DOSEN: HURRIYAH, S.Sos, IMAS REZKY R. MATEKA / 1306403453 Democracy with Adjectives: Conceptual Innovation in Comparative Research Di dalam artikelnya ini, David Collier dan Steven Levitsky menceritakan bagaimana demokrasi seolah menjadi tren politik negara-negara di dunia. Uniknya, demokrasi yang ada di dunia tidak semua sama dimana terdapat perbedaan antara demokrasi yang terjadi di Amerika Latin dan di Asia atau di Afrika, David Collier dan Steven Levitsky menceritakan bagaimana demokrasi seolah menjadi tren politik negara-negara di dunia. Hal yang menarik adalah bahwa demokrasi yang ada di dunia tidak semua sama. Terdapat perbedaan antara demokrasi yang terjadi di Amerika Latin dan di Asia atau di Afrika. Hal yang sering terjadi bagi demokrasi adalah pemaknaan kembali definisi dari demokrasi yang ada. Seringkali, makna demokrasi disesuaikan dengan konteks negara dimana demokrasi tersebut diterapkan. Collier dan Levitsky dalam tulisan ini mencoba melihat demokrasi lebih kepada tataran proseduralnya daripada tataran substansi dari demokrasi itu sendiri. Terdapat tiga jenis demokrasi prosedural yang digunakan yaitu: (1) minimum prosedural, ketika terdapat pemilihan umum dan kekebabasan memilih dan beranggapan, (2) minimum prosedural yang lebih luas, ketika terdapat pemilihan umum, kekebasan dan pemerintah yang terpilih dapat memerintah dengan efektif dan kompeten, dan (3) demokrasi industri prototipikal, yang melihat konstelasi politik, ekonomi dan sosial yang ada disebuah rezim sekaligus penyumbang terbesar lahirnya demokrasi dengan kata sifat. Menurut penulis, bahwa tidak jarang penulis dan peneliti lainnya memberikan definisi baru lagi mengenai demokrasi ketika demokrasi yang ada di suatu negara tidak begitu sesuai dengan tata procedural demokrasi di atas. Dalam hal ini, saya sependapat dengan apa yang dijelaskan oleh Collier dan Levitsky mengenai pemaknaan demokrasi itu sendiri. Begitu banya istilah dan pemaknaan terhadap demokrasi itu sendiri. Sehingga penulis melihat sebagaimana pembahasan yang telah dilakukan pada materi sebelumnya, pertanyaan yang belum terjawab hingga saat ini adalah model demokrasi yang ideal adalah seperti apa?