(Kominusi) Sale
(Kominusi) Sale
KOMINUSI
1.1
Tujuan
Tujuan daripada kominusi ini ialah untuk memperkecil ukuran dari suatu
bahan galian sampai ukuran yang lebih kecil tergantung spesifikasi dari alat
kominusi tersebut. Selain daripada itu, kominusi ini berguna untuk meningkatkan
nilai ekonomis dari bahan galian sesuai dengan permintaan dari konsumen.
1.2
Landasan Teori
1.2.1 Pengertian
Kominusi ialah suatu proses pada pengolahan baik berupa bijih, mineral
maupun bahan galian. Pada kominusi ini, bijih, mineral ataupun bahan galian
yang berukuran besar sekitar lebih dari 1 meter kubik dapat dikecilkan menjadi
bijih yang berukuran kurang dari 100 mikron tergantung daripada spesifikasi alat
pengecilnya. Biasanya, bijih dalam ukuran besar berkadar sangat rendah dan
terikat dengan mineral pengotornya atau gangue serta liberasi mineral
berharganya pun masih rendah. Sehingga untuk dapat diolah menjadi nilai yang
ekonomis harus melalui operasi pengecilan ukuran terlebih dahulu.
Sumber : ardra.biz.com
Gambar 1.1
Alur Proses Kominusi
Crushing
Crushing ini merupakan proses reduksi ukuran dari bahan galian yang
Primary crushing
Tahapan penghancuran pertama, dimana umpan berupa bongkahan besar
Sumber : arsipteknikpertambangan.blogspot.com
Gambar 1.2
(a) Gyratory Crusher dan (b) Jaw Crusher
b) Secondary crusher
Merupakan tahapan penghancuran kelanjutan dari primary crushing
dimana umpan berukuran lebih kecil dari 6 inchi dan produknya berukuran 0,5
inchi. Beberapa alat untuk secondary crushing berupa :
Sumber :fileq.wordpress.com
Gambar 1.3
(a) Hammer Mill dan (b) Roll MIll
Grindding
Sumber : carterpottery.blogspot.com
Gambar 1.4
Sistem Kerja (a) Ball Mill dan (b) Rod Mill
1.2.3
gaya harus lebih besar dari kekuatan bijih yang akan diremuk. Mekanisme
peremukan tergantung pada sifat bijihnya dan bagaimana gaya diterapkan pada
bijih tersebut. Setidaknya ada empat gaya yang dapat digunakan untuk
meremukan atau mengecilkan ukuran bijih.
Compression
Peremukan dilakukan dengan memberikan gaya tekanan pada suatu
diberikan oleh satu atau kedua permukaan plat tersebut. Pada kompresi, energy
yang digunakan hanya pada sebagian lokasi, bekerja pada sebagian tempat.
Terjadi ketika energy yang digunakan hanya cukup untuk membebani daerah
yang kecil dan menimbulkan titik awal peremukan. Alat yang dapat menerapkan
gaya tekanan ini yaitu ada jaw crusher, roll crusher dan gyratory crusher.
Impact
Peremukan terjadi akibat adanya gaya yang bekerja pada bahan galian.
Bijih yang dibanting pada benda keras yang memukul bijih tersebut. Dengan
gaya impact ini, energi yang digunakan berlebihan, bekerja keseluruh bagian.
Terjadi ketika energy yang digunakan berlebih dari yang dibutuhkan untuk
peremukan. Alat yang mampu memberikan gaya impact pada bahan galian
adalah impactor dan hummer mill.
Attrition
Peremukan ukuran akibat adanya gaya abrasi ataupun pengikisan. Alat
yang dapat memberikan gaya abrasi terhadap bahan galian adalah ball mill dan
rod mill.
1.3
1.3.1 Alat
Cone Crusher ( Sebagai Primary Crusher )
Sumber : www.roljack.com
Foto 1.1
Cone Crusher
Foto 1.2
Hammer Mill
Foto 1.3
Ball Mill
Screening
Foto 1.4
Screening
1.3.2 Bahan
Foto 1.5
Batu Gamping
1.4
Prosedur Percobaan
agar
d) Setelah dari Cone Crusher, sampel dimasukan ke dalam Ball Mill sebagai
Tertiary Crusher untuk memperhalus sampel. Dimana jumlah bola baja
yang dimasukan sebanyak 25 buah dengan waktu proses 10 menit.
