Resume Morfologi Badan Bijih
Resume Morfologi Badan Bijih
Disusun oleh :
Nama : Muhammad Faizal Ali
NPM
: 10070112030
Kelas : C
Tanggal : 29-Maret-2016
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1437 H / 2016 M
BENTUK DAN MORFOLOGI BADAN BIJIH
Secara umum parameter dimensi dari suatu badan bijih yaitu ukuran,
bentuk (pola) sebaran dan keberadaannya merupakan akibat dari variasi dan
distribusi kadar mineral bijih. Bentuk sebaran suatu badan bijih akan
mempengaruhi
teknik
penambangan
yang
akan
digunakan
untuk
menambangnya. Bahan galian yang tersebar luas dan berkadar rendah (low
grade) yang terdapat pada permukaan bumi dapat ditambang dengan metoda
tambang terbuka, sementara endapan bahan galian yang berbentuk urat (veinveinlets) dengan kadar yang relatif lebih tinggi (high grade) dapat ditambang
dengan metode tambang bawah tanah. Dalam hal bentuk (pola) sebaran,
endapan bahan galian dengan badan bijih yang teratur (terkumpul) akan lebih
mudah ditambang daripada endapan bahan galian dengan badan bijih yang
mempunyai bentuk (pola) yang tersebar (disseminated).
bidang
badan
bijih
dalam
arah
tegak
lurus
bidang strike merupakan arah kemiringannya (dip). Jika terdapat suatu struktur
geologi.
batuan sekitarnya. Sedangkan concordant yaitu jika badan bijih membentuk pola
yang tidak memotong perlapisan batuan sekitarnya.
batas dari penyebaran urat ini umumnya jelas, yaitu langsung dibatasi
dengan dinding urat.
Gambar 1
Contoh urat mengisi bidang sesar
Gambar 2
Badan bijih tabular vein sesar normal
Gambar 3
Badan bijih tabular vein dan veinlets
Gambar 4
Pembentukan vein
sebagai
pipes
atau
chimneys,
jika
penyebarannya
Proses replacement lainnya dapat juga terjadi pada suhu tinggi pada
kontak intrusi batuan beku yang membentuk endapan skarn. Tubuh
endapannya dicirikan dengan pembentukan mineral-mineral calc-silicate
seperti diopside, wollastonite, andradite, garnet dan actinolite. Endapan
bahan galian ini umumnya berbentuk sangat tidak beraturan (Gambar 5).
Gambar 5
Sketsa contoh model endapan
Gambar 6
Bentuk endapan konkordan pada batuan sedimen