Anda di halaman 1dari 3

22

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Plant Layout
Maksud dan tujuan pelaksanaan plant layout perusahaan secara umum adalah
untuk mendapatkan susunan tata letak yang paling optimal dari fasilitas-fasilitas
produksi yang tersedia dalam perusahaan. Dengan adanya susunan tata letak yang
optimal, diharapkan pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan tersebut
dapat berjalan dengan lancar. Adapun beberapa tujuan khusus dari pelaksanaan
plant layout ini diantaranya:
1.

Meminimumkan material handling cost perusahaan.


Hal-hal yang mencakup material handling cost :
a) Peningkatan efisiensi penggunaan peralatan produksi. Penggunaan mesin
dari peralatan produksi yang ada didalam perusahaan masing-masing
memiliki utilitas yang cukup tinggi. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin
kelancaran proses produksi perusahaan dimana mesin dan peralatan material
handling merupakan faktor utama yang mendukung terciptanya kelancaran
proses produksi perusahaan.
b) Pengurangan waktu tunggu. Pengurangan waktu tunggu diartikan
sebagai suatu (idle time) atau waktu lamanya suatu proses tersebut
menganggur. Hal ini memberikan suatu implikasi yang besar pada proses
produksi, dimana semakin lama waktu tunggu yang ada pada suatu
workstation menyebabkan semakin besarnya biaya yang dikeluarkan. Maka
dengan demikian, perusahaan mengatur suatu tata letak yang sistematis pada
penempatan mesin dan peralatan produksinya sehingga keseimbangan antar
departemen dapat dicapai dengan baik yang akan memangkas waktu tunggu
pada setiap departemen proses produksi tersebut. Keseimbangan kapasitas
secara proporsional akan memberikan kontribusi terhadap penurunan sampai
peniadaan waktu tunggu dalam proses pengolahan.
c) Pengurangan penumpukan barang dalam proses. Penumpukan barang
dalam proses produksi (working in process inventory) biasanya disebabkan

23

oleh ketidakseimbangan dari masing-masing mesin dan peralatan produksi di


lini pengerjaan. Untuk suatu proses produksi yang menggunakan pendekatan
continuous flow hal ini tentunya sangat mengganggu kelancaran proses
produksi dimana setiap proses pada satu departemen saling ketergantungan
oleh departemen sebelumnya. Apabila kapasitas masing-masing bagian tidak
seimbang, maka akan terjadi tumpukan working in process inventory dalam
pelaksanaan proses produksi. Pada perusahaan, hal ini diterapkan dengan
mengatur lini perakitannya yang dijelaskan pada pengolahan data dan waktu
tiap masing-masing workstation yang berada dalam hitungan detik dalam
pengerjaannya.
2.

Efektivitas penggunaan ruangan pabrik


Ruang bangunan pabrik harus termanfaatkan dengan baik untuk mencapai

efisiensi yang diinginkan oleh perusahaan mengingat bagian ini merupakan salah
satu investasi perusahaan yang terbesar. Perusahaan dalam penerapannya
memberikan suatu tata letak ruangan yang cukup efektif dalam mendukung
proses produksinya

dengan membuat ruangan yang

memanjang

yang

menyesuaikan dengan pola layout mesin, dan memberikan jarak yang ideal antar
satu departemen dengan departemen yang lainnya. Jarak antara mesin produksi
yang satu dengan yang lainnya pun tidak begitu berjauhan sekitar 2-4 meter.
3.

Mengurangi kendala kelancaran proses produksi


Dengan melakukan tata letak yang baik dan terintegrasu antara mesin,

peralatan dan manusia, kendala-kedala yang dapat mengganggu kelancaran


proses produksi tersebut akan dapat diatasi.
4.

Menghasilkan kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan yang telah


ditetapkan

5.

Fasilitas operasi perusahaan leih tertata dan teratur.

3.2. Penerapan Plant Layout Pada Perusahaan


Pada penerapannya di dalam sebuah perusahaan, salah satunya perusahaan
tersebut menggunakan tipe layout yang berfokus pada produk (product layout),
yaitu penyusunan letak fasilitas produksi berdasarkan urutan proses mulai dari

24

bahan baku hingga menjadi produk jadi. Penerapan tata letak tersebut bertujuan
untuk mendukung proses produksi suatu perusahaan agar dapat menunjang
pencapaian dan kelancaran kinerja terutama dalam efisiensi dan efektivitas
perusahaan.
Tata letak yang efektif dapat membantu perusahaan mencapai strategi yang
menunjang differensiasi, biaya rendah atau respon cepat. Hal-hal yang menjadi
pertimbangan perusahaan dalam penerapan plant layout ini dalam mendukung
terciptanya suatu tatanan tata letak (plant layout) yang efektif meliputi bahanbahan yang digunakan, kapasitas, kualitas, peralatan atau mesin, proses,
fleksibilitas dan lain sebagainya.
Adapun langkah-langkah perusahaan yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan plant layout ini antara lain:
1.

Melakukan pencatatan dan membuat daftar semua mesin dan peralatan yang
diperlukan.

2.

Mengatur mesin dan peralatan menurut aliran proses produksi.

3.

Memperhatikan alat bantu dan memberikan ruangan di daerah sekitar mesin


untuk kegiatan operasi, pemeliharaan dan pemindahan hasil produksi dari
satu mesin ke mesin lainnya.

Anda mungkin juga menyukai