Anda di halaman 1dari 36

Course : Perilaku Keorganisasian (1603PK05)

online.uwin.ac.id
Bachelor in Economics (S.E): Manajemen

UWIN eLearning Program

Session Topic: Kepemimpinan & Kekuasaan


Course: Perilaku Keorganisasian

By Mohamad Ramdan, SE., MT.

Content

Part 1

Kepemimpinan

Part 2

Teori Kepemimpinan Situasional

Part 3

Transformasional, Transaksional & Visioner

Part 4

Kekuasaan (Power)

Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 3

Part1: Kepemimpinan

Kepemimpinan: Definisi

Kepemimpinan. Defn:
1. Suatu seni & proses mempengaruhi
sekelompok orang
sehingga mereka mau bekerja
dgn sungguh2 utk
meraih tujuan kelompok
(Koontz & Donnell, 1982).
2. Kegiatan utk mempengaruhi orang2,
agar bekerja dgn ikhlas utk
mencapai tujuan bersama (Terry,
1954).

3. Pola hubungan antara individu2,


yg menggunakan wewenang &
pengaruhnya terhadap kelompok
orang
agar bekerja bersama2 utk
mencapai tujuan (Fiedler, 1967)
4. Suatu proses atau tindakan utk,
mempengaruhi aktivitas suatu
kelompok organisasi dalam
usahanya mencapai tujuan
yg telah ditentukan (Stogdill,
1977).
Dr Fred Edward Fiedler
Profesor Emeitus
Manajemen & Organisasi,
Univ. Washington

Harold Koontz
(1909-1984)
Profesor Manajemen
Bisnis, Univ. California

Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 5

Kepemimpinan: Definisi (Lanjut)

5. Kemampuan memperoleh konsensus &


keikatan pada sasaran bersama melampaui
syarat2 organisasi,
yg dicapai dgn pengalaman, kontribusi &
kepuasan dipihak kelompok kerja (Cribbin,
1982).
6. Kemampuan utk mengajak orang lain,
utk mencapai tujuan yg sudah ditentukan
dgn penuh semangat (Davis, 1977).
7. Mempengaruhi orang utk lebih berusaha,
mengerahkan tenaga dalam tugasnya, atau
merubah tingkah laku mereka (Wexley &
Yukl, 1977).

Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Ralph M.
Stogdill
(1904-1978)
Profesor Emeitus
Manajemen &
Psikologi, Univ.
Ohio
Gary Yukl
(1928-1989)
Profesor
Manajemen
& Psikologi,
Univ. Albany

Hal. 6

Kepemimpinan: Tahapan

5 Level Kepemimpinan Maxwell


Level
a. 1: Kepemimpinan dasar
(Rights/hak)
Orang mau mengikuti Anda
karena mereka memang
harus melakukan hal tersebut
b. 2: Perkenanan
(Relationships/hubungan)
Orang mau mengikut Anda
karena mereka ingin
melakukan hal tersebut.
c. 3: Produktivitas (Results/hasil)
Orang mau mengikuti Anda
karena apa yg telah Anda
lakukan utk organisasi tersebut.
Powered by HarukaEdu.com

d. 4: Mengembangkan orang
lain (Reproduction/reproduksi)
Di sini orang mau mengikuti Anda
karena apa yg telah Anda
lakukan utk mereka.

e. 5: Puncak kepemimpinan
(Respect/rasa hormat)
Orang mau mengikuti Anda
karena siapa Anda &
apa yg Anda representasikan.
Kepemimpinan adalah pengaruh,
jika seseorang bisa meningkatkan
pengaruhnya dalam diri orang
lain,
mereka bisa memimpin lebih efektif
(John C. Maxwell: 2011)
-1603PK05-

