adalah
dengan
int main(void) {
var_eksternal = 50;
printf("Nilai var_eksternal : %d\n", var_eksternal);
SetNilai();
printf("Nilai var_eksternal : %d\n", var_eksternal);
return 0;
}
B. Variabel Register
Variabel register merupakan variabel yang akan disimpan di dalam register CPU.
Apabila kita ingin mengisikan atau mengubah nilai variabel register, maka kita tidak
perlu melakukan akses terhadap memori sehingga proses yang dilakukan pun lebih
cepat.Perlu untuk diperhatikan bahwa variabel register ini hanya dapat diterapkan ke tipe
bilangan bulat, karakter dan pointer saja.
Bentuk umumnya : register tipe_data nama_variabel;
Contoh Program :
#include <stdio.h>
int Pangkat(register int X, register int e) {
register int hasil;
hasil = 1;
for ( ; e; e--) {
hasil *= X;
}
return hasil;
}
int main(void) {
printf("2^4 = %d", Pangkat(2, 4));
return 0;
}
2.
Operator dalam bahasa c
a. OPERATOR ARITMATIKA (ARITHMETIC OPERATOR)
Bahasa C menyediakan sejumlah operator aritmatika (arithmetic operator) seperti
tampak pada table dibawah.
Tabel Operator Aritmatika
Operator
Jenjang
Fungsi
*
3
Perkalian
/
3
Pembagian
+
4
Penjumlahan
4
Pengurangan
%
3
Pembagian modulo (Sisa pembagian)
b.
OPERATOR UNARY
Operator Unary merupakan operator Yang hanya menggunakan operand saja
(dibandingkan dengan operator-operator lainnya yang menggunakan dua buah operand).
4
Unary minus
++
2
Increase dengan penambahan nilai 1
2
Decrease dengan pengurangan nilai 1
(tipe)
2
Cast
Sizeof
2
Ukuran operand dalam byte
!
2
Unary NOT
~
2
Komplemen 1 (bitwise NOT)
&
2
Menghasilkan alamat memori operand
(operator pointer)
*
2
Menghasilkan nilai pengenal
dialamatnya (operator pointer)
c.
OPERATOR PENGERJAAN (ASSIGMENT OPERATOR)
Operator pengerjaan digunakan untuk memindahkan nilai dari suatu ungkapan ke
suatu pengenal. Operator pengerjaan yang umum digunakan dalam bahasa
pemrograman, termasuk bahasa C adalah operator sama dengan.
Contoh :
Maka = adalah operator pengerjaan yang akan memberikan nilai dari ungkapan
kepada variabel .
Tabel
Statement
I += 3;
I -= 2;
I *= J/2;
I /= J-8;
Hasil ungkapan
I = 10+3 = 13
I = 10-2 = 8
I=10* (10/2)=50
I= 10/ (10-8)= 5
Operator logika digunakan untuk membandingkan hasil dari operatoroperator hubungan. Operator Logika membandingkan dua buah nilai
logika. Nilai logika adalah nilai benar atau salah.
Tabel Operator Logika
Operator
Jenjang
Fungsi
&&
11
Logika DAN (AND)
12
Logika ATAU (OR)
f.
g. OPERATOR BITWISE
Bitwise NOT
3. Flowchart pernyataan if
Mulai
no
pembelian >
100000
yes
Total pembelian anda akan mendapat diskon 20 persen
Selesai
Masukkan usia
no
usia < 17
yes
Belum mendapat kartu tanda penduduk
Sudut = 900
no
yes
Termasuk sudut siku-siku
no
Sudut < 900
yes
Termasuk sudut lancip
yes
Termasuk sudut tumpul
Selesai
Hasil tampilan algoritma
Nama
NRP
JURUSAN FISIKA
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya