Anda di halaman 1dari 20

1.

Menentukan notasi unsur


I. Konfigurasi elektron suatu atom dan ion, baik yang spdf (mekanika kuantum) atau KLMN
(Bohr), dan jangan lupa cara menyingkat konfigurasi elektron dengan menggunakan gas mulia.
Soal UN Kimia SMA 2011 No 2
Soal UN Kimia SMA 2008 No 1
Soal UN Kimia SMA 2009 no 4
Soal UN Kimia SMA 2013 no 2

II. Menentukan letak suatu unsur dalam sistem periodik


Soal UN Kimia SMA 2012 no 3
Soal UN Kimia SMA 2012 no 4
Soal UN Kimia SMA 2013 no 3
Soal UN Kimia SMA 2014 no 2

III. Membuat struktur Lewis dari suatu molekul


Soal UN Kimia SMA 2014 no 1

IV. Menentukan jenis ikatan yang terjadi antara 2 unsur (ionik dan kovalen) dan rumus kimia
yang terjadi.
Soal UN Kimia SMA 2008 no 3
Soal UN Kimia SMA 2009 no 5
Soal UN Kimia SMA 2013 no 1

V. Menentukan bentuk molekul dan sifat molekul tesebut (polar dan non polar)
Soal UN Kimia SMA 2012 no 1
Soal UN Kimia SMA 2013 no 4
Soal UN Kimia SMA 2014 no 3

2. Mendeskripsikan jenis ikatan atau gaya antar molekul dan sifat-sifat.


Untuk mendiskripsikan jenis ikatan atau gaya antarmolekul, biasanya kamu bisa identifikasikan
dari data titik didih, daya hantar listrik, kelarutan dalam air untuk kemudian diminta menentukan
jenis ikatan kimianya, contoh soalnya bisa dilihat berikut ini:
Soal UN Kimia SMA 2009 no 1
Soal UN Kimia SMA 2012 no 5
Soal UN Kimia SMA 2013 no 5

Selain itu, kamu juga harus bisa menentukan gaya antarmolekul yang terjadi dan mengurutkan titik
didih beberapa senyawa berdasarkan gaya antarmolekul yang terjadi.
Soal UN Kimia SMA 2013 no 6
Soal UN Kimia SMA 2014 no 4

3. Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia.


I. Pemahaman tentang hukum dasar kimia, yaitu:
Lavosier (kekekalan massa)
Proust (perbandingan tetap)
Gay Lussac & Avogadro
Dalton
Berikut adalah beberapa contoh soal terkait materi di atas:
Contoh Soal Lavosier no 4
Contoh Soal Proust no 8
Contoh soal Gay Lussac no 1
Contoh hukum Proust pada soal UN 2014 no 5

II. Pemahaman mengenai konsep mol dan penggunaannya dalam persamaan reaksi
Dalam memahami konsep ini, kamu bisa mencoba membuka beberapa materi video zenius
tentang Konsep Mol & Penggunaan konsep mol dalam persamaan reaksi. Sedangkan, contoh
soal dalam UN yang bisa kamu coba adalah berikut ini:
Soal UN Kimia SMA 2008 no 7
Soal UN 2009 Kimia SMA no 6
Soal UN 2013 Kimia SMA no 7 dan 8
Soal UN 2014 Kimia SMA no 6

4. Menjelaskan persamaan suatu reaksi kimia


kamu perlu menguasai cara membuat persamaan reaksi jika diketahui nama-nama dari reaktan dan
produknya. Contohnya Soal UN Kimia SMA 2008 no 6, Soal UN Kimia SMA 2009 no 7,
dan Soal UN Kimia SMA 2014 no 7.
5. Mendeskripsikan daya hantar listrik
Soal untuk indikator ini biasanya diminta untuk mengidentifikasikan suatu larutan elektrolit kuat,
elektrolit lemah, dan non elektrolit. Contoh soal dalam UN

Soal UN 2013 no 10

Soal UN 2014 no 8

6. Mendeskripsikan konsep pH larutan.


Yang mesti menjadi fokus kalian pada inikator ini adalah:
Menentukan pH suatu larutan dengan menggunakan beberapa indikator. Contoh Soal UN
Kimia SMA 2012 no 11
Menentukan sifat suatu larutan (asam, basa, netral). Contoh Soal UN Kimia SMA 2011 no 15
Menetukan pH suatu larutan asam kuat/lemah atau basa kuat/lemah contoh Soal Un Kimia
SMA 2013 no 11 dan Soal UN Kimia SMA 2014 no 9

7. Menjelaskan tritrasi asam-basa.


Titrasi adalah cara penentuan kadar suatu zat atau konsentrasi suatu larutan dengan menggunakan
larutan standart (larutan yang sudah diketahui konsentrasinya). Teori selengkapnya untuk materi
Titrasi Asam-Basa ini udah lengkap ada di zenius.net. Sementara untuk soal pada materi ini ini,
minimal kamu harus menguasai konsep:
Konsentrasi suatu larutan asam/basa jika dititrasi dengan larutan basa/asam. Contoh Soal UN
2011 no 9 Soal UN 2013 No 12
Kadar suatu zat. Contoh Soal UN Kimia SMA 2011 No 40
Kurva titrasi. Contoh Soal UN Kimia SMA 2008 N0 9 dan Soal UN Kimia SMA 2014 no 10

8. Mendeskripsikan sifat larutan buffer/penyangga.


Untuk materi ini, di zenius.net udah tersedia lengkap semua video pembahasan materi larutan
bufferyang perlu kalian pelajari. Dalam materi ini, yang perlu kalian perhatikan adalah kedua hal
ini
I. Mengidentifikasi suatu larutan buffer, contoh soal
Soal UN Kimia SMA 2011 no 14
Soal UN Kimia SMA 2013 no 13
Soal UN Kimia SMA 2014 no 11

