Anda di halaman 1dari 8

Tugas secara umum

Energi Nuklir
Fisi Nuklir
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu
pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini
akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir.
Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi
dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut
pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau
menyerap) neutron lambat.
Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom
yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk
membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat
cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang
besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang
menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak
terkendali yang memiliki potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk
bom nuklir.
Reaksi Fisi Berantai
Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan
melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi
berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan
di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di
dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan
listrik.
Reaksi Fisi Berantai Terkendali

Di dalam reaksi fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehingga hanya satu
neutron saja yang akan diserap untuk pembelahan inti berikutnya. Dengan mekanisme ini,
diperoleh reaksi berantai terkendali yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan
untuk keperluan yang berguna.
Reaktor Nuklir
Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan
yang berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam sebuah
reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat komponen dasar, yaitu
elemen bahan bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.
Skema Reaktor Nuklir
Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan mengalami fusi nuklir.
Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar adalah uranium U. elemen bahan bakar
dapat berbentuk batang yang ditempatkan di dalam teras reaktor.
Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang
cukup tinggi. Adapun, neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron
lambat sehingga diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi
ini dijalankan oleh moderator neutron yang umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reaktor
terdapat air sebagai moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena
neutron akan kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.
Fungsi pengendalian jumlah neutron yang dapat menghasilkan fisi nuklir dalam reaksi
berantai dilakukan oleh batang-batang kendali. Agar reaksi berantai yang terjadi terkendali
dimana hanya satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, digunakan
bahan yang dapat menyerap neutron-neutron di dalam teras reaktor. Bahan seperti boron atau
kadmium sering digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron.
Batang kendali didesain sedemikian rupa agar secara otomatis dapat keluar-masuk teras
reaktor. Jika jumlah neutron di dalam teras reaktor melebihi jumlah yang diizinkan (kondisi
kritis), maka batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk menyerap sebagian
neutron agar tercapai kondisi kritis. Batang kendali akan dikeluarkan dari teras reaktor jika
jumlah neutron di bawah kondisi kritis (kekurangan neutron), untuk mengembalikan kondisi
ke kondisi kritis yang diizinkan.

Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat
membahayakan lingkungan di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung di sekeliling
reaktor nuklir agar radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan
di sekitar reaktor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras
reaktor. Beton diketahui sangat efektif menyerap sinar hasil radiasi zat radioaktif sehingga
digunakan sebagai bahan perisai.
Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reaktor nuklir dapat
dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Instalasi pembangkitan energi listrik semacam ini
dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Skema PLTN
Salah satu bentuk reaktor nuklir adalah reaktor air bertekanan (pressurized water
reactor/PWR) yang skemanya ditunjukkan dalam gambar. Energi yang dihasilkan di dalam
reaktor nuklir berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh batang-batang bahan bakar. Kalor
atau panas dialirkan keluar dari teras reaktor bersama air menuju alat penukar panas (heat
exchanger). Di sini uap panas dipisahkan dari air dan dialirkan menuju turbin untuk
menggerakkan turbin menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan dipompa kembali
menuju reaktor. Uap air dingin yang mengalir keluar setelah melewati turbin dipompa
kembali ke dalam reaktor.
Untuk menjaga agar air di dalam reaktor (yang berada pada suhu 300oC) tidak
mendidih (air mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm), air dijaga dalam tekanan tinggi
sebesar 160 atm. Tidak heran jika reaktor ini dinamakan reaktor air bertekanan
Manfaat dan Dampak Nuklir
Sejak tahun 70-an, pemerintah terus ngotot untuk membangun Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN). Tahun 1998, rencana pembangunan PLTN di Muria gagal akibat
krisis ekonomi. Alasan krisis energi listrik terus dijadikan alasan oleh pemerintah untuk
mempromosikan PLTN.
Rencana pemerintah untuk membangun PLTN dapat dikatakan sebagai langkah
mundur dalam pemilihan energi alternatif. Sebab, ketika di beberapa negara yang selama ini
menggunakan tenaga nuklir berkeinginan menutup reaktor nuklirnya, justru pemerintah
Indonesia baru berencana membangunnya.

