Latar Belakang: Dermatitis statis adalah salah satu penyakit
peradangan
kulit
pada
ekstremitas.
Hal
ini
merupakan
manifestasi dari Chronic Venous Disease (CVD) yang berakibat
insufisiensi
dan
hipertensi
vena.
Penyakit
ini
umumnya
menyerang pada usia pertengahan dan usia lanjut. Penyakit ini
jarang terjadi sebelum dekade ke lima kehidupan. Minimnya pengetahuan tentang dermatitis statis menyebabkan pasien sering kambuh dan kembali untuk berobat. Tujuan: Lebih memahami tentang penyakit Dermatitis statis, penegakan diagnosis secara cepat dan tepat serta penatalaksanaan yang sesuai. Laporan Kasus : Pasien Ny.MUH 55 tahun dengan diagnosis Dermatitis Statis, keluhan utama koreng disertai gatal dan nyeri sudah 1 bulan SMRS. Penyakit ini sudah berulang selama 2 tahun dan bersifat hilang timbul, keluhan timbul apabila pasien banyak berjalan/aktivitas dengan faktor resiko utama yaitu obesitas, pasien rawat jalan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Kesimpulan : Pasien Ny. MUH 55 tahun dengan dermatitis statis diberikan terapi antibiotik dan analgetik sistemik serta antihistamin, kortikosteroid dan antipruritus topikal. Respon baik dengan pengobatan namun keluhan berulang akibat faktor resiko atau pencetus yang tidak dihindari. Keyword: Dermatitis, dermatitis statis, chronic venous disease