II. Menentukan pH suatu larutan buffer, contoh soal

Soal UN Kimia SMA 2008 no 10

9. Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp


Berikut adalah beberapa contoh soal yang berhubungan dengan hidrolisis garam dan ksp:
I. Identifikasi suatu garam yang mengalami hidrolisis, contoh soal:
Soal UN Kimia SMA 2012 no 10
Soal UN Kimia SMA 2011 no 8

II. pH suatu larutan yang mengalami hidrolisis, contoh soal:


Soal UN Kimia SMA 2011 No 11
Soal UN Kimia SMA 2009 no 14
Soal UN Kimia SMA 2014 no 12

Berikut ini adalah contoh soal yang berhubungan dengan materi Ksp:
1. Kelarutan garam dalam air dan urutan kelarutan beberapa garam. Contoh Soal UN
Kimia
SMA 2012 no 9
2. Kelarutan garam dalam larutan yang sudah ada ion sejenis. Contoh Soal UN Kimia
SMA 2008 No 12
3. Reaksi pengendapan. Contoh
Soal UN Kimia SMA 2009 No 13
Soal UN Kimia SMA 2010 No 12,
Soal UN Kimia SMA 2011 No 13
soal UN 2014, soal yang muncul itu menggabungkan antara konsep Ksp
konsep hidrolisis.

dengan

10. Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya.


Berikut adalah beberapa hal yang perlu kalian perhatikan untuk materi point ini:
Nama-nama sistem koloid (aerosol, aerosol padat, busa padat, busa buih, sol, sol padat,
emulsi, emusi padat). Contoh Soal UN Kimia SMA 2012 No7.
Sifat-sifat koloid dan penerapannya. Contoh Soal UN Kimia SMA 2013 No 18 dan Soal UN
Kimia SMA 2014 no 15
Pembuatan koloid. Contoh Soal UN Kimia SMA 2011 No 12

11. Mendeskripsikan sifat-sifat koligatif larutan.


Apa aja yang harus dipersiapkan pada indikator ini?
1. Kemampuan membaca grafik/diagram fase. Contoh soal UN Kimia SMA 2009 No 17
2. Membandingkan titik didih, titik beku, tekanan uap, atau tekanan osmotik beberapa larutan.
Contoh Soal UN Kimia SMA 2013 No 16 dan Soal UN Kimia SMA 2008 No 13
3. Aplikasi dari sifat-sifat kologatif. Contoh Soal UN Kimia SMA 2012 No 8 , Soal UN Kimia
SMA 2013 No 17, dan Soal UN Kimia SMA 2014 no 14
12. Mendeskripsikan senyawa karbon
Mendifinisikan senyawa karbon, termasuk identifikasi, reaksi dan
kegunaannya. Biasanya indikator ini yang paling banyak jumlah soalnya. Makanya cukup
banyak
materi yang mesti dipersiapkan dalam indikator ini, diantaranya adalah:
1. Tata nama senyawa turunan alkana. Contoh Soal UN Kimia 2012 No 26. Untuk lebih
memahami tata nama, bisa buka Senyawa Turunan alkana.

2. Isomer struktur. Contoh Soal UN Kimia 2009 No 19, Soal UN Kimia 2012 no 25 dan Soal
UN Kimia 2014 no 20. Kalo masih blom paham tentang isomer struktur, bisa buka Bab
Isomer
3. Identifikasi senyawa-senyawa turunan alkana. Contoh Soal UN Kimia 2013 No 22 dan Soal
UN Kimia 2014 no 24. Kalo lupa tentang identifikasi senyawa turunan alkana.
4. Reaksi-reaksi senyawa karbon (adisi, eliminasi, substitusi). Contoh soal UN Kimia 2013 No
20 danSoal UN Kimia 2014 no 21. Mengenai reaksi-reaksi senyawa karbon bisa buka Bab
Reaksi Kimia Organik

5. Kegunaan dari beberapa senyawa karbon. Contoh Soal UN Kimia 2013 No 21 , Soal UN
Kimia 2011 No 17, dan Soal UN Kimia 2014 no 23 . Naaah.untuk kegunaan senyawasenyawa karbon bisa dilihat di buku-buku kimia pegangan kalian ya(video yang
berhubungan sama itu blom ada. Maaf yaaa .A )
6. Beberapa tahun yang lalu pernah ditanyakan mengenai kualitas dari beberapa jenis bahan
bakar. Contoh Soal UN Kimia 2008 No 16, dan Soal UN Kimia 2009 No 20.
7. Membandingkan titik didih senyawa hidrokarbon berdasarkan perbedaan rantai karbonnya.
Contoh Soal UN Kimia 2014 no 19
8. Perbedaan sifat antara senyawa organik /karbon dengan senyawa anorganik. Contoh Soal UN
Kimia 2014 no 17

13. Mendeskripsikan struktur senyawa benzena dan turunannya serta kegunaannya.


Dalam indikator ini, kalian setidaknya harus memahami:
I. Nama-nama senyawa turunan benzena, sifat masing-masing turunan benzene dgn
kegunaannya. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 23
Soal UN Kimia 2011 No 22
Soal UN Kimia 2013 No 19
Soal UN Kimia 2014 No 16

