pdf
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 9 (1) :26-36 (Januari 2012)
ISSN 1829-6084
2)
2)
1)
2)
ABSTRAK
Artikel ini memaparkan hasil penelitian mengenai pengaruh penambahan limbah isi rumen sapi (ko-substrat)
pada pembentukan biogas dari sampah sayur dan buah (substrat). Pembentukan biogas menggunakan digester
batch anaerob, terdiri atas digester kontrol (berisi substrat) dan digester uji (berisi substrat dan ko-substrat)
pada skala laboratorium dengan volume 50 liter dan waktu retensi 30 hari. Volume biogas yang terbentuk
diukur berdasarkan kenaikan drum penampung biogas, sedangkan komposisi biogas diukur dengan metode
absorbsi menggunakan absorban berupa alkohol untuk pengujian gas metan, dan NaOH untuk pengujian gas
karbondioksida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ko-substrat limbah isi rumen sapi mampu
meningkatkan volume biogas yang terbentuk, diketahui dari rata-rata produksi kumulatif biogas digester uji
(38,13 liter) yang relatif lebih besar 79,88% daripada rata-rata produksi kumulatif biogas digester kontrol
(21,20 liter). Penambahan ko-substrat sekaligus mampu meningkatkan kualitas biogas yang terbentuk, ditinjau
dari kandungan gas metan pada digester uji (volume rata-rata 11,74 liter atau 30,78% dari total volume gas)
yang relatif lebih besar 7 kali lipat dibandingkan terhadap kandungan gas metan pada digester kontrol
(volume rata-rata 1,41 liter atau 11,27% dari total volume gas). Melalui uji nyala, terbukti bahwa biogas
digester uji dapat terbakar dengan nyala berwarna biru, sedangkan biogas pada digester kontrol tidak dapat
terbakar sama sekali.
Kata kunci: biogas, digester, limbah isi rumen sapi, sampah sayur dan buah.
ABSTRACT
This article is explaining research results on the effect of bovine rumen waste as cosubstrate in biogas
productionfromvegetableandfruitwaste(substrates).Biogasproductionwascondunctedbyusinglaboratory
scale anaerob batch digester, consisted of controlled digester (containing substrate) and testing digester
(containingsubstrateandcosubstrate)withvolumeof50litreand30daysretentiontime.Biogasvolumewas
measuredbasedontheincreasingbiogascontainer,whilebiogascompositionwasmeasuredbyabsorption
methodusingalcoholastheabsorbancefortheexaminationofmethanegasandNaOHforcarbondioxidegas
examination.Resultsshowedthattheadditionofbovinerumenwastecosubstratecouldincreasethebiogas
volumeformed.Averagecumulativeproductionoftestingbiogasdigester(38.13litre)was79.88%whichwas
higherthanaveragecumulativeproductioncontrolledbiogasdigester(21.20litre).Theadditionofcosubstrate
wasabletoincreasetheformedbiogasquality,reviewedfrommethanecontentintestingdigester(average
volume of 11.74 litre or 30.78% from gas total volume) which is around sevenfold higher compared with
methanecontentincontrolleddigester(averagevolumeof1.41litreor11.27%fromtotalgasvolume).Flame
test proved that testing biogas digester couldbe burned with blue colorflame, while biogas in controlled
digestercouldnotbeburntatall.
Keywords:biogas,bovinerumenwaste,digester,vegetableandfruitwaste
26
Uji Pembentukan Biogas dari Substrat Sampah Sayur dan Buah dengan Ko-Substrat Limbah Isi Rumen Sapi
PENDAHULUAN
Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia
yang tinggi mengakibatkan jumlah sampah
yang
dihasilkan
juga
bertambah
(Damanhuri, 1995). Kondisi ini menjadi
masalah yang penting karena pengelolaan
sampah di Indonesia masih belum
memadai, dimana sampah hanya dikumpul,
diangkut lalu dibuang ke lokasi
pemrosesan akhir (LPA) (Khair AM,
2009). Pengelolaan sampah yang demikian
berpotensi mencemari lingkungan dan
menurunkan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu konsekuensi jangka panjang
yang tidak kalah penting dari sistem di
LPA ini adalah pembentukan emisi gas
metan yang tidak terkontrol dari tumpukan
sampah yang terurai secara aerob dan
anaerob, membentuk gas rumah kaca dan
berkontribusi terhadap pemanasan global
21 kali lebih besar daripada gas
karbondioksida (Deublein & Steinhauser,
2008).
