Oleh :
RENIKA PUTRI KASTYA NINGRUM
NIM. 05610112
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas praktek klinik
yang berjudul Asuhan Kebidanahn Pada Ny D P 1001 dengan akseptor KB suntik 3
bulan di Pukesmas Suruh Kabupaten Trenggalek.
Dalam penyusunan tugas ini tentunya melibatkan berbagai pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung turut membantu dalam terselesaikannya Asuhan
Kebidanan ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. dr. Bambang Mulyono selaku kepala Pukesmas Suruh Kabupaten Trenggalek
yang telah memberikan izin untuk praktek.
2. Mutinah, Amd. Keb selaku pembimbing praktek klinik di Pukesmas Suruh
Kabupaten Trenggalek.
3. Diyah Angreni, Amd. Keb selaku pembimbing praktek klinik di Pukesmas Suruh
Kabupaten Trenggalek.
4. Sri Wulaning Tyas Resanti, SST selaku pembimbing institusi program studi
kebidanan DIII Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kediri.
5. Semua pihak yang ikut membantu proses penyusunan Asuhan Kebidanan ini.
Kami menyadari Asuhan Kebidanan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
kami mengharap saran dan kritik yantg bersifat membangun dari semua pihak untuk
meningkatkan kualitas aswuhan kebidanan ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah keluarga merupakan unit terkecil suatu bangsa yang diharapkan dapat
menerima marga keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS) dimana
berorientasi pada catur warga gerakan keluarga berencana nasional Indonesaia
telah berumur panjang (sejak 1970) dean masyarakat dunia. Menganggap
Indonesia berhasil menurunkan angka kelahiran. Masyarakat dapat menerima
hampir semua metode medis teknik keluarga berencana yang dicanangkan oleh
pemerintah.
(Manuaba, 1998 : 437)
Metode kontraksi suntikan KB yang telah menjadi bagian gerakan keluarga
berencana nasional serat peminatnya makin bertambah tingginya minat akseptor
suntikan KB oleh karena aman, sederhana, keefektifitasannya tinggi, tidak
menimbulkan gangguan dan dapat dipakai akseptor pasca persalinan. (Manuaba,
1998 : 444)
Dari fenomena diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan Asuhan
Kebidanan Pada Ny D P10001 dengan akseptor KB suntik 3 bulanan di Pukesmas
Suruh Kabupaten Nganjuk.
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu dengan
akseptor KB sunti 3 bulanan.
1.2.2
Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat :
1.2.2.1
1.2.2.2
1.2.2.3
1.2.2.4
1.2.2.5
1.3.2
Anamrese
Dengan wawancara pada keluarga kien untuk mendapatkan data
subjektif.
1.3.2.2
Pemeriksaan
Dengan melakukan pemeriksaan langsung pada klien untuk
memperoleh data objektif.
1.3.2.3
Studi dokumenter
Dengan melihat status yang terdapat pada ruangan.
1.3.2.4
Studi kepustakaan
Dengan menggunakan beberapa referensi buku baik medis
maupun keperawatan yang berhubungan dengan masalah yang
ada.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kontrasepsi Suntik KB
2.1.1
Definisi
KB hormonal adalah salah satu metode kontrasepsi yang berisi
hormon-hormon (estrogen dan progesteron) yang mempengaruhi sistem
hormonal dalam tubuh pengatur menstruasi dan memiliki efek/daya guna
dalam menekan avulasi dan menunda kehamilan.
(Hanifa Wiknjosastro, 2005 : 544).
Pil Kontrasepsi
2.2.1.1 Pil Kombinasi
Dalam satu pil terdapat hormon estrogen dan progestin sintetik.
Jenis-jensi pil kombinasi
1) Monofasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang
sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
2) Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan dua dosis
yang berbeda, dengan 7 tanpa hormon aktif.
3) Trifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan tiga dosis
yang berbeda, dengan 7 tanpa hormon aktif.
(Abdul Bari Saifuddin, 2003 : MK-2A)
2.2.1.2 Pil Mini (Progestin)
Dalam satu pil hanya mengandung hormon progestin saja.
Jenis minipil
1) Kemasan dengan isi 35 pil : 300 mg levonogestrol atau
350 mg noretindron.
2) Kemasan dengan isi 28 pil : 75 mg norgestrol.
(Abdul Bari Saifuddin, 2003 : MK-47)
2.2.2
Suntikan Kontrasepsi
Suntikan Kombinasi
Jensi suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroksiprogesteron
asetat dan 5 mg estradiol spionat yang diberikan injeksi IM sebulan
sekali (cyclofem), dan 50 mg noretindron enamfat dan 5 mg estrodial
valerat yang diberikan injeksi IM sebulan sekali.
(Abdul Bari Saifuddin, 2003 : MK-33)