II. Reaksi-reaksi substitusi pertama benzena. Contoh soal:


Soal UN Kimia 2012 No 22

14. Mendeskripsikan makromolekul (karbohidrat, protein, polimer dan kegunaannya).


I. Mengenai biomolekul
1. Identifikasi protein. Contoh Soal UN 2011 No 24 .
2. kegunaan dan sifat karbohidrat, protein, lemak/lipid. Contoh: Soal UN 2008 No 24 dan
25 , Soal UN 2013 No 25, dan Soal UN 2014 no 25
3. Indentifikasi karbohidrat (monosakarida, disakarida, polisakarida) dan gula pereduksi.
Contoh:
Soal UN Kimia 2009 No 25
Soal UN Kimia 2012 No 19
Soal UN Kimia 2013 No 24
Soal UN Kimia 2014 No 18

II. Mengenai senyawa polimer


Dalam indikator ini, kamu diharapkan untuk memahami konsep berikut
1. Identifikasi senyawa polimer berdasarkan reaksi pembentukannya (adisi dan kondensasi)
2. Menentukan monomer dari suatu senyawa polimer
3. Kegunaan dari senyawa polimer. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 22
Soal UN Kimia 2011 No 38
Soal UN Kimia 2013 No 23
Soal UN Kimia 2014 No 22

Soal UN Kimia 2014 No 26

15. Mendeskripsikan reaksi eksoterm dan endoterm.


Pada indikator ini, biasanya kita diminta untuk mengidentifikasi suatu reaksi termasuk eksoterm
atau endoterm jika diberikan:
I. Beberapa gambar dari berbagai proses yang mengalami perubahan suhu. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2012 No 27
Soal UN Kimia 2011 No 23
Soal UN Kimia 2014 no 27

II. Diagram tingkat energi dari suatu reaksi. Contoh soal:


Soal UN Kimia 2009 No 27
Soal UN Kimia 2008 No 26
Soal UN Kimia 2013 No 26.

16. Menentukan kalor reaksi Konsep Termokimia


Naahpada indikator ini mau ga mau hal yang harus kamu pahami adalah:
Definisi dari Hf, Hd, Hc.Contoh: Soal UN 2012 No 28.
1. Penentuan kalor reaksi (H) dari hasil percobaan yang menggunakan k Contoh: Soal UN
2009 No 28 ; Soal UN 2008 No 27
2. Penentuan harga kalor reaksi (H) berdasarkan hukum Hess. Contoh: Soal UN 2011 No
39; Soal UN 2013 No 27; Soal UN 2014 no 28
3. Penentuan harga kalor reaksi (H) dari data Hf zat-zat reaktan dan produk. Contoh: Soal UN
2009 No 26.
4. Penentuan harga kalor reaksi (H) dari data energi ikatan. Contoh Soal UN 2011 No
36 dan Soal UN 2008 No 28.
17. Menentukan laju reaksi.
I. Penentuan persamaan laju reaksi dari suatu reaksi jika diberikan data-data variasi
konsentrasi-konsentrasi reaktan dan laju reaksinya. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 30
Soal UN Kimia 2012 No 32
Soal UN Kimia 2010 No 30

II. Penentuan laju penguraian atau pembentukan suat zat . Contoh soal:
Soal UN Kimia 2008 No 30
Soal UN Kimia 2013 No 28
Soal UN Kimia 2014 no 29

III. Grafik konsentrasi reaktan/produk terhadap waktu. Contoh soal:


Soal UN Kimia 2008 No 29.

18. Mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinetika suatu reaksi dan
kesetimbangannya.
I. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Contoh soal:
Soal UN SMA Kimia 2009 No 29
Soal UN SMA Kimia 2011 No 20
Soal UN SMA Kimia 2013 No 29

Soal UN SMA Kimia 2014 no 31

II. Faktor-faktor pergeseran kesetimbangan. Contoh soal


Soal UN SMA Kimia 2009 No 32
Soal UN SMA Kimia 2011 No 21
Soal UN SMA Kimia 2013 No 30
Soal UN SMA Kimia 2014 no 30

19. Menjelaskan Kc/Kp


I. Menentukan persamaan Kc atau Kp dari suatu persamaan reaksi. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2011 No 27

II. Menentukan nilai Kc atau Kp jika komposisi zat-zat (reaktan dan produk) pada saat
setimbang belum diketahui. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 31
Soal UN Kimia 2013 No 31

III. Hubungan antara Kc dan Kp. Contoh


Latihan soal No 27 dan 29
Soal UN Kimia 2010 No 27

IV. Menentukan nilai Kc/Kp kalo diketahui komposisi zat-zat (reaktan dan produk) pada saat
setimbang. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2008 No 31
Soal UN Kimia 2012 No 29
Soal UN Kimia 2014 Nno 32

20. Mendeskripsikan reaksi reduksi dan oksidasi.


I. Menentukan zat yang bertindak sebagai oksidator atau reduktor dalam suatu persamaan
reaksi redoks. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2011 No 26
Soal UN Kimia 2008 No 32

II. Menyetarakan suatu persamaan reaksi redoks. Contoh soal:


Soal UN Kimia 2009 No 34
Soal UN Kimia 2012 No 37
Soal UN Kimia 2013 No 33

21.

Mendeskripsikan diagram sel.