Hal. 7

Tahapan: 5 Tingkat Kepemimpinan

5. Kemampuan Menguasai Pribadi


4. Pengembangan
Manusia

Rasa Hormat
Dicadangkan bagi
Orang mengikuti karena pemimpin yg telah
siapa diri Anda & apa
lama menumbuhkan
yg Anda wakili
orang & organisasi
Disinilah pertumbuhan jk panjang
Reproduksi
terjadi. Komitmen mengemOrang mengikuti karena
John C Maxwell
bangkan pemimpin akan memasapa yg telah Anda
tikan pertumbuhan yg terus
Pendeta, Penulis
3. Produksi lakukan utk organisasi
berlangsung bagi organisasi
& Pembicara
Disinilah sukses dirasakan kebanyakan
Hasil
Dewan Pembina,
orang. Mereka menyukai Anda & apa
Orang mengikuti karena
yg telah Anda lakukan yg Anda lakukan. Masalah cepat
Univ. Indiana
2. Izin apa
selesai karena momentum.
utk organisasi
Wesleyan
Orang akan mengikuti Anda melampaui wewenang
Hubungan
Orang mengikuti karena yg dinyatakan, yg memungkinkan pekerjaan nyaman.
Terlalu lama disini, sebabkan orang yg termotivasi
1. Kedudukan mereka ingin mengikuti akan jadi gelisah
Pengaruh Anda tidak akan melampaui garis2 diskripsi kerja Anda.
Hak
Orang mengikuti karena Semakin lama Anda tinggal disini, semakin tinggi tingkat keluarnya
karyawan & semakin rendah moral anak buah.
mereka harus mengikuti

Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 8

Kepemimpinan: Pembagian Teori

Teori
1. Great Man & Teori Big Bang
2. Sifat (Karakteristik) Kepribadian
3. Perilaku (Behavior Theories)
4. Kontingensi atau Teori Situasional
Teori
1. Great Man
a. Pemimpin memiliki,
sifat khusus/istimewa yg
membedakannya dari yg lain &
dari mana sifat2 inilah yg akan
membawanya utk
menduduki posisi & kekuasaan
(Robert Barron, 2003)

b. Bennis & Nanus (1990)


menjelaskan bahwa teori ini
berasumsi
pemimpin dilahirkan bukan
diciptakan
c. Kekuasaan berada pada sejumlah
orang tertentu,
yg melalui proses pewarisan
memiliki kemampuan memimpin
atau
karena keberuntungan memiliki
bakat utk menempati
posisi sebagai pemimpin
Burt Nanus
Prof. Emeritus Manajemen, Univ.
Southern California (19691994)

Warren G. Bennis
(1925-2014)
Ketua Pendiri Institut
Kepemimpinan,
Univ. Southern
California
Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 9

Kepemimpinan: Pembagian Teori (Lanjut)

2. Big Bang
a. Suatu peristiwa besar menciptakan
seseorang menjadi pemimpin
b. Situasi merupakan peristiwa besar,
seperti revolusi, kekacauan/
kerusuhan,
pemberontakan, reformasi

b. Teori ini mempertimbangkan,


kepribadian, hubungan sosial,
kondisi fisik atau
sifat intelektual utk membedakan
antara pemimpin (leader) &
bukan leader.

c. Pengikut adalah orang yg


menokohkan seseorang &
bersedia patuh & taat

c. Seseorang dapat menjadi


pemimpin apabila,
memiliki sifat yg dibutuhkan oleh
seorang pemimpin

3. Sifat (Trait Theories)


a. Setiap orang adalah pemimpin
(dibawa sejak lahir bukan
didapatkan) &
mereka mempunyai karakteristik
tertentu yg membuat mereka lebih
baik dari orang lain
(Marqus & Huston, 1998)
Powered by HarukaEdu.com

d. Keberhasilan seorang pemimpin,


ditentukan oleh sifat
kepribadian
baik secara fisik maupun
psikologis
-1603PK05-

Hal. 10

Kepemimpinan: Pembagian Teori (Lanjut)

e. 4 Ciri Utama Pemimpin yg Berhasil


1) Inteligensia (Kecerdasan)
2) Kematangan Sosial (Menghadapi berbagai situasi)
3) Inner Motivation (Motivasi Pribadi)
4) Human Relation Attitude (Sikap dalam Berhubungan)
(Keith Davis)
f. Ciri2 Pemimpin menurut Teori Bakat (Ralph Stogdill)
Intelegensia
Personaliti/Kepribadian
a) Pengetahuan a) Adaptasi
b) Keputusan
b) Kreatif
c) Kelancaran c) Kooperatif
berbicara
d) Siap/siaga
e) Rasa percaya diri
f) Integritas
g) Keseimbangan emosi & mengontrol
h) Independen
i) Tenang
Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Carol J. Huston
Presiden ke-27
Honor Society
of Nursing,
Sigma Theta
Tau Intl.

