PASSOVER
Masih dalam suasana Paskah (Passover) yang baru saja kita
rayakan bersama. Kata passover pertama kali diucapkan di kitab
Keluaran 12:13, Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumahrumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku
akan LEWAT dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan
di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. Di
dalam Bahasa Inggrisnya dikatakan : And the blood shall be to you for
a token upon the houses where you are : and when I see the blood,
I will pass over you Hal ini meneguhkan setiap kita bahwa darah
Yesuslah yang membuat seseorang diselamatkan atau tidak
diselamatkan.
Saudaraku, mari kita lihat perjalanan Bangsa Israel setelah
keluar dari tanah Mesir. Ingatkah saudara berapa orang yang masuk ke
tanah kanaan? Hanya dua orang. Mari kita lihat bersama apa yang
membuat Bangsa Israel tidak masuk ke Tanah Kanaan, apakah karena
mereka bersungut-sungut, suka protes dan komplain? Atau karena hal
yang lain?
1. Baru saja mereka keluar dari Mesir, di bagian kiri dan kanan
mereka ada tembok, di depan laut merah dan tentu saja di
belakang mereka adalah tentara Mesir. Bangsa Israel protes
kepada Musa. Tahu apa yang dilakukan Musa? Musa membelah
laut merah. Itulah mukjizat pertama waktu Bagsa Israel keluar
dari Mesir.
2. Setelah menyebrang laut merah, orang Israel mengalami
kesulitan: tiga hari mereka berjalan di padang gurun tanpa air.
Ketika sampai di sebuah tempat berair bernama Mara, mereka
tetap tak dapat minum sebab air di situ pahit. Bersungutsungutlah mereka kepada Musa. Namun, di situ terjadi
kembali pertolongan Tuhan yang mengubah air pahit di
Mara menjadi air yang manis.
3. Berikutnya, Bangsa Israel kembali bersungut-sungut kepada
datang. Karena Kristus sudah datang, kita tidak lagi hidup di bawah
Hukum Taurat, tetapi di bawah Hukum yang baru. Yeremia mengatakan
bahwa akan datang perjanjian yang baru, dimana Tuhan tidak akan
mengingat ingat lagi dosa dan pelanggaran kita. Sungguh luar biasa
bukan? Dikatakan dalam Galatia 3:25-26 Sekarang iman itu telah
datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan
penuntun. Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di
dalam Yesus Kristus.
Dan jika kita adalah milik kristus maka kita adalah keturunan
Abraham. Tetapi saudara, yang bisa menerima berkat Abraham adalah
orang yang hidup oleh iman. Abraham menerima janji bukan karena
taat pada Hukum Taurat, tetapi karena iman (karena Hukum Taurat
baru datang 430 tahun kemudian- Roma 4:13). Jadi kesimpulannya
saudara, mereka yang hidup oleh iman, merekalah yang disebut
keturunan Abraham, yang berhak mewarisi janji-janji Tuhan kepada
Abraham. Mari kita lihat janji Tuhan kepada Abraham :
Kejadian 12:2-3 (TB) Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang
besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan
engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang
memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk
engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat
berkat.
Sungguh luar biasa bukan? Mari ganti kata engkau dengan
nama masing-masing kita dan mari kita ucapkan bersama-sama.
Tuhanlah yang mau saudara dan saya menjadi Chief of The Mountains.
Jangan berpikir kita dinilai dari kualifikasi layak/tidak layak, kudus/tidak
kudus, taat/tidak taat. Darah Yesuslah yang melayakkan kita untuk
menjadi Chief of The Mountains. Mari menyadari kembali, bahwa
perayaan Paskah meneguhkan kita, bahwa kita diselamatkan dan
menerima semua janji Tuhan bukan karena kita taat, baik, dan luar
biasa. Tapi hanya karena Darah Kristuslah kita dilayakkan untuk
menerima semua yang baik dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Bahan diskusi:
1. Mengapa sebagian besar Bangsa Israel tidak masuk ke Tanah
Kanaan?
2. Siapakah yang melayakkan Saudara menerima janji-janji Tuhan?
Dengan apa saudara dilayakkan?