Pada indikator ini biasanya kalian bakal dikasih gambar dari suatu sel volta trus diminta
menentukan potensial sel (E0 sel), reaksi atau diagram sel yang terjadi. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 33
Soal UN Kimia 2011 No 29
Soal UN Kimia 2011 No 33

Bisa juga kalian diminta menetukan reaksi reaksi yang dapat berlangsung spontan atau
tidak spontan. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2013 No 34
Soal UN Kimia 2014 no 34

22. Mengaplikasikan Hukum Faraday.


I. Menentukan jumlah zat (massa, volume) hasil elektrolisis jika diketahui besarnya sumber
listrik yang dialirkan (Hukum Faraday I). Contoh soal:
Soal UN Kimia 2012 No 34
Soal UN Kimia 2013 No 35
Soal UN Kimia 2010 No 35
Soal UN Kimia 2011 No 34

II. Menentukan jumlah suatu zat hasil elektrolisis jika jumlah zat hasil yang lainnya diketahui
(Hukum Faraday II). Contoh soal:
Soal UN Kimia 2008 No 35
Soal UN Kimia 2014 no 35

23. Mendeskripsikan fenomena korosi dan pencegahannya.


Pada indikator ini kalian diharapkan bisa memahami bagaimana suatu logam (besi) bisa
mengalami korosi (karat), dan faktor-faktor apa saja yang mempercepat proses
korosi. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2008 No 36
Soal UN Kimia 2013 No 36

Selain itu kalian juga harus tau cara/metode untuk mencegah terjadinya korosi. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 36
Soal UN Kimia 2012 No 33
Soal UN Kimia 2014 no 36

24. Mendeskripsikan unsur-unsur penting yang ada di alam termasuk unsur radioaktif.
I. Sifat fisik dan kimia unsur-unsur halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, dan transisi
periode 4. Contoh soal:
Soal UN Kimia 2009 No 40
Soal UN Kimia 2008 No 37
Soal UN Kimia 2013 No 37
Soal UN Kimia 2010 No 39
Soal UN Kimia 2014 no 37

II. Sifat-sifat unsur radioaktif Contoh soal:


Soal UN Kimia 2012 No 38
Soal UN Kimia 2013 No 38
Soal UN Kimia 2014 no 38

.
25. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur-unsur penting dan kegunaannya.
Pada indikator ini biasanya ditanyakan mineral-mineral yang mengandung suatu unsur,
nama proses pengolahan beberapa unsur dan senyawa, dan kegunaan dari beberapa
unsur. Contoh:
Soal UN Kimia 2009 No 39
Soal UN Kimia 2011 No 37
Soal UN Kimia 2010 No 37 dan 38
Soal UN Kimia 2013 No 39 dan 40
Soal UN Kimia 2014 no 39 dan 40

Kisi-Kisi UN Kimia 2015

KISI-KISI UJIAN NASIONAL


UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
(Peraturan BSNP No. 0027/P/BSNP/IX/2014)
KIMIA SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO
KOMPETENSI
INDIKATOR
1.
Mendeskripsikan struktur atom, sistimMenentukan notasi unsur dan kaitannya dengan
periodik unsur dan ikatan kimia untuk struktur atom,
mendeskripsikan struktur molekul, sifat- konfigurasi elektron,
sifat unsur dan senyawa.
jenis ikatan kimia,
rumus molekul,
bentuk molekul
dan sifat senyawa yang dapat dihasilkannya,
serta letak unsur dalam tabel periodik.
Mendeskripsikan jenis ikatan kimia
atau gaya antarmolekul dan sifat-sifatnya.
2.
Menerapkan hukum-hukum dasar kimia Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan
untuk memecahkan masalah dalamdengan hukum dasar kimia
perhitungan kimia.
Menjelaskan persamaan suatu reaksi kimia
3
Mendeskripsikan sifat-sifat larutan,Mendeskripsikan daya hantar listrik.
metode pengukuran dan terapannya

4.

5.

6.

Mendeskripsikan konsep pH larutan.


Menjelaskan titrasi asam basa
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga
Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp.
Mendeskripsikan sifat-sifat koligatif larutan.
Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta
penerapannya.
Mendeskripsikan senyawa organic dan Mendeskripsikan struktur senyawa Benzene
makro melekul
dan turunannya,
serta kegunaannya
Mendeskripsikan senyawa karbon
termasuk identifikasi,
reaksi dan
kegunaannya.
Mendeskripsikan makromolekul (Karbohidrat,
Protein, Polimer)
dan kegunaannya
Mendeskripsikan perubahan energi, caraMendeskripsikan reaksi eksoterm
pengukuran dan penerapannya
dan reaksi endoterm.
Menentukan kalor reaksi.
Mendeskripsikan
kinetika
reaksi,Menentukan laju reaksi.
kesetimbangan kimia, dan factor-faktor Mendeskripsikan faktor-faktor
yang
memengaruhinya,
serta memengaruhi kinetika suatu
penerapannya dalam kehidupan sehari- kesetimbangannya
hari dan industri
Menentukan Kc/Kp

yang dapat
reaksi dan

7.

Mendeskripsikan reaksi oksidasi reduksiMendeskripsikan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi


dan elektrokimia serta penerapannya
Mendeskripsikan diagram sel
dalam kehidupan sehari-hari.
Mengaplikasikan hukum faraday
Mendeskripsikan fenomena korosi
dan Pencegahannya
Mendeskripsikan unsur-unsur penting,Mendeskripsikan unsur-unsur penting yang ada di
terdapatnya di alam, pembuatan dan alam
kegunaannya
termasuk unsur radioaktif.
Mendeskripsikan cara memperoleh unsur-unsur
penting dan kegunaannya

8.

Olimpiade Kimia Universitas Negeri Semarang 2015


Berikut adalah informasi mengenai Olimpiade Kimia yang diadakan oleh UNNES Universitas
Negeri Semarang :

Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2015 Kode 5507


1.

X : [Kr] 5s1 cenderung melepas 1 sehingga membentuk ion X+.


Y : [Ne] 3s2 3p4 cenderung menerima 2 sehingga membentuk ion Y2-.
Reaksi antara X dan Y adalah:
X+ + Y2- X2Y

Jawaban : C
2.