Perilaku
Kemampuan
a) Bekerjasama
b) Interpersonal
c) Diplomasi

d) Partisipasi
sosial
e) Prestis
Hal. 11

Kepemimpinan: Pembagian Teori (Lanjut)

4. Perilaku
Memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin,
apa yg diperbuat & bagaimana ia melakukannya.
Universitas Michigan
Teori perilaku menekankan pada 2 gaya kepemimpinan yaitu,
gaya kepemimpinan Penekanan pada Hasil (task orientation
menekankan pada aspek teknis pekerjaan) &
Penekanan pada Manusia (employee orientation menekankan pada
hubungan interpersonal/antar pribadi).

Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 12

Kepemimpinan: Manajerial Grid Blake Mouton

Penekanan pada Manusia Tinggi


Rendah

Skema 1: Gaya Kepemimpinan Blake & Mouton (Grid Model)

9 1,9

Manajemen Country-Club

Perampungan pekerjaan,
didasarkan komitmen pekerja,
kesalingtergantungan berdasar
pemahaman bersama akan
tujuan organisasi berakibat hubungan
yg dilandasi
kepercayaan & saling menghargai

Perhatian penuh pada kebutuhan pekerja,


seputar hubungan memuaskan membawa
kenyamanan, atmosfer kerja bersahabat,
& tempo kerja yg nyaman

8
7

9,9

Manajemen Tim

6
5,5 - Manajemen Jalan Tengah

Kinerja organisasi yg mencukupi dimungkinkan lewat penyeimbangan


perlunya pekerjaan selesai sembari,
memelihara moral pekerja dalam tingkat yg memuaskan

4
3

Manajemen Lemah

Penggunaan upaya yg minimal,


guna menyelesaikan pekerjaan yg
dituntut hanya sekadar
agar keanggotaan dalam organisasi
1,1 tetap ada

1
Rendah
Powered by HarukaEdu.com

Manajemen Taat Otoritas

Efisiensi dalam tata kerja merupakan


hasil dari,
perancangan kondisi kerja di mana
elemen manusia hanya dilibatkan
9,1
seminimal mungkin

4
5
6
Penekanan pada Hasil
-1603PK05-

9
Tinggi
Hal. 13

Part2: Teori Kepemimpinan Situasional

Kepemimpinan: Teori Situasional

Teori Situasional
a. Fidler
1) Gaya kepemimpinan yg paling
sesuai bergantung pada,
situasi di mana pemimpin
bekerja.

Dalam situasi yg
5) sangat menguntungkan &
sangat tidak menguntungkan yg
efektif adalah
gaya tugas diarahkan (task
directed).

1) Efektivitas pemimpin tergantung


pada situasi.

6) cukup menguntungkan &


cukup tidak menguntungkan yg
efektif adalah
gaya hubungan manusia
(human relations).

3) Situasi kepemimpinan:
a) Favorable (menguntungkan)
b) Unfavorable (tidak
menguntungkan)
4)
a)
b)
c)

Ke-3 variabel itu adalah


Relasi Pimpinan-Bawahan
Struktur Pekerjaan/Tugas
Peran/Posisi Kekuasaan.

Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 15

Kepemimpinan: Teori Situasional Fidler


Faktor
Kontingensi
Relasi PimpinanBawahan
Struktur
Pekerjaan/Tugas
Peran/Posisi
Kekuasaan

Kecenderungan
situasi
Perilaku
Pemimpin yg
Ideal

Powered by HarukaEdu.com

Situasional yg dihadapi

Baik
Tinggi
Kuat

Lemah

Buruk
Rendah

Kuat

Tinggi

Lemah

Kuat

Lemah

Rendah
Kuat

Lemah

Kondusif

Cukup Kondusif

Tidak Kondusif

Orientasi Pekerjaan

Orientasi pada relasi


sosial/orang2

Orientasi
pekerjaan

-1603PK05-

Hal. 16

Kepemimpinan: Teori Situasional (Lanjut)

b.
1)

Hersey & Blanchard


Hubungan antara,
gaya kepemimpinan yg efektif
dgn tingkat kematangan (maturity)
pengikutnya.