Permasalahan pengelolaan sampah tersebut
dapat diminimalkan dengan menerapkan
pengelolaan
sampah
yang
terpadu
(Integrated
Solid
Waste
Management/ISWM), diantaranya waste to
energy atau pengolahan sampah menjadi
energi (Damanhuri, 2010). Salah satu
bentuk energi yang dihasilkan dari sampah
adalah biogas, yaitu energi terbarukan
yang dibuat dari bahan buangan organik
berupa sampah, kotoran ternak, jerami,
eceng gondok serta bahan lainnya
(Surawiria, 2005).
Pemanfaatan sampah dan bahan organik
lain sebagai penghasil biogas dapat
mengurangi jumlah sampah organik yang
diangkut ke LPA dan dapat mengurangi
27
28
Yenni, dkk
Pembuatan Biogas
Pembentukan biogas dilakukan pada
temperatur lokal Kota Padang yang
berkisar antara 22-31,7C, sehingga tidak
memerlukan suplai energi tambahan untuk
pengkondisian temperatur (Mayasari dkk,
2010). Rentang temperatur Kota Padang
tersebut termasuk rentang temperatur
mesophilic (20-40C) dengan waktu
tinggal tipikal yang dibutuhkan untuk
pembentukan biogas selama 30 hari.
Parameter yang diamati selama proses
pembentukan biogas meliputi:
a. pH
Pemantauan
pH
selama
proses
anaerobik
dilakukan
dengan
mengambil sedikit sampel bahan isian
biogas dari outlet digester lalu diukur
dengan menggunakan kertas pH.
Pengukuran pH dilakukan 1 kali dalam
5 hari.
b. Temperatur selama proses fermentasi
anaerob
Pemantauan temperatur selama proses
anaerob dilakukan 1 kali dalam 5 hari
dengan menggunakan termometer.
c. Level kenaikan pengumpul gas
Pada tahap ini diamati kenaikan drum
pengumpul biogas setiap harinya.
Penentuan
Biogas
Volume
dan
Komposisi
Uji Pembentukan Biogas dari Substrat Sampah Sayur dan Buah dengan Ko-Substrat Limbah Isi Rumen Sapi
ingin
No
1
2
Uji
Pendahuluan
Rasio C/N
Kadar Air
(%)
Penentuan
Digester
Jenis Bahan
Limbah
Sampah
Isi
Sayur
Rumen
dan Buah
(Substrat)
37,61
Sapi
(Kosubstrat)
13,09
55,38
58,46
Komposisi
Bahan
Kondisi
Optimum
20-30
91-93
Isian
Volume
Biogas
yang
29
Uji 2
Jenis Bahan
Isian
Substrat (22 l)
+ Air (8 l)
Substrat (22 l)
+ Air (8 l)
Substrat (15 l)
+ Ko-substrat
(7,1 l) + Air
(7,9 l)
Substrat (15 l)
+ Ko-substrat
(7,1 l) + Air
(7,9 l)
Volume
(liter)
Rasio
C/N
Kadar
Air
(%)
30
34,39
91,36
30
34,07
90,69
30
29,76
91,47
30
30,51
91,88
Yenni, dkk
30
Uji Pembentukan Biogas dari Substrat Sampah Sayur dan Buah dengan Ko-Substrat Limbah Isi Rumen Sapi
reaksi
yang
metanogenik.
melibatkan
bakteri
31
Yenni, dkk
Uji Pembentukan Biogas dari Substrat Sampah Sayur dan Buah dengan Ko-Substrat Limbah Isi Rumen Sapi
......(1)
.....(2)
33
Yenni, dkk
34
Uji Pembentukan Biogas dari Substrat Sampah Sayur dan Buah dengan Ko-Substrat Limbah Isi Rumen Sapi
35
36
Yenni, dkk