Anda di halaman 1dari 2

ASPEK PROGNOSIS

I. Apakah bukti tentang aspek prognosisi ini valid?


1. Apakah terkumpul sebuah sampel
Ya, penelitian ini melibatkan 40 pasien, 6
pasien yang jelas dan representatif
pasien adalah laki-laki dan 14 pasien
pada suatu titik dalam perjalanan
adalah perempuan
penyakit?

2. Apakah pengamatan pasien cukup


panjang dan lengkap?

Ya, Studi ini dilakukan pada bulan Juli


2005 sampai Oktober 2006.
Dalam setiap follow up, pasien diperiksa
seluruhnya, termasuk memantau tekanan
darah dan menilai hitung darah lengkap,
gambaran darah tepi, kreatinin serum,
SGPT, gula darah sewaktu, dan tes urin

3. Apakah kriteria prognosis yang


objektif diterapkan secara blind?

rutin. Respon hematologi dinilai.


Tidak

4. Apakah dilakukan penyesuaian untuk


faktor prognosis yang penting?

Ya

5. Apakah dilakukan validasi pada


kelompok pasien test-set yang
independen?

Ya

ASPEK PROGNOSIS

II. Apakah bukti tentang aspek prognosis yang valid ini penting?
1. Seberapa besar kemungkinan
prognosis ini terjadi untuk jangka
waktu yang lebih panjang?

2. Seberapa pentingkah estimasi


prognosis?
(dihubungkan dengan RK)

Jika kita akan menghitung suatu rentang kepercayaan = RK (Convidence Interval=CI)


dari aspek prognosis:
Pengukuran klinis
Standard Error (SE)
Perhitungan Rentang
Kepercayaan (RK)
SE:
{p x (1-p) / n}
Jumlah pasien (n) : 40 pasien
= {0.85 x (1-0.85) / 40}
95% RK:
= {0.1275 / 40}
= 0.0032
Proporsi pasien yang
=
mengalami kejadian (p): 34/40
= 0.85

III. Apakah kita dapat menerapkan bukti tentang aspek prognosis yang valid dan
penting ini penting ini pada pasien kita?
1. Apakah pasien dalam penelitian ini
Ya
mirip dengan pasien kita sendiri?
2. Apakah bukti ini akan mempunyai
pengaruh yang penting secara klinis
terhadap kesimpulan kita tentang apa
yang perlu ditawarkan atau
diberitahukan kepada pasien kita?

Ya

Anda mungkin juga menyukai