Amerika Serikat yag memiliki 110 buah reaktor nuklir atau 25,4% dari total seluruh
reaktor yang ada di dunia, akan menutup 103 reaktor nuklirnya. Demikian halnya dengan
Jerman, negara industri besar ini, juga berencana menutup 19 reaktor nuklirnya. Penutupan
pertama dilakukan pada tahun 2002 kemarin, sedang PLTN terakhir akan ditutup pada tahun
2021. Keadaan lain juga terjadi di Swedia, yang menutup seluruh PLTN-nya yang berjumlah
12, mulai tahun 1995. Sampai negara tersebut bebas dari PLTN pada tahun 2010 mendatang.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
PLTN adalah pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir yang merupakan kumpulan
mesin untuk pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai tenaga
awalnya. Prinsip kerjanya seperti uap panas yang dihasilkan untuk menggerakkan mesin yang
disebut turbin.
Secara ringkas dan sederhana, rancangan PLTN terdiri dari air mendidih, boild water
reactor bisa mewakili PLTN pada umumnya, yakni setelah ada reaksi nuklir fisi, secara
bertubi-tubi, di dalam reaktor, maka timbul panas atau tenaga lalu dialirkanlah air di
dalamnya. Kemudian uap panas masuk ke turbin dan turbin berputar poros turbin
dihubungkan dengan generator yang menghasilkan listrik.
Dampak Nuklir pada Rakyat dan Lingkungan
Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia.
Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua. Pertama, radiasi langsung, yaitu
radiasi yang terjadi bila radio aktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh
manusia. Kedua, radiasi tak langsung. Radiasi tak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat
makanan dan minuman yang tercemar zat radio aktif, baik melalui udara, air, maupun media
lainnya.
Keduanya, baik radiasi langsung maupun tidak langsung, akan mempengaruhi fungsi
organ tubuh melalui sel-sel pembentukannya. Organ-organ tubuh yang sensitif akan dan
menjadi rusak. Sel-sel tubuh bila tercemar radio aktif uraiannya sebagai berikut: terjadinya
ionisasi akibat radiasi dapat merusak hubungan antara atom dengan molekul-molekul sel
kehidupan, juga dapat mengubah kondisi atom itu sendiri, mengubah fungsi asli sel atau
bahkan dapat membunuhnya. Pada prinsipnya, ada tiga akibat radiasi yang dapat berpengaruh
pada sel. Pertama, sel akan mati. Kedua, terjadi penggandaan sel, pada akhirnya dapat
menimbulkan kanker, dan ketiga, kerusakan dapat timbul pada sel telur atau testis, yang akan

memulai proses bayi-bayi cacat. Selain itu, juga menimbulkan luka bakar dan peningkatan
jumlah penderita kanker (thyroid dan cardiovascular) sebanyak 30-50% di Ukrania, radang
pernapasan, dan terhambatnya saluran pernapasan, juga masalah psikologi dan stres yang
diakibatkan dari kebocoran radiasi.
Ada beberapa bahaya laten dari PLTN yang perlu dipertimbangkan. Pertama,
kesalahan manusia (human error) yang bisa menyebabkan kebocoran, yang jangkauan
radiasinya sangat luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan makhluk hidup. Kedua, salah
satu yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki hulu ledak yang sangat dahsyat.
Sebab Plutonium inilah, salah satu bahan baku pembuatan senjata nuklir. Kota Hiroshima
hancur lebur hanya oleh 5 kg Plutonium. Ketiga, limbah yang dihasilkan (Uranium) bisa
berpengaruh pada genetika. Disamping itu, tenaga nuklir memancarkan radiasi radio aktif
yang sangat berbahaya bagi manusia.WALHI menyerukan agar pemerintah menghentikan
rencana pembangunan PLTN di Indonesia, mengingat potensi dampak negatif yang begitu
besar dan mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan hal yang sama.
Dampak Radiasi Nuklir pada Kesehatan Manusia
Dampak Radiasi Nuklir Bagi Kesehatan Manusia - Dampak radiasi nuklir ini yang
bersifat sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain
sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.

Mual muntah
Diare
Sakit kepala
Demam.
Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama

beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut.


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pusing, mata berkunang-kunang


Disorientasi atau bingung menentukan arah
Lemah, letih dan tampak lesu
Kerontokan rambut dan kebotakan
Muntah darah atau berak darah
Tekanan darah rendah
Luka susah sembuh.
Dampak kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh

tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-

tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain
sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.

Kanker
Penuaan dini
Gangguan sistem saraf dan reproduksi
Mutasi genetik.

Energi Biomassa
Energi biomassa adalah sumber energi terbarukan yang ditemukan dalam tanaman.
Tanaman mengambil energi dari matahari dalam proses fotosintesis dan menggunakannya
untuk memproduksi dan pertumbuhan biomassa.Biomassa adalah produk yang dikenal atau
bahan yang ditemukan di sebagian besar makhluk hidup, seperti pada hewan, bakteri,
maupun tanaman.
Contoh Dalam Penerapan Energi Biomassa Saat Ini. Selama masih ada tumbuhan
ataupun mikro dan makroorganisme, maka energi biomassa akan tetap bisa diproduksi.
Karena itulah, energi biomassa ini termasuk dalam energi yang dapat diperbaharui. Berbeda
dengan bahan bakar fosil yang akan habis suatu saat nanti. Pengertian dari energi biomassa
yang berasal dari bahan berlimpah di sekitar kita, yakni tumbuhan menghasilkan banyak
sekali sumber biomassa, seperti dahan, ranting, daun kering, cabang mati, dan lainnya. Dari
bahan-bahan seperti itu, bisa dibuat beberapa jenis energi biomassa.
Seperti untuk menghasilkan listrik dan panas untuk kompor. Selain itu, di Indonesia
saat ini juga sangat terkenal dengan perkembangan biogas. Biogas ini sebenarnya termasuk
dalam energi biomassa yang didapatkan dari kotoran hewan, pengolahan sejumlah tanaman
tertentu, pupuk kandang, ataupun kotoran manusia. Dari bahan-bahan tersebut diolah dengan
bantuan mikroorganisme dan menghasilkan zat metana dan karbondioksida. Hasil dari
pengolahan ini, akan digunakan sebagai gas untuk kompor atau pembangkit tenaga listrik.
Selain dari tumbuhan-tumbuhan atau sisa kotoran, terdapat pula beberapa tanaman
yang dapat dijadikan sumber energi terbarukan untuk kebutuhan manusia yang ramah
lingkungan. Seperti beberapa waktu yang lalu, sedang populer sekali tanaman jarak yang
dapat menghasilkan buah yang dapat dibuat menjadi sumber energi pengganti tenaga fosil.
Beberapa energi lainnya seperti biodesel, metanol, etanol , dan butanol sebagai bahan utama