2) Dalam menghadapi situasi yg,


berbeda diperlukan perilaku atau
gaya kepemimpinan yg berbeda
3) Perilaku atau gaya kepemimpinan,
harus sesuai dgn situasi yg
dihadapi oleh seorang pemimpin

Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 17

Perilaku Mendukung

R3

R2

Berbagi ide &


memberi fasilitas
dalam pembuatan
keputusan

Tinggi
Hubungan
Rendah
Kerja

Rendah
Hubungan
Rendah Kerja

Rendah

Perilaku Hubungan
(Relationship Behavior)

Tinggi

Kepemimpinan: Perilaku Pemimpin

Mendelegasi
tanggung
jawab
pembuatan
keputusan &
penerapannya

R4

Tinggi Kerja
Rendah
Hubungan

R1
Tinggi

Perilaku Kerja (Task Behavior)

>Kesiapan Pengikut
Tinggi

Moderat

R4

R3

Mampu, tapi tidak mau,


tidak aman

Pengikut Mengatur

Powered by HarukaEdu.com

Tinggi Kerja
Rendah
Hubungan

Menyediakan
intruksi rinci &
mengawasi
kinerja dari
dekat

Perilaku Mengatur

Rendah

Mampu & mau atau


percaya diri

Menjelaskan
keputusan &
menyediakan
kesempatan membuat
perbaikan

Rendah
R2

R1

Tidak mampu, tapi mau


& percaya diri
-1603PK05-

Tidak mampu, tidak mau


& tidak percaya diri

Pemimpin Mengatur

Hal. 18

Kepemimpinan: Teori Jalan-Tujuan

c. Teori Kepemimpinan Jalan-Tujuan


(Path-goal Leadership Theory)
(Robert House)
1) Menjelaskan dampak gaya
kepemimpinan terhadap motivasi,
kinerja & kepuasan.
2)
a)
b)
c)
d)

Gaya kepemimpinan:
Pengarah (Directive),
Pendukung (Supportive),
Partisipatif (Participative),
Prestasi Berorientasi (Achievement
Oriented).

3) Seorang pemimpin dapat saja,


menunjukkan tipe kepemimpinan
yg berbeda
dalam situasi yg berbeda.
Powered by HarukaEdu.com

Kepemimpinan
a) Pengarah (directive leadership)
Pemimpin memberitahukan,
kepada bawahan apa yg
diharapkan dari mereka,
memberitahukan jadwal kerja yg
harus disesuaikan & standar
kerja,
serta memberikan bimbingan/
arahan secara spesifik tentang
cara2 menyelesaikan tugas
tersebut.
b) Pendukung (supportive
leadership)
Pemimpin bersifat ramah &
menunjukkan kepedulian akan
kebutuhan bawahan.
-1603PK05-

Hal. 19

Kepemimpinan: Teori Jalan-Tujuan (Lanjut) & Efektivitas

c) Partisipatif (participative
leadership)
Pemimpin partisipatif
berkonsultasi dgn bawahan &
menggunakan saran2 &
ide mereka sebelum mengambil
suatu keputusan.
d) Berorientasi prestasi
(achievement-oriented leadership)
Pemimpin menetapkan tujuan yg
menantang &
mengharapkan bawahan utk
berprestasi semaksimal
mungkin serta
terus menerus mencari
pengembangan prestasi
dalam proses pencapaian
tujuan tersebut.
Powered by HarukaEdu.com

Kepemimpinan yg efektif
1. Kepribadian
2. Pengalaman
3. Harapan pemimpin
4. Harapan & perilaku atasan
5. Kebutuhan tugas
6. Harapan & perilaku rekan
7. Karakteristik, harapan &
perilaku bawahan
8. Iklim & kebijakan organisasi

-1603PK05-

Hal. 20

Part3: Transformasional, Transaksional & Visioner

Kepemimpinan: Transformasional

1. Kepemimpinan
transformasional. Defn:
Kemampuan utk memberi inspirasi
& memotivasi pengikut ut
mencapai sasaran jangka
panjang &
berarti dari pada kepentingan
diri jangka pendek serta
pencapaian aktualisasi diri dari
pada keamanan.
2.
a.
b.
c.
d.

Pengikut merasakan:
Kepercayaan,
Kekaguman,
Kesetiaan &
Penghormatan terhadap pemimpin
& mereka termotivasi utk
melakukan lebih dari pada yg
diharapkan dari mereka.
Powered by HarukaEdu.com

3. Ciri Tindakan Pemimpin


Transformasional
Mendorong
a. & meningkatkan kesadaran
tentang betapa pentingnya &
bernilainya sasaran yg akan dicapai
kelak &
menunjukkan cara utk
mencapainya.

b. karyawan utk mendahulukan,


kepentingan kelompok daripada
kepentingan pribadi.
c. Meningkatkan kebutuhan,
karyawan yg lebih tinggi seperti
harga diri & aktualisasi diri.

-1603PK05-

Hal. 22

Kepemimpinan: Terdapat 4 Jenis Perilaku Tranformasional

1. Pengaruh Ideal (Idealized


Influence)-Karisma (Charisma),
memberi wawasan serta
kesadaran akan misi,
membangkitkan kebanggaan,
serta menumbuhkan sikap
hormat & kepercayaan pada
para bawahannya.
2. Motivasi Inspirasional
(Inspirational Motivation),
perilaku yg menumbuhkan
harapan yg tinggi melalui,
memfokuskan usaha &
mengkomunikasikan tujuan2
penting dgn cara yg sederhana.
Powered by HarukaEdu.com

3. Stimulasi Intelektual (Intellectual


Stimulation),
perilaku yg meningkatkan
inteligensia, rasionalitas, &
pemecahan masalah secara
seksama), &
4. Pertimbangan Individual
(Individualized Consideration),
perilaku yg memberikan
perhatian, membina,
membimbing, & melatih setiap
orang secara khusus & pribadi.

-1603PK05-

Hal. 23

Transformasional: Perbandingan

Atribut
No

2
3

Fungsional
(Functional)
a.
Idealized
b.
Influence/Charisma
c.
(Pengaruh sosok
d.
idealis/Kharisma)
e.
f.
Inspiration Motivation
a.
(Motivasi yg
b.
menginsipirasi)
c.
Intellectual Stimulation a.
(Dorongan Intelektual) b.
Individualized
a.
Consideration
b.
(Pertimbangan
c.
Individual)
d.

Powered by HarukaEdu.com

Pelengkap (Accompanying)
Vision (Visi)
Trust (Percaya)
Respect (Rasa hormat)
Risk-Sharing (Berbagi Risiko)
Integrity (Integritas)
Modeling (Pemodelan)
Commitment to goal (Komitmen pada Tujuan)
Communication (Komunikasi)
Enthusiasm (Antusias/Semangat)
Rationality (Rasionalitas)
Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Personal attention (Perhatian Pribadi)
Mentoring (Pembinaan)
Listening (Menyimak)
Empowerment (Memberdayakan)
-1603PK05-

Hal. 24

Kepemimpinan: Transaksional

Kepemimpinan transaksional.
Defn:
Gaya kepemimpinan di mana,
seorang pemimpin menfokuskan
perhatiannya
pada transaksi interpersonal
antara
pemimpin dgn karyawan yg
melibatkan hubungan pertukaran
Leader menyediakan sumber daya &
imbalan ditukarkan motivasi,
produktivitas & efektivitas
penyelesain tugas.
Bycio et al (1995)

