Un Kimia Sint Louis
Un Kimia Sint Louis
IV. Menentukan jenis ikatan yang terjadi antara 2 unsur (ionik dan kovalen) dan rumus kimia
yang terjadi.
Soal UN Kimia SMA 2008 no 3
Soal UN Kimia SMA 2009 no 5
Soal UN Kimia SMA 2013 no 1
V. Menentukan bentuk molekul dan sifat molekul tesebut (polar dan non polar)
Soal UN Kimia SMA 2012 no 1
Soal UN Kimia SMA 2013 no 4
Soal UN Kimia SMA 2014 no 3
Selain itu, kamu juga harus bisa menentukan gaya antarmolekul yang terjadi dan mengurutkan titik
didih beberapa senyawa berdasarkan gaya antarmolekul yang terjadi.
Soal UN Kimia SMA 2013 no 6
Soal UN Kimia SMA 2014 no 4
II. Pemahaman mengenai konsep mol dan penggunaannya dalam persamaan reaksi
Dalam memahami konsep ini, kamu bisa mencoba membuka beberapa materi video zenius
tentang Konsep Mol & Penggunaan konsep mol dalam persamaan reaksi. Sedangkan, contoh
soal dalam UN yang bisa kamu coba adalah berikut ini:
Soal UN Kimia SMA 2008 no 7
Soal UN 2009 Kimia SMA no 6
Soal UN 2013 Kimia SMA no 7 dan 8
Soal UN 2014 Kimia SMA no 6
Soal UN 2013 no 10
Soal UN 2014 no 8
Berikut ini adalah contoh soal yang berhubungan dengan materi Ksp:
1. Kelarutan garam dalam air dan urutan kelarutan beberapa garam. Contoh Soal UN
Kimia
SMA 2012 no 9
2. Kelarutan garam dalam larutan yang sudah ada ion sejenis. Contoh Soal UN Kimia
SMA 2008 No 12
3. Reaksi pengendapan. Contoh
Soal UN Kimia SMA 2009 No 13
Soal UN Kimia SMA 2010 No 12,
Soal UN Kimia SMA 2011 No 13
soal UN 2014, soal yang muncul itu menggabungkan antara konsep Ksp
konsep hidrolisis.
dengan
2. Isomer struktur. Contoh Soal UN Kimia 2009 No 19, Soal UN Kimia 2012 no 25 dan Soal
UN Kimia 2014 no 20. Kalo masih blom paham tentang isomer struktur, bisa buka Bab
Isomer
3. Identifikasi senyawa-senyawa turunan alkana. Contoh Soal UN Kimia 2013 No 22 dan Soal
UN Kimia 2014 no 24. Kalo lupa tentang identifikasi senyawa turunan alkana.
4. Reaksi-reaksi senyawa karbon (adisi, eliminasi, substitusi). Contoh soal UN Kimia 2013 No
20 danSoal UN Kimia 2014 no 21. Mengenai reaksi-reaksi senyawa karbon bisa buka Bab
Reaksi Kimia Organik
5. Kegunaan dari beberapa senyawa karbon. Contoh Soal UN Kimia 2013 No 21 , Soal UN
Kimia 2011 No 17, dan Soal UN Kimia 2014 no 23 . Naaah.untuk kegunaan senyawasenyawa karbon bisa dilihat di buku-buku kimia pegangan kalian ya(video yang
berhubungan sama itu blom ada. Maaf yaaa .A )
6. Beberapa tahun yang lalu pernah ditanyakan mengenai kualitas dari beberapa jenis bahan
bakar. Contoh Soal UN Kimia 2008 No 16, dan Soal UN Kimia 2009 No 20.
7. Membandingkan titik didih senyawa hidrokarbon berdasarkan perbedaan rantai karbonnya.
Contoh Soal UN Kimia 2014 no 19
8. Perbedaan sifat antara senyawa organik /karbon dengan senyawa anorganik. Contoh Soal UN
Kimia 2014 no 17
II. Penentuan laju penguraian atau pembentukan suat zat . Contoh soal:
Soal UN Kimia 2008 No 30
Soal UN Kimia 2013 No 28
Soal UN Kimia 2014 no 29
18. Mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinetika suatu reaksi dan
kesetimbangannya.
I. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Contoh soal:
Soal UN SMA Kimia 2009 No 29
Soal UN SMA Kimia 2011 No 20
Soal UN SMA Kimia 2013 No 29
II. Menentukan nilai Kc atau Kp jika komposisi zat-zat (reaktan dan produk) pada saat
setimbang belum diketahui. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 31
Soal UN Kimia 2013 No 31
IV. Menentukan nilai Kc/Kp kalo diketahui komposisi zat-zat (reaktan dan produk) pada saat
setimbang. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2008 No 31
Soal UN Kimia 2012 No 29
Soal UN Kimia 2014 Nno 32
21.
Bisa juga kalian diminta menetukan reaksi reaksi yang dapat berlangsung spontan atau
tidak spontan. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2013 No 34
Soal UN Kimia 2014 no 34
II. Menentukan jumlah suatu zat hasil elektrolisis jika jumlah zat hasil yang lainnya diketahui
(Hukum Faraday II). Contoh soal:
Soal UN Kimia 2008 No 35
Soal UN Kimia 2014 no 35
Selain itu kalian juga harus tau cara/metode untuk mencegah terjadinya korosi. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 36
Soal UN Kimia 2012 No 33
Soal UN Kimia 2014 no 36
24. Mendeskripsikan unsur-unsur penting yang ada di alam termasuk unsur radioaktif.
I. Sifat fisik dan kimia unsur-unsur halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, dan transisi
periode 4. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 40
Soal UN Kimia 2008 No 37
Soal UN Kimia 2013 No 37
Soal UN Kimia 2010 No 39
Soal UN Kimia 2014 no 37
.
25. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur-unsur penting dan kegunaannya.
Pada indikator ini biasanya ditanyakan mineral-mineral yang mengandung suatu unsur,
nama proses pengolahan beberapa unsur dan senyawa, dan kegunaan dari beberapa
unsur. Contoh:
Soal UN Kimia 2009 No 39
Soal UN Kimia 2011 No 37
Soal UN Kimia 2010 No 37 dan 38
Soal UN Kimia 2013 No 39 dan 40
Soal UN Kimia 2014 no 39 dan 40
4.
5.
6.
yang dapat
reaksi dan
7.
8.
Jawaban : C
2.
17
5
3p
n = 3, l = 1, m = 0, s = -
Jawaban : E
5.
Reaksi pembakaran sempurna gas elpiji (propana) menghasilkan gas karbondioksida dan uap air
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g)
Jawaban : C
6.
RM : (RE)n = Mr
Rumus Empiris (RE)
%N
%O
Ar N
Ar O
30/14
70/16
2,14
4,375
1
2
Maka, RE : NO2
Rumus Molekul (RM)
(NO2)n = 92
(46)n = 92
n=2
Maka RM = N2O4
Jawaban : D
7.
Jumlahkan massa setiap unsur penyusun. Jika sama dengan massa senyawa maka dapat ditentukan
perbandingan paling sederhana tiap unsur penyusun senyawa.
Ti
12
18
18
20
10
10
12
12
Massa (gram)
Ti + TiO2 Perbandingan
O
Ti : O
22 20
?
28 25
?
30 30 18:12 = 3:2
32 30
?
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
9.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
10.
Titrasi
Volume rata-rata HNO3 = 20 ml
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
Ma = Mb x Vb x b
Va x a
Ma = 0,1M x 10 ml x 2
20 ml x 1
Mb = 0,1 M
m = M x Mr x V(ml)
1000
m = 0,1 x 63 x 20
1000
m = 0,126 gram
Jawaban : B
11.
12.
