Group 1

Geolistrik dan
elektromagnetik
Syahrul Ramadhi Wibowo
Bambang Trenggono
Chandra Darmawan
Faishal Adlan

1. Pendahuluan

Resistivitas merupakan variabel penting dalam survey

geofisika yang dapat menentukan sifat fisis dari suatu
material.

Pada kasus ini akan dijelaskan mengenai

geothermal dengan reservoir hidrothermal.

Nilai resistivitas hidrothermal cenderung rendah dengan

kadar salinitas air yang cukup tinggi.

energi

2. FLUIDS, ROCK MATRIX , POROSITY dan

TEMPERARURE RELATIONSHIPS

Komponen utama:

Bulk Resistivity ()

Porosity ()

Water Saturation (Sw)

Fluid Resistivity (w)

Hukum Archie:

2. FLUIDS, ROCK MATRIX ,

POROSITY AND
TEMPERARURE
RELATIONSHIPS
Nilai bulk resistivity dari suatu batuan dapat

diekspresikan dengan matrix resistivity (m), maka:

Persamaan tersebut disubstitusikan dengan persamaan

hukum archie, menjadi:

2. FLUIDSROCK MATRIX ,
POROSITY Dan
TEMPERARURE RELATIONSHIPS,

Karena nilai matrix resistivity yang stabil akibat ionisasi

dari air, maka:

Nilai ionisasi dari suatu material eksponensial terhadap

resistivity dan temperature, maka:

3. Korelasi Temperatur
dengan Resistivity

Resistivity log representasi dengan metode MT

Temperature dengan resistivity dihubungkan dengan:

Resistivity oleh penyusupan air

Konduktivitas Clay

Geologi

Secara umum, resitivity tinggi pada suhu dingin (<70 0C), 1-10 m pada
70-2000C, diatas 700 m (>2000C).

Zona Temperature rendah sehingga pengubah hidrotermal

Resistivity rendah berhubungan clay-hidrotermal

Resistivity yang lebih tinggi dapat ditemukan pada bagian terpanas dari
system berhubungan vapour-dominated-reservoir atau low-moderate
salinity revervoir

Deep Reservoir memiliki resistivity yang lebih tinggi, sementara lava

volcano memiliki sedimentasi konduktif lebih besar resistivity

5. ALTERATION MINERAL
CONTRIBUTION TO
OBSERVED
RESISTIVITIES
Peran mineral didalam clay menjadi ciri khas sendiri

dalam hal geothermometer pada sistem Geothermal

Parameter mineral Clay yang digunakan adalah :

Illite

Chlorite

Kaolinite

Smectite

Konduksi pada lapisan sedimen yang kaya dengan clay

dilalui dengan 2 hal yaitu

Via Pore Water

Via Double Layer ( Layer between water and clay)

5. ALTERATION MINERAL
CONTRIBUTION TO OBSERVED
RESISTIVITIES

Nilai Resistivitas ditentukan oleh

Qv didapatkan dengan

Dalam kasus batuan yang kaya dengan clay dengan air yang bersalinitas
rendah, Nilai resistivity akan bergantung pada nilai CEC

Berikut Nilai CEC yang dikandung pada setiap mineral clay

5. ALTERATION MINERAL
CONTRIBUTION TO OBSERVED
RESISTIVITIES

Well Log DJW-4 dan Well WD-1, Mineral murni Illite

mengandung temperatur 220 derajat

Pada sistem geothermal dengan suhu <200 derajat,

kedalaman yang dangkal mengandung smectite yang
tinggi. Hal ini berarti kandungan CEC yang ada juga
tinggi. Selain itu salinitas air rendah karena fluida yang
ada tercampur antara Ground water dengan geothermal
fluid. Pada kedalaman yang dalam, Kandungan Ilite
lebih merata sehingga nilai CEC berkurang. Namun
salinitas air menjadi lebih tinggi.

4.Fluid contribution to
observed resistivity

Dalam hal ini kita menghitung hubungan kadar garam

dan temperature pada suatu batuan

Seperti yang telah diakukan experiment dengan suhu

antara 20 sampai 400 drajat selsius dan salinitas
konsentrasi maka akan menghasilkan kontur dari
resistivitas suatu batuan

Dapat dilihat bahwa salinitas tinggi maka

resistivitas akan rendah sesuai dengan apa
yang di jelaskan dengan menggunakan
hokum archie