Powered by HarukaEdu.com

Ciri Tindakan Pemimpin Transaksional


1. Mengetahui apa yg diinginkan
bawahan &
berusaha menjelaskan bahwa
mereka akan memperoleh apa
yg diinginkan apabila
kinerja mereka memenuhi
harapan.
2. Memberikan/menukar usaha2,
yg dilakukan bawahan dgn
imbalan atau
janji memperoleh imbalan.
3. Responsif terhadap kepentingan
pribadi bawahan selain,
kepentingan pribadi itu sepadan
dgn nilai pekerjaan
yg telah dilakukan oleh
bawahan.
-1603PK05-

Hal. 25

Kepemimpinan: Transaksional (Lanjut)

Imbalan Kontingensi (Contingent Reward),


Pemimpin melakukan kesepakatan tentang
hal2 apa saja yg dilakukan oleh bawahan &
menjanjikan imbalan apa yg akan diperoleh bila hal tersebut dicapai.
Manajemen dgn Eksepsi
(Manajemen By exception)
Pemimpin memantau
deviasi dari
standar yg telah
ditetapkan &
melakukan tindakan
perbaikan.
Selain secara aktif,
manajemen dgn eksepsi
juga bisa dilakukan
secara pasif.

Powered by HarukaEdu.com

Contingent
Reward
(Imbalan
Situasional)

Management
By Exception
(Pengelolaan
Melalui
Pengecualian)

Transactional
Leadership
(Kepemimpinan
Transaksional)
-1603PK05-

Hal. 26

Kepemimpinan: Visioner

Konsep Kepemimpinan Visioner


Harus memahami
1. Konsep visi
2. Karakteristik & unsur visi
3. Tujuan visi

3. Pandangan yg merupakan,
kristalisasi dari intisari
kemampuan (competency),
kebolehan (ability), & kebiasaan
(self efficacy) dalam melihat,
menganalisis & menafsirkan.

Q: Apa itu Visi ?


A:
1. Suatu gambaran mengenai masa
depan yg kita inginkan bersama.

2. Daya pandang jauh ke depan,


mendalam & luas yg merupakan
daya pikir abstrak yg memiliki
kekuatan amat dahsyat &
dapat menerobos segala batas2
fisik,waktu, & tempat
Gaffar (1995:22)
Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 27

Kepemimpinan: Visioner (Lanjut)

Karakter & Ciri2 Visi


a. Memperjelas arah & tujuan
b. Mudah dimengerti &
diartikulasikan
c. Mencerminkan cita2 tinggi &
menetapkan standar keunggulan
(standard of excellence)

Langkah2 Kepemimpinan Visioner


1. Penciptaan visi
2. Perumusan visi
3. Transformasi visi
4. Implementasi visi

d. Menumbuhkan inspirasi, semangat,


kegairahan, & komitmen
e. Menciptakan makna bagi anggota
organisasi
f. Merefleksikan keunikan atau
keistimewaan organisasi
g. Menyiratkan nilai2 yg junjung
tinggi oleh organisasi
h. Kontekstual

Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 28

Part4: Kekuasaan (Power)

Kekuasaan & Pengaruh: Pengertian

1. Pengaruh (Influence). Defn:


Suatu tipe kekuasaan dimana,
seorang dipengaruhi agar
bertindak dgn cara tertentu
(Norman Barry)

2. Kekuasaan (Power). Defn:


Suatu hubungan di mana,
seseorang atau sekelompok
orang dapat menentukan
tindakan seseorang atau
kelompok lain ke arah tujuan dari
pihak pertama.
Hubungan:
a. Pengaruh muncul karena ada
power
b. Kekuatan Pengaruh tergantung
besarnya Power/Kekuasaan yg
dimiliki.
Powered by HarukaEdu.com

Keterlibatan power dalam


organisasi
1. Reorganizations (reorganisasi/pengorganisasian
kembali)
2. Personal changes (perubahan
secara pribadi)
3. Budget allocations (pengalokasian
anggaran)
4. Purchase of major items
(pembelian item2 yang utama)
5. Establishing performance standards
(menetapkan standar kinerja)
6. Rules & procedures (aturan main
& prosedur)

-1603PK05-

Hal. 30

Kekuasaan: Sumber & Bentuk

Sumber Kekuasaan
Kekuasaan
1. Posisi (Position power)
2. Pribadi (Personal power)
3. Politik (Political power)
Kekuasaan
A. Posisi
Kekuasaan
1. Legitimasi (legitimate power),
2. Imbalan (reward power)
3. Paksaan (coercive power)
4. Informasi (Information Power).