Ba(OH)2 merupakan basa kuat, maka untuk mencari harga pH dari larutan tersebut menggunakan
rumus:
[OH-] = b x Mb
M = m x 1000
Mr x V(ml)
M = 0,855 x 1000
171 x 100
M = 0,05 M
[OH-] = b x Mb
= 2 x 0,05
= 0,1
= 1 . 10-1
pOH = - log [OH-]
= - log 1 . 10-1
= 1 log 1
pH = 14 (1- log 1)
= 13 + log 1
= 13
Jawaban : E
13.
14.
Mmol NH3 = M x V
= 0,2 M x 50 ml
= 10 mmol
Mmol HCl = M x V(l)
= 0,2 M x 50 ml
= 10 mmol
Persamaan reaksi antara NH3 dan HCl adalah :
Mula
Breaksi
Sisa
Pada akhir reaksi diperoleh garam NH 4Cl yang bersifat asam, sehingga untuk menghitung pH larutan
menggunakan rumus hidrolisis garam
[NH4Cl] = mmol
Vtotal
[NH4Cl] = 10 mmol
100 ml
[NH4Cl] = 0,1 M
[H+] =
[H+] =
[H+] = 1. 10-5
pH = - log 1 . 10-5
pH = 5 - log 1
pH = 5 + log 1
Jawaban : C
15. Beberapa jenis larutan:
(1)
H2C2O4 2 M merupakan larutan elektrolit lemah
(2)
Sr(OH)2 2 M merupakan larutan elektrolit kuat
(3)
K2SO4 2 M merupakan larutan elektrolit kuat
(4)
CO(NH2)2 1 M merupakan larutan non elektrolit
Yang memiliki daya hantar listrik yang sama kuat adalah (2) dan (3)
Jawaban : C
16. Uji biuret untuk mengetahui adanya ikatan peptida pada protein. Zat yang di uji mula-mula ditetesi
NaOH, kemudian ditambahkan larutan tembaga (II) sulfat encer. Hasil reaksi yang diperoleh
adalah warna ungu.
Uji Xanthoproteat/Xantoprotein untuk mengetahui protein terhadap asam amino yang mengandung
cincin benzena seperti fenil alanin, tirosin, dan triptofan. Zat yang diuji mula-mula ditambahkan
asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan putih (proses nitrasi terhadap cincin benzen. Jika
dipanaskan warna putih tersebut berubah menjadi kuning.
Jawaban : A
17. Kegunaan protein:
Bahan penyusun struktur tubuh
Antibodi terhadap racun yang masuk ke dalam tubuh
Biokatalis pada proses metabolisme
Membangun bagian sel yang rusak
Kegunaan karbohidrat
Sumber energi
Kontrol genetika
Mengatur metabolisme lemak
Membentuk struktur sel jaringan
Cadangan energi
Cadangan makanan
Jawaban : A
18.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
19.
(1)
(2)
Jawaban :
20.
Isomer rantai/kerangka adalah isomer yang disebabkan oleh perbedaan rantai karbon.
Cth: 2,3 dimetil 1 butena dan 3,3 dimetil 1 butena
2,3 dimetil 1 butena berisomer kerangka dengan 3 metil 1 pentena
Jawaban : C
21.
C3H8O merupakan rumus umum dari alkohol dan eter. Alkohol primer dapat dioksidasi menjadi
Aldehid, aldehid dapat dioksidasi menjadi Asam karboksilat yang dapat memerahkan lakmus biru.
Alkohol skunder dioksidasi menghasilkan keton.
Jawaban: B
22.
23.
25.
H1 = H2 + H3
H1 = -276,6 kJ + (-58,6 kJ)
H1 = -335,20 kJ
Jawaban : D
26. H = - Q
Mol
Q = m x c x t
= 100 g x 0,0042 kJ/g 0C x 6 0C
= 2,52 kJ
Mol H2O = M x V(l)
= 1 M x 0,05 L
= 0,05 mol
H untuk 1 mol = -2,52 kJ
0,05 mol
= - 50,4 kJ/mol
Jawaban : C
27.
Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Terjadi perpindahan kalor dari
sistem ke lingkungan sehingga lingkungan menjadi lebih panas.
Contoh :
Bensin (C8H18) dibakar dalam karburator
Pembakaran gas elpiji
Besi berkarat
Respirasi pada mamalia
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap atau menerima kalor. Terjadi perpindahan
kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin.
Contoh :
Fotosintesis pada tanaman
Air keringat menguap ketika berolah raga
Pakaian basah menjadi kering ketika dijemur
Logam/besi dilelehkan pada proses pengelasan
Jawaban : B
28. Laju reaksi pembentukan gas H2 diukur pada suhu yang sama:
Laju = V
t
Laju = 80 ml 40 ml
30 detik 15 detik
Laju = 2,67 ml/detik
Jawaban : C
29. Persamaan reaksi :
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Kc = [Cl2] [PCl3]
[PCl5]
Kc = [0,05] [0,005]
[0,05]
Kc =
[0,05]2
[0,05]
Jawaban : C
30. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi :
Suhu/Temperatur (T)
Bila suhu dinaikkan, energi kinetik partikel-partikel zat yang bereaksi akan meningkat sehingga
partikel-partikel tersebut akan bergerak lebih cepat. Dengan demikian tumbukan akan semakin sering
terjadi dan laju reaksi akan meningkat.
Konsentrasi (M)
Naiknya konsentrasi pereaksi menyebabkan jumlah partikel pereaksi persatuan volume akan
meningkat. Faktor ini berlaku pereaksi fasa larutan dan gas
Luas permukaan
Semakin luas bidang sentuh zat padat semakin banyak jumlah tumbukan akan terjadi dan laju reaksi
lebih tinggi. Ukuran lebih halus memiliki luas permukaan yang lebih besar. Faktor ini berlaku untuk
pereaksi zat padat.
Pada percobaan (1) dan (4) terdapat perbedaan pada konsentrasi HCl. Sehingga faktor laju tersebut
dipengaruhi oleh konsentrasi.
Jawaban : A
31. Pergeseran kesetimbangan
Konsentrasi
Konsentrasi zat ditambahkan, reaksi bergeser menjauhi zat yang ditambahkan
Konsentrasi zat dikurangi, reaksi bergeser mendekati zat yang dikurangi.
Suhu
Suhu dinaikan reaksi bergeser ke arah endoterm, suhu diturunkan reaksi bergeser kearah eksoterm.
Reaksi endoterm : suhu dinaikkan, K bertambah besar.
Reaksi eksoterm : suhu dinaikkan, K lebih kecil.
Tekanan/Volume
Tekanan diperbesar (Volume diperkecil) reaksi bergeser ke mol gas yang kecil
Tekanan diperkecil (Volume diperbesar) reaksi bergeser ke mol gas yang besar
Reksi kesetimbangan:
4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g) H = -904,5 kJ
Jika volume diperkecil maka reaksi bergeser kearah mol gas yang kecil (kiri).
Jawaban : D
32.
Hukum Faraday II
WAg x n = WZn x n
Ar Ag Ar Zn
WZn = 27 x 1 x 65
108 x 2
WZn = 8,125 gram
Jawaban : A
33. Reaksi elektrolisis dari larutan Ba(OH)2 dengan elektrode C
Ba(OH)2 (aq) Ba2+(aq) + 2OH-(aq)
Katode (C) : 2H2O(l) + 2e H2(g) + 2OH-(aq)
Anode (C) : 4OH-(aq) 2H2O(l) + O2(g) + 4e
Jawaban : A
34. Zat yang mengalami autoredoks dan perubahan bilangan oksidasinya adalah:
Cl2(l) + 2KOH(aq) KCl(aq) + KClO(aq) + H2O(l)
0
1 -1
1 1 -2
Cl2 dari 0 menjadi -1 dan +1
Jawaban : A
35. Faktor yang mempengaruhi korosi pada logam:
Kelembapan udara
Elektrolit
Adanya O2
Lapisan pada permukaan logam
Letak logam dalam deret potensial reduksi
Paku yang mengalami korosi atau perkaratan paling cepat adalah paku yang terdapat di dalam larutan
garam.
Jawaban : A
36. Notasi sel yang berlangsung spontan
E0sel = E0 reduksi E0 oksidasi
= E0 Ag E0 Mg
= +0,80 (-2,37)
= +3,17 V
Jawaban : C
37. Persamaan reaksi inti :
235
a
247
1
92U + bZ
99Es + 2 0n
Maka :
235 + a = 247 + 2
a = 14
92 + b = 99 + 0
b =7
Jadi, unsur Z adalah 147 N
Jawaban : B
38. Siderit : FeCO3
Pyrit : FeS2
Bauksit : Al2O3 . 2H2O
Karnalite : KCl.MgCl2.6H2O
Jawaban : B
39.
40.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah
a.
A dan D
d. D dan C
b. C dan E
e. A dan B
c.
B dan E
Pembahasan :
ikatan ion adalah ikatan ang terjadi antara logam (golongan IA, IIA) dengan nnon-logam (golongan VIA, VIIA)
Konfigurasi elektron 6A = 2,4 : golongan IVA
Konfigurasi elektron 8B = 2,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 9C = 2,7 : golongan VIIA
Konfigurasi elektron 16D = 2,8,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 19E = 2,8,8,1 : golongan IA
Jawaban : B
2.
UN 2010
Unsur 9Y berikatan bengan unsur 19K membentuk suatu senyawa. Rumus molekul dan jenis ikatan yang terbentuk secara berurutan adalah
a.
KY Ionik
d. K2Y Ionik
b. KY Kovalen
c.
e. K2Y Kovalen
KY2 Kovalen
Pembahasan :
9
19
3.
UN 2010
Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut:
Daya hantar listrik dalam
Senyawa
Titik didih
Tinggi
Mudah larut
Elektrolit kuat
II
Rendah
Tidak larut
Non elektrolit
larutan
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah
a.
4.
UN 2011
Suatu senyawa mempuyai sifat:
Kovalen polar
b. Kovalen non-polar
c.
Hidrogen
d. Ion
e. Logam
Jawaban : D
5.
Titik didih
Larutan
Cairan
Tinggi
Menghantarkan
Menghantarkan
Rendah
Menghantarkan
Tidak menghantarkan
Berdasarkan data tersebut, maka jenis ikatan yang terjadi pada zat P dan Q berturut-turut adalah
a.
6.
UN 2010
Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8O16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah
a.
XO ionik
d. XO Kovalen
b. X2O ionik
e. X2O Kovalen
c.
XO2 ionik
Pembahasan:
X = 2,8,1 (golongan IA)
11
6
7.
UN 2009
Jika unsur 15G31 berikatan dengan 17Cl, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi berturut-turut adalah
a.
G2Cl ionik
b. GCl kovalen
c.
d. G2Cl3 ionik
e. GCl2 kovalen
GCl3 kovalen
Pembahasan:
G = 2,8,3 membentuk ion G3+
15
17
Ikatan antara unsur non-logam membentuk ikatan kovalen dengan rumus molekul GCl3
Jawaban : C
8.
UN 2009
Perhatikan tabel berikut:
Senyawa
Titik leleh
801OC
Menghantarkan
-86,8OC
Tidak menghantarkan
Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa L dan M secara berturut-turut adalah
a.
9.
a.
Unsur 13X27 dan 17Y35,5 bila kedua unsur berikut berikatan, maka rumus molekul yang dihasilkan adalah
XY2
d. X2Y
b. XY3
e. X2Y
c.
X2Y3
Pembahasan:
X = 2,8,3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+
13
17
10. Berdasrkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling rendah dibandingkan dengan HI, HCl, dan HBr. Tapi
pada kenyataannya HF mempunyai titik didih paling tinggi, hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan
a.
Ion
b. Hidrogen
c.
Kovalen
Jawaban : B