e) Setelah itu sampel ditimbang kembali kemudian sampel dimasukan ke alat
f)
1.5
Rumus
Reduction Ratio = Ukuran Feed
Ukuran Produk
1.6
Hasil Percobaan
Gape
= 11 cm
Close Setlling
= 2 cm
Open Setlling
= 3 cm
Ukuran Feed
= 9 cm
Ukuran Produktan = 1,94
Pada Batu Gamping
Panjang Umpan (P) = 9,5 cm
Lebar Umpan (L) = 9 cm
Tinggi Umpan (T) = 8,5 cm
Tabel 1.1
Ukuran Produk pada Jaw Crusher
Ukura
n
Besar
sedan
g
Panjang
(cm)
3,5
Tinggi
(cm)
2
Lebar
(cm)
4
RataRata
3,16
1,5
1,5
Kecil
1,5
1,16
Tabel 1.2
Berat Ukuran Produk pada Screen
Ukuran
Mesh
8#
12#
16#
30#
40#
80#
Berat Produk
(gram)
61
35
39
64
65
128
Tabel 1.3
Ukuran kumulatif pada Percobaan kelompok 1
Mesh
Mikron
Berat
8#
2380
61
12#
16#
1680
1190
35
39
30#
595
64
40#
400
65
80#
177
128
Jumlah
392
% Berat
15,56
%
8,93 %
9,95 %
16,33
%
16,58
%
32,65
%
100%
% Kumulatif
Oversize
Undersize
%
%
15,56 %
84,44 %
24,29 %
34,44 %
75,51 %
65,56 %
50,77 %
49,23 %
67,35 %
32,65 %
100%
1.7
Perhitungan
% Berat :
%berat 8#
61
x100% 15,56%
392
%berat12#
35
x100% 8,93%
392
%berat16#
39
x100% 9,95%
392
%berat 30#
64
x100% 16,33%
392
%berat 40#
65
x100% 16,58%
392
%berat 80#
128
x100% 32,65%
392
Oversize %
8#
12#
16#
30#
40#
80#
=
=
=
=
=
=
0 + 15,56 = 15,56 %
15,56 % + 8,93 % = 24,49 %
24,49 % + 9,95 % = 34,44 %
34,44 % + 16,33 % = 50,77 %
50,77 % + 16,58 % = 67,35 %
67,35 % + 32,65 % = 100 %
Undersize %
8#
12#
16#
30#
40#
80#
=
=
=
=
=
=
Grafik Kelompok 1
100
80
Grafik Kelompok 1
60
40
20
0
0
Grafik 1.1
Grafik dalam Kelompok 1
Tabel 1.4
Ukuran kumulatif pada Percobaan kelompok 2
Mesh
Mikron
Berat
%
Berat
8#
12#
16#
30#
40#
80#
Jumla
h
2380
1680
1190
595
400
177
41
42
49
60
82
102
10.9
11.17
13.03
15.96
21.8
27.14
376
100%
% Kumulatif
Oversize Undersize
%
%
10.9
89.1
22.07
71.93
35.1
64.9
51.06
48.94
72.86
27.14
100
0
Grafik Kelompok 2
100
80
Grafik p80
60
40
20
0
0
500
1000
1500
2000
2500
Grafik 1.2
Grafik dalam Kelompok 2
LRR =
9 cm
1,94 cm3
=> 4,64
Tabel 1.5
Reduction Ratio
Nama Alat
Volume (cm)
Reducti
o
1
1.8
Cone
Crusher
Feed
Produktan
on
Ratio
1,94
4,64
Analisa
Setelah menyelesaikan laporan akhir mengenai kominusi ini maka
1.9
Kesimpulan
Setelah menyelesaikan laporan akhir mengenai kominusi ini maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa sanya proses kominusi ini berguna untuk memperkecil
ukuran material. Selain dari pada itu, proses kominusi ini meningkatkan nilai
ekonomis dari bahan tambang dimana ini disesuaikan dengan permintaan
ukuran material. Proses kominusi ini pada dasarnya memiliki 3 tahapan meliputi
primary crusher, secondary crusher dan tertiary crusher. Ketiga tahapan ini akan
disesuaikan kembali dengan permintaan pasar.
Melihat dari data percobaannya, didapatkan bahwa material sebelum dan
sesudah dilakukan kominusi mengalami pengurangan berat. Ini disebabkan
karena tiap spesifikasi alat kominusi memiliki reduction ratio untuk persentase
berat yang menyebabkan adanya pengurangan material.
DAFTAR PUSTAKA
Ardra, 2012, Kominusi Untuk Pengolahan Bahan Galian, ardra.biz/ sainteknologi/mineral/pengolahan-mineral/kominusi-operasi-pengecilanukuran/. Diakses tanggal 15 Maret 2016.
Anonymous, 2012, Kominusi,shelter-bamboo.blogspot.com. Diakses pada
tanggal 15 Maret 2016.