Keelektronegatifan (KE) adalah kecenderungan atom untuk menangkap (menarik) elektron.


Semakin besar KE semakin mudah menangkap elektron. Namun, dalam hal ini terdapat
penyimpangan KE untuk atom S. Atom S merupakan golongan gas mulia yang stabil sehingga KE
nya rendah.
Jawaban : B

3. Ciri-ciri Ikatan Ion


Titik didih dan titik leleh yang tinggi.
Lelehan dan larutan dapat menghantarkan arus listrik (konduktor).
Pada suhu kamar berwujud padat.
Mudah larut dalam air.
Ciri-ciri kovalen polar
Titik didih dan titik leleh yang rendah.
larutan dapat menghantarkan arus listrik (konduktor) sedangkan lelehan tidak dapat menghantarkan
arus listrik (non konduktor)
Berwujud padat, cair dan gas.
Mudah larut dalam air.
Ciri-ciri kovalen non polar
Titik didih dan titik leleh yang rendah.
Tidak dapat menghantarkan arus listrik (non konduktor).
Berwujud padat, cair dan gas.
Tidak larut dalam air.
Jadi, jenis ikatan zat P dan Q berturut-turut adalah senyawa kovalen non polar dan senyawa kovalen
polar.
Jawaban : A
4.

Cl : [Ne] 3s2 3p5

17
5

3p
n = 3, l = 1, m = 0, s = -
Jawaban : E
5.

Reaksi pembakaran sempurna gas elpiji (propana) menghasilkan gas karbondioksida dan uap air
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g)
Jawaban : C

6.

RM : (RE)n = Mr
Rumus Empiris (RE)
%N
%O
Ar N
Ar O
30/14
70/16
2,14
4,375
1
2
Maka, RE : NO2
Rumus Molekul (RM)
(NO2)n = 92
(46)n = 92
n=2
Maka RM = N2O4

Jawaban : D
7.

Jumlahkan massa setiap unsur penyusun. Jika sama dengan massa senyawa maka dapat ditentukan
perbandingan paling sederhana tiap unsur penyusun senyawa.

Ti

12
18
18
20

10
10
12
12

Massa (gram)
Ti + TiO2 Perbandingan
O
Ti : O
22 20
?
28 25
?
30 30 18:12 = 3:2
32 30
?

Jadi perbandingan massa Ti : O adalah 3 : 2


Jawaban : C
8.

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
9.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Adsorpsi adalah penyerapan partikel koloid (ion,molekul) pada permukaan kolid.


Koloid pelindung adalah suatu sistem koloid yang ditambahkan pada sistem koloid lainnya agar
diperoleh koloid yang stabil.
Beberapa contoh penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari:
Menghilangkan bau badan dengan deodorant merupakan contoh dari adsorpsi
Penambahan tawas pada pengolahan air PAM merupakan contoh dari koagulasi
Penambahan gelatin pada pembuatan es krim merupakan contoh dari koloid pelindung
Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut merupakan contoh dari efek tyndall
Memanaskan putih telur merupakan contoh dari koagulasi
Jawaban : A
Beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari :
Penggunaan cairan infus bagi manusia menerapkan sifat koligatif tekanan osmosis
Pembuatan cairan pendingin pada es putar menerapkan sifat koligatif penurunan titik beku
Penggunaan obat tetes mata menerapkan sifat koligatif tekanan osmosis
Pencairan salju menggunakan garam dapur menerapkan sifat koligatifpenurunan titik beku
Pemberian garam pada lintah menerapkan sifat koligatif tekanan osmosis.
Jawaban : D

10.

Titrasi
Volume rata-rata HNO3 = 20 ml
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
Ma = Mb x Vb x b
Va x a
Ma = 0,1M x 10 ml x 2
20 ml x 1
Mb = 0,1 M
m = M x Mr x V(ml)
1000
m = 0,1 x 63 x 20
1000
m = 0,126 gram
Jawaban : B

11.

Penyangga pada cairan luar sel/ekstrasel adalah H2CO3 dan HCO3-Jawaban : E

12.

Ba(OH)2 merupakan basa kuat, maka untuk mencari harga pH dari larutan tersebut menggunakan
rumus:
[OH-] = b x Mb
M = m x 1000
Mr x V(ml)
M = 0,855 x 1000
171 x 100
M = 0,05 M
[OH-] = b x Mb
= 2 x 0,05
= 0,1
= 1 . 10-1
pOH = - log [OH-]
= - log 1 . 10-1
= 1 log 1
pH = 14 (1- log 1)
= 13 + log 1
= 13
Jawaban : E

13.

Mol CaCl2 = M x V(l)


= 0,6 M x 0,1 L
= 0,06 mol
Mol Na2CO3 = M x V(l)
= 0,6 M x 0,1 L
= 0,06 mol
Persamaan reaksi antara CaCl2 dan Na2CO3 adalah :
CaCl2 + Na2CO3 CaCO3 + 2NaCl
Mula : 0,06
0,06
Breaksi 0,06
0,06
0,06 0,12
Sisa
0,06 0,12
Zat yang mengendap adalah CaCO3. Sehingga untuk mencari massa dari CaCO3digunakan rumus :
Massa = mol x Mr CaCO3
= 0,06 x 100
= 6 gram
Jawaban : A

14.

Mmol NH3 = M x V
= 0,2 M x 50 ml
= 10 mmol
Mmol HCl = M x V(l)
= 0,2 M x 50 ml
= 10 mmol
Persamaan reaksi antara NH3 dan HCl adalah :
Mula
Breaksi
Sisa

NH3 + HCl NH4Cl


10
10
10
10
10
10

Pada akhir reaksi diperoleh garam NH 4Cl yang bersifat asam, sehingga untuk menghitung pH larutan
menggunakan rumus hidrolisis garam

[NH4Cl] = mmol
Vtotal
[NH4Cl] = 10 mmol
100 ml
[NH4Cl] = 0,1 M
[H+] =
[H+] =
[H+] = 1. 10-5
pH = - log 1 . 10-5
pH = 5 - log 1
pH = 5 + log 1
Jawaban : C
15. Beberapa jenis larutan:
(1)
H2C2O4 2 M merupakan larutan elektrolit lemah
(2)
Sr(OH)2 2 M merupakan larutan elektrolit kuat
(3)
K2SO4 2 M merupakan larutan elektrolit kuat
(4)
CO(NH2)2 1 M merupakan larutan non elektrolit
Yang memiliki daya hantar listrik yang sama kuat adalah (2) dan (3)
Jawaban : C
16. Uji biuret untuk mengetahui adanya ikatan peptida pada protein. Zat yang di uji mula-mula ditetesi
NaOH, kemudian ditambahkan larutan tembaga (II) sulfat encer. Hasil reaksi yang diperoleh
adalah warna ungu.
Uji Xanthoproteat/Xantoprotein untuk mengetahui protein terhadap asam amino yang mengandung
cincin benzena seperti fenil alanin, tirosin, dan triptofan. Zat yang diuji mula-mula ditambahkan
asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan putih (proses nitrasi terhadap cincin benzen. Jika
dipanaskan warna putih tersebut berubah menjadi kuning.
Jawaban : A
17. Kegunaan protein:
Bahan penyusun struktur tubuh
Antibodi terhadap racun yang masuk ke dalam tubuh
Biokatalis pada proses metabolisme
Membangun bagian sel yang rusak
Kegunaan karbohidrat
Sumber energi
Kontrol genetika
Mengatur metabolisme lemak
Membentuk struktur sel jaringan
Cadangan energi
Cadangan makanan
Jawaban : A

18.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
19.
(1)
(2)

Data beberapa polimer:


Poliester (dakron) merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi kondensasi
Teflon merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi adisi
Protein merupakan jenis polimer alam yang dibuat melalui proses kondensasi
Nilon merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi kondensasi
Dakron merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi kondensasi
Jawaban : C

Beberapa nama senyawa karbon dan kegunaannya:


Etil butirat kegunaannya untuk pemberi aroma buah nenas
Glikol (C2H6O2) kegunaannya untuk zat antibeku pada radiator kendaraan bermotor, pelarut dan
bahan baku untuk membuat serat sintetis seperti dacron
(3)
Klorofluorokarbon (CFC) atau freon kegunaannya untuk pendingin(refrigerant) pada alat pendingin
ruangan (AC) dan lemari es (kulkas).
(4)
Asam propionat
(5)
Metil bromida (CH3Br) kegunaannya sebagai pestisida

Jawaban :
20.

Isomer rantai/kerangka adalah isomer yang disebabkan oleh perbedaan rantai karbon.
Cth: 2,3 dimetil 1 butena dan 3,3 dimetil 1 butena
2,3 dimetil 1 butena berisomer kerangka dengan 3 metil 1 pentena
Jawaban : C

21.

C3H8O merupakan rumus umum dari alkohol dan eter. Alkohol primer dapat dioksidasi menjadi
Aldehid, aldehid dapat dioksidasi menjadi Asam karboksilat yang dapat memerahkan lakmus biru.
Alkohol skunder dioksidasi menghasilkan keton.
Jawaban: B

22.

Identifikasi atom C, H dan O dalam senyawa karbon.


Sampel + CuO CO2(g) + H2O(l)
Uji adanya CO2
CO2(g) + Ca(OH)2(aq) (air kapur) CaCO3(s) + H2O(l)
Uji adanya H2O
H2O(l) + CoCl2 (kertas kobalt biru) [Co(H2O)6]Cl2(aq) kertas kobalt merah mudah.
Jawaban : B

23.

Terdapat tiga isomer benzena:


Orto (o)

meta (m) para (p)

Nama senyawa dibawah ini:


orto iodo toluena
Jawaban : A
24.
(1)
(2)
(3)

Kegunaan turunan senyawa benzena


Anilina digunakan sebagai bahan dasar pembuat zat warna, obat-obatan, bahan peledak.
Benzaldehid digunakan sebagai
Toluena digunakan sebagai pelarut dan bahan untuk membuat trinitrotoluena (TNT) yang merupakan
bahan peledak, pembuat asam benzoat.
(4) Fenol digunakan sebagai desinfektan, pembuat zat warna, pembuat plastik dan karbol.
(5) Feniletilena/Vinil benzena (Stirena) digunakan sebagai bahan dasar karet sintetis dan plastik
Jawaban : D

25.

H1 = H2 + H3
H1 = -276,6 kJ + (-58,6 kJ)
H1 = -335,20 kJ
Jawaban : D

26. H = - Q
Mol
Q = m x c x t
= 100 g x 0,0042 kJ/g 0C x 6 0C
= 2,52 kJ
Mol H2O = M x V(l)
= 1 M x 0,05 L
= 0,05 mol
H untuk 1 mol = -2,52 kJ
0,05 mol
= - 50,4 kJ/mol
Jawaban : C

27.

Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Terjadi perpindahan kalor dari
sistem ke lingkungan sehingga lingkungan menjadi lebih panas.
Contoh :
Bensin (C8H18) dibakar dalam karburator
Pembakaran gas elpiji
Besi berkarat
Respirasi pada mamalia

Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap atau menerima kalor. Terjadi perpindahan
kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin.
Contoh :
Fotosintesis pada tanaman
Air keringat menguap ketika berolah raga
Pakaian basah menjadi kering ketika dijemur
Logam/besi dilelehkan pada proses pengelasan
Jawaban : B
28. Laju reaksi pembentukan gas H2 diukur pada suhu yang sama:
Laju = V
t
Laju = 80 ml 40 ml
30 detik 15 detik
Laju = 2,67 ml/detik
Jawaban : C
29. Persamaan reaksi :
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Kc = [Cl2] [PCl3]
[PCl5]
Kc = [0,05] [0,005]
[0,05]
Kc =
[0,05]2
[0,05]
Jawaban : C
30. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi :
Suhu/Temperatur (T)
Bila suhu dinaikkan, energi kinetik partikel-partikel zat yang bereaksi akan meningkat sehingga
partikel-partikel tersebut akan bergerak lebih cepat. Dengan demikian tumbukan akan semakin sering
terjadi dan laju reaksi akan meningkat.
Konsentrasi (M)
Naiknya konsentrasi pereaksi menyebabkan jumlah partikel pereaksi persatuan volume akan
meningkat. Faktor ini berlaku pereaksi fasa larutan dan gas
Luas permukaan
Semakin luas bidang sentuh zat padat semakin banyak jumlah tumbukan akan terjadi dan laju reaksi
lebih tinggi. Ukuran lebih halus memiliki luas permukaan yang lebih besar. Faktor ini berlaku untuk
pereaksi zat padat.
Pada percobaan (1) dan (4) terdapat perbedaan pada konsentrasi HCl. Sehingga faktor laju tersebut
dipengaruhi oleh konsentrasi.
Jawaban : A
31. Pergeseran kesetimbangan
Konsentrasi
Konsentrasi zat ditambahkan, reaksi bergeser menjauhi zat yang ditambahkan
Konsentrasi zat dikurangi, reaksi bergeser mendekati zat yang dikurangi.
Suhu
Suhu dinaikan reaksi bergeser ke arah endoterm, suhu diturunkan reaksi bergeser kearah eksoterm.
Reaksi endoterm : suhu dinaikkan, K bertambah besar.
Reaksi eksoterm : suhu dinaikkan, K lebih kecil.
Tekanan/Volume
Tekanan diperbesar (Volume diperkecil) reaksi bergeser ke mol gas yang kecil
Tekanan diperkecil (Volume diperbesar) reaksi bergeser ke mol gas yang besar
Reksi kesetimbangan:
4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g) H = -904,5 kJ
Jika volume diperkecil maka reaksi bergeser kearah mol gas yang kecil (kiri).
Jawaban : D

32.

Hukum Faraday II
WAg x n = WZn x n
Ar Ag Ar Zn
WZn = 27 x 1 x 65
108 x 2
WZn = 8,125 gram
Jawaban : A
33. Reaksi elektrolisis dari larutan Ba(OH)2 dengan elektrode C
Ba(OH)2 (aq) Ba2+(aq) + 2OH-(aq)
Katode (C) : 2H2O(l) + 2e H2(g) + 2OH-(aq)
Anode (C) : 4OH-(aq) 2H2O(l) + O2(g) + 4e
Jawaban : A
34. Zat yang mengalami autoredoks dan perubahan bilangan oksidasinya adalah:
Cl2(l) + 2KOH(aq) KCl(aq) + KClO(aq) + H2O(l)
0
1 -1
1 1 -2
Cl2 dari 0 menjadi -1 dan +1
Jawaban : A
35. Faktor yang mempengaruhi korosi pada logam:
Kelembapan udara
Elektrolit
Adanya O2
Lapisan pada permukaan logam
Letak logam dalam deret potensial reduksi
Paku yang mengalami korosi atau perkaratan paling cepat adalah paku yang terdapat di dalam larutan
garam.
Jawaban : A
36. Notasi sel yang berlangsung spontan
E0sel = E0 reduksi E0 oksidasi
= E0 Ag E0 Mg
= +0,80 (-2,37)
= +3,17 V
Jawaban : C
37. Persamaan reaksi inti :
235
a
247
1
92U + bZ
99Es + 2 0n
Maka :
235 + a = 247 + 2
a = 14
92 + b = 99 + 0
b =7
Jadi, unsur Z adalah 147 N
Jawaban : B
38. Siderit : FeCO3
Pyrit : FeS2
Bauksit : Al2O3 . 2H2O
Karnalite : KCl.MgCl2.6H2O
Jawaban : B
39.

Unsur Alkali yaitu Li, Na, K, Rb, Cs, Fr


Sifat-sifat unsur Alkali
Dapat membentuk ion satu positif (1+)
Logamnya sangat reaktif
Bereaksi dengan air menghasilkan gas H2
Tidak terdapat dalam keadaan bebas
Bersifat reduktor kuat
Semakin kebawah sifat basanya makin kuat
Warna nyala Li: merah, Na: kuning, K: ungu, Rb: merah, Cs: biru
Jawaban : A

40.
(1)
(2)
(3)

Beberapa unsur dan proses pengolahannya:


Na proses pembuatannya adalah Down kegunaanya sebagai pendingin reaktor
Al proses pembuatannya adalah Hall-Heroult kegunaanya sebagai badan pesawat
Cu proses pembuatannya adalah flotasi atau elektrolisis kegunaannya sebagai kabel listrik

(4)
(5)

Cl proses pembuatannya adalah Deacon kegunaannya sebagai bahan pemutih pakaian


P proses pembuatannya adalah wohler kegunaannya sebagai pupuk, bidang gesek korek api,
pembuatan kembang api.
Jawaban : C

Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah
a.