energi bahan bakar dapat juga dihasilkan oleh beberapa tanaman, seperti jagung, gandum
ataupun kedelai. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa contoh dari energi biomassa
Contoh dari energi biomassa
Seperti yang kita ketahui biomassa merupakan salah satu sumber energi
terbarukan sehingga energi ini dapat diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi
lagi, salah satunya yaitu tumbuhan yang ada di alam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
berbagai contoj dari energi biomassa:
1.

Biogas
Yang pertama adalah biogas. Biogas merupakan jenis energi alternatif yang

diproduksi melalui pemecahan bahan organik, seperti pupuk kandang, kotoran manusia,
material tanaman dan lainnya. Cara membuat biogas adalah semua bahan organik tersebut
diuraikan melalui proses fermentasi dengan menggunakan bantuan mikroorganisme
anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari
proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakan kompor, pembangkit listrik dan juga
sebagai pemanas.
2.

Kayu
Kayu juga merupakan contoh dari energi biomassa. Kayu yang dibakar dan digunakan

sebagai bahan bakar adalah bentuk sederhana dari biomassa dengan menggunakan kayu.
Energi panas yang dilepaskan oleh kayu tersebut digunakan untuk menghasilkan panas,
memask dan masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, dalam skala besar kayu juga digunakan
untuk produksi listrik, seperti pembangkit listrik tenaga uap.
Meskipun begitu, jenis energi alternatif ini memiliki sejumlah kekurangan, seperti
pembakaran kayu dengan emisi karbon dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca.
Namun jangan khawatir, karena hal ini juga dapat disiasati dengan cara menanam lebih
banyak pohon. Sehingga dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer bumi.
3.

Limbah pertanian
Limbah pertanian juga dapat digunakan untuk produksi energi biomassa. Limbah

pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk energi ini adalah kotoran ternak, ampas tebu dan

juga jerami. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar untuk menghasilkan
listrik dan juga panas.
4.

Tanaman energi
Contoh dari energi biomassa selanjutnya adalah tanaman energi. Hingga saat ini

terdapat tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai sumber energi. Tanaman
tersebut diantaranya adalah rami, jagung, gandum dan juga kedelai. Tanaman-tanaman
tersebut memang sengaja di tanam dalam skala besar untuk menghasilkan bahan bakar,
seperti propanol, biodiesel, butanol dan juga etanol.
Dari definisi energi biomassa yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar,
maka peran pembaruan lahan sebagai sumber energi biomassa harus dilakukan. Meskipun
beberapa sumber energi biomassa untuk beberapa jenis memang secara alami tersedia, tapi
untuk menghasilkan energi biomassa ini tentu diperlukan jumlah besar untuk menghasilkan
energi bahan bakar yang besar.
Penggunaan energi biomassa dari bahan-bahan alami memang perlu untuk dilakukan
untuk melepas ketergantungan pada energi yang tidak dapat diperbaharui. Perkembangan
terus dikembangkan untuk menghasilkan energi biomassa yang dapat diperbaharui dengan
cepat dan tetap bersahabat dengan lingkungan. Pengertian tentang energi biomassa yang
merupakan bahan penghasil energi dari unsur biologis seperti organisme mati ataupun
tanaman hidup tentu akan semakin diperhatikan untuk kelangsungan energi untuk
kedepannya. Karena, keterbatasan bahan energi tidak terbarukan suatu saat akan habis.
Pentingnya Penggunaan Energi Biomassa. Penggunaan energi biomassa dapat
dijadikan jalan keluar dari terbatasnya energi yang tidak dapat dipperbaharui. Untuk itu,
energi biomassa sejak tahun-tahun sebelumnya sudah banyak diteliti untuk menggantikan
kelangkaan energi bahan bakar yang tidak terbarukan. Indonesia dengan potensi alam yang
sangat melimpah sebenarnya berpotensi untuk menghasilkan energi biomassa yang beragam
untuk keperluan manusia. Pengelolaan dari bahan-bahan penghasil energi biomassa ini
sebenarnya akan lebih menghemat pengeluaran negara dengan manajemen pengelolaan yang
baik. Untuk itu, pengertian energi biomassa perlu diketahui oleh semua lapisan masyarakat
untuk mengembangkan energi terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai