Kominusi
Kominusi
KOMINUSI
A.
Pengertian
Kominusi ialah suatu proses pada pengolahan baik berupa bijih, mineral
maupun bahan galian. Pada kominusi ini, bijih, mineral ataupun bahan galian
yang berukuran besar sekitar lebih dari 1 meter kubik dapat dikecilkan menjadi
bijih yang berukuran kurang dari 100 mikron tergantung daripada spesifikasi alat
pengecilnya. Biasanya, bijih dalam ukuran besar berkadar sangat rendah dan
terikat dengan mineral pengotornya atau gangue serta liberasi mineral
berharganya pun masih rendah. Sehingga untuk dapat diolah menjadi nilai yang
ekonomis harus melalui operasi pengecilan ukuran terlebih dahulu. Pada
prinsipnya, operasi pengecilan ukuran bijih meliputi :
a) Membebaskan ikatan mineral berharga dari ganguenya.
b) Mengekspos permukaan mineral berharga, untuk proses hyrometalurgi
tidak perlu benar-benar bebas dari gangue.
c) Menyiapkan ukuran umpan sesuai dengan ukuran operasi konsentrasi
atau ukuran pemisahan.
d) Memenuhi keinginan konsumen atau tahapan berikutnya.
Sumber : ardra.biz.com
Gambar 1
Alur Proses Kominusi
Pada proses kominusi ini, ada yang disebut Reduction Ratio. Reduction
Ratio ini sangat penting dalam hal besaran pada operasi kominusi dimana rasio
ukuran bijih awal dibandingkan dengan ukuran bijih hasil atau produk. Besaran
ini akan mempengaruhi terhadap kapasitas produksi dan juga energy produksi.
B.
Alat Kominusi
Proses kominusi tidak akan terlepas dari penggunaan alat crushing dan
juga grinding agar dapat mengurangi ukuran butir dari suatu bahan galian.
Sehingga dapat dikatakan bahwa kominusi ini ada 2 macam yaitu dengan cara
peremukan atau crushing dan juga penggerusan atau grinding.
1.
Crushing
Crushing ini merupakan proses reduksi ukuran dari bahan galian yang
Sumber : arsipteknikpertambangan.blogspot.com
Gambar 2
(a) Gyratory Crusher dan (b) Jaw Crusher
b) Secondary Crushing
Sumber :fileq.wordpress.com
Gambar 3
(a) Hammer Mill dan (b) Roll MIll
2.
Grindding
Proses lanjutan pengecilan ukuran yang sudah berukuran 2,5 cm menjadi
ukuran lebih halus lagi. Grinding ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
macam berdasarkan :
a) Bentuk Cell
Adapun contoh alat pada klasifikasi berdasarkan bentuk cell diantaranya
yaitu :
Cylinder ( produk yang ada masih kasar )
Conical ( produk halus )
Cylindro Conical
b) Media Penggerus
Adapun contoh alat pada klasifikasi berdasarkan media penggerusan
diantaranya yaitu :
Ball Mill ( bola-bola baja )
Peable Mill ( batu api )
Rod Mill ( batang-batang baja )
Sumber : carterpottery.blogspot.com
Gambar 4
Sistem Kerja (a) Ball Mill dan (b) Rod Mill
C.
gaya harus lebih besar dari kekuatan bijih yang akan diremuk. Mekanisme
peremukan tergantung pada sifat bijihnya dan bagaimana gaya diterapkan pada
bijih tersebut. Setidaknya ada empat gaya yang dapat digunakan untuk
meremukan atau mengecilkan ukuran bijih.
1.
Compression
Peremukan dilakukan dengan memberikan gaya tekanan pada suatu
Impact
Peremukan terjadi akibat adanya gaya yang bekerja pada bahan galian.
Bijih yang dibanting pada benda keras yang memukul bijih tersebut. Dengan
gaya impact ini, energi yang digunakan berlebihan, bekerja keseluruh bagian.
Terjadi ketika energy yang digunakan berlebih dari yang dibutuhkan untuk
peremukan. Alat yang mampu memberikan gaya impact pada bahan galian
adalah impactor dan hummer mill.
3.
Attrition
Shear
Pengecilan ukuran dengan cara pemotongan seperti dengan gergaji.
DAFTAR PUSTAKA