan asam lemak ke backbone melalui
ikatan ester atau amida,
3) Penambahan kelompok gugus hidrofilik (head
group) backbone melalui ikatan fosfodiester,
4) Perubahan atau pertukaran gugus fungsi
fosfolipid (head group) untuk menghasilkan
produk akhir fosfolipid.
Biosintesis
Gliserofosfolipid
2.
Adanya
ikatan
gugus
hidroksil
lainnya
mengakibatkan
CDP
memutus satu ikatan
fostatnya menjadi CMP
Sel eukariotik
menggunakan kedua
cara ini, sedangkan sel
prokariotik hanya
menggunakan cara
Biosintesis
Gliserofosfolipid
Phospholipid head group
dilekatkan ke
diacylglycerol oleh ikatan
fosfodiester.
Phosphoric acid
berkondensasi dengan
dua alkohol, yang
menghasilkan dua
molekul air (H2O) dan
mengeliminasinya.
1) Asam fosfatidat
di kondensasi
oleh CTP,
sehingga
menghasilkan
CDP-digliserol
yang aktif
2) Berikatan
dengan gugus
anionic
fosfolipid dan
melepaskan
CMP
Biosintesis pada
Eukariotik
Sintesis
phosphatidylglycerol,
cardiolipin, dan
phosphatidylinositols
pada eukariotik sama
seperti pada sintesis
fosfolipid pada bakteri.
Phosphatidylglycerol
dibuat persis seperti pada
bakteri.
Cardiolipin disintesis
dengan mengkondensasi
phosphatidylglycerol
dengan CDP-diasilgliserol.
Phosphatidylinositol
disintesis dengan
mengkondensasi CDPdiasilgliserol dengan
inositol.
Phosphatidylinositol
kinase tertentu kemudian
difosforilasi menjadi
derivatnya.
Phosphatidylinositol dan
produk terfosforilasi dalam
membran plasma
memainkan peran sentral
Diagram
Sintesis
Phospholipid
Highlight kuning
digunakan pada
mamalia, highlight
pink pada bakteria,
dan highlight orange
keduanya.
Perubahan dari
phosphatidylethanol
amine ke
phosphatidylcholine
pada mamalia hanya
terjadi di hati.
Biosintesis
Kolesterol
SINTESIS MEVALONATE
Langkah awal dari sintesis
kolesterol adalah pembentukan
mevalonate.
Langkah 1 pembentukan
asetoasetil-koA yang
membutuhkan 3 molekul asetil-koA
Langkah 2 pembentukan hidroksi- -metilglutaril-koA.
Proses ini melibatkan katalis
thiolase dan HMG-KoA sintase.
Langkah 3 reaksi reduksi hidroksi- -metilglutaril-koA
membentuk mevalonate dengan
didonornya 2 elektron dari NADPH.
Proses ini dibantu oleh katalis
HMG-koA reduktase.
Proses pembentukan mevalonate
terjadi di sitosol dengan bantuan
energi dari mitokondria.
SINTESIS Isoprenoid
Langkah kedua dari sinesis
kolesterol adalah pembentukan
isoprenoid
Langkah 1 dengan bantuan ATP
dan katalis mevalonate kinase,
Mevalonate akan difosforilasi
menjadi 5-fosfomevalonate
Langkah 2 dengan bantuan
dengan ATP dan fosfomevalonat
kinase, 5-fosfomevalonate akan
diubah menjadi 5pirofosfomevalonat
Langkah 3 dengan bantuan ATP
dan fosfomevalonate
dekarboksilase, akan
menghasilkan 3-isopentenil
pirofosfat
Langkah 4 3-isopentenil
pirofosfat diubah menjadi 3-fosfo5-pirofosfomevalonat dengan hasil
fosforilasi gugus hidroksi dari
SINTESIS SKUALEN
Langkah 1 dengan bantuan
dimetilalil transferase, 3,3dimetilalil pirofosfat dan 3isopentenil pirofosfat akan
berkondensasi membentuk geranil
firofosfat ( 10 C )
Langkah 2 geranil firofosfat
akan di transfer ke isopentenil
pirofosfat dan akan menghasilkan
farnesil pirofosftat (15 C). Proses
ini dengan bantuan pherenil
transferase
Langkah 3 2 molekul farnesil
pirofosftat akan berkondensasi
membentuk preskualen. Dengan
bantuan sintase preskualen akan
dibentuk skualen yang sudah
simetris
SINTESIS Kolesterol
Langkah 1 dengan bantuan
enzim skualen monooksigenisase
dan NADPH dan oksigen, skualen
akan diubah menjadi skualen 2,3epoksida
Langkah 2 skualen 2,3-epoksida
disiklisasi dengan enzim siklase
skualen eposida menjadi ianosterol
Langkah 3 denganreaksi
perpindahan metil dan reaksi
reduksi, ianosterol adkan diubah
menjadi kolesterol.
Daftar Pustaka
Pratt Pandjiwidjaja. 1992. Teknologi Minyak dan Lemak I. Bogor: IPB Press.
Wirahadikusumah M. 1985. Biokomia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan Lipid. Bandung: ITB Press.
Bligh, E.G., dan W.J. Dyer. 1959. A Rapid Method of Total Lipid Extraction and Purification. Canadian Journal of
Biochemistry and Physiology Vol. 37, No. 8: 911-917.
Dewi, Mega Twilana Indah, dan Nurul Hidajati. 2012. Peningkatan Mutu Minyak Goreng Curah Menggunakan Adsorben
Bentonit Teraktivasi. UNESA Journal of Chemistry Vol. 1, No. 2: 47-53.
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2009. Kimia Organik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
vlab.amrita.edu,. (2011). Estimation of Saponification Value of Fats/Oils.. Retrieved 27 February 2016, from
vlab.amrita.edu/?sub=3&brch=63&sim=688&cnt=2
Kenkel, John. 2003. Analytical Chemistry for Technicians 3 rd Ed. CRC Press LLC. USA
Skoog, Douglas A. , et.al. 2004. Analytical Chemistry 8 th Ed. Thomson Inc. Canada
Clark, Jim. 2007. High Performance Liquid Chromatography HPLC. [ONLINE] Available at
http://www.chemguide.co.uk/analysis/chromatography/hplc.html. Accessed on 18 February 2016.
Li, Lin, et al. Mass Spectrometry Methodology in Lipid Analysis. International Journal of Molecular Sciences, 2014, 15,
10492-10507
Daftar Pustaka
Khetarpaul, Neelam and Vipul Khetarpaul. 2008. Lipid Chemistry. Hisar :
House.
Nelson, David L. and Michael M. Cox. 2008. Lehninger Principles of
Edition. New York : W. H. Freeman and Company.
Daya Publishing
Biochemistry Fifth
http://www.news-medical.net/life-sciences/Lipid-Functions.aspx . Diakses
2016 pukul 19.58 WIB.
pada 24 Februari
24 Februari
Februari 2016