Powered by HarukaEdu.com

Kekuasaan
a. Legitimasi (legitimate power)
Merupakan kekuasaan yg
berasal dari
kedudukan seseorang dalam
hirarki organisasi.
Seseorang mampu
mempengaruhi orang lain,
karena ia memiliki posisi atau
jabatan tertentu dalam
organisasi.
Karena jabatan tersebutlah
bawahanya patuh padanya.

-1603PK05-

Hal. 31

Kekuasaan: Sumber & Bentuk (Lanjut)

b. Imbalan (reward power)


Didasarkan pada kemampuan
seseorang utk memberikan
imbalan kepada orang lain
dalam hal ini bawahan atau
pengikut, &
mereka menganggap imbalan
tersebut mempunyai nilai atau
mereka membutuhkan imbalan
tersebut.

Powered by HarukaEdu.com

c. Paksaan (coercive power)


Merupakan kekuasaan atau
kepatuhan terhadap orang
lain karena
mereka takut akan hukuman
yg dijatuhkan kepadanya.
Kekuatan dari kekuasaan
paksaan tergantung pada
implikasi negatif dari
hukuman tersebut dari
apakah ada kemungkinan
hukuman tersebut
dapat dihindari atau tidak.

-1603PK05-

Hal. 32

Kekuasaan: Sumber & Bentuk (Lanjut)

d. Informasi. (Information Power)


Merupakan kekuasaan yg
dipunyai seseorang karena
ia memiliki informasi2 penting yg
berhubungan dgn organisasi.
1) Penerima (receiver atau audience),
2) Penafsiran (decoding),
3) Umpan balik (feedback),
4) Gangguan (noice)

Hary Tanoesoedibjo, Pendiri MNC Grup


Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Jakob Oetama, Pendiri Kompas


Gramedia Grup

Chairul Tanjung, Pendiri CT Grup


Hal. 33

Kekuasaan: Sumber & Bentuk (Lanjut)

B. Pribadi
a. Ahli (expertise): Expert Power
b. Persahabatan/Loyalitas
(Friendship/Loyalty): Kekuasaan
Rujukan (Referent Power)
c. Karisma (Charisma)
d. Reputasi (Reputation)
e. Prestasi (Performance)

b. Referen (Referent Power),


kekuasaan yg bersumber dari
sifat seseorang karena
ia memiliki daya tarik
tertentu atau karena kharisma.

Kekuasaan
a. Ahli (expert power),
merupakan kekuasaan yg
dimiliki seseorang karena
ia memiliki kemampuan
khusus, keahlian atau
pengetahuan umum.
Powered by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 34

Kekuasaan: Sumber & Bentuk (Lanjut)

C. Politik
Q: Bagaimana membangun
Kekuasaan Politik ?
A:
a. Control over decision process
(Mengendalikan Semua Proses
Keputusan)
b. Coalitions (Berkoalisi/Sinergi)
c. Co-optation (Penguasaan)
(Gary A. Yukl)

Powered by HarukaEdu.com

Strategi & Taktik Membangun


Power
a. Being in the right unit (Berada
dalam Unit Kerja yg tepat)
b. Energy & physical stamina
(Memiliki Stamina Fisik &
Energi)
c. Focus (Fokus)
d. Sensitivity to others (Memiliki
sensitifitas/kepekaan/kepeduli
an pada pihak lain)
e. Being early & moving first
(Selalu menjadi yg pertama
f. The waiting game (Seni
Menunggu)
g. Changing the structure
(Perubahan Struktur)
h. Physical setting (Pengaturan
Fisikal)
-1603PK05-

Hal. 35

Course : Perilaku Keorganisasian (1603PK05)

online.uwin.ac.id
Associate Partners :
Powered
by HarukaEdu.com
Powered
by HarukaEdu.com

-1603PK05-

Hal. 36

Anda mungkin juga menyukai