A dan D

d. D dan C

b. C dan E

e. A dan B

c.

B dan E
Pembahasan :
ikatan ion adalah ikatan ang terjadi antara logam (golongan IA, IIA) dengan nnon-logam (golongan VIA, VIIA)
Konfigurasi elektron 6A = 2,4 : golongan IVA
Konfigurasi elektron 8B = 2,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 9C = 2,7 : golongan VIIA
Konfigurasi elektron 16D = 2,8,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 19E = 2,8,8,1 : golongan IA
Jawaban : B

2.

UN 2010
Unsur 9Y berikatan bengan unsur 19K membentuk suatu senyawa. Rumus molekul dan jenis ikatan yang terbentuk secara berurutan adalah

a.

KY Ionik

d. K2Y Ionik

b. KY Kovalen
c.

e. K2Y Kovalen

KY2 Kovalen
Pembahasan :
9

Y = 2,7 : (golongan VIIA) non-logam


K = 2,8,8,1 : (golongan IA) logam

19

Unsur K dan Y membentuk ikatan ionik dengan rumus molekul KY


Jawaban : A

3.

UN 2010
Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut:
Daya hantar listrik dalam

Senyawa

Titik didih

Kelarutan dalam air

Tinggi

Mudah larut

Elektrolit kuat

II

Rendah

Tidak larut

Non elektrolit

larutan

Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah
a.

Ion dan kovalen polar

b. Ion dan kovalen non-polar


c.

Kovalen polar dan ion

d. Kovalen polar dan hidrogen


e. Kovalen non-polar dan ion
Pembahasan:
- ikatan ion adalah titik didih tinggi, mudah larut dalam air, dapat menghantarkan listrik.
- ikatan kovalen non-polar adalah titik didih rendah, tidak larut dalam air, tidak dapat menghantarkan listrik.
Jawaban : B

4.

UN 2011
Suatu senyawa mempuyai sifat:

Larut dalam air

Lelehannya dapat menghantarkan listrik

Terionisasi sempurna dalam air


Jenis ikatan dalam senyawa tersebut adalah ikatan
a.

Kovalen polar

b. Kovalen non-polar
c.

Hidrogen

d. Ion
e. Logam
Jawaban : D

5.

Zat-zat dibawah ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:


Daya hantar listrik
Zat

Titik didih
Larutan

Cairan

Tinggi

Menghantarkan

Menghantarkan

Rendah

Menghantarkan

Tidak menghantarkan

Berdasarkan data tersebut, maka jenis ikatan yang terjadi pada zat P dan Q berturut-turut adalah
a.

Ion dan kovalen polar

b. Kovalen polar dan kovalen non-polar


c.

Kovalen polar dan ion

d. Kovalen non-polar dan ion


e. Ion dan hidrogen
Pembahasan:
Ion:
- bentuk larutan dan cairan dapat menghantarkan listrik
- titik didih tinggi
Kovalen non-polar:
- bentuk larutan dapat menghantarkan listrik, bentuk cairan tidak dapat menghantarkan listrik.
- titik didih rendah
Jawaban : A

6.

UN 2010
Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8O16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah

a.

XO ionik

d. XO Kovalen

b. X2O ionik

e. X2O Kovalen

c.

XO2 ionik
Pembahasan:
X = 2,8,1 (golongan IA)

11
6

O = 2,4 (golongan IVA)

memebentuk ikatan ionik dengan rumus molekul X2O


Jawaban : B

7.

UN 2009
Jika unsur 15G31 berikatan dengan 17Cl, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi berturut-turut adalah

a.

G2Cl ionik

b. GCl kovalen
c.

d. G2Cl3 ionik
e. GCl2 kovalen

GCl3 kovalen
Pembahasan:
G = 2,8,3 membentuk ion G3+

15

Cl = 2,8,7 membentuk ion Cl-

17

Ikatan antara unsur non-logam membentuk ikatan kovalen dengan rumus molekul GCl3
Jawaban : C

8.

UN 2009
Perhatikan tabel berikut:

Senyawa

Titik leleh

Daya hantar listrik dalam larutan

801OC

Menghantarkan

-86,8OC

Tidak menghantarkan

Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa L dan M secara berturut-turut adalah
a.

Ionik dan kovalen non-polar

b. Kovalen polar dan ionik


c.

d. ionik dan kovalen polar


e. kovalen non-polar dan kovalen polar

Kovalen non-polar dan ionik


Pembahasan:
senyawa L (ionik)
senyawa M (kovalen non-polar)
Jawaban : A

9.
a.

Unsur 13X27 dan 17Y35,5 bila kedua unsur berikut berikatan, maka rumus molekul yang dihasilkan adalah
XY2

d. X2Y

b. XY3

e. X2Y

c.

X2Y3
Pembahasan:
X = 2,8,3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+

13

Y = 2,8,7 (golongan VIIA) membentuk ion Y-

17

Membentuk dengan senyawa X2Y3


Jawaban : B

10. Berdasrkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling rendah dibandingkan dengan HI, HCl, dan HBr. Tapi
pada kenyataannya HF mempunyai titik didih paling tinggi, hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan
a.

Ion

b. Hidrogen
c.

Kovalen

d. Van der walls


e. Kovalen ion
Pembahasan:
sanyawa yang mempunyai titik didih tinggi adalah yang mempunyai ikitan hidrogen, dan ikatan hidrogen adalah ikatan antara atom H dengan
atom (N, O, F). contohnya: HF

Jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai