itu bias maju??? bias maju yaitu pada saat anoda pada dioda mendapat
tegangan positip dan katoda pada dioda mendapat tegangan negatip.
Sebaliknya jika diberi bias mundur (reverse), diode tidak mengalirkan arus
karena mempunyai resistansi tinggi. Agara lebih jelas lihatlah gambar grafik
karakteristik dioda dibawah ini
Dioda semi konduktor adalah peralatan elektronika yang terdiri dari pertemuan
semi konduktor tipe P dan tipe N. Elektroda yang dihubungkan dengan tipe P
disebut Anoda, sedangkan yang dihubungkan dengan tipe N adalah katoda.
Dioda dapat berfungsi sebagai saklar elektronik karena dioda akan melewatkan
arus bila anoda (A) diberi kutub positip dan katoda (K) diberi kutup negatip, dan
tidak akan melewatkan arus apabila keadaan sebaliknya.
Tegangan knee Adalah Tegangan pada saat arus mulai naik secara cepat pada
saat dioda berada pada daerah maju, tegangan ini sama dengan tegangan
penghalang.
Break down voltage atau jatuh tegangan dioda adalah nilai tegangan minimal pada dioda
untuk dapat mengalirkan arus listrik.
Sebuah dioda tidak berfungsi sebagaimana layaknya sebuah resistor, yang dengan
mudah dapat mengalirkan arus listrik yang dibebankan kepadanya. Dioda memiliki jatuh
tegangan, apabila nilai tegangan yang diberikan kurang dari break down voltage, maka
dioda tidak akan mengalirkan arus listrik.
Sebuah dioda yang diberi bias maju, memiliki jatuh tegangan sekitar 0,7 V. Dengan
Pendahuluan
Dioda atau dioda semikonduktor (setengah penghantar) adalah
komponen elektronika terbuat dari bahan yang bersifat antara isolator dan
penghantar (konduktor). Bahan semi konduktor yang paling banyak digunakan di
bidang elektronika yaitu germanium (Ge) dan silikon (Si). Diantara kedua jenis
konduktor tersebut yang paling banyak digunakan adalah bahan silikon, karena
bahan silikon lebih tahan terhadap panas dibandingkan dengan bahan
germanium. Sifat-sifat dari bahan semikonduktor dapat diuraikan berdasarkan
teori atom yang sederhana. Setiap atom memiliki inti atom (nucleus) dan
elektron yang mengelilingi inti atom, dimana elektron ini bermuatan negatif dan
inti atom sendiri terdiri dari proton yang bermuatan negatif atau netral demikian
juga atom silikon, atom silicon mempunyai inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti atomnya dengan jumlah lintasan tertentu (gambar 1.1).lintasan
pertama paling dekat dengan inti atom dikatakan lengkap apabila terdiri dari dua
elektron, lintasan kedua akan lengkap apabila terdiri dari 18 elektron dan
=
=
Inti Atom
Elektron
dengan pemberian perbedaan potensial yang kecil pada bahan isolator, tidak
akan ada elektron bebas menuju potensial positif, dan arus elektronpun tidak
akan terjadi, artinya akan sulit untuk menghantar arus listrik pada bahan isolator
tersebut. Namun pada perbedaan potensial yang sangat tinggi, maka akan
terjadi pelepasan elektron-elektron secara paksa dari intinya menuju potensial
positif dan menghasilkan arus elektron yang sangat kecil.
Di dalam bahan semikonduktor seperti halnya atom silicon memiliki tiga
buah llintasan elektron seperti pada gambar 1.1. banyaknya elektron-elektron
yang berada pada kulit terluar suatu atom, menentukan valensi dari atom
tersebut,. Dan elektron-elekton paling luar dinamakan elektron valensi.
Bila atom silicon digambarkan menurut elektron valensinya, maka
gambarnya dapat dilihat seperti di bawah ini.
Keterangan gambar :
(+)
= inti atom
(-)
= elektron valensi
= ikatan kovalensi
Bahan kristal tersebut ikatan valensinya tidak begitu kuat satu sama lain
sehingga dengan pemberian panas, terjadi energi yang cukup untuk
memutuskan ikatan kovalensinya tadi. Dengan terputusnya ikatan kovalensi
akibat pengaruh agitasi thermis (pemberian panas) tadi, maka elektron-elektron
bebas sebagai penghantar. Bahan-bahan yang seperti ini disebut bahan
semikonduktor (setengah penghantar).
Pada bahan kristal tadi, selain panas photon pun dapat memberikan
energi yang cukup untuk memutuskan ikatan kovalensi di dalam suatu bahan
semikonduktor.
Apabila suatu photon mempunyai energi yang cukup, dan mengenai
suatu elektron valensi, maka photon tersebut dapat melepaskan satu ikatan
kovalen dan membebaskan satu elektron, sehingga terdapat satu tempat yang
kosong pada tempat elektron yang baru dilepaskan tadi. Tempat kosong itu
dinamakan hole dan dia bebas bergerak di dalam struktur kristal tersebut. Hole
ini mempunyai muatan positif yang sama besar dengan muatan negatif elektron.
Proses terbentuknya elektron bebas dan hole tersebut dinamakan
generasi (generation) dan sebaliknya, jika suatu hole diisi oleh elektron bebas
dinamakan rekombinasi (recombination) seperti yang terlihat pada gambar 1.4
berikut.
(-) Elektron
(b) Proses
Semikonduktor jenis N
Lain halnya apabila silikon atau germanium yang mempunyai valensi
empat dicampur dengan atom indium yang memiliki valensi tiga, maka atom
impuritas tidak akan dapat melekukan ikatan yang sempurna sebab akan
terdapat satu tempat kosong pada ikatan kovalensi. Tempat kosong tersebut
dinamakan hole. Hole ini bebas bergerak di dalam kristal dan akan mengambil
bagian dalam proses konduksi sebagai muatan positif. Bahan seperti ini
dinamakan semikonduktor jenis P dan atom impuritasnya disebut sebagai
acceptor (akseptor) dan digambarkan sebagai berikut.
Semikonduktor jenis P
Konduksi oleh hole atau elektron dalam bahan-bahan semikonduktor P
atau semikonduktor N dapat dijelaskan dengan jalur energi dalam kristal.
Dimana pada jalur energi yang rendah ketiadaan beberapa elektron dalam ikatan
PN Junction
2.
Anoda biasa disingkat dengan huruf A dan katoda disingkat dengan huruf K.
Adapun beberapa gambar fisik dioda semikonduktor ini seperti yang
diperlihatkan gambar berikut.
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pada saat dioda atau PN Junction diberi
tegangan forward bias, maka PN Junction memiliki tahanan rendah, sedangkan
jika PN Junction diberi tegangan reverse bias, maka PN Junction memiliki
tahanan yang tinggi sekali.
Dari keterangan di atas, jelaslah bagi kita bahwa dioda dapat bekerja pada saat
diberi tegangan forward bias, sedangkan pada saat diberi tegangan reverse bias,
dioda tidak bekerja dalam artian tidak menghantarkan arus listrik.
4.